Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

Tingkatkan Pelayanan Publik, Diskominfo Makassar Gelar Monev Pelaporan SPBE

Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Makassar mengadakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pengembangan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di ruang Sippakatau Balaikota pada, Selasa (7/05/2024). Acara dengan tema ‘Pemantauan dan Evaluasi Peningkatan Kualitas Pelaksanaan SPBE Kota Makassar’, dibuka olen Asisten I Pemerintah Kota Makassar, Muhammad Yasir. Peserta kegiatan merupakan perwakilan SKPD Kota Makassar dan Rumah Sakit Umum Daya Makassar. Dalam sambutannya Yasir, menyatakan bahwa kegiatan ini penting diikuti untuk meningkatkan fungsi SPBE dalam memberikan pelayanan yang efektif dan efisien baik bagi internal birokrasi maupun masyarakat umum. Ia juga menyoroti indeks evaluasi SPBE Pemkot Makassar tahun 2023 yang mencapai 3,41 dengan predikat “Baik” dan tertinggi di Sulsel, dengan harapan agar angka tersebut dapat terus ditingkatkan melalui kegiatan ini. “Diharapkan dengan peningkatan-peningkatan dan upaya yang dilakukan dalam penerapan SPBE yang dilakukan oleh semua Instansi itu nanti akan berpengaruh pada hasil penilaian selanjutnya,” ucapnya. Plt Kepala Dinas Kominfo, Ismawaty Nur, juga menekankan pentingnya SPBE sebagai indikator utama dalam upaya meningkatkan pelayanan publik Pemkot Makassar dan memperkuat posisi Makassar sebagai Smart City. “Transformasi ke SPBE sangat mempermudah pelayanan publik, seperti masyarakat bisa menghemat tenaga dan waktu untuk mengurus administrasi di Pemkot dengan hanya mengakses pelayanan melalui internet,” ucapnya. Tambahnya, melalui kegiatan ini diharapkan mampu membangun sinergitas Pemkot Makassar untuk meningkatkan intergrasi pelayanan SPBE. Adapun narasumber dalam kegiatan ini, di antaranya Sultan Rakib dari Sekretaris Diskominfo-SP, yang membahas peran Pemerintah Provinsi dalam pelaksanaan SPBE, dan Sudding dari Analis Persandian Dinas Kominfo Makassar, yang menjelaskan tentang arsitektur SPBE. Acara tersebut dipandu oleh moderator Suryadi Rahmat, memberikan kesempatan bagi peserta untuk menyampaikan kendala terkait SPBE dalam instansi masing-masing untuk diberikan solusi dan arahan. Melalui diskusi dan penjelasan dari para narasumber, diharapkan pemahaman tentang pentingnya SPBE dan upaya untuk meningkatkan pelayanan publik dapat semakin terwujud di Kota Makassar. Sumber: Humas Kominfo Makassar

Wali Kota Makassar Danny Pomanto Dipercaya Jadi Pembicara di UGM, Bahas Makassar Kota Rendah Emisi Karbon

Komitmen Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menjadikan kota yang dipimpinnya bebas emisi karbon mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Hal itu dilihat dari dipilihnya Danny Pomanto sebagai salah satu pembicara dalam kegiatan Kuliah Publik yang diadakan oleh Pusat Studi Energi Universitas Gadjah Mada (PSE UGM). Mengusung tema ‘Pengembangan Kota Rendah Emisi Karbon di Indonesia’, Kuliah Publik ini akan diselenggarakan di University Club UGM, Selasa 14 Mei 2024, pekan depan. Pada kesempatan tersebut, Danny Pomanto akan  membahas tentang ‘Makassar Kota Rendah Emisi Karbon’. Di mana saat ini Pemkot Makassar sudah mempunyai berbagai program untuk mengurangi emisi karbon. Sebagai daerah yang memiliki Visi Makassar Kota Dunia tentunya harus mempunyai komitmen yang mendunia. Salah satunya adalah ikut memerangi emisi karbon yang menjadi musuh bersama. Karenanya, Pemkot Makassar sudah membuat kebijakan dengan menggunakan solar cell atau pembangkit listrik tenaga surya tidak hanya di sekolah tapi juga di puskesmas dan gedung pemerintahan. “Sebentar lagi kita punya Makassar Government Center (MGC) dan menjadi gedung pemerintahan pertama yang menerapkan konsep green building. Ini juga salah satu upaya Pemkot Makassar untuk mengurangi emisi karbon,” kata Danny Pomanto, Selasa (7/5/2024). Termasuk juga penggunaan mobil listrik. Baik itu  kendaraan dinas pejabat, transportasi umum bus sekolah, Commuter Metromoda (Co’mo),  hingga 46 mobil listrik Dottorotta untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. “Jadi ini komitmen-komitmen kita untuk bisa mewujudkan Makassar Low Carbon City,” tutur Danny Pomanto. Selain Danny Pomanto, ada dua pembicara lainnya. Yaitu Donny Koerniawan dari Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan ITB. Dan Rachmawan Budiarto dari PSE UGM. Donny Koerniawan rencananya akan membahas tentang ‘Perencangan Kota Berbasi Rendah Emisi Karbon untuk Indonesia’. Sedangkan Rachmawan Budiarto membahas ‘Energi Terbarukan untuk Kota Rendah Emisi Karbon’. Sumber: Humas Kominfo Makassar

Skip to content