Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR

Danny Pomanto Bakal Tambah Dana Hibah untuk Masjid Al Markaz

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto berjanji akan menambah dana hibah untuk Masjid Al Markaz Al Islami Jenderal Jusuf pada 2025. Tahun lalu, kata Danny Pomanto sapaan akrabnya, Pemkot Makassar berpartisipasi sekitar Rp350 juta. Yang mana menurutnya angka itu masih standar di Makassar. Sebaliknya, ia paham bahwa Al-Markaz membutuhkan lebih dari itu. “2025 Insyaallah kami akan turut berpartisipasi demi kemajuan Al Markaz saya kira Rp1 miliar bisa dialokasikan,” janjinya di sela-sela Peringatan Milad ke-28 Tahun Masjid Al Markaz Al Islami, Kamis, (11/01/2024). Selain itu, ia menambahkan, dirinya melihat semangat keislaman dan budaya Islam pada momen ini yang luar biasa. Pria berlatar pendidikan arsitektur ini menilai, para pengurus juga mengumpulkan pasar Islam di sini dengan menghadirkan banyaknya booth UMKM. Seperti umrah, seni, pendidikan dan berbagai hal lain. Juga soal Palestina yang menjadi ruang-ruang bersama membantu Palestina. Apalagi banyak sekali aspek yang dapat dihighlight dalam pasar Islam, semisal pariwisata islami, sosial, seni, dan lainnya. Pasalnya, wali kota dua periode ini menyebutkan Islam merupakan jalan hidup sehingga banyak aspek yang menaunginya. Lebih dari itu, ia berharap partisipasi masyarakat baik yang profesional maupun umum dan pemerintah menjadi penting untuk kemajuan Al-Markaz hari ini dan di masa depan. Sumber: Humas Kominfo Makassar

Indira Yusuf Ismail Kukuhkan 12 Bunda PAUD Kecamatan

Bunda PAUD Kota Makassar Indira Yusuf Ismail secara resmi mengukuhkan 12 Bunda PAUD Kecamatan di Ruang Sipakatau Balai Kota Makassar, Kamis (11/01/2024). Pengukuhan ini menjadi langkah penting penguatan peran Bunda PAUD dalam memberikan pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak usia dini di Kota Makassar. Adapun ke-12 Ketua Bunda PAUD Kecamatan yang dikukuhkan yakni Bunda PAUD Kecamatan Tallo, Bontoala, Ujung Tanah, Wajo, Kepulauan Sangkarrang, Biringkanaya, Tamalanrea, Panakkukang, Manggala, Mamajang, Mariso, dan Makassar. Indira Yusuf Ismail secara simbolis mengukuhkan para Bunda PAUD Kecamatan dengan memakaikan selempang. Sementara itu, Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD Kota Makassar Shinta Werorilangi menambahkan nuansa resmi dengan menyematkan pin. Usai prosesi pengukuhan, acara dilanjutkan dengan pembacaan ikrar oleh para Bunda PAUD yang baru dikukuhkan. Ikrar ini mencerminkan dedikasi mereka untuk memajukan pendidikan PAUD di wilayah masing-masing, serta komitmen untuk berkolaborasi dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi anak-anak. Indira berharap, para Bunda PAUD Kecamatan yang dikukuhkan dapat menjadi motor penggerak dalam program-program pendidikan anak usia dini di wilayah mereka masing-masing. “Bunda PAUD itu adalah organisasi yang punya tugas mulia untuk membantu pendidikan dari tingkat dasar. Tugas ta sebagai Bunda PAUD itu tidak gampang, jadi tolong perhatikan baik-baik,” ujar Indira. Melalui pengukuhan ini, diharapkan akan terbentuk sinergi yang kuat antara pemerintah kota dan para Bunda PAUD dalam mewujudkan Makassar sebagai kota yang ramah anak dan mendukung tumbuh kembang anak usia dini secara optimal. Mereka juga diharapkan mampu menjadi jembatan antara pemerintah kota dengan masyarakat, khususnya dalam menyediakan akses pendidikan berkualitas untuk anak-anak usia dini. Sumber: Humas Kominfo Makassar

Indira Yusuf Ismail Lantik 12 Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan

Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail secara resmi melantik 12 Ketua TP PKK Kecamatan, di Ruang Sipakatau Balai Kota Makassar, Kamis (11/01/2024). Pelantikan yang berlangsung khidmat ini turut dihadiri oleh Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM), para camat, hingga jajaran pengurus dan anggota PKK Kota Makassar dan PKK Kecamatan. Adapun ke-12 Ketua TP PKK Kecamatan yang dilantik yakni Ketua TP PKK Kecamatan Tallo, Bontoala, Ujung Tanah, Wajo, Kepulauan Sangkarrang, Biringkanaya, Tamalanrea, Panakkukang, Manggala, Mamajang, Mariso, dan Makassar. Indira Yusuf Ismail berujar bahwa pelantikan ini merupakan bagian dari dinamika pemerintahan yang mengikuti perombakan camat yang dilakukan oleh Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto belum lama ini. “Rotasi ini adalah hal yang biasa. Hari ini ada yang dilantik menjabat baru, ada juga yang lama tetap. Saya mengucapkan selamat kepada yang baru dilantik dan terima kasih kepada Ketua TP PKK Kecamatan sebelumnya,” ucap Indira. Indira juga menyampaikan bahwa pelantikan ini adalah langkah strategis dalam rangka memperkuat organisasi PKK di tingkat kecamatan dalam menyokong program Pemerintah Kota Makassar. Dia menekankan pentingnya peran TP PKK dalam mendukung program-program pemerintah, khususnya yang berkaitan dengan kesejahteraan keluarga, pendidikan, dan kesehatan masyarakat. Indira juga mengingatkan kepada para ketua yang baru dilantik untuk bekerja keras dan berinovasi dalam menjalankan program-program PKK di kecamatan masing-masing. “Banyak tugas besar menanti kita ke depan. Semua harus dievaluasi, yang dilakukan sebelumnya perlu penyempurnaan. Ketua PKK Kecamatan tentu harus membantu tugas para camat untuk menyempurnakan kota kita,” pungkasnya. Pelantikan ini diharapkan tidak hanya menjadi kegiatan seremonial, tetapi juga sebagai awal dari kerja keras serta dedikasi para ketua TP PKK kecamatan yang baru. Dengan visi dan misi yang jelas, mereka diharapkan dapat mengambil peran aktif dalam mengatasi berbagai tantangan sosial dan mendorong pemberdayaan masyarakat di kecamatan masing-masing. Sumber: Humas Kominfo Makassar

Danny Pomanto Gandeng Bank Indonesia Sulsel Kolaborasi Perkuat Pengendalian Inflasi

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulsel yang baru, Rizki Ernadi Wimanda memperkuat kolaborasi untuk pengendalian inflasi di Kota Makassar. Upaya itu diungkapkan dalam silaturahmi Rizki ke kantor wali kota di Balai Kota, Jl Ahmad Yani, Kamis, (11/01/2024). Keduanya memulai dengan perkenalan lantaran Kepala Perwakilan BI di Sulsel baru saja menjabat. Rizki katakan pihaknya datang bermaksud bersilaturahmi juga mensinergikan program Pemkot Makassar dengan BI. Seperti dalam hal inflasi, lanjut dia, sejak tahun lalu pihaknya bekerjasama dengan Pemkot Makassar melalui program Mobile Distribution Center atau MBC. Yang mana, Pemkot Makassar menyediakan mobil pengendali inflasi dan standby di pasar-pasar utama di Makassar. “Jadi ada intervensi komoditi di pasar. Seperti beras, cabai, bawang, minyak goreng, gula dan lainnya sehingga harganya dapat ditekan,” ujarnya. Kedepannya, dirinya optimis MBC terus diprogres untuk pelaksanaan yang lebih baik lagi. Selain itu, pihaknya juga mendukung program yang berkaitan dengan digitalisasi dan transaksi keuangan di Makassar. Apalagi, sebut dia, Makassar pernah memperoleh TP2DD terbaik untuk digitalisasi yang mana pihaknya siap bersinergi dan melanjutkan. Danny Pomanto mengaku senang dengan kolaborasi dan kekompakan dengan Forkopimda Makassar juga Sulsel. Apalagi, sebagaimana program menanam cabai di lorong-lorong itu merupakan inisiasinya untuk menekan angka inflasi cabai di Makassar. Pun perihal Pasar Murah, ia mengungkapkan pihaknya memiliki 10 mobil inflasi dan 143 Kontainer Terpadu (Konter) untuk menggelar operasi pasar di permukiman. Langkah itu dia yakini dapat menekan dan mengendalikan angka inflasi di Makassar. Sumber: Humas Kominfo Makassar

Danny-Kapolrestabes Makassar Deklarasi dan Persiapkan Perwali Antisipasi Knalpot Brong

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Dr Mokhamad Ngajib menandatangani dan mendeklarasikan Makassar Bisa Tonji Tanpa Knalpot Brong. Selain deklarasi, Danny Pomanto sapaan akrabnya juga menyiapkan Perwali untuk mengantisipasi keberadaan knalpot brong di Makassar. “Soal knalpot itu segera dilakukan dengan Perwali karena itu menyangkut ketertiban masyarakat,” kata Danny Pomanto saat diwawancarai usai menghadiri Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Rumah Jabatan, Wali Kota Makassar, Kamis, (11/01/2024). Ia katakan setelah Perwali, Perda bisa masuk dalam omnibus Perda yang menyangkut dengan perilaku masyarakat di kota ini. Dia mengaku selalu sampaikan kepada jajaran bahwa salah satu kelemahan mendasar di Makassar ialah perihal perhubungan. Makanya kini, ia pilih birokrat senior Zainal Ibrahim yang menjabat sebagai Kadishub Makassar. Dengan tugas utamanya ialah pembenahan SDM, kapasitas, skil dan pengetahuan juga infrastukturnya. Termasuk membangun ekosistem rambu-rambu di lorong-lorong sehingga masyarakat dapat belajar terutama anak-anak. Dia berharap forum hari ini dapat menjadi forum rutin karena sangat strategis. “Saya harap ini rutin dan menjadi forum tetap kita,” harapnya. Danny pun secara resmi membuka acara tersebut. Sementara itu, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Dr Mokhamad Ngajib mengatakan monumen atau ikon knalpot brong itu sementara dibuat di dekat Pos Polisi Fly Over. Uniknya, pembuatan tugu itu menggunakan bahan dari knalpot yang disita. “Monumen itu terbuat dari knalpot yang kita sita. Jadi ada sebanyak 5.300-an knalpot itu,” ujar Ngajib. Dia menambahkan, lalu lintas di Kota Makassar perlu kajian lebih jauh lantaran perkembangan pesat transportasi terjadi di Makassar. Meski begitu infrastruktur transportasi di Makassar kian hari kian bagus sehingga mampu mengantisipasi hambatan berlalu lintas. Sumber: Humas Kominfo Makassar

Skip to content