Puluhan Siswa SD Dapat Edukasi Literasi Keuangan di Panggung F8 Makassar
MAKASSAR, — Puluhan siswa SD di Kota Makassar mendapat edukasi langsung terhadap literasi keuangan sejak dini, di Zona 1, Panggung F8 Makassar, Sabtu (26/8/2023). Edukasi tersebut dibawakan langsung oleh tim Bank Indonesia yakni Fadly, Indah dan Marlin. Fadly menyebutkan, edukasi literasi keuangan sejak dini perlu agar anak-anak dapat memiliki kemampuan untuk memahami dan menerapkan manajemen keuangan. “Kita beri tips bagaimana mengatur keuangan. Misal uang jajannya berapa belanja berapa sisanya ditabung untuk keperluan kedepan,” ucapnya. Tak hanya itu, puluhan siswa SD itu juga diajarkan pemahaman konsep Cinta, Bangga dan Paham Rupiah. Ada tiga aspek yang ditekankan Pertama, aspek cinta yang menekankan pentingnya mengenali keaslian uang rupiah, termasuk bagaimana merawat dan menjaga uang rupiah. Kedua, aspek bangga yang dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap uang rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran sah, simbol kedaulatan NKRI serta alat pemersatu bangsa. Ketiga, aspek paham yang mengakselerasi pemahaman masyarakat tentang posisi rupiah dalam peredaran uang dan alat penyimpan nilai kekayaan. “Kita menunjukkan langsung juga bagaimana ciri-ciri uang sebagai alat pembayaran yang sah. Seperti tidak sobek dan lusuh,” tambah Indah. Ia berharap edukasi ini mampu menyadarkan masyarakat luas untuk dan ajakan untuk bijak menggunakan uang dan menerapkan gaya hidup hemat dalam kehidupan sehari-hari. Sementara, Siswa SD Inpres Tamalanrea, Imran mengaku senang mendapatkan edukasi terkait uang rupiah. “Senang, dapat ilmu baru dan mulai saat ini saya akan gunakan uangku sebaik-baik mungkin dan sudah tahu ciri-ciri uang palsu,” tukasnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Zona Fine Art Makassar F8 Beri Ruang bagi Pengunjung Asah Kreativitas
MAKASSAR,- Area Fine Art Zona 1 Makassar International Eight Festival and Forum atau Makassar F8 memberikan ruang tersendiri bagi para pecinta seni. Selama empat hari pelaksanaan Makassar F8, area Fine Art menjadi tempat yang memberikan pengunjung kesempatan untuk mengasah kreativitas mereka melalui berbagai aktivitas seni yang unik Area Fine Art Makassar F8 mengundang pengunjung dari segala usia dan latar belakang untuk merajut, melukis, dan membuat mural. Tim Fine Art Zona 1 Makassar F8, Yulianti mengatakan, di area ini para pengunjung dapat mempelajari teknik-teknik dasar merajut dan menciptakan karya yang indah. “Dari kegiatan merajut bersama ini, hasil rajutnya bisa pengunjung bawa pulang. Selain itu, ada juga kegiatan merajut atau knitting menggunakan paku dan papan yang bertuliskan FINE ART yang sudah kami sediakan,” ungkap Yuli, Sabtu (26/8/2023). Selain itu, ada pula kegiatan live painting. Pengunjung dapat melukis di atas media totebag, bahkan sepatu. Ada pula lukisan yang dibuat langsung menggunakan pewarna alami yang diracik langsung. Disisi lain, juga ada kegiatan live mural. Mural ini dibuat langsung oleh sejumlah pekerja seni dari berbagai kampus di Kota Makassar. Di atas media papan sepanjang kurang lebih 11 meter, mereka berkolaborasi dan menghadirkan cerita mereka yang mencerminkan tema besar Makassar F8 tahun ini, yakni The Next Gen Treasure. “Di sini kita ajak teman pekerja seni kampus se-makassar untuk membuat live mural. Kami juga ajak pengunjung untuk berpartisipasi membuat mural dengan menyediakan media tersendiri,” sebutnya. Zona Fine Art Makassar F8 menjadi tempat yang memungkinkan orang untuk berinteraksi dengan seni secara langsung, merayakan ekspresi kreatif, dan memperkaya komunitas seni di Makassar. Dengan berbagai kegiatan yang ditawarkan, area ini diharapkan menjadi magnet bagi siapa pun yang ingin mengembangkan bakat seni mereka sambil bersenang-senang dan berkolaborasi dengan orang lain. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Perguruan Silat Budaya Makassar Tampilkan Drama Silat Cerita Rakyat
MAKASSAR,- Ikatan Perguruan Silat Budaya Makassar menampilkan drama cerita rakyat dengan tema Orang yang Tidak Ingin Dipermalukan dalam Makassar Festival F8, Sabtu, (27/08/2023). Drama itu menceritakan mengenai seorang putri Karaeng Raja yang disandera oleh seorang bangsawan yang tidak memiliki budi pekerti luhur. Deng Gangga, putri Karaeng itu awalnya keluar rumah tanpa sepengetahuan bapaknya. Namun secara tidak sengaja kepergian itu diketahui oleh pengawalnya. Mengetahui kepergian putrinya tanpa izin itu membuat sang Karaeng murka. Dia kemudian mengutus dua pengawalnya untuk mencari sang anak tercinta. Dalam kepergian Deng Gangga tak disangka bertemu dengan dua pengawal seorang bangsawan bernama Ballaco. Dua pengawal itu ternyata berhasil menculik dan menyandera anak Karaeng. Dua pengawal yang masing-masing satu lelaki dan satu perempuan itu berhasil mengendus keberadaan putri cantik itu. Mereka berhasil mengalahkan para pengawal Ballaco. Sayangnya saat ingin menyelamatkan anak itu pengawal laki-laki Karaeng tewas dan pengawal perempuan terluka. Meski begitu, pengawal yang terluka berhasil menyampaikan pesan bahwa Ballaco-lah yang menyandera buah hatinya. Tetta sang putri pun tambah murka. Alhasil dia sendirilah yang langsung menghadapi musuhnya itu. Mereka bertarung dengan seru. Perpaduan silat dan badik keduanya begitu apik. “Kau bangsawan tetapi prilakumu tidak sesuai. Kau berani menyandra, menculik anak saya. Artinya kau telah menginjak harkat dan martabat saya,” kata sang Karaeng kepada Ballaco. Karaeng mengatakan dirinya juga berhasil membalaskan harkat dan martabatnya yang menghina mereka. Badik Karaeng mampu membunuh lawannya. Ballaco pun tewas ditangannya. Setelah berhasil menyelematkan sang anak, Karaeng berpesan agar jangan mengulangi perbuatan tersebut. “Jangan sekali-kali berbuat hal demikian jika tidak ingin Tettamu dibunuh. Camkan itu,” pesannya. Apalagi dengan orang yang tak dikenal itu akan merusak harkat dan martabat keluarga. Penampilan Ikatan Perguruan Silat Budaya Makassar mendapatkan apresiasi penonton F8. Salah satu tujuan didirikan komunitas ini ialah membangun mental dan fisik dalam rangka membangun semangat kebangsaan, ketahanan sosial dan nasional yang tangguh. Selain budaya silat, ada pula persembahan dari Pemerintah Kalimantan Utara yang menampilkan tarian budaya asal Kaltara. Ada enam perempuan cantik asli Dayak yang membawakan tarian dengan indah. Kali ini merupakan pertunjukan kedua mereka setelah setelah tampil pertama pada Jumat, kemarin. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Desainer Vietnam Hadirkan Koleksi Dress Elegan di Festival F8 Makassar
MAKASSAR,- Puluhan stand mengisi pagelaran seni, budaya dan hiburan Makassar International Eight Festival and Forum (F8) yang terbagi kedalam 4 zona. Tidak hanya diisi oleh booth Dinas Pemkot Makassar, kerajinan dari UMKM, serta kuliner lokal dan nasional. Tapi juga diramaikan oleh booth negara asing. Sebanyak empat negara asing berpartisi memasang stand negaranya di Festival F8 Makassar, tepatnya di depan pintu masuk main stage Zona 3 Anjungan Pantai Losari. Empat negara tersebut diantaranya Jepang, Perancis, Australia, dan India. Masing-masing menawarkan konsultasi dan informasi mulai dari beasiswa seluruh tingkat pendidikan, budaya, sejarah, hingga makanan khas negaranya. Konsulat Jenderal Jepang, Ohashi Koichi, menuturkan dirinya bangga mendapatkan kesempatan di Festival F8 ini, apalagi dirinya melihat mayoritas pengunjung selama empat hari adalah pemuda-pemudi. Hal itu memberinya kesempatan untuk dapat mengenalkan negara jepang lebih dalam. Ohashi mengungkapkan dirinya pribadi menyasar para pelajar yang sebagai anak muda yang memiliki rasa ingin tahu. “Saya sangat senang mendapat kesempatan ini, sasaran saya khususnya untuk kaum muda siswa dan mahasiswa, saya senang kebanyakan yang datang siswa-siswi, tadi saya ajar menulis kanji dan permainan Jepang,” katanya. Berbagai konsultasi ditawarkannya diantaranya konsultasi beasiswa Pemerintah Jepang, Budaya jepang seperti kaligrafi kanji dan permainan tradisional kendama hingga wisata jepang. “Tugas saya sebagai konsulat untuk memperkenal budaya jepang kepada masyarakat makassar, informasi apa saja, ini kesempatan baik bagi saya di F8,” jelasnya. Sejalan dengan Ohashi, Konsulat Jenderal Australia Alex Stephens, menjelaskan kehadiran booth negaranya sebagai tempat bagi masyarakat di Makassar khususnya pelajar, untuk menjawab seluruh pertanyaaan tentang Negara Australia. Alex menuturkan, Australia sebagai negara tetangga seringkali didatangi oleh Pelajar Indonesia yang masih minim informasi di sektor tertentu. Dia pun berterima kasih kepada Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto yang telah mengundangnya berpartisipasi di Festival F8 ini. “Kadang-kadang ada orang Indonesia ke Australia, dan banyak juga yang belum kenal Australia, mereka sangat penasaran seperti makanan australia juga informasi beasiswa kami. Negara Australia sahabat Indonesia, terima kasih Pak Danny,” tutur Alex. Australia sendiri menawarkan beragam informasi mulai dari informasi beasiswa dari Pemerintah Australia, informasi tourism, serta gratis coba kue lamington kue khas Australia. Alex bahkan senantiasa berdiri di depan temannya menyapa ramah pelajar mulai dari tingkat SD hingga Mahasiswa. Lanjut dua negara lainnya ialah Prancis, yang menyediakan layanan gratis konsultasi pendidikan dan beasiswa Prancis, gratis makanan khas Perancis, dan ruangan foto booth ala majalah fashion yang menggambarkan Perancis sebagai pusat fashion dunia. Serta informasi wisata negara India, bahan makanan pokok India yaitu little miller. Pernak pernik, turban, jenis cendramata hingga buku tebal berupa enskilopedia yang berisi seluruh informasi umum Negara India. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Empat Negara Asing Pasang Stand di Festival F8 Makassar, Kenalkan Budaya hingga Peluang Beasiswa
MAKASSAR,- Puluhan stand mengisi pagelaran seni, budaya dan hiburan Makassar International Eight Festival and Forum (F8) yang terbagi kedalam 4 zona. Tidak hanya diisi oleh booth Dinas Pemkot Makassar, kerajinan dari UMKM, serta kuliner lokal dan nasional. Tapi juga diramaikan oleh booth negara asing. Sebanyak empat negara asing berpartisi memasang stand negaranya di Festival F8 Makassar, tepatnya di depan pintu masuk main stage Zona 3 Anjungan Pantai Losari. Empat negara tersebut diantaranya Jepang, Perancis, Australia, dan India. Masing-masing menawarkan konsultasi dan informasi mulai dari beasiswa seluruh tingkat pendidikan, budaya, sejarah, hingga makanan khas negaranya. Konsulat Jenderal Jepang, Ohashi Koichi, menuturkan dirinya bangga mendapatkan kesempatan di Festival F8 ini, apalagi dirinya melihat mayoritas pengunjung selama empat hari adalah pemuda-pemudi. Hal itu memberinya kesempatan untuk dapat mengenalkan negara jepang lebih dalam. Ohashi mengungkapkan dirinya pribadi menyasar para pelajar yang sebagai anak muda yang memiliki rasa ingin tahu. “Saya sangat senang mendapat kesempatan ini, sasaran saya khususnya untuk kaum muda siswa dan mahasiswa, saya senang kebanyakan yang datang siswa-siswi, tadi saya ajar menulis kanji dan permainan Jepang,” katanya. Berbagai konsultasi ditawarkannya diantaranya konsultasi beasiswa Pemerintah Jepang, Budaya jepang seperti kaligrafi kanji dan permainan tradisional kendama hingga wisata jepang. “Tugas saya sebagai konsulat untuk memperkenal budaya jepang kepada masyarakat makassar, informasi apa saja, ini kesempatan baik bagi saya di F8,” jelasnya. Sejalan dengan Ohashi, Konsulat Jenderal Australia Alex Stephens, menjelaskan kehadiran booth negaranya sebagai tempat bagi masyarakat di Makassar khususnya pelajar, untuk menjawab seluruh pertanyaaan tentang Negara Australia. Alex menuturkan, Australia sebagai negara tetangga seringkali didatangi oleh Pelajar Indonesia yang masih minim informasi di sektor tertentu. Dia pun berterima kasih kepada Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto yang telah mengundangnya berpartisipasi di Festival F8 ini. “Kadang-kadang ada orang Indonesia ke Australia, dan banyak juga yang belum kenal Australia, mereka sangat penasaran seperti makanan australia juga informasi beasiswa kami. Negara Australia sahabat Indonesia, terima kasih Pak Danny,” tutur Alex. Australia sendiri menawarkan beragam informasi mulai dari informasi beasiswa dari Pemerintah Australia, informasi tourism, serta gratis coba kue lamington kue khas Australia. Alex bahkan senantiasa berdiri di depan temannya menyapa ramah pelajar mulai dari tingkat SD hingga Mahasiswa. Lanjut dua negara lainnya ialah Prancis, yang menyediakan layanan gratis konsultasi pendidikan dan beasiswa Prancis, gratis makanan khas Perancis, dan ruangan foto booth ala majalah fashion yang menggambarkan Perancis sebagai pusat fashion dunia. Serta informasi wisata negara India, bahan makanan pokok India yaitu little miller. Pernak pernik, turban, jenis cendramata hingga buku tebal berupa enskilopedia yang berisi seluruh informasi umum Negara India. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Tarik Perhatian Dunia, Miss Universe Laos Tampil di Panggung F8 Makassar
MAKASSAR, — Makassar Internasional Eight Festival and Forum (F8) selalu menarik perhatian dunia. Tak sedikit negara ikut terlibat langsung di event tahunan ini. Jika tahun lalu event ini melibatkan sembilan negara, maka tahun ini jauh lebih spektakuler karena sebelas negara terlibat. Sebelas negara yang terlibat di F8 yaitu, Singapura, Thailand, Vietnam, Laos, Philipina, Jepang, Malaysia, Prancis, Australia, Portugal, dan India Bahkan lima negara ASEAN mengirimkan fashion desainer. Diantaranya, Singapura, Thailand, Laos, Philipina, dan Vietnam. Spesialnya, Miss Universe Laos Christina Lasasimma datang ke Kota Makassar Indonesia menjadi model di panggung utama F8. Christina Lasasimma tampil di malam pembukaan F8 mengenakan busana rancangan desainer terkenal Hayden Ng dari Singapura. Ia juga tampil di malam ketiga mengenakan busana rancangan Bandid Lasavong asal Laos. Selain itu, empat negara juga pasang both di zona tiga untuk mengenalkan budaya dan menawarkan peluang beasiswa. Keempatnya, Jepang, Prancis, Australia, dan India. Sementara di zona satu setiap malam ditayangkan film dari negara-negara sahabat. Seperti di malam kedua F8, Konsulat Jenderal Australia Todd Dias nonton bareng Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. Konjen Australia dan Danny Pomanto bersama pengunjung F8 nonton bareng film Freeman. Film yang mengisahkan tentang perjuangan, tekad, dan kemenangan Cathy Freeman. Ia adalah penduduk asli wanita Australia pertama yang memenangkan medali emas dalam acara olahraga Internasional pada 1990 di usianya yang ke-16 tahun. Pada malam pertama 23 Agustus event F8 tayang Film Prancis berjudul Vanille, pada malam ke tiga 25 Agustus ditayangkan Film Portugal Um Mar De Lixo. Sementara malam keempat 26 Agustus pengunjung disajikan Film Jepang berjudul Mochi-Mayumi Komatsu, dan di malam terakhir hari ini tayang Film Belgia Promotional Film About Belgium. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Dispora Sediakan Games Lambasena- Dende Berteknologi VR & AR dan Kompetisi PS 5 Gratis Berhadiah Rp25 Juta di F8
MAKASSAR,- Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Makassar menyediakan fasilitas bermain games tradisional berteknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) di Makassar Festival F8. Selain fasilitas video games ada pula kompetisi eSport FIFA23 yang berhadiah total Rp 25 Juta dengan pendaftaran gratis. Kadispora Makassar Andi Pattiware mengatakan konsep booth Dispora ialah Mixed Reality yang mana kontennya ialah ada eksibisi dan trial dari game tradisional, ini sejalan dengan program Makaverse Pemerintah Kota Makassar. Uniknya, timnya sendiri yang membuat permainan tradisional Lambasena atau Lompat Tali dengan berbasis VR. “Permainannya itu pengunjung akan menggunakan VR untuk memasuki dunia game lambasena,” kata Pattiware, Sabtu, (26/08/2023). Para pengunjung, saran dia, dianjurkan mencobanya di booth Dispora Zona 3 dekat panggung utama. Kedua, pihaknya juga menyiapkan dan mensosialisasikan fitur Augmented Reality (AR) yang baru saja diluncurkan dengan basis permainan tradisional Dende. Sama halnya dengan fasilitas pertama, tetapi yang kedua ini menggunakan aplikasi mobile sehingga siapa saja dapat mengakses yang akan dipandu oleh tim. “Mixed reality itulah yang digabung sehingga kita gambarkan booth kita dengan sebutan Dispora Makaverse Mixed Reality,” ungkapnya. Kabid Pemberdayaan Pemuda Dispora Makassar Muh Dasysyara Dahyar menambahkan pihaknya juga membuka lomba esport yang mempertandingkan FIFA 23 di PlayStation 5. Ia katakan kompetisi itu terbuka untuk umum dan semua pengunjung dapat mendaftar secara gratis. Total hadiah tiap harinya mencapai Rp25 juta. “Jadi selama pelaksanaan F8 tiap harinya lomba esport ini memperebutkan hadiah dengan total Rp25 juta,” jelasnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar