Tari Paduppa, tarian tradisional khas Sulawesi Selatan, menjadi salah satu pementasan yang dihadirkan di panggung Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) Fest 2024.
Puluhan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar menampilkan Tari Paduppa di malam kedua KIM Fest 2024 yang dipusatkan di Anjungan City of Makassar, Sabtu (10/8/2024).
Pementasan yang memukau ini berhasil mencuri perhatian para peserta dari berbagai daerah di Indonesia, memperkenalkan kekayaan budaya Sulawesi Selatan ke kancah nasional.
Acara ini dihadiri oleh komunitas informasi dari sembilan provinsi, yakni Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan Timur.
Para peserta yang datang dari berbagai penjuru Tanah Air disuguhi gerakan anggun dan penuh makna dari Tari Paduppa, yang melambangkan penghormatan dan sambutan hangat kepada tamu-tamu terhormat.
Tari Paduppa bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi media untuk mempererat tali persaudaraan antar komunitas informasi, sekaligus memperkenalkan dan melestarikan budaya tradisional Sulawesi Selatan kepada masyarakat luas.
KIM Fest 2024 sendiri merupakan ajang bergengsi yang mempertemukan berbagai komunitas informasi dari seluruh Indonesia, bertujuan untuk memperkuat jaringan komunikasi dan berbagi informasi antar daerah.
KIM Fest hadir sebagai ajang penghargaan bagi KIM yang berprestasi serta memberikan ruang pameran bagi KIM terbaik dari setiap provinsi di Indonesia, yang terdisplay di stand pameran.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto sebelumnya menyambut baik kegiatan tersebut. Sebagai tuan rumah, ia ingin Makassar menjadi percontohan bagi kabupaten/kota dalam pelaksanaan event. Apalagi Makassar sudah membranding dirinya sebagai kota festival tepian air.
“Selalu ada hal-hal yang menarik perhatian. Kalau saya layoutnya begitu,” kata Danny Pomanto dalam rapat persiapan KIM Fest di Amirullah, beberapa waktu lalu.
Pementasan Tari Paduppa ini pun mendapat sambutan hangat dari para peserta yang hadir, serta diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus menggali dan melestarikan kekayaan budaya daerah.
Sumber : Humas Kominfo Makassar