Makassarkota, MAKASSAR – Ajakan itu disampaikannya saat menghadiri Temu Wartawan Media online, Cetak, Elektronik dan OPD yang diadakan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar, di Hotel Arthama, jalan Haji Bau No. 5, Makassar.
“Media harus bersatu jangan dijadikan alat sebahagian orang yang mempunyai kepentingan tertentu. Sebaiknya media harus menyatukan pendapat untuk menangkal berita hoax, utamanya yang menyangkut keamanan dan stabilitas nasional,” tegasnya.
Iqbal menyebut peran media massa baik cetak, elektronik, maupun on line sangat penting untuk menyajikan informasi yang berimbang, faktual, dan mendidik bagi khalayak.
“Sebab media menjadi rujukan bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi,” lanjutnya.
Sementara itu kepala bidang Informasi dan komunikasi publik Ade Ismar Gobel menyampaikan Kami melihat survei, bahwa jumlah pendengar radio sejauh ini masih cukup signifikan. Masih banyak situasi yang menjadi alasan kenapa kita masih mendengar dan menikmati radio untuk itu kami mengambil tema Radio dan konvergensi media pada pertemuan kali ini.
Sebagai pilar ke empat demokrasi dan alat kontrol, media konvensional termasuk radio, belum bisa digantikan. Radio sebagai lembaga penyiaran yang bersifat lokal juga menjadi gambaran keberagaman di tengah masyarakat kita. Olehnya itu, Pemerintah Kota Makassar tetap berkomitmen untuk menempatkan radio sebagai salah satu media partner yang strategis dalam mengkampanyekan literasi demi terciptanya masyarakat cerdas di Kota Makassar, Ungkap Ismar.
Temu Wartawan Media online, Cetak, Elektronik dan OPD menghadirkan narasumber Maladi Amin, Riswansyah Muksin yang dipandu moderator Sri Nur Rahmi A Makkatutu.
Kegiatan ini dihadiri pula awak media dan OPD kota Makassar yang berjumlah 100 orang.
(Sumber: Hidayat – Editor: Cammang)