Wali Kota Makassar Danny Pomanto Jadi Pembicara di AMF 2023, Paparkan Kunci Keberhasilan Transformasi Digital
JAKARTA,- Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mendapatkan kehormatan menjadi pembicara pada forum internasional Meeting of Governors and Mayor of ASEAN Capitals (MGMAC) dan ASEAN Mayor Forum (AMF) 2023. Kegiatan ini diikuti 500 peserta yang meliputi gubernur dan wali kota negara-negara ASEAN, perwakilan asosiasi pemerintah daerah dari negara anggota ASEAN, community permanent representative ASEAN, mitra kerja sama, dan badan multilateral lainnya. Berlangsung di Hotel Fairmont Jakarta 1-2 Agustus 2023, forum internasional ini dibuka Menteri Luar Negeri Retno Marsudi didampingi Sekjen ASEAN Mr Kao Kim Hourn, dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Sebagai rangkaian KTT ASEAN 2023 yang akan digelar di Jakarta, forum ini membahas lima isu strategis. Yakni, pertumbuhan ekonomi inklusif, transformasi digital, kota tangguh dan aksi iklim, lokalisasi SDGs, mobilitas berkelanjutan untuk mempercepat kota nol emisi bersih. Dalam forum internasional tersebut, Wali Kota Danny Pomanto tampil pada panel sesi dua dan membahas tentang transformasi digital yang dimoderatori Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak. Di hadapan wali kota dan gubernur negara ASEAN, Danny Pomanto memaparkan delapan kunci keberhasilan digitalisasi dalam tatanan sistem pemerintahan. Yakni Public Engagement, Big Data, Smart System, Inovasi City Apps, Operating and Maintenance, Public Acceptance, Updating Management, dan bertransformasi menuju Makassar Metaverse. “Jadi kenapa Kota Makassar membutuhkan digitalisasi untuk melayani masyarakat dan mengelola sumber daya yang ada,” singkat Danny Pomanto di sela-sela diskusi panel, Selasa (1/08/2023) kemarin. Kata dia, ada beberapa poin yang menjadi target dan sasaran digitalisasi di Makassar. Seperti, informasi yang transparan, data real time, konektivitas sumber daya, pengurangan biaya, dan quick respon. “Termasuk juga menyediakan data yang lebih akurat, hasil mudah diakses, lebih adaptif, dapat disesuaikan (customised), hasilnya terakumulasi, dan sistem yang lebih aman,” jelasnya. Danny Pomanto mencontohkan transformasi digital di Makassar yaitu penerapan Homecare dan Aplikasi Telemedicine yang memudahkan masyarakat mengakses layanan kesehatan. “Kita juga mempunyai Aplikasi Pakinta (Pajak Terintegrasi dan Terdigitalisasi) yang memudahkan masyarakat dalam membayar pajak daerah yang berdampak pada peningkatan pendapatan daerah. Contoh lain pada saat pandemi Covid-19, Kota Makassar menerapkan manajemen QR Code melalui program Makassar Recover untuk memisahkan masyarakat yang terdampak dan tidak terdampak sehingga lebih cepat pulih. Pertumbuhan ekonomi Makassar lebih cepat pulih. Sebelum pandemi, ekonomi Makassar 8,79% kemudian turun menjadi -1,27% pada saat pandemi, dan sekarang naik menjadi 5,4% di atas rata-rata provinsi dan nasional. “Jadi kunci keberhasilan transformasi digital adalah public acceptance terhadap program. Kita juga perlu ada kebijakan mengenai open data di ASEAN supaya bisa terkumpul data yang bisa diperbandingkan dengan mudah se-ASEAN. Misalnya, data kenaikan muka air laut,” tutupnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Hadiri Kegiatan Gemarikan, Fatmawati Ajak Cerdaskan Masyarakat dengan Makan Ikan
MAKASSAR, – Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi membuka resmi kegiatan Gemar Makan Ikan atau sering disebut Gemarikan, di UPT SPF SD Negeri Garuda, Kecamatan Mariso, Rabu (2/08/2023). Kegiatan ini menyasar 100 orang anak SD kelas 2 dan 3 serta guru dan orang tua siswa. Hal itu dikarenakan Gerakan Makan Ikan harus dimulai dari keluarga. “Gerakan memasyarakatkan Makan Ikan ini harus terus disuarakan. Bermula dari keluarga di rumah dibiasakan ada menu ikan di setiap piring menu keluarga,” ucapnya. Kata Fatmawati, kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar gemar mengkonsumsi ikan sehingga tercipta generasi yang sehat, kuat, dan cerdas. Ikan memiliki kandungan gizi yang sangat baik seperti protein sebagai sumber pertumbuhan, asam lemak omega 3 dan 6 yang bermanfaat untuk pertumbuhan anak usia dini. “Ini salah satu langkah untuk mencegah stunting. Dengan konsumsi ikan anak-anak kita bisa tumbuh dengan optimal,” sebutnya. Apalagi, Fatmawati menyebutkan sebagai negara maritim ikan sangat melimpah dan khususnya di Kota Makassar ikannya berbeda. Ikannya segar dan mudah didapat. Itulah mengapa Makassar disebut sebagai Kota Makan Enak. Karena para pengunjung kota Makassar lebih sering mencari ikan. “Banyak seafood tapi pengunjung rata-rata mencari ikan di Makassar untuk dikonsumsi. Karena ikannya beda. Saya saja kalau ke Jakarta kadang bawa ikan yang sudah dibekukan dari Makassar untuk saya konsumsi pribadi di sana,” paparnya. Fatmawati berharap besar agar kegiatan Gemar Makan Ikan dibuat pemerintah sebagai salah satu upaya pemulihan ekonomi dan reformasi sosial lewat sektor perikanan dan kelautan. Tentunya sejalan dengan Program Nasional Kementerian Kelautan dan Perikanan, Program Lorong Wisata Pemerintah Kota Makassar serta pencegahan dan penanggulangan stunting. “Jadikan kegiatan Gemar Makan Ikan sebagai sarana untuk menyampaikan bahwa mengkonsumsi ikan dan hasil laut lainnya sangat penting khususnya dalam tumbuh kembang anak-anak kita,” harap Fatmawati. Kegiatan ini dihadiri oleh Anggota DPRD Makassar, Fraksi PAN, Hasanuddin Leo, Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian Makassar, Evy Aprialty dan Camat Mariso, Juliaman. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Mendobrak Stigma Buruk, Lorong Haderslav Menampilkan Keindahan Wisata
Di balik stigma buruk lorong, lorong wisata Haderslav mendobraknya dengan menyajikan zona swafoto dan budidaya tanaman, lobster, serta berbagai UMKM lainnya. Hal tersebut sejalan dengan Inisiasi Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, dalam rangka menumbuhkan ekonomi dan menahan inflasi. Inisiasi tersebut, kini telah menyebar di 15 kecamatan se-kota Makassar, termasuk lorong wisata Haderslav diantaranya. Selain itu, sesuai dengan anjuran pusat mengenai food security, lorong wisata Haderslav juga memanfaatkan budidaya komoditi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat. Dengan adanya kerjasama dalam melestarikan lorong wisata ini, juga akan memupuk solidaritas di antara masyarakat. Bagi masyarakat kota Makassar yang ingin merasakan sensasi baru dari lorong, yuk! Berkunjung di lorong wisata Haderslav Kontributor Foto : makassar Editor Naskah: Media Kreatif
Pertemuan Nasional Adinkes, Fatmawati Rusdi Terima Penghargaan atas Dukungan Penanggulangan ATM
MAKASSAR,- Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi mewakili Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, hadiri Pertemuan Nasional Asosiasi Dinas Kesehatan (Adinkes) se Indonesia, yang digelar di Hotel Gammara, Selasa (1/08/2023). Dalam pertemuan ini Fatmawati Rusdi menerima penghargaan bersama 14 Bupati/Wali Kota lainnya dan 7 perusahaan yang telah memberikan dukungan penanggulangan AIDS, Tuberkulosis dan Malaria (ATM). Selain Makassar, kabupaten/kota lainnya yang juga menerima penghargaan yakni Muara Enim-Sumsel, Halmahera Selatan-Maluku Utara, Bukittinggi-Sulbar, Lombok Barat-NTB, Kukar-Kaltim, Ternate-Maluku Utara, Semarang -Jateng, Banda Aceh-Aceh, Banyuasin-Sumsel, Mojokerto-Jatim, Musi Rawas-Sumsel, Manokwari-Papua Barat, dan Bali. Pertemuan ini pun dihadiri secara virtual oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunawan Sadikin. Selain itu hadir pula Bupati/ Wali Kota se Indonesia, Pengurus Adinkes se Indonesia, serta beberapa perusahaan yang telah memberikan dukungan berupa CSR bagi dunia kesehatan. Dalam kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi menyampaikan rasa terima kasih, karena telah menjadikan Makassar sebagai tuan rumah. “Sebuah kebanggaan, pertemuan nasional ini digelar di Kota Makassar, memberikan ruang kepada kami untuk memperkenalkan Makassar sebagai Kota Makan Enak” ujar Fatmawati Rusdi. Di Makassar, dapat dijumpai aneka menu makan enak, dalam 24 jam. Dan berharap seluruh peserta pertemuan nasional Adinkes dapat merasakan kenyamanan selama berada di Makassar. Selain itu, Fatmawati Rusdi juga menyampaikan harapan di dunia kesehatan agar masyarakat mendapatkan hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan, dan memperoleh layanan kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau. “Selamat mengikuti pertemuan nasional Adinkes dengan tema aksi menuju layanan primer kuat, semoga melalui pertemuan nasional ini dapat memperkuat transformasi layanan kesehatan sehingga mencapai target pembangunan kesehatan,” tuturnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar