Makassarkota, MAKASSAR, – Perputaran ekonomi daerah bisa terlihat dari tingginya minat investor untuk masuk dan menanamkan sahamnya. Namun kehadiran petani dan nelayan tidak bisa dipungkiri sebagai tulang punggung perekonomian daerah. Dua sektor penunjang yang kehadirannya nyata tapi sering terabaikan.
Kondisi tersebut dipaparkan Penjabat Walikota Makassar Prof Rudy Djamaluddin saat hadir dalam musyawarah tani abbulu sibatang yang diadakan oleh Kelompok Tani Mampang Kelurahan Barombong, Kamis (5/11/2020).
Dihadiri Plt Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar Sumarni, Camat Sangkarrang Firnandar Sabara serta Sekcam Tamalate Andi Eldy ,Rudy menyampaikan keprihatinannya akan kehidupan para petani dan nelayan.
“Pandemi ini semua orang bisa saja menunda pembelian aset tapi soal perut tentu kebutuhan mendesak. Peranan para petani dan nelayanlah yang mampu membuat kita bisa beraktifitas. Namun sayangnya, cenderung keberadaan mereka seringkali dimanfaatkan oleh oknum yang ingin mendapat keuntungan lebih”,cerita Rudy.
Prof Rudy yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas PU Sulsel ini menyatakan keinginannya agar dapat memberikan kehidupan layak bagi para petani dan nelayan.
“Sudah saatnya nelayan dan petani menikmati hasilnya sendiri. Tidak lagi melalui perantara pihak ketiga. Tapi akan di buatkan konsep mandiri agar dapat lebih produktif lagi mengolah hasil hasil tangkapan di laut.” jelasnya.
Menurut Rudy, petani dan nelayan di Kota Makassar harus mampu bersaing dengan menghadirkan hasil yang berkualitas dan bernilai jual tinggi.
“Mari kita bersama perbaiki sistem, cara menanam serta pola penangkapan ikan. Pikirkan masa depan anak cucu kita dengan hadirkan mutu dan kualitas dari apa yang kita kerjakan. Dengan demikian tentu kedepannya akan memiliki nilai ekonomis yang bersaing”,tegas Rudy.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan dialog serta tanya jawab yang langsung ditanggapi oleh Pj Walikota Makassar. Salah satunya terkait kurangnya modal juga minimnya peralatan petani dan nelayan.
“Untuk menunjang hasil produksi yang memuaskan, akan kami coba fasilitasi. Inkubator dan kapal tangkap nelayan akan di hadirkan sesuai standar. Drainase dan irigasi untuk persawahan juga akan segera di benahi. Pemerintah Kota Makassar komitmen akan hal tersebut”,ungkap Rudy disambut riuh tepuk tangan hadirin.
Selain tanya jawab bersama warga, juga sekaligus diserahkan secara simbolis bantuan untuk bidang pertanian yakni hand sprayer untuk 16 kelompok dan power threser untuk 5 kelompok. Sementara untuk bidang perikanan di serahkan pakan, benih bandeng, benih udang, benih lele, benih nila, dan spinner. Sedangkan untuk bidang kelembagaan di serahkan jaring millenium untuk 17 kelompok.
Sumber : Hidayat