Danny Kunjungi Dua Rumah Duka Petugas KPPS dan Beri Dukungan kepada Keluarga
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memberikan dukungan moril maupun materil kepada keluarga petugas KPPS Pemilu yang meninggal dunia. Danny Pomanto sapaan akrabnya mengunjungi dua rumah duka yang masing-masing terletak di Perumahan Taman Makassar Indah, Jl Tamangapa Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala. Dan di BTN Minasa Upa Blok L 18 No. 18 Kelurahan Minasa Upa, Kecamatan Rappocini. Wali kota dua periode ini mengaku turut berdukacita sedalam-dalamnya atas kepergian keduanya. Danny mendatangi rumah duka pertama atas nama Wiliam Tandi dan rumah duka kedua yakni Daliyah Salsabila. Keduanya diketahui meninggal karena sakit. Di rumah duka, Danny disambut haru keluarga almarhum dan almarhumah. Pria berlatar pendidikan arsitektur ini menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan. “Atas nama Pemkot Makassar menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan, ketabahan, dan keikhlasan,” ucap Danny, Jumat, (16/02/2024). Tercatat, William bertugas di TPS 7 Kelurahan Bangkala, Manggala dan Daliyah bertugas di TPS 45 BTN Minasa Upa. Sumber: Humas Kominfo Makassar
Pj Sekda Firman Pagarra Harap Forum OPD Dukcapil Fokus Penyelesaian IKD di Tahun 2024
PJ Sekda Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra berharap permasalahan administrasi catatan sipil di Kota Makassar bisa terus diminimalisir. Hal itu disampaikan Firman saat membuka kegiatan Forum OPD Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) di Hotel D’Maleo, Jumat (16/02/2024). Permasalahan administrasi pendudukan bisa diselesaikan lewat forum ini. Karena merupakan satu moment untuk berdiskusi dan saling berbagi pengetahuan, pengalaman, permasalahan kependudukan dan pencatatan sipil untuk memberikan kontribusi pemikiran yang faktual dalam rangka menjawab berbagai permasalahan yang ada saat ini. Apalagi, tahun ini, kata Firman pemerintah pusat telah menggenjot penyelesaian dokuman Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau digital ID pengganti KTP-EL. “Pemerintah pusat menargetkan pengimplementasian digital Id akan tuntas pada akhir Februari 2024. Jadi kita di Kota Makassar juga harus mempersiapkan lebih awal dengan itu. Mudahnya ini, data kita sudah satu dalam digital id. Tak perlu lagi harus pergi fotocopy jika diperlukan. Datanya lebih akurat,” ucapnya. Firman mengungkapkan Dinas Dukcapil, sebagai bagian dari pemerintahan yang berfungsi untuk mengelola data kependudukan dan pencatatan sipil, memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara, serta memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat. Oleh karena itu, peran serta aktif dari seluruh perangkat daerah, mulai dari tingkat pusat hingga tingkat daerah, sangatlah penting dalam memastikan terwujudnya sistem Dukcapil yang efektif, efisien, dan akurat, untuk mewujudkan Dukcapil yang prima. Sementara, Kepala Dinas Dukcapil, Hatim menambahkan kedepannya layanan pengurusan administrasi penduduk akan lebih mudah dijangkau oleh masyarakat. “Jadi nanti akan lebih banyak urus berkas kependudukan di kecamatan. Kita arahkan ke sana biar tidak menumpuk di kantor Capil Alauddin. Ini juga agar memudahkan masyarakat bisa lebih dekat mengurus,” tuturnya. Tak hanya itu, dia menyebut kecamatan dan kelurahan memiliki peran besar sebagai garda terdepan masalah pendataan kependudukan. Pasalnya, data kependudukan merupakan bagian terpenting dalam penentuan kebijakan oleh pemerintah. Seperti penentuan pemberian BPJS Kesehatan, bantuan untuk warga dengan kemiskinan ekstrem. Semua tercatat dalam administrasi kependudukan. “Jadi buat para camat dan lurah rajin ki genjot warga ta untuk mengupdate data penduduknya karena data ini dipakai pemerintah untuk menentukan kebijakan kedepannya,” pungkas Hatim. Soal hadirnya IKD atau digital Id program dari pusat, Hatim mengaku siap untuk bersinergi dan mengaplikasikannya sesuai arahan Wali Kota Makassar terkait digitalisasi. Sumber: Humas Kominfo Makassar
Ketua Dekranasda Makassar Resmikan Sentra UMKM Pusat Oleh-oleh Sulawesi Selatan
Ketua Dekranasda Kota Makassar Indira Yusuf Ismail meresmikan Sentra UMKM Pusat Oleh-oleh Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) yang berlokasi di Jalan Opu Daeng Risadju Kota Makassar, Jumat (16/02/2023). Indira menuturkan Sentra UMKM dua lantai ini diinisiasi oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sulsel. Ini akan menjadi salah satu pusat pemasaran produk UMKM dan sarana pemerataan ekonomi rakyat kecil. Indira mengatakan Kota Makassar sebagai ibu kota provinsi memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan industri kreatif. Sehingga para pelaku UMKM di Kota Makassar maupun di Sulsel ini, melalui seleksi dan kurasi yang dilakukan dari pihak APINDO Sulsel, dapat menghadirkan produk UMKM unggulan yang dapat menembus pasar internasional. “Bersyukur sekali bagi kami, ini menjadi tempat kita yang akan membantu dan mengangkat UMKM Kota Makassar yang layak kita tampilkan untuk skala internasional,” kata Indira. Selama ini, lanjut Indira, Dekranasda Kota Makassar telah memberikan berbagai pelatihan skill hingga wawasan dalam ber-UMKM. Pihak Dekranasda bahkan menyediakan alat-alat pendukung UMKM untuk masyarakat. Hadirnya Sentra UMKM yang terbuka untuk seluruh masyarakat ini, diharapkan Indira dapat mendorong dan menggairahkan pelaku UMKM di Kota Makassar. “Selama ini kita sudah banyak pelatihan-pelatihan, harapan kita dengan adanya ini bisa membuahkan hasil, sehingga produk yang telah mereka buat bisa diterima di pasar internasional,” harapnya. Indira turut mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak terkait yang telah membantu dan berkontribusi menghadirkan Sentra UMKM Pusat Oleh-oleh ini. “Terima kasih kepada bapak ibu yang telah membantu sehingga dapat tercapai cita-cita dari kita semua yaitu mengangkat UMKM Kota Makassar,” tuturnya. Sementara itu, Ketua DPP APINDO Sulsel Suhardi, menuturkan saat ini tercatat sebanyak 360 UMKM mendaftar sebagai mitra dalam pemasaran produk di Sentra UMKM Pusat Oleh-oleh ini. Suhardi pun mengajak masyarakat pelaku UMKM untuk turut menghadirkan produk-produk unggulannya di Sentra UMKM. Apalagi di Sentra UMKM ini, APINDO Sulsel telah bekerja sama dengan berbagai pihak pemasaran, termasuk Dekranasda. “Yang membedakan disini bagaimana APINDO membantu memasarkan, semua produk UMKM yang telah kita kurasi bisa dimasukkan disini,” ujarnya. Sumber: Humas Kominfo Makassar
Danny Instruksikan Dinas Terkait Aktif Kerja Sama dengan Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan
Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Kota Makassar siap berkolaborasi dengan Balai Besar Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Sulsel dalam pengawasan lalu lintas ternak jelang Ramadhan 2024. Kadis DP2 Makassar Evy Aprialti mengatakan peluang kerja sama dengan balai makin terbuka lebar lantaran adanya perubahan struktur organisasi balai. Dengan bergabungnya Karantina Hewan, Tumbuhan dan Ikan maka jalur koordinasi menjadi satu pintu sehingga lebih efektif. Beda halnya sebelumnya yang terpisah-pisah. “Semua kegiatan yang melibatkan Balai Karantina dapat berkolaborasi dengan Pemkot Makassar,” kata Evy usai mendampingi Wali Kota Makassar menerima audiensi Kepala Balai Besar Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Sulsel, Sitti Chadidjah di Jl Amirullah, Jumat, (16/02/2024). Apalagi, kata dia, ini mendekati bulan Ramadan sehingga kerja sama pengawasan distribusi atau penyaluran dan kesehatan hewan/daging bisa dilakukan. “Dulu kan Karantina Ikan harus ke institusinya jadi sekarang lebih efektif dan terkontrol karena satu pintu,” ucapnya. Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto merespons baik kunjungan kepala balai yang baru ini. Dia mengarahkan agar dinas terkait aktif bekerjasama dengan balai karantina. Sumber: Humas Kominfo Makassar
Hadiri Lokakarya di Meulbourne, Plt Kadis Kominfo Perkenalkan Program Resilience City
Plt Kepala Dinas Kominfo, Ismawaty Nur dan Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Ferdi Mochtar, wakili Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto hadiri lokakarya Al For Climate and Health, yang digelar di Meulbourne, Australia. Lokakarya Artificial Intelligence (Al) merupakan lokakarya terkait sistem peringatan dini berbasis kecerdasan artifisial, mengintegrasikan dan memodelkan data iklim, kesehatan, dan mobilitas. Hal ini dapat membantu pemerintah dalam hal pengambilan keputusan,yang dilaksanakan di Universitas RMIT Swanston, Melbourne selama dua hari, 14-15 Februari 2024. Dalam kesempatan tersebut, Plt Kadis Kominfo, Ismawaty Nur memaparkan terkait program kebijakan yang digunakan di Kota Makassar, guna penanganan tantangan perubahan iklim di Makassar, dampak serta respon kebijakannya. “Respon kebijakan ada 3 program yang telah dilaksanakan, program tersebut yakni Resilience City, Sombere & Smart City, dan Low Carbon,” ungkap Ismawaty Nur. Sementara itu, Plt Kadis DLH, Ferdy Mochtar pun menjelaskan rentang respon kebijakan terhadap lingkungan terutama dalam hal pengelolaan sampah, dengan memperlihatkan gambaran kondisi TPA Antang yang telah ditata. Selain itu, dijelaskan pula implementasi pertanian kota modern, yakni sistem pemenuhan kebutuhan pangan berkelanjutan (Smart City Farming) berbasis Al yang dikembangkan berama National Science Foundation (NSF), Amerika Serikat. Adapun teknologi AI yang telah digunakan Kota Makassar ialah pemanfaafan CCTV untuk mengenali pelanggaran lalu lintas, rute bus sekolah, dan kemacetan. Selain itu, juga sudah ada AI dalam hal monitoring kualitas udara yang berada di Karebosi. Berdasarkan materi yang dipaparkan oleh Ismawaty dan Ferdi, ada enam tantangan yang tengah dihadapi Kota Makassar, yakni kenaikan permukaan laut, pencemaran lingkungan, cuaca ektrem, air dan energi, emisi karbon tinggi serta sanitasi yang buruk. Sehingga terdapat delapan pontensi bencana seperti kekeringan, gempa, banjir, tsunami, angin kencang, abrasi dan gelombang, hingga kegagalan teknologi. Sebelumnya, pada Selasa (13/02), Ismawaty dan Ferdi menyempatkan diri mengikuti diskusi panel tentang “Responsible AI”. Diskusi yang berfokus pada penggunaan AI secara bertanggung jawab dalam perubahan iklim dan kesehatan masyarakat.
Pemilu Usai, Danny Pomanto: Jaga Silaturahmi Kita Semua Bersaudara
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengimbau kepada seluruh masyarakat Makassar agar terus menjaga persaudaraan pasca-pemilu. Danny Pomanto sapaan akrabnya menyampaikan kepada seluruh masyarakat Makassar untuk kembali ke keadaan yang normal, seperti biasanya karena semuanya adalah saudara. “Kita semua saribattang ngasengki,” imbau Danny dengan bahasa Makassar yang berarti kita semua bersaudara pada sela-sela wawancara dengan RRI Makassar di Kediamannya, Jumat, (16/02/2024). Dan insyaallah, lanjut dia, sembari menunggu hasil dari Pemilu ini semua elemen masyarakat terus menjaga silaturahmi kepada sesama. Ia mengucapkan terima kasih atas partisipasi masyakarat dalam Pemilu kali ini. Hingga kini Pemilu di Makassar berlangsung cukup baik. Meski, dirinya tak menampik adanya dinamika-dinamika bahwa hal itu merupakan hal wajar dalam demokrasi. Ditambah lagi pengalaman Pemilu sudah beberapa kali dihadapi sehingga kematangan sosial-politik masyarakat menjadi modal dasar. Usai menunggu penghitungan resmi KPU, wali kota dua periode ini mengatakan Pemkot Makassar kembali membuat agenda perekataan sosial, seperti Salat Subuh Berjamaah dan lainnya. “Tidak perlu perbedaan menjadi perpecahan. Tetapi percayalah pemimpin terpilih pasti mengakomodasi harapan semua masyarakat,” pesannya. Sumber: Humas Kominfo Makassar