Masjid sebagai Episentrum Kekuatan Umat, Milenial Wajib Tahu!
Wali Kota Makassar Ajak Peserta Pelatihan Mubaligh dan Umat Islam Bersatu Menyelesaikan Permasalahan Sosial Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, mengajak para peserta pelatihan mubaligh dan umat Islam secara keseluruhan untuk bersatu dalam menyelesaikan permasalahan sosial. Apalagi menjelang bulan Ramadhan, Danny Pomanto, sapaan akrabnya, juga mengimbau agar masjid dijadikan sebagai episentrum kekuatan umat. Danny mengatakan bahwa dalam menghadapi Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi, Pemerintah Kota Makassar memiliki tradisi mengadakan pelatihan mubaligh dengan IMMIM. Ia pun mengapresiasi IMMIM atas persiapannya yang sudah sangat profesional. Danny menuturkan bahwa Ramadhan kali ini sedikit berbeda karena dilaksanakan setelah Pemilu. “Puasa kali ini memerlukan puasa yang lebih kohesif untuk mempererat silaturahmi setelah adanya perbedaan pilihan politik,” kata Danny saat memberikan sambutan di acara Pelatihan Mubaligh Pemkot Makassar di Gedung IMMIM, Selasa, (5/3/2024). Dengan mengangkat tema “Solusi Kekinian Dakwah di Era Digital”, Danny berharap para mubaligh mampu membantu mempererat kembali keakraban sosial-masyarakat. Meskipun terdapat banyak perbedaan pandangan, dia berharap umat Islam bersatu dalam menyelesaikan masalah sosial. Hal ini termasuk terus mengimplementasikan program Jagai Anak ta dan Perkuatan Keimanan Umat ala Pemerintah Kota Makassar. “Saya kira Ramadhan ini momentum yang sangat baik dan semoga forum ini menjawab kegalauan di masyarakat,” ucapnya. Selain itu, Danny menyarankan agar masjid menjadi episentrum kekuatan umat. Pasalnya, saat ini, ia melihat bahwa anak muda atau milenial kekurangan ruang dialog, di mana dialog justru banyak terjadi di media sosial. Oleh karena itu, Danny mengusulkan agar masjid dapat mengakomodasi ruang diskusi dan dialog tersebut. “Karena kalau di masjid jelas jamaahnya, jelas ustadznya, daripada mereka mencari informasi dari HP,” usulnya. Sumber: Humas Kominfo Makassar
Pj Gubernur Apresiasi Danny Pomanto Gelar Pesta Rakyat Pasca-Pemilu Damai
PJ Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mengapresiasi Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto sebagai tuan rumah penyelenggaraan Pesta Rakyat di Pantai Losari, Selasa (5/03/2024). Pesta Rakyat sebagai bentuk rasa syukur karena Pemilu berlangsung damai itu mengundang berbagai macam elemen masyarakat dan Forkopimda se-Sulsel. “Makanya wajar kita bersyukur malam ini. Inilah asli karakter orang Sulsel, damai, sejuk, ngumpul dengan suasana kekeluargaan,” kata Bahtiar dalam sambutannya di sela-sela acara, malam tadi. Ia katakan, atas nama Pemprov Sulsel, dirinya berterimakasih kepada masyarakat Sulsel yang telah bersama-sama menjaga, merawat daerah ini. Hasilnya penyelenggaraan Pemilu di Sulsel pun meraih indeks teraman nomor dua di Indonesia. Dirinya berharap kondisi ini terus bertahan hingga penyelenggaraan Pilkada, nanti. Selain itu, Bahtiar juga menyampaikan amanat presiden yang siap membangun beberapa infrastruktur penting di Sulsel. Di antaranya, presiden ingin mewujudkan adanya stadion dibangun di Sudiang tahun ini juga. Membantu pembangunan infrastruktur jalan Sulsel yang mana sebelumnya Mamminasata bertambah menjadi Mamminasatapa atau bertambah satu jangkauannya yakni di Pangkep. Juga, Sulsel dan Makassar sebagai penyangga utama Ibukota Nusantara. Olehnya harus dipersiapkan lebih matang. Makanya, pihaknya getol memanfaatkan peluang ini untuk melompat lebih jauh menjadi daerah maju, berkembang pesat. Dari sisi pangan, peternakan sampai perikanan-kelautan. Sebelumnya, Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengungkapkan pihaknya siap membuat banyak kegiatan yang melibatkan masyarakat. Upaya itu agar menguatkan sosial kohesion masyarakat dan sebagai perekatan sosial antar sesama. Pula ditujukan untuk mempererat kembali jalinan silaturahmi masyarakat Makassar pasca-Pemilu. Dia berkomitmen bahwa berbeda pilihan dalam politik itu biasa. Dan yang utama ialah persatuan lantaran semuanya adalah bersaudara. Pesta Rakyat yang dibalut dengan silaturahmi ini menghadirkan Forkopimda Pemprov Sulsel, Pemkot Makassar, Polda Sulsel dan APDESI Sulsel. Sumber: Humas Kominfo Makassar
10 Kota di Indonesia Belajar Bangun Kota Tangguh dari Makassar
United Cities and Local Governments Asia-Pasific (UCLG ASPAC) melalui proyek Climate Resilient and Inclusive Cities (CRIC) menyelenggarakan panel ahli dan pelatihan tematik, di Novotel, Selasa (5/03/2024). Dengan mengangkat tema “Building City Resilience through Triangular Cooperation” ini dihadiri oleh 100 peserta yang terdiri dari perwakilan 10 kota pilot CRIC yakni Bandar Lampung, Cirebon, Samarinda, Banjarmasin, Pekanbaru, Pangkalpinang, Kupang, Mataram, Gorontalo dan Ternate serta Makassar yang menjadi tuan rumah. Sekretaris Jenderal, UCLG ASPAC, Dr Bernadia Irawati Tjandradewi mengatakan pihaknya memilih kota Makassar sebagai tuan rumah pelaksana dikarenakan adanya kesamaan konsep visi misi yang diinisiasi langsung oleh Wali Kota Makasar, Moh. Ramdhan Pomanto yakni ingin membangun kota resiliensi yang sombere dan smart city. Kesungguhan itulah yang dilihat pihak CRIC akhirnya memilih Makassar menjadi rujukan tuan rumah. “Makassar ini punya konsep yang sejalan dengan yang kami bawa. Karenanya Makassar sudah paham betul bagaimana membangun kota agar bisa bertahan terhadap kejadian yang menekan ataupun bencana,” ucapnya. Seperti bencana banjr, hujan ekstrem, topan badai, puting beliung, kekeringan, urban heat island yang bisa berakibat memperbesar kesenjangan di perkotaan. “Hal ini menjadikan kota tidak hanya sebagai sumber masalah namun juga bisa menjadi solusi untuk mengatasi dan membangun ketahanan masyarakat sebagai sumber masalah namun juga bisa menjadi solusi untuk mengatasi krisis iklim,” ungkapnya. Ia menjelaskan kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut mulai dari tanggal 5-7 Maret 2024. Hari pertama dan kedua, seluruh peserta akan mendapatkan wawasan, praktik baik dan pembelajaran dari para ahli yang berasal dari universitas dari dalam dan luar negeri seperti ITB, Unhas, University of Gustav Eiffel, serta berbagai lembaga yang menjadi mitra proyek CRIC yakni pilot4Dev serta AHA Centre. Tak hanya itu kota-kota yang menjadi peserta ini juga mendapatkan pelatihan guna menerapkan dan mereplikasi tools yang dikembangkan oleh mitra CRIC. Sementara, Director Of Research University Of Gustav Eiffel, Prof. Youssef Diab mengungkapkan dialog para ahli dan sesi pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran peserta mengenai tantangan ketahanan dan hubungan antara fase persiapan menghadapi krisis, antisipasi dan manajemen krisis hingga fase rekonstruksi. “Ini menjadi peluang pertukaran pengetahuan antara negara-negara di utara dan selatan ini sangat menarik sehingga saya tertarik dengan konteks manajemen resiko di Indonesia. Sehingga, pendekatan serta alat yang diusulkan akan mempertimbangkan interdependensi dan respons terhadap berbagai bahaya,” pungkasnya. Sekedar diketahui, CRIC didirikan pada tahun 2020 merupakan kolaborasi antara UCLG ASPAC dan mitra, bertujuan untuk mempromosikan pembangunan perkotaan berkelanjutan, tata kelola pemerintahan yang baik dan mitigasi iklim dan adaptasi. Di Indonesia sendiri sudah ada 10 kota yang menerapkan sistem ketahanan kota yang dibawa oleh CRIC yakni Pekanbaru, Pangkalpinang, Bandar Lampung, Cirebon, Mataram, Banjarmasin, Samarinda, Gorontalo dan Mataram. Sumber: Humas Kominfo Makassar
Makasar Ingin Jadi Kota Rendah Karbon! Ini Rahasianya!
Kota Makassar menjadi contoh kota yang menggagas upaya rendah karbon dan kota yang berdaya tahan atau resilient terhadap berbagai bencana. Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, mengatakan bahwa pihaknya telah memiliki visi jangka panjang sejak tahun lalu untuk menciptakan Makassar yang berdaya tahan. Baru-baru ini, dalam Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Pemkot Makassar 2024, pihaknya mengangkat tema Low Carbon City dengan Metaverse. Rangkaian kegiatan ini menunjukkan bahwa Pemkot Makassar sadar dengan isu dunia, yaitu perubahan iklim atau Climate Change. Danny Pomanto, sapaan akrabnya, menuturkan bahwa di dunia ini ada tiga kategori bencana. Bencana alam, Bencana sosial, dan Bencana penyakit. Ketiga bencana tersebut telah terjadi, dan menurutnya, ada satu lagi bencana yang berbahaya dan disebabkan oleh ketiga bencana itu, yaitu bencana pangan. Oleh karena itu, pihaknya bersama peneliti dari USA National Science Foundation mengembangkan Lorong Wisata sebagai salah satu city cell masyarakat untuk menciptakan daya tahan, terutama terkait pangan dan sirkulasi ekonomi. Dia memaparkan bahwa potensi perubahan iklim begitu nyata, seperti kenaikan permukaan air laut hingga 114 cm pada tahun 2050. Angka itu pun lebih tinggi dibandingkan dengan penelitian mereka sebelumnya. Tahun kemarin, Makassar telah mengalami dua cuaca ekstrim, yaitu super el nino (bencana kekeringan) dan banjir. Belajar dari pengalaman tersebut dan terkait dengan early warning system, Danny mengatakan bahwa timnya sudah memiliki SOP yang baik untuk mengatasi bencana tersebut. Intinya adalah dengan pelibatan masyarakat dan melakukan engagement, kata Danny pada sela-sela acara Panel Ahli dan Pelatihan Tematik dengan tema Building City Resilience through Triangular Cooperation di Novotel, Selasa, (5/03/2024). Pelibatan itu berupa pelayanan air melalui tangki-tangki yang sesuai SOP. Selain itu, belajar dari kekurangan listrik tahun sebelumnya, beberapa lokasi seperti sekolah dan kantor pemerintahan akan dipasang panel surya yang memanfaatkan energi matahari. Terkait sampah di TPA yang diprediksi akan habis dalam 9 tahun, Danny memaparkan program PSEL. “Insyaallah, Makassar akan terus berkelanjutan dengan resilient dan low carbon,” papar Danny. *Alasan Pemilihan Makassar sebagai Tuan Rumah* Agenda yang digelar oleh United Cities and Local Governments Asia-Pacific (UCLG ASPAC) melalui proyek Climate Resilient and Inclusive Cities (CRIC) ini memilih Makassar sebagai tuan rumah bukan tanpa alasan. Sekretaris Jenderal UCLG ASPAC, DR Bernadia Irawati Tjandradewi, mengatakan pihaknya memilih kota Makassar karena adanya kesamaan konsep visi misi yang diinisiasi langsung oleh Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, yaitu ingin membangun kota resiliensi yang sombere dan smart city. Kesungguhan itulah yang dilihat pihak CRIC sehingga memilih Makassar sebagai rujukan tuan rumah. “Makassar ini punya konsep yang sejalan dengan yang kami bawa. Karenanya Makassar sudah paham betul bagaimana membangun kota agar bisa bertahan terhadap kejadian yang menekan ataupun bencana,” ucapnya. Sumber: Humas Kominfo Makassar
Tanaman Bambu Akan Hiasi Tol Makassar, Bikin Kota Makin Indah!
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengarahkan pihak PT Jalur Tol Seksi Empat agar mensosialisasikan dengan baik kenaikan tarif tol pada 9 Maret mendatang. Selain itu, Danny Pomanto sapaan akrabnya meminta otoritas tol mempercantik ruas jalan untuk mendukung ikon Makassar Kota Makan Enak dan Makassar Kota Festival Tepian Air. Apalagi, Danny berkomitmen menjadikan Makassar mirip Kota Shenzhen China sebagaimana arahan Presiden Jokowi. Danny Pomanto ingin di beberapa titik tol itu ditanam tanaman bambu, dan menampilkan Kota Makan Enak di Front Tage. Juga pesan-pesan bijak seperti Menjaga Kebersihan Kota, Makassar Tidak Rantasa’ dan pesan moral lainnya. “Intinya memberi pesan dan ajakan kebaikan kepada masyarakat. Termasuk makin mengenalkan Makassar sebagai Kota Makan Enak,” kata Danny saat menerima audiensi PT Jalur Tol Seksi Empat terkait rencana Implementasi Penyesuaian Tarif Ruas Jalan Tol Seksi Empat di Kantor Balaikota, Selasa, (5/03/2024). Danny meminta agar pihak tol mengantisipasi lonjakan kapasitas kendaraan yang masuk. Dirut Jalan Tol Seksi Empat (JTSE), Real Chandra mengatakan dirinya merespons baik arahan Danny Pomanto itu. Selanjutnya, Ia mengaku akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan tim teknis dan tim CSR-nya. Salah satu titik yang akan dihiasi pesan-pesan dan seni itu di Jembatan Tallo. Termasuk menanam pohon Bambu di beberapa titik untuk menambah indah pemandangan Kota Makassar. Begitu juga dengan rencana kenaikan tarif, ia menjelaskan, kenaikan itu hanya pada ruas Jembatan Tallo ke arah Mandai, Bandara. Sumber: Humas Kominfo Makassar
Tingkatkan Akuntabilitas Program Kerja, DWP Kota Makassar Gelar Pelatihan E-Reporting
Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Makassar menggelar pelatihan sistem pelaporan elektronik (e-reporting) untuk meningkatkan akuntabilitas program kerja DWP. Pelatihan ini dihadiri oleh perwakilan dari seluruh unit kerja setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) DWP Kota Makassar. Pelatihan terbagi tiga sesi yang berlangsung di Rumah Jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Makassar pada Selasa, (5/03/2024). Ketua DWP Kota Makassar, Fadliah Firman, memandu langsung pelatihan ini. Ia menjelaskan bahwa tujuan dari pelatihan aplikasi e-reporting dari DWP pusat ini untuk memudahkan pengelolaan laporan program kerja setiap unit kerja DWP. “Aplikasi ini sangat memudahkan untuk melaporkan dan memantau program kerja yang sudah dijalankan pada setiap OPD, jadi pelatihan ini penting dilaksanakan untuk kemudian diaplikasikan pada setiap unit kerja,” jelasnya. Ia berharap melalui pelatihan ini mampu memudahkan proses pengumpulan, analisis, pemantauan dan pelaporan data program kerja DWP Kota Makassar menjadi lebih efisien dan akurat. Di sisi lain, Ia menilai melalui pelatihan e-reporting ini juga dapat menjadi satu langkah dalam memperkuat infrastruktur teknologi informasi di Kota Makassar. “Pentingnya penerapan teknologi informasi dalam melaporkan kegiatan organisasi untuk meningkatkan transparansi serta akuntabilitas dalam pengelolaan program kerja,” jelasnya. Selama sesi pelatihan, Fadliah berkeliling pada setiap peserta, menuntun penggunaan aplikasi tersebut memastikan para peserta paham dan berhasil menggunakan aplikasinya. Peserta juga diberikan contoh-contoh laporan yang baik dan benar yang dapat dijadikan acuan dalam menyusun laporan kegiatan. Hal ini bertujuan untuk memastikan kualitas laporan yang dihasilkan setelah pelatihan berlangsung. Antusiasme para peserta dalam mengikuti setiap materi dan praktek langsung menggunakan platform e-reporting mencerminkan komitmennya untuk meningkatkan akuntabilitas dalam pengelolaan data program kerja DWP Kota Makassar. Sumber: Humas Kominfo Makassar
PJ Sekda Hadiri Penilaian Perencanaan Dokumen, Tiga OPD Bakal Terpilih Jadi Perencana Terbaik
PJ Sekda Makassar, Firman Hamid Pagarra menghadiri penjurian penilaian untuk OPD dengan perencanaan terbaik, di Balaikota, Senin (4/03/2024). Penjurian ini dihadiri oleh pihak Provinsi Sulsel, tim akademisi, ketua lembaga penelitian Unhas. Firman Pagarra mengatakan untuk penjurian ini telah terjaring sebanyak belasan OPD yang masuk dalam kandidat perencanaan terbaik di Pemkot Makassar. Hal itu dikarenakan kinerja-kinerja Kasubag perencanaan sangat baik sehingga dapat melahirkan inovasi-inovasi matang yang baik untuk semua. “Seluruh teman-teman juri menyampaikan mereka menilai untuk yang masuk kandidat itu terlihat kesetaraan dan kemampuan dari Kasubag perencanaan yang berbeda-berbeda namun menampakkan hasil yang maksimal,” ucap Firman. Firman juga menambahkan kedepan untuk penempatan Kasubag perencanaan disetiap OPD harus tersertifikasi atau mendapat rekomendasi dari kepala Bappeda. Sehingga kedepannya seluruh Kasubag perencanaan dapat mengetahui tugas pokok dan fungsinya sehingga dapat menghasilkan inovasi-inovasi andalan yang bermanfaat bagi masyarakat. “Ciptaan inovasi salah satu jadi penilaian. Pesan pak wali untuk mengasistensi teman-teman Kasubag perencanaan agar mendapat rekomendasi dari kepala Bappeda. Jadi saya harap Kasubag perencanaan ini benar-benar termotivasi untuk terus mengasah kemampuannya,” tutur Firman. Sementara, Kepala Bappeda Kota Makassar, Zulkfili Nanda menambahkan kegiatan ini diikuti oleh seluruh OPD dan Kecamatan yang telah diseleksi oleh Tim Internal Bappeda Makassar. Adapun hasil akhirnya sendiri, akan ada tiga OPD terbaik yang terpilih dan akan mendapatkan apresiasi langsung dari Pemkot Makassar. “Rencananya, akan diumumkan pada saat kegiatan Musrenbang Kota Rabu 6 Maret 2024, besok,” pungkasnya. Sumber: Humas Kominfo Makassar