Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menerima silaturahmi Dubes Belanda Lambert Grijns di kediamannya, Jl Amirullah, Senin, (26/02/2024).
Dalam pertemuan singkat itu, Lambert memaparkan potensi investasi dalam berbagai bidang di Makassar.
Dia menjelaskan Sulsel merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi terbesar di Indonesia. Hal ini dilirik Belanda karena suka berinvestasi dengan daerah yang ada di luar Eropa.
Makin banyak perusahaan Belanda yang mau berinvestasi di luar Jawa, khususnya di daerah maritim shipping, port management, ship building, sustainable energi, energi terbarukan, solar panel, dan kincir angin.
Termasuk Makassar, apalagi kini telah memiliki Makassar New Port (MNP) yang baru diresmikan Jokowi beberapa hari lalu.
Ditambah lagi Indonesia, lanjut dia, diprediksi akan menjadi green energy.
Selain itu, sektor pertanian juga menjadi daya tarik perusahaan belanda tertarik, khususnya hortikultura, industri sayuran yang fresh.
“Perusahaan Belanda sangat berpengalaman dalam logistik sayuran,” kata Lambert di sela-sela pertemuan.
Pihaknya juga berbicara mengenai manajemen persampahan. Sebagaimana diketahui, ada 13 universitas yang sudah bekerjasama dengan Universitas Hasanuddin.
Oleh sebabnya dengan potensi kerja sama ini, dia menuturkan Belanda akan membuka kantor konsulat honorary, seperti negara eropa lainnya di Makassar.
Danny Pomanto sapaan akrabnya merespons baik kunjungan Dubes Belanda ini. Tentunya, Pemkot Makassar berharap terus menjalin hubungan baik dengan negara-negara Eropa dan berharap berinvestasi di Makassar.
Apalagi, pelabuhan lama akan dibangun menjadi kawasan pusat bisnis yang baru di Kota Makassar.
Selain itu, Danny juga mengajak dubes agar dapat berkontribusi dalam event internasional F8 pada Juli nanti.
“Kami mengajak Belanda untuk berpartisipasi dalam F8,” ajaknya.
Sumber: Humas Kominfo Makassar