Indira Yusuf Ismail Buka Jambore HKG ke-52 TP PKK Kota Makassar
Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, secara resmi membuka Jambore TP PKK Kota Makassar dalam rangka memperingati Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-52, yang diselenggarakan di Tokyo Hall, Mall Phinisi Point, pada Minggu (8/9/2024). Pembukaan acara ditandai dengan prosesi mencanteng/membatik motif lontara secara simbolik di atas panggung oleh Indira, usai menyampaikan sambutan dan arahan. Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan pengurus TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan serta Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar dan Plt Kepala Dinas PPKB Kota Makassar. Jambore berlangsung selama dua hari yakni hingga Senin, 9 September 2024. Diikuti oleh seluruh kader PKK dari 153 kelurahan dan 15 kecamatan. Kemeriahan acara dimulai dengan parade devile dari setiap kecamatan yang menampilkan keunikan masing-masing. Selain itu, berbagai pameran UP2K/UMKM dan perlombaan diadakan selama dua hari, seperti lomba penyuluhan pola asuh anak oleh Pokja I, dan Lomba Jingle Pelangi oleh Pokja II. Pada hari kedua, kegiatan dilanjutkan dengan lomba membatik motif lontara oleh Pokja III dan diakhiri dengan lomba penyuluhan serta senam cuci tangan oleh Pokja IV. Seluruh lomba yang dihelat merupakan implementasi 10 program pokok PKK. Indira Yusuf Ismail mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para kader yang telah berpartisipasi dengan antusias. Ia juga memberikan apresiasi kepada panitia atas inovasi yang dihadirkan dalam Jambore tahun ini. “Meski diadakan dalam ruangan, kreativitas dan semangat para kader tetap luar biasa. Kebersamaan dan energi positif yang tercipta benar-benar membuat acara ini istimewa,” ujar Indira. Pada kesempatan yang sama, Indira kembali mendorong para kader untuk terus meningkatkan kapasitas diri, agar menjadi kader cerdas sesuai dengan visi Makassar Sombere and smart city.(*) Sumber : Humas Kominfo Makassar
Indira Yusuf Ismail Pastikan Pelayanan Posyandu Dahlia IV Tetap Optimal
Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, melakukan kunjungan ke Posyandu Dahlia IV di Kelurahan Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini, Minggu (8/09/2024) Kunjungan ini merupakan bentuk perhatian langsung Indira kepada warga, serta memastikan pelayanan publik berjalan dengan baik, terutama dalam bidang kesehatan. Indira ingin memastikan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak di wilayah Kelurahan Banta-bantaeng tersebut tetap berjalan optimal. Sebagai Ibu Posyandu Kota Makassar, Indira memberikan perhatian serius terhadap kelancaran pelayanan kesehatan masyarakat. Dalam kunjungannya, ia menemukan beberapa kendala seperti toilet dan keran air yang belum berfungsi dengan baik. Sarana prasarana Posyandu yang masih seadanya. Namun demikian, Indira berterima kasih kepada kader Posyandu dan warga atas semangat dan kesadaran tingginya yang tetap antusiasdalam memanfaatkan layanan kesehatan. “Kita harus memastikan bahwa meskipun ada kendala infrastruktur, pelayanan kesehatan tetap berjalan dengan baik. Kualitas layanan harus tetap menjadi prioritas,” ujar Indira. Selain memantau infrastruktur, Indira juga berinteraksi dengan para kader posyandu untuk mendengarkan langsung tantangan yang mereka hadapi. Sebagai bentuk dukungan, Indira memberikan motivasi agar para kader tetap bersemangat dalam melayani kebutuhan kesehatan masyarakat, terutama ibu dan anak. “InsyaAllah kita akan terus mengupayakan peningkatan fasilitas posyandu, agar pelayanan semakin maksimal,” ujarnya. Adapun kunjungan ini dilakukan Indira usai dirinya mengunjungi dan membawakan bantuan kepada seorang anak di RT 7/RW 4 yang menderita lumpuh layu. Serta balita penderita hidrosefalus di RT 5/RW 4 di Kelurahan Banta-bantaeng.(*) Sumber : Humas Kominfo Makassar
Indira Yusuf Ismail Jenguk Penderita Lumpuh Layu dan Hidrosefalus di Banta-bantaeng
Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap warga dengan melakukan kunjungan ke Kelurahan Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini, Minggu (8/09/2024). Dalam kunjungan tersebut, Indira menyusuri lorong-lorong pemukiman untuk menemui sejumlah warga yang membutuhkan perhatian khusus, terutama yang tengah berjuang melawan penyakit. Salah satu titik yang dikunjungi adalah rumah seorang anak di RT 7/RW 4 yang menderita lumpuh layu. Tak berhenti di situ, Indira juga melanjutkan perjalanannya ke RT 5/RW 4 untuk bertemu dengan balita penderita hidrosefalus. Di kedua lokasi tersebut, Indira tak hanya membawa bantuan berupa kebutuhan sehari-hari, namun juga memberikan dukungan moral kepada keluarga penderita, mendengarkan dengan empati cerita dan keluh kesah mereka. Dalam kesempatan tersebut, Indira juga memberikan pesan penting kepada para orang tua untuk selalu memperhatikan kondisi kesehatan anak-anak mereka. “Sabarki, terus berikan perhatian penuh kepada anak-anak kita. Bantuan yang kami berikan mungkin tidak seberapa, tapi semoga ini dapat meringankan beban,” kata Indira. Tak hanya fokus pada kunjungan ke rumah-rumah warga, Indira juga meluangkan waktu untuk meninjau Posyandu Dahlia IV di kelurahan yang sama. Di sana, ia mengecek kondisi infrastruktur serta sarana prasarana yang tersedia. Meskipun fasilitas seperti toilet dan aliran air belum sepenuhnya berfungsi dengan baik, antusiasme warga untuk memanfaatkan layanan kesehatan Posyandu tetap tinggi. Indira memastikan para kader Posyandu dapat terus memberikan pelayanan berkualitas bagi masyarakat, meski menghadapi kendala fasilitas. “Kualitas pelayanan harus tetap terjaga, dan kita harus terus berupaya memperbaiki kondisi yang ada,” ujar Indira. Indira juga menyempatkan diri untuk menyapa sejumlah lansia yang duduk di depan rumah mereka saat dalam perjalanan keluar dari lorong-lorong pemukiman. India menanyakan kabar dan kesehatan para sesepuh tersebut. Kehadiran Indira memberikan semangat bagi warga yang ditemui di sepanjang lorong. Hal itu secara tidak langsung mengukuhkan komitmennya untuk selalu berada di tengah-tengah masyarakat, terutama yang membutuhkan perhatian lebih.(*) Sumber : Humas Kominfo Makassar
Danny Pomanto dan Jemaah Salah Subuh Kirim Al-fatihah Buat Almarhum Camat Ujung Pandang Syahrial Syamsuri
Duka mendalam masih dirasakan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dan seluruh keluarga besar Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar atas kepergian Camat Ujung Pandang Syahrial Syamsuri beberapa hari lalu. Danny Pomanto pun mengajak seluruh jemaah Salat Subuh untuk bersama-sama mengirimkan Al-Fatihah agar almarhum Cali’ begitu ia disapa husnul khatimah. “Izinkan saya mengajak kita semua meniatkan Al-fatihah untuk almarhum Syahrial Syamsuri. Mari kita bersama-sama membaca ummul kitab,” ajak Danny Pomanto mendoakan almarhum Cali’ disela-sela agenda Salat Subuh Berjemaah di Anjungan City Of Makassar, Minggu (8/9/2024). Almarhum menghembuskan nafas terakhirnya di RS Plamonia pada 5 September 2024 pukul 14.43 Wita usai dirawat intensif akibat pecah pembuluh darah beberapa hari lalu. Cali’ begitu ia akrab dipanggil, meninggal dunia di usia 36 tahun dan meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak yang masih belia. Isak tangis pun mengiringi kepergian almarhum Syahrial Syamsuri ke peristirahatan terakhirnya di TPU Islam Panaikang, Jumat 6 September 2024 kemarin. Danny Pomanto menyebutkan, Cali’ meninggal dunia dalam tugas. Almarhum meninggal pada saat beliau sangat dibutuhkan. Beliau salah satu pemong terbaik yang dimiliki Pemkot Makassar “Saya juga tidak bisa menahan rasa sedih saya. Kehilangan seseorang yang terbaik yang saya miliki dalam masa tugas saya,” ucap Danny Pomanto sedih. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Ketua TP PKK Kota Makassar Ikuti Gerakan Sholat Subuh Berjamaah di Anjungan Pantai Losari
Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, turut hadir dalam kegiatan Gerakan Sholat Subuh Berjamaah (GSBB) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Makassar di Anjungan Pantai Losari, Minggu (8/09/2024). Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program Perkuatan Keimanan Umat Pemkot Makassar, yang bertujuan untuk membangun dan meningkatkan karakter spiritual masyarakat Kota Makassar. Bagi Indira, Sholat subuh berjamaah ini menjadi langkah konkret Pemkot Makassar dalam memperkuat ikatan keagamaan di tengah masyarakat. Program yang digelar secara rutin ini diharapkan dapat memperkuat keimanan umat dan memperdalam praktik spiritual warga, terutama di era modern yang penuh tantangan. Indira pun menegaskan melalui GSSB ini, tercipta kebersamaan dalam beribadah untuk membangun masyarakat Kota Makassar yang kuat, baik secara spiritual maupun sosial. “Melalui sholat berjamaah, kita tidak hanya beribadah kepada Allah, tetapi juga memperkuat persatuan dan kebersamaan di antara warga. Ini adalah bagian dari upaya kita untuk menjadikan Makassar sebagai kota yang tak hanya smart, tetapi juga religius,” ujarnya. Sholat subuh berjamaah di Anjungan Pantai Losari ini mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat. Berbagai kalangan hadir dalam acara yang berlangsung khidmat ini. Mulai dari Jajaran OPD, Forkopimda Kota Makassar, Bazarnas Kota Makassar, hingga masyarakat Kota Makassar yang memenuhi Anjungan Pantai Losari, menandakan sinergi antara pemerintah dan warga dalam mewujudkan program penguatan iman. Usai perhelatan Sholat Subuh, Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, juga memanfaatkan momentum GSSB kali ini untuk melantik 32 orang Unit Pengumpul Zakat (UPZ). Serta, memberikan penghargaan kepada para peserta lomba Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) XXXIII yang berhasil menyabet prestasi di tingkat Provinsi Sulawesi selatan. Indira berharap, melalui kegiatan ini, Pemerintah dan , masyarakat dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah yang menjadikan keimanan dan ketakwaan sebagai landasan hidup.(*) Sumber : Humas Kominfo Makassar
Pemkot Makassar Berikan Bonus Tambahan dan Apresiasi kepada Pemenang MTQ XXXIII Tingkat Provinsi Sulsel
Pemerintah Kota Makassar kembali memberikan bonus puluhan juta sebagai bentuk apresiasi kepada pemenang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXIII tingkat Provinsi Sulawesi Selatan. Apresiasi ini diberikan langsung Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto kepada tiga pemenang MTQ. Berlangsung setelah perhelatan sholat subuh berjemaah di Anjungan Pantai Losari pada Minggu, (8/9/2024). Ketiga pemenang ini bukan hanya berprestasi di tingkat provinsi, tetapi juga telah menjuarai MTQ Lorong (Romg). MTQ Rong merupakan upaya dari Pemerintah Kota Makassar untuk menjaring bakat-bakat muda dan memperkuat nilai-nilai keagamaan di masyarakat Lorong. Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, menyampaikan apresiasinya kepada para pemenang MTQ. Ia mengatakan kemenangan ini dapat memperkuat keimanan ummat kota Makassar. “Kami akan terus mendukung dan memberi ruang kepada generasi muda yang ingin berprestasi dalam bidang apapun termasuk bidang keagamaan terlebih dapat memperkuat keimanan ummat di Kota Makassar,” ujarnya. Danny juga menekankan pentingnya MTQ Lorong (Rong) sebagai sarana pengembangan keagamaan di tingkat lorong. “Ini adalah salah satu bukti suksesnya MTQ Rong, semoga semakin banyak generasi muda yang terdorong untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan keagamaan melalui MTQ Rong,” jelasnya Danny mengatakan bonus yang diberikan ini bukan hanya sekadar materi, tetapi juga sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras dan dedikasi para peserta. “Dengan dukungan penuh dari pemerintah, diharapkan para pemenang MTQ tidak hanya menjadi teladan dalam bidang keagamaan, tetapi juga dapat menginspirasi generasi muda lainnya untuk berprestasi,” jelasnya. Diketahui penerima penghargaan diantaranya, Muh. Alam Mubarak, yang berhasil meraih juara 1 pada cabang Tilawah Putra. Ia menerima bonus dengan total Rp 42.500.000. Nur Fahmi sebagai juara 2 pada kategori hafalan 30 juz putri, menerima bonus sebesar Rp 32.500.000 dan Muh. Raihan Maram, yang berhasil meraih juara 3 dalam kategori tafsir Bahasa Indonesia putra, juga mendapatkan bonus sebesar Rp 27.500.000. Bonus ini terdiri dari hadiah MTQ tingkat provinsi, MTQ Lorong (Rong), dan uang saku sebagai bentuk penghargaan atas usaha dan prestasinya. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Danny Pomanto Berbagi Ilmu Peduli Lingkungan dan Transformasi Digital Bersama GP Ansor Sulsel
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto berbagi ilmu pengetahuan dan metode mengenai kepedulian terhadap lingkungan dan transformasi digital di Kota Makassar. Danny Pomanto sapaan akrabnya mengungkapkan perubahan iklim yang terjadi di dunia membuat Pemkot Makassar mendukung upaya dekarbonisasi atau low carbon. Sebaliknya, meningkatkan oksigenasi di Kota Makassar. “Bagaimana mengatasi hal ini? Tentu dengan dekarbonisasi dan oksigenasi. Kita harus bertekad kota ini jadi zero atau low carbon,” kata Danny saat menjadi narasumber pada Diklat Terpadu Lanjutan Pimpinan Wilayah GP Ansor Sulsel; Makassar, Gowa, Takalar di Balai Diklat Keagamaan Jl Sultan Alauddin, Sabtu, 7 September 2024. Makanya, kata dia, salah satu upaya Pemkot Makassar ialah menjaga eksistensi mangrove terutama di Lantebung. “Kalau pohon membantu dekarbonisasi tetapi kurang menghasilkan oksigen sementara coral sebaliknya. Tetapi mangrove keduanya. Jadi itulah Pemkot Makassar menjaga dan melestarikan mangrove di Lantebung,” katanya. Danny mengungkapkan, kerusakan alam terjadi akibat banyaknya bencana. Seperti bencana populasi, alam hingga hidrometeorologi. Saat ini jumlah populasi makin besar sementara daya tampung hanya 6 miliar manusia. Kondisi itu menyebabkan terjadinya konflik ruang, pangan dam sebagainya. Tidak berhenti di situ, lanjut Danny, bencana tersebut menimbulkan bencana lain, yakni bencana alam hingga menghasilkan perubahan iklim akibat tingginya emisi karbon. “Itulah gambaran dunia sekarang ini,” tekan Danny. Danny juga menjelaskan bahwa konsep Sombere’ dan Smart City mengimplementasikan dekarbonisasi di Kota Makassar. Alhasil, wali kota berlatar pendidikan arsitektur ini diundang berbicara di Singapura dalam World Cities Summit di hadapan ribuan delegasi berbagai negara. Acara yang mengangkat tema Aktivasi Pemuda Dalam Pengembangan dan Transformasi Digital Champaign ini, ujar Danny berkolerasi dengan digitalisasi Pemkot Makassar dalam konsep Sombere’ dan Smart City. “Intinya transformasi digital bukan sekedar aplikasi tetapi harus menjawab persoalan, jadi solusi hidup, efisiensikan hidup. Itulah namanya digitalisasi,” ucapnya. Digitalisasi juga mesti membantu dekarbonisasi atau mengurangi emisi karbon. Itulah kenapa sebagai contoh, Danny memadukan digitalisasi dengan mobil listrik yang low carbon. Sekira ada 47 mobil listrik yang digunakan di program Home Care Dottorota’ Upaya itu sebagai langkah efektivitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat terutama mereka yang berada di bawah garis kemiskinan. “Makanya digitalisasi yang benar ialah menjadi solusi banyak problem. Diterima masyarakat, bermanfaat, berdayaguna bukan hanya jadi aplikasi atau qr code,” terangnya. Di akhir acara, wali kota Makassar dua periode ini mengaku sebuah kehormatan bisa berdiri di depan para kader GP Ansor. Dia bilang, para kader tersebut mampu membantu dan bersinergi dengan Pemkot Makassar dalam mewujudkan visi-misinya. “Saya merasakan aura militansi yang luar biasa. Inilah yang dibutuhkan negara kita saat ini,” ungkapnya. *** Sumber : Humas Kominfo Makassar