Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

Sinergi Bangun Ekosistem Smart City, Forum Smart City Makassar Libatkan Generasi Muda

Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar Forum Smart City dengan Tema “Sinergi Membangun Ekosistem Smart City”. Berlangsung di Baru Anging Mammiri, Senin (20/5/2024). Forum ini melibatkan puluhan mahasiswa Teknik Informatika dari beberapa universitas di Kota Makassar. Mewakili Wali Kota Makassar, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Pengembangan SDM, Dr Aryati Puspasari Abady mengatakan bahwa kolaborasi menjadi bagian penting untuk dapat membangun ekosistem Smart City. “Smart City tidak hanya berkenaan dengan pemerintah, tetapi juga bagaimana membangun ekosistem yang terdiri dari berbagai pihak, yang di dalamnya ada partisipasi dan interaksi,” katanya saat membuka acara. Senda dengan itu, Plt Kepala Diskominfo Makassar, Ismawaty Nur menuturkan, keterlibatan generasi muda dapat menciptakan beragam inovasi dalam mewujudkan Smart City di Kota Makassar. “Kita membuka ruang bagi generasi muda untuk ikut memikirkan wajah Smart City Kota Makassar kedepannya, karena anak muda memiliki segudang inovasi dan pemikiran baru. Mungkin yang belum dipikirkan pemerintah dipikirkan oleh anak-anak muda kita sekarang,” tambah Ismawaty. Sementara itu, mahasiswa Teknologi Informasi Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia Makassar, Bintang mengungkapkan bahwa kontribusi mahasiswa dalam forum tersebut menjadi langkah yang tepat guna menghasilkan ide-ide baru. “Selain mengasah kreatifitas, kami memiliki kesempatan menjadi agen perubahan yang aktif dalam menciptakan inovasi dan solusi baru dalam dunia digitalisasi yang terus berkembang, khususnya Smart City ini,” ungkapnya. Adapun narasumber yang hadir yakni, Dosen Lektor Program Studi Sistem Informasi UIN Alauddin Makassar, Rahman serta Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Daerah, Badan Riset dan Inovasi Daerah Pemerintah Kota Makassar Sumber : Humas Kominfo Makassar

*Pemkot Makassar Gelar Upacara Bendera Peringati Hari Kebangkitan Nasional ke-116*

Pemerintah Kota Makassar menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-116 di halaman Balai Kota Makassar, Senin (20/5/2024). Upacara bertajuk “Kebangkitan Kedua Munuju Indonesia Emas” ini diisi dengan pengibaran bendera merah putih oleh Paskibraka Kota Makassar, diiringi alunan drum band oleh Satpol PP saat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan pembacaan Pancasila dan UUD 1945. Mewakili Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, upacara ini dipimpin langsung oleh Asisten III Pemkot Makassar, Andi Irwan Bangsawan, yang juga membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Budi Arie Setiadi. Dalam sambutannya, Menteri Kominfo mengingatkan bahwa dunia saat ini dihadapkan pada realitas kemajuan teknologi yang sangat pesat dan bahwa dua dekade ke depan merupakan momen krusial yang akan menentukan langkah dalam mencapai tujuan Indonesia Emas. “Perjalanan kita menuju Indonesia Emas harus dimulai dengan pemanfaatan teknologi yang bijak dan tepat,” ujar Andi Irwan saat membacakan sambutan Menteri Kominfo. Dalam sambutan tersebut juga menekankan pentingnya merefleksi sejarah pembentukan kebangsaan Indonesia, termasuk mengingatkan lahirnya organisasi Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908, yang menjadi simbol dari Hari Kebangkitan Nasional dan semangat Kartini, seorang perempuan yang melalui tulisannya menggagas kemerdekaan, kesetaraan, dan kemajuan. Untuk itu, dalam sambutan tersebut mengajak seluruh pihak untuk semangat menyambut kebangkitan fase kedua saat ini melanjutkan semangat kebangkitan pertama. “Berbeda dengan perjuangan sebelumnya, kita menghadapi tantangan dan peluang baru, terutama kemajuan teknologi. Inovasi teknologi telah mengubah kehidupan manusia secara revolusioner dan menjadi penanda zaman baru,” tambahnya. Selain itu, pun mengajak semua pihak untuk mulai merebut peluang Indonesia Emas dari sekarang, mengingat saat ini Indonesia memiliki bonus demografi di mana 60% penduduk Indonesia adalah tenaga usia produktif. “Peluang ini harus dimanfaatkan untuk mengembangkan inovasi teknologi dan pertumbuhan ekonomi. Dengan memaksimalkan bonus demografi, kita berpeluang menjadi negara maju dalam 10 hingga 15 tahun ke depan,” tutupnya. Upacara peringatan Harkitnas ke-116 ini dihadiri oleh Camat, Lurah, ASN, Laskar Pelangi lingkup Pemkot Makassar, dan BUMD. Semua peserta mengikuti rangkaian acara dengan khidmat, menunjukkan semangat kebangkitan nasional untuk Indonesia emas. Sumber : humas kominfo makassar

Fokus Tingkatkan Tata Kelola Manajemen Risiko, PJ Sekda Terima Kunjungan Asitensi BPKP Sulsel

 Pj Sekda Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra menerima kunjungan tim BPKP Perwakilan Sulawesi Selatan di Ruang Rapat Sekda, Balaikota, Senin (20/05/2024). Kunjungan ini terkait entry meeting tim BPKP untuk asistensi Manajemen Risiko Pembangunan Nasional (MRPN) lintas sektor pada program ketahangan pangan kota Makassar. Didampingi Kepala Bappeda, Andi Zulkifli Nanda, Firman Pagarra menyambut baik kedatangan tim BPKP tersebut. “Kedatangan tim BPKP ini dalam rangka asistensi yang dilakukan secara serentak di Indonesia. Guna sebagai pendampingan lintas sektor terhadap hal-hal yang tidak sesuai ketentuan,” ucap Firman. Untuk Kota Makassar sendiri khususnya di bidang ketahangan pangan terdapat beberapa item yang menjadi acuan dari BPKP yang harus menjadi fokus seperti lonjakan harga dan stabilitas produksi pangan. Karenanya, kata Firman, pihak Pemkot Makassar siap mendapat pendampingan langsung dari BPKP guna menjalin sinergitas guna meminimalkan dampak risiko dalam pelaksanaan tugas dan fungsi serta dapat mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko dengan sebaik-baiknya. Sementara, Kepala Pengendali Tekhnis BPKP Sulsel, Martinus Tonapa mengungkapkan asitensi serentak secara nasional ini dilaksanakan hingga 31 Mei 2024 mendatang. “Rencananya, mulai hari ini sampai 31 Mei. Melakukan meeting dan asisten. Kita akan mengidentifikasi resiko-resiko di ketahangan pangan yang ada di kota Makassar,” ungkapnya. Pada kesempatan ini pula, Martinus memperjelas entry meeting dan asistensi tersebut dengan menampilkan lembaran Peraturan Presiden (Perpres) No 39 terkait Manajemen Risiko Pembangunan Nasional yang dimana perpres ini merupakan kegiatan terkoordinasi untuk mengendalikan entitas MRPN sehubungan dengan adanya risiko pembangunan nasional. Katanya, penerapan MRPN mencakup seluruh pengelolaan risiko dalam Pembangunan Nasional yang dilaksanakan oleh Entitas MRPN pengelola keuangan negara. “Kunjungan kami ini dalam rangka penguatan tugas dan fungsi serta pendampingan terkait pelaksanan menajemen resiko di lingkup Pemkot Makassar,” pungkasnya. (*)

Skip to content