MAKASSAR, Pemkot Makassar gelar rapat koordinasi terkait penyelenggaraan penanggulangan bencana. Diketahui di dua tahun terakhir, curah hujan di Kota Makassar pada akhir tahun terbilang tinggi, dan berdampak banjir di beberapa titik.
Sekretaris Daerah Kota Makassar, Muh Ansar pimpin rakor dan menyampaikan bahwa kondisi ini bukan pertama kali, namun agar meminimalisir dampak jika terjadi banjir ataupun hal lainnya, Makassar telah siap siaga.
“Seluruh OPD tentunya telah memahami tupoksi tugas masing-masing, namun untuk memperkuat mitigasi, kita berkoordinasi lebih intens,” ungkapnya di ruang sipakatau, Jumat (22/12/2023).
Rakor kali ini melibatkan berbagai unsur diantaranya dari TNI, Polri, BMKG, BPBD, Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup, Basarnas, Damkar, Dinas Kesehatan, dan beberapa OPD lainnya.
Kepala BPBD Sulsel, Amson Padolo, dalam kesempatan yang sama menyampaikan kesiapan berkoordinasi bersama Pemkot Makassar jika terjadi bencana.
“Sesuai dengan surat edaran dari BNPB agar seluruh Kab/Kota dalam kondisi siap siaga bencana, tentunya BPBD Sulsel akan siap sedia memberikan bantuan jika terjadi bencana di Makassar,” ungkapnya.
Hal lain yang menurut Amson patut diantisipasi yakni beredarnya berita hoax di berbagai media sosial. “Makassar sebagai pusat perhatian publik, rentan beredar berbagai berita hoax, dan hal ini pun patut diantisipasi,” ujarnya.
Kepala BPBD Kota Makassar, Ahmad Hendra Hakamuddin, dalam kesempatan yang sama menyampaikan beberapa kondisi di tahun sebelumnya.
“Koordinasi lebih intens, agar informasi dapat lebih cepat diterima, seluruh unsur terkait dapat menscan barcode yang ada, untuk list berbagai peralatan yang dapat digunakan dalam penanggulangan bencana,” tuturnya.
Menurutnya,berdasarkan pengalaman di awal tahun 2023 lalu, curah hujan tinggi terjadi di Bulan Januari hingga Maret.
Hal lain yang juga harus diperhatikan, tahun ini adalah tahun politik, antisipasi terkait kondisi TPS agar pelaksanaan Pemilu di 14 Februari dapat tetap berjalan lancar.
Menanggapi hal tersebut Ketua KPU Makassar, Farid Wajdi menyampaikan beberapa hal yang menjadi kewaspadaan saat pemilu nantinya.
“Ada aturan terkait lokasi TPS yang harus mengikuti beberapa aturan seperti mendekatkan lokasi TPS dengan pemilih. Selain itu beberapa titik yang berada di kepulauan juga menjadi perhatian, agar surat suara dapat diterima oleh pemilih dalam kondisi baik, serta kembali ke KPU juga dalam kondisi baik,” ungkapnya.
Beberapa hal lain yang juga menjadi perhatian terkait kesiapan dapur umum, serta kondisi kesehatan bagi masyarakat yang terdampak banjir.
Sumber : Humas Kominfo Makassar