Pemkot Makassar Siap Fasilitasi Kegiatan Bulan Inklusi Keuangan OJK di Tugu MNEK
Pjs Wali Kota Makassar Andi Arwin Azis mengatakan Pemkot Makassar siap mendukung dan memfasilitasi kegiatan Bulan Inklusi Keuangan OJK pada 25 sampai 26 Oktober mendatang. “Pada prinsipnya kami siap dukung kegiatan ini. Apalagi melibatkan masyarakat dan banyak menghadirkan kebaikan,” kata Arwin pada sela-sela menerima audiensi dari OJK Sulselbar di Kantor Balaikota, Senin, 7 Oktober 2024. Lantaran kegiatan digelar di Tugu MNEK Kawasan CPI, maka Arwin menjelaskan bahwa pihaknya siap memfasilitasi lokasi itu sebagai tempat acara. Dia bilang, Pemkot Makassar menyambut baik acara tersebut karena berkontribusi terhadap pembinaan UMKM di Makassar. Apalagi, event itu direncanakan bekerjasama dengan Dinas Koperasi yang membina 2.000 UMKM di inkubatornya. Dan melibatkan banyak industri keuangan sehingga para UMKM pun nantinya mendapat fasilitas keuangan dari bank. Acara itu, lanjut dia, diharapkan makin menggerakkan ekonomi masyarakat. Terutama bidang kuliner, jasa, seni, kerajinan dan lainnya. “Tentunya diharapkan juga UMKM kita dapat menembus pasar ritel modern, naik kelas, ke nasional maupun internasional,” ucapnya. Dari situ, sebut dia, UMKM juga mampu bersaing secara produk, kualitas packaging, dan sebagainya. Kepala OJK Sulselbar, Darwisman mengatakan kegiatan Bulan Inklusi Keuangan digelar tiap tahun yang mana menghadirkan UMKM binaan. OJK, kata dia, memang memfokuskan diri untuk bertumbuh dengan UMKM sehingga kegiatan ini dilaksanakan. Sebelumnya, kata dia, ada pula kegiatan literasi keuangan kepada masyarakat. Nantinya, lanjut Darwisman, akan hadir 250 industri keuangan di bawah naungan OJK dari berbagai sektor. Pihaknya juga berterimakasih kepada Pemkot Makassar karena sudah difasilitasi lokasi di Tugu MNEK. Lokasi itu, jelas dia, sangat penting melihat posisinya strategis dan mobilisasi yang mudah. Timnya sendiri menargetkan sekira ribuan pengunjung yang bakal memadati Tugu MNEK dalam dua hari. “Kami berterimakasih kepada Pemkot Makassar. Target kami dua hari itu mencapai 10 ribu kunjungan bahkan lebih,” ujarnya. *** Sumber : Humas Kominfo Makassar
Pj Sekda Makassar Buka Workshop Penyusunan Renstra Perangkat Daerah Pemkot Makassar
Pj Sekretaris Daerah Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra, secara resmi membuka Workshop Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah tahun 2024 di Hotel Aston pada Senin, (7/10/2024). Kegiatan ini digelar oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar dengan dihadiri para perencana dari berbagai SKPD. Dalam sambutannya, Firman menjelaskan penyusunan Renstra harus selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) setelah terpilihnya Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar untuk periode 2025-2029. “RPJMD 2025-2029 ini nantinya harus disusun linier dengan Renstra SKPD untuk periode yang sama, agar pembangunan di Kota Makassar berjalan sesuai dengan visi dan misi kepala daerah terpilih,” jelasnya. Untuk itu, kata Firman workshop ini menjadi langkah awal penting untuk mematangkan penyusunan dokumen perencanaan strategis yang berkualitas. “Dokumen Renstra dan RPJMD yang baik akan menjadi pedoman kita dalam mengkawal program Pemkot Makassar dan visi misi kepala daerah yang terpilih selama lima tahun ke depan. Untuk itu pentingnya penyusunan yang matang dari sekarang,” jelasnya. Firman berharap, dengan mengikuti workshop ini, peserta dapat lebih memahami proses penyusunan yang sesuai dengan kebutuhan dan tantangan pembangunan di Kota Makassar. “Saya harap Renstra dan RPJMD nantinya cepat tersusun karena ini lah menjadi pedoman kita untuk mengawal program kita lima tahun ke depan. Jadi mohon untuk mengikuti workshop ini dengan sebaik-baiknya demi kemajuan Kota Makassar,” jelasnya. Firman juga mengingatkan pentingnya perencanaan yang tepat agar Kota Makassar bisa terus berkembang sesuai dengan target pembangunan yang telah ditetapkan. “Tanpa perencanaan yang baik, akan sulit bagi kita mencapai tujuan pembangunan yang diinginkan,” pungkasnya. Workshop ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Prof. Dr. Ir. Damawan Salmano, evaluator nasional sekaligus Guru Besar Universitas Hasanuddin, dan Dr. Hasiholan Pasaribu, seorang praktisi perencanaan pembangunan daerah dan manajemen keuangan daerah dari Kementerian Dalam Negeri. Sumber : Humas Kominfo Makasssar
Pjs Wali Kota Makassar Arwin Azis Mengapresiasi OPD Pemkot-Masyarakat Kompak Bersih Lingkungan dan Berolahraga
Pjs Wali Kota Makassar Andi Arwin Azis mengapresiasi OPD Pemkot Makassar dan masyarakat yang kompak dalam kegiatan Sabtu Bersih dan berolahraga bersama. “Saya sampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh jajaran Pemkot Makassar yang berpartisipasi aktif merespons apa yang menjadi prioritas saya selama menjabat,” kata Arwin pada sela-sela Apel Pagi di Kantor Balaikota, Senin, 7 Oktober 2024. Dia katakan, pertama dia mengapresiasi kegiatan Salat Subuh Berjemaah bahwa banyak jemaah dari OPD dan masyarakat juga tokoh masyarakat hadir. Kedua, Sabtu Bersih yang sukses dilaksanakan Pemkot Makassar bersama masyarakat. Yang mana bertujuan untuk mengantisipasi datangnya musim hujan juga menyambut penilaian Adipura. Diharapkan dengan program bersih lingkungan itu, aliran kanal dan drainase menjadi normal dan bebas dari sumbatan-sumbatan. Bebas dari sedimen yang menimbulkan genangan bahkan banjir. Hasilnya, lanjut Arwin, respons masyarakat sangat antusias dan berterimakasih atas gerakan bersih-bersih ini. Selanjutnya ialah acara olahraga bersama tiap pekan. Dia melihat antusiasme semua perangkat daerah cukup maksimal dalam menerapkan pola hidup sehat ini. Olehnya dia mengarahkan agar para para OPD tetap mempertahankan aktivitas positif itu. Termasuk mengajak semua terlibat dalam program jalan sehat yang diselenggarakan Pemprov Sulsel dalam rangka hari jadinya. “Pemprov Sulsel akan menyelenggarakan jalan sehat dalam rangka hari Jadi Sulsel di Monumen Mandala maka saya undang jajaran pemerintah dan masyarakat untuk ikut berpartisipasi,” ajaknya. Selain itu, dia berharap seluruh jajaran OPD juga mempersiapkan dan melakukan percepatan serapan anggaran perubahan. Jangan sampai terlalu lama pada administrasi sehingga serapan anggaran terganggu yang dikhawatirkan pelayanan publik juga terganggu. Dia menambahkan, masing-masing perangkat daerah menyajikan dokumen yang rapih, lengkap, tertib yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan menyambut entry meeting BPK. Hal itu untuk memudahkan kerja Inspektorat dan BPK agar tidak terlalu berat. Di samping memperhatikan tindak lanjut temuan dari BPK sebelumnya. Dengan begitu, kata dia, diharapkan Pemkot Makassar tetap mempertahankan Opini WTP. *** Sumber : Humas Kominfo Makassar