Ketua TP PKK Kota Makassar Dorong Peran Masjid sebagai Pusat Pembinaan Generasi Muda
Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, turut mendampingi Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, dalam acara peresmian Masjid Mardhiyyah di Jalan Talasalapang II, Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Rappocini, pada Minggu (22/9). Kehadiran Indira memberikan sentuhan tersendiri pada acara tersebut, terutama dengan penekanan pada pentingnya masjid sebagai pusat pembinaan bagi generasi muda. Indira menyampaikan bahwa masjid bukan hanya tempat beribadah, tetapi juga bisa menjadi wadah yang strategis dalam menanamkan nilai-nilai agama kepada anak-anak. Menurutnya, peran orang tua dan masyarakat sangat penting dalam mendorong anak-anak untuk dekat dengan masjid, sejalan dengan program Jagai Anakta’, yang berfokus pada pembinaan moral dan spiritual generasi muda. “Sebagai ibu, saya sangat memahami betapa pentingnya membentuk karakter anak sejak dini. Dengan sering membawa mereka ke masjid, kita bisa menanamkan nilai-nilai kebaikan dan mendidik mereka agar menjadi anak-anak yang soleh dan solehah,” kata Indira. Indira juga mengajak jamaah Masjid Mardhiyyah untuk bersama-sama menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan positif bagi anak-anak, di mana mereka bisa belajar dan bersosialisasi dalam lingkungan yang sehat dan religius. Menurutnya, masjid memiliki peran penting dalam memperkuat fondasi moral masyarakat, terutama dalam membimbing generasi muda di tengah tantangan sosial yang semakin kompleks. “Di masjid, anak-anak bisa belajar banyak hal yang bermanfaat. Meskipun kadang mereka berisik, kita sebagai orang tua harus bersabar dan melihatnya sebagai bagian dari proses pendidikan. Ini juga menjadi amal jariyah bagi kita,” tambahnya. Indira berharap agar Masjid Mardhiyyah bisa menjadi contoh bagi masjid-masjid lainnya di Makassar dalam hal pembinaan anak-anak dan remaja, sehingga keberadaan masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan yang membentuk karakter anak-anak menuju masa depan yang lebih baik. “Tentunya saya berharap kita semua dapat bersinergi, baik dari lingkungan keluarga, masyarakat, maupun pengurus masjid, untuk kita bersama-sama membimbing anak-anak kita. Masjid harus menjadi tempat yang nyaman dan menyenangkan bagi mereka, agar mereka tumbuh dengan nilai-nilai kebaikan dan cinta terhadap agama,” jelas Indira. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Danny Pomanto Tanamkan Semangat Membangun Masjid pada Peresmian Masjid Mardhiyyah
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto didampingi Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail meresmikan Masjid Mardhiyyah yang terletak di Jalan Talasalapang II Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Rappocini, Minggu (22/9). Kata dia, masjid bukan hanya sekadar bangunan atau tempat umat muslim beribadah, tetapi juga menjadi wadah perekatan sosial bagi masyarakat sekitar. Hal yang menurutnya menjadi mahal di Makassar saat ini. “Kehadiran masjid ini adalah perjuangan yang luar biasa bagi masyarakat sekitar. Ini menandakan bahwa perekatan sosial, kepedulian sosial terhadap fasilitas sosial itu luar biasa,” kata Danny Pomanto. Untuk itu, dirinya juga menanamkan semangat dalam membangun masjid. Bagaimana masjid memiliki peran tidak hanya sebagai sarana dan prasarana ibadah tapi juga menjadi wadah pendidikan anak-anak agar lebih dekat dengan Allah SWT. Sehingga dirinya mengajak jamaah Masjid Mardhiyyah untuk senantiasa mendekatkan anak-anak kita dengan masjid agar menjadikan anak yang soleh dan solehah sejalan dengan Program Jagai Anakta’. Dirinya juga menginginkan masjid menjadi pusat perkuatan keimanan umat di tengah kondisi sosial saat ini. Masjid menjadi benteng moral masyarakat khususnya anak-anak karena diisi dengan kegiatan yang positif. “Saya mencanangkan sebuah program Jagai Anakta’, caranya bagaimana kita dekatkan anak-anak kita dengan masjid. Biasanya kan di masjid anak-anak ribut, biarkan. Insyaallah ini menjadi amal jariyah buat kita,” tuturnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Pemkot Makassar Peringati Maulid Akbar 1446 H dengan Barasanji Empat Bahasa, Danny: Sebagai Simbol Persatuan Umat
Penampilan Barasanji dalam empat bahasa: Arab, Bugis, Makassar, dan Indonesia warnai Peringatan Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW 1446 H oleh Pemerintah Kota Makassar yang berlangsung setelah Sholat Subuh Berjamaah di Anjungan Pantai Losari, Minggu, (22/9/2024). Diketahui, Barasanji merupakan tradisi Bugis-Makassar dalam pembacaan syair-syair pujian dan kisah kehidupan Nabi Muhammad SAW. Tradisi ini biasanya dibacakan dalam acara keagamaan atau adat, termasuk acara Maulid. Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, menyampaikan Barasanji empat bahasa sebagai simbol persatuan umat muslim di Makassar, sekaligus menunjukkan kekayaan bahasa dan tradisi yang ada di Sulsel. “Ini adalah wujud dari kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW melalui bahasa-bahasa yang kita pahami sehari-hari. Ini juga sebagai Simbol Persatuan Ummat di Makassar,” ujarnya. Lebih lanjut, Danny mengatkan peringatan Maulid Akbar ini adalah momentum untuk memperkuat tali persaudaraan umat dan meningkatkan nilai-nilai ketaatan kepada Allah SWT melalui teladan Nabi Muhammad SAW. “Maulid Akbar ini bukan hanya memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW, tetapi juga menjadi sarana untuk mempersatukan dan memperkuat keimanan ummat masyarakat Makassar,” jelasnya. Diketahui, pembacaan Barasanji dalam bahasa Arab dibawakan oleh Qari H. Hasan Basri, mantan qari internasional yang pernah meraih juara di Mekah pada tahun 1982. Untuk pembacaan dalam bahasa Bugis, oleh Ustaz Mardan. Selanjutnya, Ustaz Kahar memimpin pembacaan Barasanji dalam bahasa Makassar dan Barasanji dalam bahasa Indonesia dibawakan oleh Ustaz Sholeh. Sumber : Humas Kominfo Makasar
Ketua TP PKK Kota Makassar Ajak Masyarakat Teladani Akhlak Rasulullah dalam Peringatan Maulid Nabi
Pemerintah Kota Makassar kembali menggelar salat Subuh berjemaah yang berlangsung di Anjungan City of Makassar, Pantai Losari, pada Minggu (22/9/2024). Kegiatan ini dirangkaikan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang dihadiri oleh ribuan warga Makassar dari berbagai kalangan. Anjungan yang menjadi kebanggaan masyarakat Kota Makassar ini berubah menjadi lautan manusia yang memadati area sejak fajar. Dalam suasana khidmat dan penuh kehangatan, salat Subuh ini menjadi momen penting bagi masyarakat untuk memperkuat keimanan dan kebersamaan. Kehadiran tokoh-tokoh penting dalam acara ini menambah kekhusyukan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Di antaranya Ketua MUI Sulawesi Selatan Anregurutta KH Najamuddin H Abd Safa. Ketua PWNU Sulawesi Selatan Anregurutta KH Hamzah Harun Al Rasyid, Ketua Ittihad Persaudaraan Imam Masjid Sulawesi Selatan KH Masykur Yusuf, dan Direktur Markas Hijrah Indonesia Muhammad Fakhrurrazi Anshar Adapun Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto hadir bersama jajaran pemerintah kota, termasuk Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail. Kehadiran Indira di tengah masyarakat selalu mendapat sorotan, karena perannya sebagai salah satu figur perempuan yang berpengaruh di Makassar. Dia dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan, menjadikannya panutan bagi banyak perempuan di kota ini. Indira Yusuf Ismail tampil sederhana namun penuh karisma, mendampingi Wali Kota dan berbaur dengan jemaah yang memadati lokasi acara. Sebagai Ketua TP PKK, Indira tak hanya bertanggung jawab dalam berbagai program sosial, tetapi juga aktif dalam kegiatan keagamaan yang bertujuan memperkuat keimanan dan nilai spiritual di tengah masyarakat. Melalui kehadirannya, Indira ingin menyampaikan pesan bahwa perempuan juga memiliki peran penting dalam membangun karakter bangsa melalui nilai-nilai agama dan keluarga. Dalam momen peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Indira mengajak seluruh masyarakat untuk meneladani kehidupan dan akhlak Rasulullah dalam setiap aspek kehidupan, baik dalam hubungan antar keluarga maupun di masyarakat. Menurutnya, Maulid Nabi Muhammad SAW bukan hanya sebuah perayaan, melainkan refleksi penting tentang bagaimana umat Muslim bisa mencontoh Nabi Muhammad SAW sebagai sosok teladan. Dia juga menekankan pentingnya menjaga kebersamaan dan semangat gotong royong, khususnya dalam kehidupan bermasyarakat di kota Makassar. “Maulid Nabi Muhammad SAW bukan hanya sekadar peringatan tahunan, tetapi juga menjadi pengingat bagi kita untuk terus meneladani akhlak beliau dalam kehidupan sehari-hari. Temtunya kami berharap, melalui kegiatan seperti ini, kita bisa memperkuat rasa kebersamaan, gotong royong, dan saling membantu satu sama lain dalam kehidupan bermasyarakat,” ujar Indira. Selain mengajak warga untuk meneladani Rasulullah, Indira juga mengungkapkan rasa bangganya terhadap antusiasme masyarakat yang hadir dalam jumlah besar. Menurutnya, acara ini merupakan bukti nyata bahwa program-program keagamaan yang diinisiasi oleh Pemkot Makassar mampu menarik perhatian masyarakat. Indira mengapresiasi semangat warga yang rela datang sejak pagi untuk ikut dalam kegiatan salat Subuh berjemaah dan peringatan Maulid. “Saya sangat bersyukur melihat begitu banyak warga yang hadir dengan semangat kebersamaan dan kekhusyukan. Ini menunjukkan bahwa masyarakat kita memiliki komitmen yang kuat dalam menjaga nilai-nilai keagamaan. Semoga kegiatan seperti ini bisa menjadi tradisi yang berkelanjutan, menjadi penguat spiritualitas, dan mempererat silaturahmi di antara kita,” tambahnya. Indira juga menyinggung pentingnya peran perempuan dalam kegiatan-kegiatan keagamaan dan sosial. Menurutnya, perempuan bukan hanya sebagai pendamping dalam keluarga, tetapi juga sebagai agen perubahan dalam membentuk generasi yang berakhlak mulia dan berdaya saing. Melalui peran aktifnya di TP PKK, Indira berusaha mendorong perempuan di Makassar untuk lebih terlibat dalam kegiatan sosial dan keagamaan yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. “Kita, para perempuan, memiliki peran yang sangat penting, tidak hanya dalam keluarga, tetapi juga di masyarakat. Saya berharap kita semua bisa terus berperan aktif, terutama dalam mendukung kegiatan-kegiatan yang membawa kebaikan bagi orang banyak, seperti yang kita lakukan hari ini,” tutup Indira. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Danny Pomanto Ingatkan Masyarakat Jaga Makassar dengan Doa pada Momentum Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menitip pesan khusus kepada masyarakat Makassar sebelum cuti Pilkada pada 25 September 2024 mendatang. Di hadapan seluruh jemaah Salat Subuh Berjamaah di Anjungan City Of Makassar, Danny Pomanto mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga Makassar dengan doa. Apalagi sebentar lagi akan memasuki fase politik. Ia berharap perekatan sosial terus diperkuat. Jangan ada masyarakat yang terpecah gegara politik. “Cara menjaganya dengan doa, dengan sikap kita, dan dengan toleransi kita terhadap sesama. Baik itu toleransi atas pilihan-pilihan politik maupun pendapat yang berbeda dengan kita,” kata Danny Pomanto, saat sambutan di Salat Subuh Berjemaah, Minggu (22/9). Dengan doa, lanjut Danny Pomanto, kota kita tetap terjaga, terhindar dari segala marabahaya dan juga bencana. Bahkan Makassar terhindar dari banjir saat daerah-daerah sekitar terendam banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi. “Itu semua karena Salat Subuh Berjamaah RT/RW, Dewan Lorong dan seluruh masyarakat yang Samina wa Athona dan zakat-zakat kita ke Palestina. Itu semua yang menjaga kita,” tuturnya. Terkhusus Jagai Anakta’, ia ingin program ini terus terjaga meski dirinya cuti. Kata Danny Pomanto, anak yang soleh dan solehah adalah warisan terbaik. Sebab mejaga anak sama dengan menjaga Kota Makassar “Jaga Makassar ini dengan cara jaga keluarga ta’. Menjaga keluargata sama dengan menjaga kota ini. Secara keseluruhan, menjaga anak kita menjadi soleh dan solehah itu jihad kita karena perjuangan kita bukan dunia saja tapi akhirat,” ucap Danny Pomanto. Pada momentum ini yang dirangkaikan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Danny Pomanto juga mengajak seluruh masyarakat untuk menerapkan ajaran Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari “Terapkan kepada anak-anak kita, istri kita, suami kita, keluarga kita, dalam bermualah di masyarakat dan dalam seluruh kehidupan kita,” tutupnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar