HKN ke-59, Pemkot Makassar Diganjar Dua Penghargaan
MAKASSAR,- Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar meraih dua penghargaan di peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan. Penghargaan itu diserahkan Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin kepada Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto usai Upacara Peringatan HKN ke-59 di Rujab Gubernur Sulsel, Senin (13/11/2023). Pemkot Makassar diganjar penghargaan atas dukungan percepatan sanitasi berbasis masyarakat dan dukungan dalam penyelenggaraan kabupaten/kota sehat tahun penilaian 2021-2022. Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan sanitasi berbasis masyarakat dan kota sehat merupakan dua hal yang saling berkaitan. Apalagi tahun ini salah satu kriteria menuju kota sehat adalah Open Defecation Free (ODF) 100% atau Stop Buang Air Besar Sembarangan. “Kita punya IPAL Komunal skala kota dan itu mampu mengcover 14 ribu rumah,” singkat Danny Pomanto. Penghargaan ini menjadi pemicu bagi pemerintah kota untuk terus mewujudkan Makassar menjadi Kota Sehat Swasti Saba Wistara dengan beragam inovasi. Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin menyampaikan enam pilar transformasi kesehatan. Pilar pertama, transformasi layanan primer, dari fokus mengobati menjadi mencegah. Pilar kedua transformasi layanan rujukan dari akses layanan kesehatan susah menjadi mudah, pilar ketiga transformasi sistem ketahanan kesehatan. Pilar keempat transformasi pembiayaan kesehatan, pilar kelima transformasi SDM kesehatan, dan pilar keenam transformasi teknologi kesehatan. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Deklarasi Netralitas ASN, Danny Pomanto Ingatkan Hindari Konflik Kepentingan
MAKASSAR,- Jelang Pemilu 2024, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melakukan Deklarasi Netralitas ASN, di Ruang Sipakatau Kantor Balai Kota, Senin (13/11/2023). Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dalam arahannya menyampaikan netralitas ASN sangat dibutuhkan di setiap penyelenggaraan kontestasi politik. Baik itu pemilihan presiden, legislatif, maupun kepala daerah. Apalagi 2024 adalah pemilihan serentak. “ASN itu melekat pada badan, tidak kenal waktu tidak kenal Sabtu-Minggu walaupun punya hak pilih. Jadi kita harus punya garis yang jelas untuk itu,” tegas Danny Pomanto. Selain itu, Danny Pomanto juga meminta kepada seluruh ASN untuk selalu menghindari konflik kepentingan. Khususnya bagi ASN yang memiliki sanak saudara atau keluarga yang maju di kontestasi baik itu pemilihan legislatif ataupun kepala daerah. “Saya memerintahkan kepada ASN untuk jangan memihak. Jangan sampai ada konflik kepentingan,” ujarnya. Pihaknya akan memonitor ASN yang tidak netral melalui laporan masyarakat. Baik itu lewat RT/RW, Bassi Barania, hingga Dewan Lorong. Namun katanya, sejauh ini belum ada laporan yang masuk di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) perihal ASN tidak netral. “Sanksi tegas nanti kita lihat. BKPSDM jelas sekali itu ada aturan sampai penurunan pangkat hingga pemecatan,” tutupnya. Tidak hanya ASN lingkup Pemkot Makassar, Danny juga menandatangani Deklarasi Netralitas ASN. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Ketua TP PKK Makassar Ajak Warga Wujudkan Ketahanan Pangan Atasi Stunting
MAKASSAR,- Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail memberikan arahan penting terkait urgensi menjaga ketahanan pangan sebagai salah satu upaya percepatan penurunan stunting. Arahan itu Indira sampaikan di hadapan masyarakat perwakilan kecamatan dan sejumlah pengurus TP PKK Kecamatan dan Kelurahan, saat menghadiri Koordinasi dan Sinkronisasi Penanganan Kerawanan Pangan yang digelar Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar, di Hotel Karebosi Premier, Senin (13/11/2023). Indira menggarisbawahi bahwa ketahanan pangan merupakan fondasi utama dalam memastikan kesejahteraan keluarga. Dalam konteks penurunan stunting, aspek ini menjadi krusial karena gizi yang cukup dan berkualitas berperan penting dalam pertumbuhan anak. “Kami mengajak seluruh masyarakat untuk lebih peduli dan terlibat aktif dalam meningkatkan ketahanan pangan keluarga. Ibu harus belajar karena kita mau punya generasi yang sehat,” kata Indira. Pada kesempatan tersebut, Indira menyampaikan langkah-langkah konkrit yang dapat dilakukan oleh masyarakat, seperti memanfaatkan lahan pekarangan untuk bercocok tanam, mempraktikkan pola konsumsi makanan sehat, dan meningkatkan pemahaman tentang pentingnya gizi dalam perkembangan anak. Dengan langkah-langkah sederhana itu, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam penurunan angka stunting di Kota Makassar. “Manfaatkan pekarangan yang dimiliki. Kalau pangan mahal, kita bisa petik sendiri. Kalau berlebih, bisa kita jual. Dari situ kita juga bisa menciptakan menu makanan yang luar biasa untuk anak. Insha Allah itu berkah dan tidak ada lagi stunting,” sebutnya. Di tempat yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar, Mahyuddin menuturkan bahwa saat ini tidak ada lagi kelurahan di Kota Makassar yang masuk dalam skala prioritas tiga besar wilayah yang memiliki kerentanan dan kerawanan pangan yang tinggi. Kendati demikian, semua wilayah tetap dalam pengawasan dan intervensi agar Kota Makassar bebas dari kondisi kerentanan dan kerawanan pangan. “Ini menunjukkan program prioritas yang dijalankan di tahun 2022 kemarin membawakan hasil sehingga tingkat pengukuran dalam penyusunan peta kerentanan, kita bisa keluar dari zona merah,” jelasnya. “Tapi wilayah lain juga perlu kita tingkatkan agar tidak ada lagi kondisi yang memungkinkan kerentanan dan kerawanan pangan di sana,” pungkasnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Indira Yusuf Ismail Buka Pelatihan Keterampilan Bagi Masyarakat Terdampak TB
MAKASSAR-, Forum Multi Sektor (FMS) Eliminasi TB Kota Makassar terus mengambil inisiatif untuk memberdayakan masyarakat yang terdampak Tuberkulosis (TB). Kali ini, FMS Eliminasi TB Kota Makassar fokus untuk mendorong pemberdayaan dan kemandirian masyarakat melalui pelatihan kreativitas pembuatan syal eco print bagi mereka yang terdampak TB. Ketua FMS Eliminasi TB Kota Makassar Indira Yusuf Ismail berpendapat bahwa memberdayakan masyarakat dengan keterampilan dapat membuka peluang ekonomi baru dan membantu mereka bangkit dari dampak TB secara holistik. “Mudah-mudahan pelatihan pembuatan syal ecoprint ini membawa berkah bagi kita semua. Kita sehat dan punya keterampilan untuk kemandirian hidup kita,” ungkap Indira di Hotel Four Points Makassar, Senin (13/11/2023). “Jadi semua harus kreatif. Setelah pelatihan ini, dipikirkan lagi langkah selanjutnya untuk pemasarannya supaya bernilai jual,” tambahnya. Lebih lanjut, pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis dalam membuat syal eco print tetapi juga memberikan pemahaman tentang upaya eliminasi TB. “Kita tidak hanya ingin memberikan keterampilan yang bermanfaat secara ekonomi, tetapi juga ingin meningkatkan kesadaran masyarakat tentang upaya pencegahan dan pengendalian TB,” jelas Indira. Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan peserta dari berbagai lapisan masyarakat yang terdampak TB. Para peserta antusias mengikuti pelatihan dan menyambut positif inisiasi dari Forum Multi Sektor Eliminasi TB Kota Makassar. Usai mengikuti pelatihan, diharapkan peserta dapat memanfaatkan keterampilan yang mereka peroleh untuk meningkatkan kesejahteraan dan sekaligus ikut berkontribusi dalam upaya eliminasi TB di Kota Makassar. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Sekda Kota Makassar Pimpin Pembacaan Pakta Integritas Deklarasi Netralitas ASN Pemkot Makassar
MAKASSAR,- Menjamin netralitas ASN lingkup Pemkot Makassar, Sekretaris Kota Makassar, M. Ansar pimpin pembacaan Pakta Integritas Ikrar Deklarasi Netralitas ASN lingkup Pemkot Makassar Tahun 2023, yang digelar di ruang Sipakatau, Balai Kota, Senin (13/11/2023). Deklarasi netralitas ini diikuti oleh jajaran Forkopimda, dan disaksikan oleh Bawaslu Kota Makassar. Adapun ikrar yang diikuti oleh seluruh peserta deklarasi yakni menjaga dan menegakkan prinsip netralitas dalam melaksanakan fungsi pelayan publik, baik sebelum, selama maupun sesudah pelaksanaan Pemilu Tahun 2024. Menghindari konflik kepentingan, tidak melakukan praktik-praktik intimidasi, dan ancaman kepada seluruh elemen masyarakat, serta tidak memihak kepada pasangan calon tertentu. Menggunakan media sosial secara bijak, tidak dipergunakan untuk kepentingan pasangan calon tertentu, tidak menyebarkan ujaran kebencian serta berita bohong. Serta, menolak politik uang dan segala jenis pemberian dalam bentuk apapun, yang dilanjutkan dengan penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh peserta. “Pelaksanaan Deklarasi Netralitas ASN, wujud komitmen Pemkot Makassar untuk menyukseskan Pemilu 2024, dengan menjaga netralitas ASN,” ungkap M Ansar sebelum membacakan ikrar. M Ansar berharap, dengan adanya kesadaran bersama, ASN sadar akan batasan, hak dan kewajibannya, untuk melaksanakan fungsi pelayanan publik dengan sebaik – baiknya. Sumber : Humas Kominfo Makassar