DPMPTSP Akan Tempati Gedung MGC, PJ Sekda Harap Pelayanan Akan Lebih Mudah
PJ Sekda Makassar, Firman Hamid Pagarra berharap gedung Makassar Goverment Centre (MGC) menjadi support Mall pelayanan publik di Kota Makassar. Dengan menjunjung tinggi pelayanan lebih mudah dan cepat. Fasilitas dari Pemkot Makassar ini agar masyarakat merasa nyaman dalam mengurus berbagai perijinan yang terdapat di MGC tersebut. MGC ini kata Firman, merupakan program strategis Pemkot Makassar dalam pelayanan publik lintas sektor. “Saya harap sesuai visi misi Pemkot Makassar pelayanan perijinan di MGC ini akan lebih mudah dan nyaman untuk masyarakat,” ucapnya, usai membuka resmi Forum OPD yang digelar DPMPTSP, di Hotel Aston, Rabu (28/02/2024). Ada beberapa perijinan yang terdapat di gedung MGC seperti, perijinan usaha, investasi, pengurusan BPJSTK, BPJS Kesehatan hingga perijinan pembuatan paspor. “Jadi sepertinya ada sekitar 22 item perijinan yang berada di dalam gedung MGC nantinya,” ungkap Firman. Karenanya, Firman berharap kepada OPD yang memiliki pelayanan agar menyiapkan semua hal dengan matang secara tekhnis sebelum menempati gedung MGC tersebut. Sementara, Kepala DPMPTSP, Helmy Budiman menambahkan pihaknya sendiri akan menempati gedung MGC di bulan Mei 2024 mendatang. “Kami sudah melakukan kunjungan di bangunan MGC prosesnya cepat. Secara praktis bisa beroperasi sekarang tapi masih ada lantai lain belum selesai. Jadi saya perkirakan bulan Mei. November 2024 it grand openingnya,” ujarnya. Helmy mengatakan forum OPD yang digelarnya ini menjadi bahan acuan untuk melihat stakeholder mana yang akan bergabung membuka layanannya di MGG nanti. “Hari ini kita undang semua dari polrestabes, bank, REI, organisasi-organisasi lainnya yang terkait pelayanan. Kita diskusi disini dan kita akan fasilitasi jika ada yang mau menempati Gedung MGC untuk membuka layanan ke masyarakat,” sebutnya. Tak hanya perijinan berinvestasi atau membuka usaha, namun Helmy juga menambahkan di Gedung MGC akan ada perijinan KUA hingga fasilitas balai nikah baik untuk muslim maupun non muslim. “Jadi MGC ini hadir agar manfaatnya dirasakan baik untuk semua,” pungkasnya. Sumber: Humas Kominfo Makassar
Danny Pomanto Paparkan Mega Proyek 2024, Tawarkan Revitalisasi Pantai Losari Jadikan Waterfront City Kelas Dunia
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menjadi narasumber membahas topik Kota Makassar menuju Resilient City dan Mega Proyek 2024 dalam program I-Break INews TV yang dipandu Keiky Cahya, di Menara MNC, Rabu (28/2/2029). Sebelum membahas proyek Pemkot Maksssar di 2024, Danny terlebih dulu menceritakan agenda kunjungannya bersama Pj Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin di Istana Merdeka pada 27 Februari kemerin. Ada empat poin yang dibahas bersama Presiden Jokowi. Yaitu rencana pembangunan Stadion di Makassar berskala Internasional, perubahan ex Pelabuhan Soekarno-Hatta menjadi City Center, kelanjutan proyek Mamminasata, dan memperkuat peran Pelabuhan Makassar New Port (MNP). Kota Makassar saat ini terus berkembang pesat. Apalagi baru-baru ini Presiden RI Jokowi telah meresmikan IPAL Losari, sistem pengelohan air limbah skala kota dengan teknologi terbarukan. Termasuk juga telah diresmikan Pelabuhan MNP yang menjadi pelabuhan terbesar kedua setelah Pelabuhan Tanjung Priyok di Indonesia dengan kapasitas 2,5 juta teus “Makassar posisioning sangat strategis di tengah Indonesia, Center Poin of Indonesia. Ceritanya kalau Makassar di sentuh itu akan menyentuh seluruh Indonesia Timur bahkan seluruh Indonesia karena Makassar itu pusatnya,” kata Danny Pomanto. Lanjut Danny Pomanto, Makassar dalam peran sejarah juga sangat kuat. Bahkan secara strategis nasional Makassar adalah kota besar yang paling dekat dengan Ibu Kota Nusantara (IKN). “Kalau tahun ini orang akan pindah ke IKN terus suplai pangan dan makanannya dari Makassar. Apalagi Sulsel provinsi penghasil sehingga Kota Makassar dengan segala infrastruktur yang paling lengkap Makassar siap membackup operasional IKN,” tuturnya Selain itu Kota Maksssarterus membuka peluang investasi bagi calon investor. Saat ini, Makassar menawarkan Revitalisasi Pantai Losari untuk dijadikan Waterfront City Kelas Dunia. Terlebih baru-baru ini Danny telah melaunching Festival Tepian Air yang terintegrasi dengan branding Makassar Kota Makan Enak. Sehingga tahun ini Pemkot Makassar akan menyulap Losari menjadi kawasan kuliner 24 jam. “Kami sedang menawarkan Revitalisasi Pantai Losari mirip dengan Marina Bay dibSingapura dan dikombinasikan dengan Harbourfront di Sydney, waterfront terkemuka di dunia,” ucap Danny Pomanto. Proyek lainnya Makassar Government Center (MGC) yang merupkan gedung pemerintahan pertama yang menerapkan konsep Green Building. Ini juga menjadi salah satu langkah nyata Pemkot Makassar mengurangi emisi karbon selain dengan memasang panel surya di sekolah dan puskesmas yang saat ini sudah mulai uji coba di SMP Negari 6 Maksssar. “Kami Insya Allah sedang membangun Karebosi yang baru dengan RTH untuk kawasan olahraga dan ruang rekreasi,” bebernya. Sumber: Humas Kominfo Makassar
Ketemu Danny Pomanto, Dubes Belanda Jajaki Investasi di Makassar
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menerima silaturahmi Dubes Belanda Lambert Grijns di kediamannya, Jl Amirullah, Senin, (26/02/2024). Dalam pertemuan singkat itu, Lambert memaparkan potensi investasi dalam berbagai bidang di Makassar. Dia menjelaskan Sulsel merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi terbesar di Indonesia. Hal ini dilirik Belanda karena suka berinvestasi dengan daerah yang ada di luar Eropa. Makin banyak perusahaan Belanda yang mau berinvestasi di luar Jawa, khususnya di daerah maritim shipping, port management, ship building, sustainable energi, energi terbarukan, solar panel, dan kincir angin. Termasuk Makassar, apalagi kini telah memiliki Makassar New Port (MNP) yang baru diresmikan Jokowi beberapa hari lalu. Ditambah lagi Indonesia, lanjut dia, diprediksi akan menjadi green energy. Selain itu, sektor pertanian juga menjadi daya tarik perusahaan belanda tertarik, khususnya hortikultura, industri sayuran yang fresh. “Perusahaan Belanda sangat berpengalaman dalam logistik sayuran,” kata Lambert di sela-sela pertemuan. Pihaknya juga berbicara mengenai manajemen persampahan. Sebagaimana diketahui, ada 13 universitas yang sudah bekerjasama dengan Universitas Hasanuddin. Oleh sebabnya dengan potensi kerja sama ini, dia menuturkan Belanda akan membuka kantor konsulat honorary, seperti negara eropa lainnya di Makassar. Danny Pomanto sapaan akrabnya merespons baik kunjungan Dubes Belanda ini. Tentunya, Pemkot Makassar berharap terus menjalin hubungan baik dengan negara-negara Eropa dan berharap berinvestasi di Makassar. Apalagi, pelabuhan lama akan dibangun menjadi kawasan pusat bisnis yang baru di Kota Makassar. Selain itu, Danny juga mengajak dubes agar dapat berkontribusi dalam event internasional F8 pada Juli nanti. “Kami mengajak Belanda untuk berpartisipasi dalam F8,” ajaknya. Sumber: Humas Kominfo Makassar
Danny Pomanto Dampingi Pj Gubernur Sulsel Temui Presiden Jokowi, Bahas Empat Hal Ini!
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama empat bupati mendampingi Pj Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin menemui Presiden Indonesia Ir Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (27/2). Wali Kota Danny Pomanto menyampaikan ada empat poin yang dibahas Pj Gubernur Bahtiar mewakili pemerintah provinsi bersama dengan Presiden Jokowi. Diantaranya rencana pembangunan stadion di Kota Makassar oleh Pemerintah Pusat melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Kedua yaitu menindaklanjuti wacana pengalihan Pelabuhan Soekarno-Hatta menjadi City Center Makassar yang diusulkan oleh Presiden Jokowi saat meresmikan Pelabuhan Makassar New Port pekan lalu. Ketiga membahas kelanjutan proyek strategis Mamminasata yang menghubungkan Makassar dengan empat kabupaten di Sulsel. Terakhir yaitu membahas peran-peran Pelabuhan Makassar New Port dalam memperkuat Kawasan Zona Belikat untuk hilirisasi. “Jadi pertemuan tadi merupakan kelanjutan dari pengarahan bapak presiden pada saat kunjungan ke Makassar,” kata Danny Pomanto. Pj Bahtiar Baharuddin mengatakan secara umum yang dibahas bersama Presiden Jokowi rencana pembangunan Makassar dan daerah sekitarnya atau dikenal dengan Kawasan Mamminasata. “Hanya hari ini kami tambahkan Pangkep karena Makassar dan sekitarnya ini dia terkoneksi dari sisi daratan dan koneksi juga dari sisi laut karena Makassar pinggir laut,” kata Pj Bahtiar. “Nah Pangkep ini wilayah kelautan dan memiliki GeoPark, namanya GeoPark Maros-Pangkep,” tambahnya. Dalam pertemuannya, Presiden Jokowi meminta masukan dan juga aspirasi Pj Gubernur mewakili Pemprov Sulsel dan pemerintah kabupaten/kota membangun Kawasan Mamminasata menjadi kota nyaman, sehat, dan ekosistemnya terbangun. “Jadi ekosistem yang dibangun itu baik ekosistem ekonominya, ekosistem sosialnya, dan termasuk juga bisnisnya,” ujarnya. “Kita tahu Kota Makassar adalah pintu gerbang Indonesia Timur dan menjadi pusat perdagangan wilayah Timur dan penopang nanti IKN, karena bahan-bahan pangan ke IKN itu dari Makassar,” tutup Pj Bahtiar. Diketahui, bersama Forkopimda Sulsel, empat bupati yang turut mendampingi Pj Gubernur Bahtiar adalah Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Pj Bupati Takalar Setiawan Aswad, Bupati Maros Chaidir Syam, dan Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau. Sumber: Humas Kominfo Makassar
PJ Sekda Terima Kunjungan Kedutaan Besar Afrika Selatan, Bahas Budaya Hingga Undang Langsung Hadiri Makassar F8
PJ Sekda Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra menerima kunjungan dari pihak kedutaan besar Afrika Selatan, Mr. Vickesh Maharaj, Counsellor (Political) dan Mr Booysen Dombo (First Secretary Political) di Balaikota, Selasa (27/2/2024). Kunjungannya ini untuk melihat peluang kerjasama dengan pihak Pemkot Makassar. Apalagi kota Makassar dan Afrika Selatan dikenal cukup dekat karena sejarah masa lalu. Kedatangannya ini disambut baik oleh PJ Sekda dan jajaran pejabat Pemkot Makassar. “Kedubes Afrika ingin menjalin kerjasama dengan Pemkot Makassar karena tentunya melihat posisi strategis kota makassar dan kedekatan sejarah dengan afrika selatan. Tokoh bangsa kita terkenal dan dihormati di Afrika selatan, Syekh Yusuf,” ucap Firman. Kata Firman, ada dua bidang yang menjadi perhatian utama pihak Kedubes Afrika Selatan untuk menjajaki kerjasama di Kota Makassar yakni sektor pariwisata dan budaya. Hal ini sejalan arahan Wali Kota Makassar, Ramdhan Pomanto untuk lebih memperkuat hubungan identitas tersebut dengan membuat sebuah buku atau pun film dokumenter tentang sejarah masa lalu Kota Makassar dengan Afrika Selatan. “Kebetulan ada ide pak wali untuk memperkuat hubungan ini melalui pembuatan buku atau film dokumenter membicarakan kuatnya hubungan di masa lalu. Untuk lebih memperjelas kita buat patung Nelson Mandela dan Syekh Yusuf di Losari karena mempertimbangkan nilai historis tadi,” ungkapnya. Ide tersebut disambut baik oleh pihak Kedubes Afrika Selatan dan akan segera berkordinasi dengan pihak organisasi non pemerintah Afrika Selatan di Jakarta. Tak hanya itu, Firman Pagarra juga menanggapi maksud baik dari pihak Kedubes Afrika Selatan yang ingin membangun kembali Africa Corner di Universitas Hasanuddin yang beberapa tahun terakhir ini vakum. “Kita akan melakukan komunikasi dengan pihak unhas untuk pembangunan kembali Africa Corner itu. Agar masyarakat Makassar bisa lebih dekat dan mengenal budaya Afrika Selatan,” ujarnya. Moment pertemuan ini dimanfaatkan juga Firman untuk mengundang langsung pihak Kedubes Afrika Selatan untuk menghadiri undangan Makassar F8 dan Makassar Investment Forum (MIF) yang akan digelar Juli 2024 mendatang. “Menyambut baik agenda tersebut dan pihak kedubes akan menjndaklanjuti serta mengutus langsung anggotanya untuk hadir pada forum F8 dan MIF nanti di bulan juli,” pungkasnya. Sumber: Humas Kominfo Makassar
Makassar Kota Festival Tepian Air, Pemkot Bakal Garap Kawasan Kuliner Losari 24 Jam
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto meluncurkan tagline baru Kota Makassar yakni Makassar Kota Festival Tepian Air. Peluncuran itu dilakukan di sela-sela pelaksanaan Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Pemerintah Kota Makassar Tahun 2024 yang digelar di Hotel Four Points, Senin (26/2/2024). Dengan bangga, Danny Pomanto, sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengungkapkan keistimewaan kota Makassar sebagai kota waterfront city di Indonesia. “Tidak ada kota di Indonesia, terutama kota besar yang memiliki pusat kota di pesisir barat. Pesisir barat penting karena di sana terdapat sunset,” ungkap Danny. “Maka keistimewaan itu kita mengisi keberkahan dari Allah, kita berikhtiar dengan menambah peran kota Makassar menjadi kota festival tepian air,” imbuhnya. Salah satu langkah konkret yang akan dilakukan, kata Danny, adalah merevitalisasi satu segmen di kawasan Losari menjadi kawasan kuliner 24 jam, dengan menampilkan 40 makanan khas Makassar sebagai Kota Makan Enak. “Kita belum pernah memiliki kawasan 24 jam seperti ini, tetapi di kota-kota lain di dunia seperti Shanghai, Beijing, dan Tokyo, kawasan semacam ini selalu ada,” jelasnya Selain itu, dirinya juga berencana untuk melibatkan pedagang kaki lima yang selama ini beroperasi di Anjungan Pantai Losari menggunakan 85 gerobak dari Dinas Koperasi dan UKM. “Nanti akan diperluas hingga 150 gerobak melalui program CSR dan kami akan memperbaiki manajemennya sehingga Losari menjadi salah satu tempat yang diminati tidak hanya di Makassar, tetapi juga di seluruh Indonesia,” bebernya. Dengan peluncuran tagline baru Makassar Kota Festival Tepian Air ini, Danny berharap dapat mendorong pengembangan Kota Makassar secara maksimal, melengkapi peran dan program lain yang telah diluncurkan sebelumnya. Sebut saja Kota Makan Enak, Resilient City, Low Carbon, Kota Dua Kali Tambah Baik, Kota Untuk Semua, dan Kota Dunia. “Maka dengan itu, dengan berharap keberkahan dan keridhoan dari Allah, disaksikan oleh kita semua, izinkan saya meluncurkan satu peran penting dari positioning kota Makassar melengkapi peran yang sudah ada dengan meluncurkan Makassar Kota Festival Tepian Air,” tegas Danny. Sumber: Humas Kominfo Makassar