Makassarkota, MAKASSAR – Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) kota Makassar sangat apresiasi dengan langkah langkah yang diambil Pemerintah Kota dengan adanya pencanangan gerakan bersama percepatan penanganan coronavirus disease (covid 19) bersama Pemerintah provinsi Sulawesi Selatan untuk memutus mata rantai penyebaran covid 19.
Hal tersebut diutarakan Sekretaris IDI Kota Makassar Dr. Nur Ashar saat menggelar pertemuan dengan penjabat wali kota Makassar Prof. Rudy Djamaluddin di ruang kerja Walikota. Selasa 7/7/2020.
Dr Nur Ashar menjelaskan sebagai bagian dari pemerintah kota Makassar IDI sangat mendukung dengan adanya pencanangan gerakan bersama percepatan penanganan covid 19 oleh pemerintah kota Makassar.
“Pada awalnya bulan Maret hingga empat bulan ke depannya penyebaran virus ini cenderung stagnan, namun setelah beredarnya isu isu atau hoax ditengah masyarakat bahwa corona itu tidak ada sehingga berimbas tidak adanya kepercayaan masyarakat terhadap aparat sehingga kondisi saat ini tidak terkendali. Kita lihat sendiri masyarakat dibawah saat ini bebas, sekarang angkanya naik walaupun masih landai sampai sekarang namun hal ini tidak bisa kita biarkan, makanya dengan adanya pencanangan ini IDi siap turut serta mendukung langkah langkah yang diambil pemerintah Kota dalam menangani Covid 19 Ini,” ujar Dr. Nur.
Pj Wali kota Makassar Prof Rudy Djamaluddin sangat apresiasi atas perhatian IDI terhadap pemerintah Kota terkait pencanangan gerakan bersama percepatan penanganan covid 19. Menurut Prof. Rudy dalam menghadapi virus ini kita semua sama sama belajar kalau ada error jangan ambil yang jeleknya namun mengambil sisi positifnya bersama sama berjibaku melawan virus ini.
“Kami melihat dan dari berbagai masukan bahwa penanganan covid murah dan Efisien adalah dengan kesadaran masyarakat memakai masker karena tingkat penularan dapat ditekan hingga 9,85 persen. Disamping itu kita edukasi masyarakat memakai masker kita sasar kaum milenial ikut berperan serta mengedukasi masyarakat melalui media sosial,” ujar Prof Rudy.
Menurut Prof Rudy secara perspektif pemerintah kota intensif melakukan penyemprotan dan pembatasan wilayah kepada warga yang datang maupun keluar dari kota Makassar, pengawasan massif juga dilakukan hingga di tingkat rw dan rt.
Hingga saat ini kita libatkan 100 anggota rt, rw dan tenaga medis yang bertugas menghimbau semua warganya harus pakai masker Kalau perlu dilakukan rapid test ditempat. Mudah mudahan tidak ada pelanggaran terkait protokol Covid. Covid adalah musuh bersama kita harus fokus dekati masyarakat dengan persuasif dan humanis jangan mengulang apa yang salah tetapi ambil sisi karena dalam pelaksanaannya pasti ada salah dan benar kita harus ambil sisi positifnya,” terangnya.
Prof Rudy berharap perwali yang sementara dibahas selanjutnya menjadi finalisasi yang dapat melandaikan angka covid 19 yang saat ini cukup tinggi.
Pertemuan ini dihadiri pula Sekda Kota Makassar Muh. Anshar Kadis PTSP Andi Bukti Jufri, Kadis Kesehatan Naisyah T Azikin , Kaban Bapenda Kota Makassar Irwan Adnan.
Sumber : Hidayat