Bunda PAUD Makassar Dorong Guru Penuhi Hak Anak Lewat Peningkatan Kapasitas
MAKASSAR,- Bunda PAUD Kota Makassar Indira Yusuf Ismail mendorong seluruh guru PAUD di Kota Makassar pemenuhi hak anak dengan meningkatkan kapasitas sebagai guru. Arahan itu disampaikan Indira pada kegiatan peningkatan kapasitas guru PAUD Kota Makassar yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) bekerja sama dengan Pokja PAUD Kota Makassar di Hotel Arthama, Selasa (17/10/2023). “Penting sekali peningkatan guru PAUD karena pada guru inilah anak kita dididik, kriteria kapasitas guru itu harus kita susun sebaik mungkin karena merupakan bagian dari pemenuhan hak anak,” kata Indira. Menurut Indira, agar seorang anak yang akan menjadi penerus generasi dapat tumbuh cerdas, haruslah berada di lingkungan yang memberi pendidikan dan pengalaman yang baik. Peran dan kapasitas guru dalam hal itu, kata Indira, sangat berpengaruh sebab mereka menjadi pusat lingkungan pendidikan yang menemani anak-anak selama beberapa jam setiap hari. “Selain keluarga dirumah mendidik, ada juga guru PAUD yang menemani anak-anak selama beberapa jam sehari di sekolah. Jadi guru-guru yang ada di sini tentu harus kita tingkatkan kapasitas bukan hanya seorang guru tapi juga seorang pendidik,” jelasnya. Dalam kesempatan yang sama, Indira juga menekankan pentingnya peran orang tua terhadap pendidikan anak. Tidak hanya sekedar mengantarkan ke sekolah, tapi orang tua juga harus memberi dan merencanakan arah pendidikan anak dalam proses tumbuh kembangnya. Sehingga, anak-anak usia dini diharapkan bisa memiliki kesempatan yang luas untuk tumbuh secara optimal menjadi anak cerdas, sehat dan berakhlak mulia. “Salah satu hak anak adalah pendidikan. Orang tua juga harus merencanakan arah hidup anaknya, tentunya orang tua dulu yang harus tahu apa hak dan kewajiban anak,” ujarnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Penataan PKL Pisang Epe, Wakil Wali Kota Makassar Minta Sosialisasi Lebih Masif
MAKASSAR, — Pemerintah Kota Makassar lewat Dinas Koperasi dan UMKM dalam waktu dekat akan mendistribusikan 100 unit gerobak baru ke Pedagang Kaki Lima (PKL) Pisang Epe’. Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi usai melakukan rapat koordinasi terkait penataan PKL Pisang Epe’ di sepanjang Anjungan Pantai Losari, di Ruang Rapat Lantai 11 Balaikota, Selasa (17/10/2023). Penataan ini bertujuan agar para PKL terlihat lebih rapi dengan menggunakan konsep keseragaman. Dia menegaskan ini bukan relokasi namun penataan untuk lebih baik. “Ini bukan untuk relokasi ulang tetapi ditata lebih baik karena anjungan ini salah satu ikon kita yang terkenal. Lokasinya tetap,” ujarnya. Kata Fatmawati, ada tiga tahap penyaluran. Tahap pertama untuk PKL Pisang Epe’ yang terletak di sekitar Tugu MNEK sebanyak 26 pedagang. Sisanya tahap dua di lokasi Anjungan Pantai Losari dan tahap tiga disekitaran Tugu Mandar. Penyaluran ini telah melalui tahap verifikasi dan pada tahap pertama diperuntukkan untuk pedagang yang ber KTP Makassar dan terdaftar di Dinas Koperasi Makassar. “Diutamakan yang ber KTP Makassar. Nanti tahap dua dan selanjutnya baru yang ber KTP dari luar. Karena ternyata banyak juga yang sudah berjualan lama tapi ktpnya bukan makassar. Tetap kita cover tapi di tahap selanjutnya. Jangan khawatir,” tutur Fatmawati. Fatmawati menambahkan untuk gerobak yang dibagikan sudah dilengkapi fasilitas seperti sink, tempat pembakaran, satu set kursi dan meja. “Jadi kebersihannya juga sudah kami pikirkan. Nanti para pedagang juga akan mengikuti beberapa standar seperti keseragaman harga yang sudah tertera di daftar menu agar konsumen tidak merasa dirugikan,” ungkapnya. Ia berharap penataan lebih rapi seperti ini akan menambah daya tarik dan kenyamanan terhadap pengunjung baik lokal, nasional dan international yang ingin menikmati kelezatan Pisang Epe di sepanjang Pantai Losari. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Danny Pomanto, Kapolda Sulsel dan Pj Gubernur Kompak Gelar Pasukan Mantap Brata Menuju Pemilu Damai
MAKASSAR,- Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin dan Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso kompak menggelar Operasi Pasukan Mantap Brata 2023-2024 menuju pemilu damai. Pasukan Mantap Brata terdiri atas elemen Kepolisian RI serta forkopimda pendukung lainnya. Dalam sambutan Kapolri yang dibacakan Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso mengatakan bahwa apel gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan personel maupun sarpras Operasi Mantap Brata 2023-2024 sehingga Pemilu 2024 diharapkan dapat terselenggara dengan aman dan lancar. Lantaran momen politik ini sangat penting maka dia meminta agar semua pihak turut menjaga Pemilu 2024. “Melihat pentingnya hal tersebut maka seluruh komponen bangsa tentunya harus berpartisipasi penuh guna menyukseskan Pemilu 2024,” ucap Irjen Pol Setyo Boedi di sela-sela Operasi Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata 2023-2024 Dalam Rangka Pengamanan Pemilu 2024 di Lapangan Karebosi, Selasa, (17/10/2023). Ia juga meminta pasukan Mantap Brata melaksanakan tanggungjawab dengan humanis dan profesional sesuai SOP. Berkoordinasi dengan stakeholder terkait agar menciptakan keamanan dan keberhasilan operasi. Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengatakan pihaknya bersama seluruh jajaran TNI-Polri terus bahu-membahu menjaga keamanan dan ketertiban pemilu ini nantinya. Apalagi dengan kolaborasi apik Kapolda Sulsel, Kapolrestabes, Kejari, Ketua DPRD, Dandim, Kapolres Pelabuhan, ormas-ormas Islam, juga ormas keagamaan, FKUB, dan seluruh ketua partai maka dia yakin semua pasti berjalan baik. Intinya, lanjut dia, ialah konsolidasi yang menanamkan filosofi berdemokrasi menjaga Makassar supaya aman sehingga apapun dinamikanya tercipta pemilu damai dan aman. Termasuk, kata Danny, dirinya menyiapkan teknologi yang paling baru untuk memonitoring seluruh proses kepemiluan di Kota Makassar. Pemantauannya pun real time, waktu ke waktu setiap tempat karena kamera yang dipasang hampir 8 ribu unit. Dalam operasi Mantap Brata ini, Polri dalam hal ini juga didukung TNI, K/L, instansi terkait dan Mitra Kamtibmas lainnya. Operasi dilaksanakan selama 222 hari sejak 19 Oktober 2023 s.d. 20 Oktober 2024 yang diikuti 261.695 personel di seluruh Indonesia guna mengamankan seluruh tahapan pemilu. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Bunda PAUD dan Kadisdik Makassar Tinjau Standar dan Fasilitas PAUD Percontohan Pertama di Makassar
MAKASSAR,- Bunda PAUD Kota Makassar Indira Yusuf Ismail meninjau kondisi bangunan baru Sekolah PAUD di Kecamatan Mariso, Senin (17/10/2023). Sekolah PAUD tersebut akan menjadi sekolah percontohan PAUD pertama di Makassar yang memiliki infrastruktur, fasilitas, dan suasana pembelajaran yang berstandar Internasional. Didampingi Ketua Pokja PAUD dan Kepala Dinas Pendidikan serta sejumlah tenaga pengajar PAUD, Indira mengecek kondisi setiap sudut bangunan dan ruang-ruang belajar sekolah yang terdiri dari dua lantai itu. Indira menilai kondisi infrastruktur dan tata letak yang dimiliki untuk menunjang kegiatan belajar mengajar sudah komplit dan baik. Namun dia meminta untuk lebih memperhatikan pemenuhan standar keamanan bangunan PAUD. “Sudah cukup bagus tapi belum terlalu rapi, karena inikan disini anak-anak nanti main harus dengan standar bagus, safetynya. Ujung-ujung meja ini bahaya, kabel kabel,” ujar Indira. Usai meninjau infrastruktur lantai satu, Indira berpindah ke lantai dua yang terdapat tiga ruang kelas, satu toilet, dan teras luas untuk praktik menanam. “Tamannya, biar sederhana yang penting bagus, saya berterima kasih, tapi masih perlu di tata lagi, tetap perhatikan standarnya,” tekannya. Dalam waktu dekat, Indira mengatakan dirinya akan kembali meninjau kesiapan PAUD tersebut bersama Wali Kota Makassar sebelum peresmian. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin, menjelaskan sekolah PAUD di Kecamatan Mariso ini terdiri dari 4 kelas dengan kapasitas satu kelas memuat 20 siswa. “Total siswa cuma bisa sampai 80 orang, tidak boleh lebih karena melewati standar,” katanya. Muhyiddin menjelaskan hingga tahun depan, Disdik bersama Bunda PAUD, menarget akan merampungkan 8 PAUD Percontohan di Makassar. Kecamatan Mariso merupakan PAUD Percontohan Pertama yang rampung. “Ini percontohan yang pertama, yang satu lagi sementara dibangun di Kecamatan Tamalate. Kita target semoga tahun depan kita rampungkan 8 PAUD Percontohan,” harapnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Pj Gubernur Sulsel: Inovasi Mobil Inflasi Pemkot Makassar Itu Keren
MAKASSAR,- Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin memuji inovasi Mobil Inflasi Pemkot Makassar yang bertujuan menekan angka inflasi. Makanya, kini harga sembako relatif stabil, termasuk harga beras. “Pengendalian harga beras oleh Pemkot Makassar, Bulog dan badan ketahanan pangan lainnya itu luar biasa. Harga saat ini relatif stabil. Patut kita pertahankan. Kelihatan Makassar ini punya inovasi, mobil inflasi itu keren,” kata Bahtiar usai meninjau harga sembako di Pasar Daya, Jl Kapasa Raya, Selasa, 17 Oktober 2023. Meski, kata dia, ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga tetapi tidak dipantau oleh parameter nasional seperti jeruk nipis yang kerap menjadi kebutuhan masyarakat lokal. Komoditi itu mengalami sedikit kenaikan pasalnya makanan di Makassar banyak menggunakan jeruk nipis, seperti coto dan kelapa. Pun dengan cabai rawit. Dirinya mengaku, sudah bersama kabupaten kota mengatasi permasalahan cabai ini bersama. Meski, memang persoalan cabai hampir setiap daerah mengalaminya. “Kita dorong tiap rumah ada 10 pohon cabai. Jika itu ada tiap rumah insyaallah cabai aman,” ungkapnya. Lebih jauh, secara umum barangnya ada tetapi harganya sedikit naik. Olehnya di tingkat hulu produksi cabai mesti didorong segera. Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan Pemkot Makassar memantau harga pagi-sore melalui aplikasi. Di situ akan terlihat lonjakan harga yang perlu segera diintervensi. “Kami punya 10 mobil inflasi, saya segera intervensi soal cabai karena otomatis akan kita bikin operasi pasar,” kata Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto di sela-sela mendampingi Pj Gubernur Sulsel. Dengan Mobil Inflasi itu, lanjut dia, jangankan beras, hal-hal basah pun punya ruang penyimpanannya misalnya daging, ikan sudah disiapkan. Dari pemantauan ini, timnya segera ditindaklanjuti. Apalagi, setiap Senin, Selasa dan Kamis ada operasi pasar sehingga akan ditambah komoditi yang cenderung naik. “Alhamdulillah kemarin beras berhasil ditekan. Insyaallah komoditi selanjutnya kita akan intervensi,” jelasnya. Pemantauan harga ini pun sudah menjadi agenda rutin Pemprov Sulsel bersama kabupaten kota di Sulsel. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Peringatan HKG PKK ke-51 Kota Makassar, Danny Pomanto Titip Kawal Penurunan Angka Stunting
MAKASSAR, — Peringatan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (HKG PKK) ke-51 Kota Makassar diharapkan menjadi momentum untuk mempercepat penurunan angka stunting di kota daeng. Hal itu juga menjadi keinginan besar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto usai menghadiri Peringatan HKG PKK ke-51 Kota Makassar di Upperhills Convention Hall, Jalan Metro Tanjung Bunga, Senin (16/10/2023). Danny Pomanto mengatakan TP PKK memberikan banyak kontribusi nyata terhadap pertumbuhan Kota Maksssar yang jauh lebih baik. Perannya juga diharapkan bisa menurunkan angka stunting di Kota Makassar. “TP PKK merupakan pemegang kunci kesuksesan stunting dan saya berharap PKK ini di samping fungsi formalnya, tapi fungsi informalnya sebagai ibu dan perempuan itu bisa ditingkatkan,” harap Danny Pomanto. Ia juga berharap target Maksssar menuju zero stunting 2024 segera terwujud dengan semangat kolaborasi bersama TP PKK Kota Makassar yang diketuai Indira Yusuf Ismail. Apalagi data stunting Kota Makassa saat ini masih di angka 18,14% data SSGI dan/atau 3,75% data EPPGM. Sehingga Danny Pomanto berencana akan membagi habis anak stunting ke eluruh pejabat Pemkot Makassar. Ini adalah tindak lanjut program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) yang dikukuhkan pada September 2023 kemarin. “Kita ada penurunan tapi hanya beberapa. Saya mau marking, kita kan cuma berapa sedangkan anak stunting di Maksssar berapa. Itu kita akan bagi habis saya rasa cukup,” tegasnya. Pembentukan BAAS merupakan upaya pemerintah kota mempercepat penurunan angka stunting di Kota Makassar. Sumber : Humas Kominfo Makassar