Makassarkota, MAKASSAR – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar menggelar pembinaan dan bimbingan Start up serta pengelolaan Makassar technopark yang digelar di Hotel Grand tulip essential, Kamis (22/8/2019).
Taufiek Rahman Staf Ahli Walikota menjelaskan , tenaga manusia akan perlahan lahan diambil alih oleh teknologi mesin-mesin yang canggih. sehingga , di era revolusi menuju industri 4.0 tenaga terampil di bidang digital sangatlah dibutuhkan.
“Menghadapi era digital akan mengubah seluruh cara pandang lama dan kebiasan lama kita. banyak pekerjaan yang sifatnya konvensional hilang digeser oleh yang digital. Ini era disruption. Pemain lama terancam oleh pendatang baru yang menawarkan solusi praktis,” kata Taufiek Rachman dalam sambutannya.
Menurutnya, pemuda Makassar harus melihat hal ini sebagai tantangan dan peluang bukan sebagai ancaman.
Taufiek Rachman menyebut, kemajuan teknologi merupakan tantangan dan peluang bukan sebagai ancaman.
Ide dan semangat pemuda, kata Taufiek Rachman, tidak boleh dianggap remeh. Pemikiran dan terobosan inovatif yang sesuai kebutuhan zaman dan selera zaman dipahami betul oleh generasi pemuda.
“Meski begitu, kita harus segera berbenah. Anak muda kita tidak boleh jadi penonton di tengah penetrasi ekonomi digital global,” ungkapnya.
Ledakan bonus demografi yang diprediksi akan terjadi pada 2045, juga harus bisa dimanfaatkan dengan baik, utamanya oleh pemerintah dan stakeholder terkait. Oleh karenanya, perlu disiapkan dari sekarang.
“Apalagi di tahun 2030 nanti, negara kita mengalami bonus demografi dimana 70 persen penduduk kita adalah usia produktif. Tentu saja ini menjadi bumerang jika kita tidak menyiapkan sumber daya anak muda kita,” terangnya.
Kepala bidang Informasi dan Komunikasi Publik Ismar Ade Gobel menjelaskan pembinaan technopark adalah untuk membuat link yang permanen antara akademisi pelaku industri bisnis finansial, dan pemerintah.
Technopark menggabungkan semua ide, inovasi, dan dunia akademik dan kemampuan finansial (dan marketing) dari dunia bisnis.
“Dengan adanya penggabungan stakeholder tersebut mampu meningkatkan dan mempercepat proses pengembangan produk serta mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk memindahkan inovasi dalam segala bidang di era digitalisasi,” terang Ade.
Sebagai rangkaian acara dari kegiatan ini peserta diajak untuk berdiskusi, tanya jawab seputar permasalahan technopark.
Peserta yang mengikuti kegiatan ini berasal dari kalangan mahasiswa, pelajar, ASN yang berjumlah 100 Orang.
Adapun narasumber yang menjadi pembicara menghadirkan Denny Hidayat, Iskandar, Andi Dedy, dan Ikhwan.
(Sumber: Hidayat – Editor: Cammang).