Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

TP PKK Kota Makassar Jadi Magnet Studi Tiru, Terima Sembilan Kunjungan Sepanjang 2024 dari Berbagai Daerah

Sepanjang tahun 2024, TP PKK Kota Makassar mencatat pencapaian luar biasa dengan menjadi tujuan studi tiru bagi sembilan daerah, baik dari Sulawesi Selatan maupun luar provinsi. Keberhasilan ini menunjukkan daya tarik program unggulan dan inovasi yang diusung TP PKK Kota Makassar di bawah kepemimpinan Indira Yusuf Ismail sebagai Ketua TP PKK. Kunjungan terbaru datang dari TP PKK Kabupaten Bantaeng pada Senin (23/12/2024). Rombongan yang dipimpin oleh Pj Ketua TP PKK Kabupaten Bantaeng, Andi Raodhayanti, datang untuk mempelajari keberhasilan TP PKK Makassar dalam berbagai program pemberdayaan. Dalam sambutannya, Sekretaris TP PKK Kabupaten Bantaeng, Sitti Ramlah, menyampaikan kekagumannya terhadap capaian luar biasa TP PKK Makassar, terutama dalam ajang Hari Kesatuan Gerak PKK tingkat Provinsi Sulawesi Selatan. Namun, kunjungan ini bukanlah yang pertama. Ketua 4 TP PKK Kota Makassar, dr. Khadijah Iriani, mengungkapkan bahwa sepanjang tahun ini, TP PKK Makassar telah menerima delapan kunjungan lainnya. Sebut saja dari daerah seperti Kabupaten Wajo, Kota Palopo, Kabupaten Sidrap, serta daerah di luar Sulawesi Selatan seperti Kabupaten Pelelawan (Riau), Kota Palembang (Sumsel), Kota Cilegon (Banten), Kabupaten Labuhan Batu (Sumut), dan Kota Bontang (Kaltim). “Kunjungan-kunjungan ini menjadi bukti bahwa program-program TP PKK Kota Makassar memberikan inspirasi yang besar bagi daerah lain. Tentu kami merasa terhormat dapat berbagi pengalaman dan keberhasilan dengan berbagai TP PKK dari seluruh Indonesia,” ujar dr. Khadijah Iriani. Menurutnya, keberhasilan ini tidak lepas dari inovasi yang dilakukan melalui program unggulan seperti pemberdayaan Lorong PKK, pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen (SIM) PKK, serta pengimplementasian 10 program PKK lainnya. “Keberhasilan yang sudah diraih tentu tidak terlepas dari komitmen pimpinan daerah, khususnya Bapak Danny Pomanto sebagai wali kota dan Ibu Indira Yusuf Ismail sebagai Ketua PKK, yang terus mendorong inovasi,” ujarnya. “Program Lorong PKK itu misalnya, itu sudah membuka ruang keterlibatan masyarakat dalam berbagai kegiatan PKK,” tambah dr. Khadijah Iriani. Selain itu, produk-produk unggulan hasil UMKM dan UP2K TP PKK Kota Makassar menjadi daya tarik tersendiri. Kerajinan tangan hingga kuliner olahan menjadi bukti nyata pemberdayaan ekonomi kreatif yang terus berkembang di Makassar. Dia berharap, kunjungan studi tiru dari berbagai daerah ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara TP PKK di berbagai wilayah serta menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengembangkan program pemberdayaan yang lebih inovatif. “Semoga keberhasilan ini dapat mendorong TP PKK kabupaten/kota lainnya untuk terus mengembangkan program-program unggulan demi masyarakat yang lebih sejahtera,” pungkas dr. Khadijah Iriani. Sumber : Humas Kominfo Makassar

TP PKK Bantaeng Gali Inspirasi Program Unggulan dari Keberhasilan TP PKK Makassar di HKG

Rombongan TP PKK Kabupaten Bantaeng yang dipimpin oleh Pj Ketua TP PKK Kabupaten Bantaeng, Andi Raodhayanti, melakukan kunjungan studi tiru ke TP PKK Kota Makassar, Senin (23/12/2024). Kunjungan tersebut menjadi momen pembelajaran sekaligus ajang untuk mempererat hubungan antara kedua pihak. Setibanya di Kantor TP PKK Kota Makassar, rombongan dari Bantaeng disambut dengan hangat meskipun cuaca hujan. Sekretaris TP PKK Kabupaten Bantaeng, Sitti Ramlah, menyampaikan apresiasi atas penerimaan yang luar biasa dari tuan rumah. Dalam sambutannya, Sitti Ramlah menjelaskan alasan TP PKK Bantaeng memilih Kota Makassar sebagai tujuan studi tiru. Menurutnya, capaian luar biasa TP PKK Kota Makassar dalam ajang Hari Kesatuan Gerak PKK di tingkat Provinsi Sulawesi Selatan tahun ini, di mana hampir semua kategori juara berhasil diraih, menjadi inspirasi tersendiri bagi TP PKK Kabupaten Bantaeng. “Kami memilih PKK Makassar karena di HKG tahun ini, semua juara diborong oleh PKK Makassar,” katanya. Sebelumnya, rombongan berencana untuk mengunjungi Lorong PKK, namun terpaksa dibatalkan karena cuaca hujan. Kendati demikian, rombongan tetap terkesan dengan Kantor TP PKK Kota Makassar yang dinilai sangat representatif. Sitti Ramlah pun berharap Kabupaten Bantaeng bisa memiliki kantor PKK yang serupa di masa depan. “Bangunan ini luar biasa, jadi kenangan Ibu Indira untuk PKK Makassar. Kami juga bermimpi semoga Bantaeng juga akan ada kantor seperti ini,” ungkapnya. Lebih lanjut, Sitti Ramlah juga menyampaikan bahwa pihaknya ingin mendengar langsung penjelasan dari TP PKK Kota Makassar tentang pengimplementasian 10 program pokok PKK. “Kami mau belajar bagaimana lorong di setiap wilayah itu diberdayakan. Kami saja yang bgtu luas lahannya, lahan pekarangan belum dimaksimalkan, tapi di Makassar, lahan tidak luas tapi bisa dimanfaatkan,” ujarnya. Selain itu, TP PKK Bantaeng juga ingin mempelajari berbagai program unggulan dari setiap pokja. Beberapa di antaranya adalah sosialisasi Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital (PAAREDI) dari Pokja 1, pemberdayaan ekonomi kreatif dari Pokja 2, program Aku Hatinya PKK dari Pokja 3, serta penanganan bencana dan stunting dari Pokja 4. Perhatian TP PKK Bantaeng juga tertuju pada keberhasilan TP PKK Makassar dalam memanfaatkan data dasawisma yang telah mencapai 13 ribu data. Mereka ingin mempelajari bagaimana Sistem Informasi Manajemen (SIM) PKK di Makassar bisa berjalan efektif di setiap kelurahan. “Kami ingin belajar bagaimana SIM PKK itu bisa berjalan di setiap kelurahan di Makassar,” pungkas Sitti Ramlah. Menanggapi pertanyaan dari salah satu anggota rombongan terkait bagaimana cara mengajak dan melibatkan masyarakat untuk berbenah melalui program-program PKK, Ketua 4 TP PKK Kota Makassar, dr. Khadijah Iriani, memberikan penjelasan. Dia menekankan pentingnya peran dan komitmen pimpinan dalam menjalankan program-program PKK. “Untuk mengajak masyarakat agar terlibat dalam setiap program, yang paling dibutuhkan adalah komitmen pimpinan. Kalau pimpinan tidak komitmen, program tidak akan berjalan. Kebetulan kami dapat pimpinan, Pak Danny Pomanto dan Ibu Indira, yang sangat komitmen dan inovasinya luar biasa,” jelasnya. Dia menambahkan, langkah awal yang dilakukan TP PKK Kota Makassar adalah memanfaatkan program Sentuh Hati yang digagas oleh Pemerintah Kota Makassar. Program ini memang dirancang agar masyarakat merasakan bentuk perhatian pemerintah. “Sehingga masyarakat merasa ada bentuk perhatian pemerintah. Semua kemudahan dalam pelayanan, dijemput bola oleh RT/RW sehingga masyarakat mau terlibat,” paparnya. Selama kunjungan, rombongan TP PKK Bantaeng juga menyempatkan diri untuk melihat-lihat buku-buku administrasi milik TP PKK Kota Makassar, papan informasi program kerja, serta sejumlah produk unggulan yang dihasilkan oleh UMKM dan UP2K. Produk-produk tersebut meliputi kerajinan tangan hingga kuliner olahan yang menjadi bukti pemberdayaan ekonomi kreatif di Kota Makassar. Sumber : Humas Kominfo Makassar

Naik! Hasil Evaluasi ‘Smart City’ Kota Makassar 3,64

Kota Makassar berhasil mencatatkan nilai Smart City 3,64 dalam evaluasi tahap II program Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) 2024 yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Digital RI. Evaluasi ini mencakup lima dimensi utama, yaitu kondisi awal program (baseline), keluaran (output), hasil yang diperoleh (outcome), dampak pada masyarakat (impact), dan keberlanjutan program percepatan inovasi. Nilai yang sebelumnya berada di angka 3,14 pada 2023 kini naik menjadi 3,64 dari skala 4 (maksimum) di tahun 2024, mencerminkan kenaikan sebesar 0,5 poin pada penilaian ini. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Makassar, Ismawaty Nur, mengungkapkan rasa syukurnya atas capaian ini. Ia mengatakan pencapaian ini mengukuhkan Makassar sebagai Smart City. “Kenaikan ini menjadi bukti bahwa Kota Makassar mampu memanfaatkan teknologi sebagai katalisator pembangunan berkelanjutan dan mengukuhkan sebagai kota dengan masa depan berbasis teknologi yang berkelanjutan,” ujarnya pada Senin, (23/12/2024). Menurut Ismawaty, keberhasilan ini tidak lepas dari inovasi dan transformasi digital yang terus digalakkan Pemkot Makassar. “Program-program berbasis teknologi, seperti sistem pelayanan publik online dan aplikasi penunjang kehidupan masyarakat, turut memberikan kontribusi signifikan terhadap penilaian ini,” ujarnya. Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika (Aptika), Andi Zulkarnain mengatakan sejumlah keunggulan Kota Makassar berdasarkan penilaian juri. Salah satu poin utama adalah komitmen kota dalam mengembangkan sistem digital yang terintegrasi dengan rencana kerja jangka pendek dan panjang, termasuk implementasi RPJMD. “Kota Makassar juga diapresiasi atas pengelolaan risiko yang mencakup aspek elektronik dan non-elektronik. Hal ini menunjukkan kesiapan kota menghadapi tantangan digital di masa depan,” ungkap Zul. Zul juga menambahkan, menurut juri kebijakan dan payung hukum terkait Smart City telah dibangun dengan baik menjadi poin penting. “Infrastruktur yang mendukung, kerja sama eksternal, serta program-program yang meraih penghargaan nasional semakin memperkuat posisi Makassar dalam inisiatif Smart City ini,” tambahnya. Selain itu, penyajian dokumen pendukung yang lengkap dan kemampuan tim Kominfo menjawab pertanyaan dengan relevansi dan detail mendapat apresiasi tinggi dari para juri. Namun, Zul mengakui bahwa Makassar masih memiliki banyak catatan untuk diperbaiki. “Kami berkomitmen untuk segera mengevaluasi hasil penilaian ini dan mengoptimalkan program Smart City agar semakin berdampak positif bagi masyarakat,” tegasnya. Untuk diketahui, Program Gerakan Menuju Kota Cerdas sendiri merupakan inisiatif kolaboratif pemerintah pusat untuk mendorong implementasi Smart City di 191 kabupaten/kota di Indonesia. Fokus utamanya adalah meningkatkan kualitas layanan publik dan pembangunan daerah berbasis teknologi. Sumber : Humas Kominfo Makassar

Skip to content