Hadiri Rasai Kota di Ternate, Ketua TP PKK Makassar Sempatkan Silaturahmi dengan Perantau Asal Sulsel
TERNATE,- Dalam kunjungannya ke Kota Ternate dalam rangka mengikuti kegiatan Serasehan Istri Wali Kota Se-Indonesia (Rasai Kota) APEKSI 2023, Ketua TP PKK Makassar Indira Yusuf Ismail menyempatkan diri bersilaturahmi dengan para perantau asal Sulawesi Selatan. Hal itu dilakukan Indira disela-sela waktu kosong kegiatan Rasai Kota APEKSI 2023 di hari terakhir. Indira hadir didampingi Sekretaris TP PKK Makassar Iin J. Madjid. Silaturahmi di Cadera Cafe Ternate, Rabu malam (4/10/2023) berlangsung santai dan penuh kekeluargaan. Para perantau asal Sulsel yang tergabung ke dalam Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Maluku Utara dan Ikatan Wanita Sulawesi Selatan (IWSS) Maluku Utara dan Kota Ternate, antusias memperkenalkan diri masing-masing. Diantara mereka hadir Sekretaris Wilayah KKSS Maluku Utara, Ketua Ikatan Wanita Sulawesi Selatan Provinsi Maluku Utara dan Ketua Ikatan Wanita Sulawesi Selatan Kota Ternate. Dalam pertemuan tersebut, Indira mengapresiasi dan merasa bangga dengan solidaritas yang dibentuk masyarakat Sulawesi Selatan di perantauan. Selanjutnya, Indira pun berpesan kepada seluruh pengurus KKSS dan IWSS agar terus berkomunikasi dan selalu menjaga silaturahmi yang telah berlangsung dengan baik tersebut. “Pererat kesatuan dan tali persaudaraan, di tanah perantauan senantiasa saling tolong menolong,” ucap Indira. Indira berharap warga Sulawesi Selatan yang ada di Provinsi Maluku Utara dan Kota Ternate bisa sukses. Namun demikian Indira juga mengingatkan agar mereka tidak melupakan Sulawesi Selatan sebagai kampung halaman. Sementara itu, Ketua Ikatan Wanita Sulawesi Selatan Provinsi Maluku Utara, Yusnaeni, berterimakasih kepada Indira yang telah menyempatkan waktunya untuk bersilaturahmi dengan mereka. “Ini merupakan kesempatan yang sangat luar biasa bagi kami, Terimakasih kepada Ibu Wali Kota telah menyempatkan waktunya,” tuturnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Perkuat Solidaritas, Indira Yusuf Ismail Hadiri Sarasehan Istri Wali Kota se-Indonesia di Ternate
MAKASSAR,- Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, menghadiri Serahesan Istri Wali Kota s- Indonesia (Rasai Kota) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2023 yang dihelat di Kota Ternate pada 2-4 Oktober 2023. Event berskala nasional ini merupakan rangkaian kegiatan APEKSI 2023 yang melibatkan sejumlah kota sebagai tuan rumah. Diketahui, Kota Ternate menjadi tuan rumah Rasai Kota usai ditunjuk pada RAKERNAS APEKSI 2023 yang dihelat di Makassar pada Juli lalu. Adapun kegiatan ini dihadiri sekitar 46 Istri Pimpinan Daerah serta sejumlah Wali Kota dan 200 tamu undangan se-Indonesia. Kegiatan Serasehan secara resmi dibuka di hari kedua dengan rangkaian acara pembukaan, kisah inspiratif, jamuan makan, dan talkshow di Hotel Bela Ternate, Selasa (03/10/202). Indira menjelaskan kegiatan Rasai Kota ini merupakan rangkaian kegiatan APEKSI 2023 yang dihelat guna meningkatkan peran para istri Wali Kota dalam pembangunan dan ketahan keluarga. “Kita sebagai Istri wali kota tentu juga memiliki peran sentral, bukan saja menjadi pendamping suami sebagai wali kota, tapi kita juga memiliki tanggung jawab untuk mendorong perubahan di kota kita masing-masing, terutama dalam aspek ketahanan keluarga,” ujar Indira. Namun demikian, bagi Indira, kegiatan ini juga sekaligus dapat menjadi ajang silaturahmi, memperkuat solidaritas, serta wadah untuk berdiskusi, adopsi program, dan menciptakan sinergi bagi para istri Pimpinan Daerah. Adapun Sarasehan Istri Wali Kota se-Indonesia dibuka secara resmi oleh Bendahara Umum APEKSI yang juga merupakan Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana. Didampingi oleh Didampingi istri Ketua APEKSI dan Ketua TP-PKK Kota Ternate. Eva Dwiana menuturkan Sarasehan Istri Wali Kota se-Indonesia diharapkan bisa memberikan pengalaman bagi delegasi daerah masing-masing. “Tahun ini digelar di Kota Ternate, supaya para istri Wali Kota makin dekat dan bisa berbagi pengalaman. Tentunya pengalaman itu adalah kunci keberhasilan di daerah,” harapnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Lindungi Disabilitas, Kemensos Ciptakan GRUWI dan GRITA
JAKARTA (2 Oktober 2023) – Kementerian Sosial berkomitmen kuat memperkuat keberpihakan kepada penyandang disabilitas. Hal ini sejalan dengan semangat ASEAN High Level Forum (AHLF) on Disability-Inclusive Development and Partnership beyond 2025, yang akan digelar pada 10-12 Oktober 2023 di Makassar. Dalam berbagai kesempatan, Menteri Sosial Tri Rismaharini menegaskan momen AHLF akan menjunjung semangat keberpihakan negara-negara ASEAN terhadap para penyandang disabilitas. “No one left behind, jadi tidak ada seorangpun yang tertinggal termasuk disabilitas,” katanya. Sebagai bukti nyata, Kemensos telah mengembangkan inovasi terhadap berbagai alat bantu penyandang disabilitas. Di antara inovasi terbaru adalah Gelang Rungu dan Wicara (GRUWI) dan Gelang Tuna Grahita (GRITA). Ada juga tongkat adaptif yang telah dipatenkan Kemensos. GRUWI diluncurkan oleh Mensos sebagai salah satu upaya pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas, sekaligus respons terhadap ancaman keamanan yang dihadapi penyandang disabilitas tuna rungu dan tuna wicara. Gelang ini dipicu oleh sensor gerak serta dilengkapi dengan pendeteksi denyut nadi. Apabila pengguna dalam kondisi darurat atau panik sehingga denyut nadi tiba-tiba tinggi, maka gelang ini akan berbunyi untuk menarik perhatian orang lain sehingga kejahatan terhadap penyandang tuna rungu dan tuna wicara serta tuna grahita bisa dicegah. “Inovasi Kemensos itu berangkat dari kegelisahan saya yang sering mendapati kasus rudapaksa yang banyak menimpa anak-anak disabilitas rungu dan wicara,” kata Menteri Sosial Tri Rismaharini. Baik GRUWI, GRITA maupun tongkat adaptif, merupakan hasil inovasi tim disabilitas yang dibina di sentra- sentra Kemensos. Alat tersebut berfungsi sebagai early warning system atau peringatan dini bagi penyandang disabilitas baik rungu wicara maupun intelektual, jika terjadi ancaman yang dapat membahayakan dirinya dari luar. “Hingga saat ini, jumlah produksi awal untuk GRUWI sebanyak 217 unit dan GRITA sebanyak 100 unit. Dari jumlah tersebut telah disalurkan GRUWI 65 unit dan untuk GRITA belum ada,” kata Kepala Sentra Terpadu Inten Soeweno (STIS) Bogor, MO. Royani. Inovasi Kemensos tersebut, sukses karena dirasakan manfaatnya oleh para penyandang disabilitas yang terlihat dari tingginya jumlah waiting list permintaan atau persiapan pengiriman ke Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yaitu GRUWI sebanyak 75 unit dan GRITA sebanyak 90 unit. Perhelatan ASEAN High Level Forum (AHLF) on Disability-Inclusive Development and Partnership beyond 2025, akan dihadiri 200 delegasi dari Badan Sektor ASEAN, organisasi terafiliasi ASEAN, organisasi penyandang disabilitas, mitra wicara ASEAN, serta akademisi di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.