Dua Pekan, Danny Pomanto Borong Tiga Penghargaan Media Nasional Sekaligus
Deretan penghargaan Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto terus bertambah. Atas kebijakan dan inovasinya dalam membangun Kota Makassar, Danny Pomanto berhasil memborong tiga penghargaan selama dua pekan yang diberikan oleh media nasional. Awal pekan September lalu, Danny Pomanto meraih penghargaan sebagai Tokoh Indonesia 2024 yang diberikan Tempo Media, kategori Pariwisata dan Pelestarian Budaya. Selama kepemimpinan Danny Pomanto, pariwisata Kota Makassar kian dikenal. Program yang dibangun tak jarang dilirik banyak negara sahabat. Seperti lorong wisata yang sudah dikunjungi banyak wisatawan asing maupun domestik. Begitu pun dengan event Makassar Internasional Eight Festival and Forum (F8) tiap tahunnya masuk dalam daftar Top 10 Karisma Event Nusantara (KEN) oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. F8 2024 yang mengusung tema The Unity melibatkan banyak negara sahabat. Seperti Australia, Italy, Jepang, Belanda, Malaysia, Singapura, Filipina, Inggris, hingga Amerika Serikat. Event ini juga menjadi momentum bagi dirinya untuk memperkenalkan wisata bahari Kota Makassar dengan menjamu para delegasi di atas Kapal Pinisi mengitari Laut Losari. “F8 ini menjadi wujud nyata Maksssar Kota Festival Tepian Air. Selain itu mita punya potensi pariwisata bahari yang bagus, kita juga memiliki Kapal Pinisi dan ini bisa dimaksimalkan untuk promosi pariwisata Kota Makassar. Makanya setiap ada tamu pasti kita ajak sailing menggunakan Kapal Pinisi, ini sudah menjadi tradisi kita,” terangnya. Penghargaan kedua diberikan Kompas TV sebagai Kota Terbaik dalam Pelayanan dan Keterbukaan Informasi Publik. Apresiasi ini membuat Kota Makassar terus menyempurnakan sistem digitalisasi dan keterbukaan informasi publik. “Dengan keterbukaan informasi publik masyarakat bisa langsung mengontrol kerja-kerja pemerintah,” tuturnya. Penghargaan Tempo Media diserahkan pada Selasa 10 September di Hotel Borobudur Jakarta. Sedangkan penghargaan Kompas TV diserahkan di The Tribrata Hotel Jakarta pada 11 September 2024, lalu. Ketiga, Danny Pomanto diganjar penghargaan Inovasi Membangun Negeri dari TVOne atas prestasinya di dalam mengantarkan Makassar meraih Predikat Kota Sehat Asia Tenggara 2024 dari WHO. Penghargaan ini merupakan apresiasi yang diberikan media TVOne kepada tokoh pemerintah karena telah berkontribusi nyata dalam membangun daerahnya. Penyerahan penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 berlangsung di Rusuna Epicentrum Studio TVOne The Converegence Indonesia, Jakarta Selatan, Jumat 20 September 2024, malam. Predikat tersebut tidak lepas dari komitmen Pemkot Makassar kesehatan untuk mewujudkan aksesibilitas layanan kesehatan di Kota Makassar sehingga mudah dijangkau. Danny Pomanto juga terus konsisten mempertahankan penghargaan Kota Sehat dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes). Yakni Kota Sehat 2022 dan 2023. Capaian itu dikarenakan Pemkot Makassar di dalam memberikan layanan kesehatan itu terdiri dari tiga lapis. Yaitu JKN-KIS, Home Care Dottorota, dan Jamkesda. “Penghargaan ini memotivasi kita dan seluruh OPD untuk terus melahirkan inovasi-inovasi yang jauh lebih baik. Terima kasih TVOne,” tutup Danny Pomanto terima kasih. Sumber : Humas Kominfo Makassar
TVOne Apresiasi Danny Pomanto, Sukses Antar Makassar Jadi Kota Sehat ASIA Tenggara 2024
Kesuksesan Wali Kota Moh Ramdhan Pomanto mengantarkan Makassar menjadi Kota Sehat Asia Tenggara 2024 membawanya kembali diganjar penghargaan tingkat nasional. Danny Pomanto kali ini meraih penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 dari TVOne untuk kategori inovasi pelayanan publik. Penghargaan ini merupakan apresiasi yang diberikan media TVOne kepada tokoh pemerintah karena telah berkontribusi nyata dalam membangun daerahnya. Penyerahan penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2024 berlangsung di Rusuna Epicentrum Studio TVOne The Converegence Indonesia, Jakarta Selatan, Jumat (20/9/2024) malam. Danny Pomanto menilai apresiasi yang diberikan oleh TVOne menambah motivasi kinerja pemerintah dan kepala daerah untuk terus memberikan kontribusi positif di dalam membangun daerahnya menjadi jauh lebih baik. “TVOne luar biasa karena bisa memberikan pemacu dan pemicu, semangat bagi daerah untuk terus berinovasi dan membuat trobosan,” kata Danny Pomanto. Akreditasi Makassar Kota Sehat Asia Tenggara 2024 diumumkan oleh WHO baru-baru ini. Predikat ini tidak lepas dari komitmennya di bidang kesehatan untuk mewujudkan aksesibilitas layanan kesehatan di Kota Makassar sehingga mudah dijangkau. Danny Pomanto juga terus konsisten mempertahankan penghargaan Kota Sehat dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes). Yakni Kota Sehat 2022 dan 2023. Capaian itu dikarenakan Pemkot Makassar di dalam memberikan layanan kesehatan itu terdiri dari tiga lapis. Yaitu JKN-KIS, Home Care Dottorota, dan Jamkesda. Kepesertaan JKN-KIS Kota Makassar saat ini sudah meraih Universal Health Coverage (UHC) dikarenakan cakupannya mencapai 99,7%. Home Care Dottorota’ melayani masyarakat kota hingga ke lorong-lorong-lorong. Punya 47 mobil ambulance yang berbasis EV (Electrical Vehicle), lengkap dengan telemedicine EKG. “Kita juga masih mempertahankan Jamkesda, jadi orang-orang yang tidak terlayani di BPJS Kesehatan. Dari tiga itu WHO datang melihat, dan alhamdulillah Makassar diberi predikat Pelayanan Kesehatan Terbaik di Asia Tenggara,” tuturnya. Lebih lanjut, Danny Pomanto menjelaskan capaian ini tidak lepas dari dukungan seluruh masyarakat. Di mana Pemkot Makassar selalu melibatkan masyarakat di setiap programnya. “Penghargaan ini memotivasi kita dan seluruh OPD untuk terus melahirkan inovasi-inovasi yang jauh lebih baik. Terima kasih TVOne,” ucap Danny Pomanto terima kasih. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Wali Kota Makassar Danny Pomanto Silaturahmi dengan Rektor ITB
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersilaturahmi dengan Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof Reini Wirahadikusumah di Rektorat ITB, Jalan Tamansari, Bandung, Jumat (20/9/2024). Danny Pomanto didampingi Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Makassar Ismawaty Nur dan perwakilan dari Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) ITB. Bersama Rektor ITB Prof Reini Wirahadikusumah, dirinya banyak berdiskusi. Terkhusus bagaimana hubungan baik antara Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dengan ITB. Ia juga menceritakan tentang Low Carbon City yang sementara dibangun Pemkot Makassar. Itu sekaitan dengan dirinya yang baru membawakan materi Low Carbon City pada Kuliah Perdana Mahasiswa Pasca Sarjana Arsitektur SAPPK ITB. Bagaimana Danny Pomanto memperkenalkan tentang Lorong Wisata yang didalamnya ada keterlibatan masyarakat. Mengajak masyarakat ikut terlibat di setiap program pemerintah kota. Pada kesempatan itu, Danny Pomanto bersama Rektor ITB Prof Reini Wirahadikusumah menandatangani nota kesepahaman yang merupakan program kerja sama di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi yang kali kedua. “Setelah penandatanganab MOU hari ini tentunya kami berharap dukungan riset-riset yang terbarukan dari teman-teman ITB dan kerja sama yang sudah ada hari ini itu kita tingkatkan,” kata Danny Pomanto. Ada banyak sektor yang bisa dikerjasamakan dengan ITB. Dirinya dan peneliti SAPPK ITB telah berdiskusi banyak tentang tanaman bambu, pengolahan sampah, hingga pengembangan pulau. “Termasuk energi terbarukan dengan sistem AI untuk karbon emisi saya kira berhasil memancing teman dari luar untuk bekerja sama dengan kami. Jadi MOU ini sangat strategis,” tuturnya. Apalagi dalam mengambil kebijakan, Danny Pomanto yang berlatarbelakang akademisi selalu menggunakan riset disetiap kebijakannya. Sehingga keterlibatan akademis dari berbagai kampus sangat dibutuhkan. Sementara, Rektor ITB Prof Reini Wirahadikusumah menyambut baik kunjungan Wali Kota Makassar Danny Pomanto. Apalagi Danny Pomanto sosok pemimpin yang memerhatikan riset dalam mengembangkan kota. Sehingga menurutnya dengan cara kerja seperti itu, dibutuhkan kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Salah satunya bekerja sama dengan universitas yaitu ITB. “SAPPK ITB sudah banyak berkolaborasi dengan beliau tentu ke depannya ITB akan terus mendukung Kota Makassar. Apalagi wali kotanya memiliki visi yang sama dengan ITB,” tutup Prof Reini Wirahadikusumah. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Danny Pomanto Paparkan Makassar Low Carbon City di Kuliah Perdana Mahasiswa Magister Arsitektur SAPPK ITB
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menjadi pembicara pada Kuliah Perdana Semester I TA 2024/2025 Mahasiswa Magister Arsitektur Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) Institut Teknologi Bandung (ITB), Jumat (20/9/2024). Pada kesempatan itu, Danny Pomanto berkesempatan sharing atau berbagi informasi terkait bagaimana komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dalam mendesain pembangunan berkelanjutan berbasis lokal. Di hadapan Mahasiswa Magister Arsitektur SAPPK ITB, Danny Pomanto menjelaskan tentang Makassar Low Carbon City. Yaitu sebuah tekad dan aksi lokal untuk merespon isu global dengan konsep keberlanjutan. Berlatarbelakang sebagai seorang arsitek, Danny Pomanto selalu menggunakan riset setiap mengambil kebijakan agar tepat sesaran karena telah teruji lewat banyaknya pikiran/ide. Di awal materinya, Danny Pomanto berbicara tentang suhu bumi yang terus mengalami kenaikan. Kondisi tersebut terlihat saat tahun 1977 penduduk di bumi sudah mencapai 4,2 miliar. Fenomena ini membuat terjadinya bencana populasi. Saat ini, kata Danny Pomanto penduduk di dunia sudah berjumlah 8 miliar lebih, dan suhu bumi naik hingga 1,4 derajat. Akibat populasi yang over kapasitas, maka kebutuhan pangan meningkat. Maka terjadi industrialisasi, eksploitasi sumber daya alam, hingga deforestasi atau penggundulan hutan. Karena idealnya produksi pangan dunia hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan 6 miliar penduduk. “Akibat deforestasi ini, mulai terjadi pencemaran sehingga menyebabkan emisi karbon. Akibatnya naik suhu bumi, es mencair, volume air meningkat dan terjadi sea level rise (kenaikan permukaan air laut),” kata Danny Pomanto. Untuk itu, upaya Pemerintah Kota Makassar menekan emisi karbon merupakan tanggung jawab bersama di dalam keberlanjutan sebuah kota. Ada empat tahapan dalam membangun Makassar Low Carbon City. Diantaranya, revisi tata ruang, penerapan teknologi hijau, gerakan dekarbonisasi dan oksigenisasi, serta perubahan perilaku sosial. “Kalau kita mau bikin atau mendesain kota kita ini suistainable atau berkelanjutan dan resilien, maka perilaku harus diubah,” tegas Danny Pomanto. Menjadikan kota yang suistainable, Pemkot Makassar telah mengeluarkan beragam kebijakan untuk menekan emisi karbon. Mulai dari penggunaan solar panel di sekolah dan perkantoran, pemanfaatan sampah sebagai sumber energi listrik, hingga beralih menggunakan transportasi berbasis EV (Electrical Vehicle). “Sekarang on progress 200 sekolah kita itu kita alihkan semua menggunakan solar panel, malam hari saya pakai energi solarnya untuk penerangan jalan. Kita juga punya mobil Dottorotta, itu kita tambah 47 mobil dengan teknologi EV,” terangnya. Inovasi Dottorotta dengan beragam keunggulannya di tambah dengan kebijakan pemerintah kota dalam memperbaiki kualitas kesehatan di Makassar membuat WHO menobatkan sebagai Kota Sehat Asia Tenggara (ASEAN) 2024. Sementara itu, Dekan SAPPK ITB Prof Sri Maryanti mengucapkan terima kasih kepada Danny Pomanto karena teleh meluangkan waktu sharing pengalaman dengan Mahasiswa Magister Arsitektur SAPPK ITB. “Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pak Danny Pomanto. Pak wali ini adalah seorang arsitek, jadi beliau sebagai expert (pakar) di bidang arsitektur yang juga kebetulan Wali Kota Makassar,” ujarnya Katanya, salah satu visi-misi SAPPK ITB yaitu untuk menciptakan lingkungan binaan yang berkelanjutan dalam konteks perencanaan, perancangan dan juga pengembangan kebijakan. Prof Sri Maryati juga menyambut baik rencana kerjasama antara SAPPK ITB dengan Pemkot Makassar dalam kegiatan pengkajian bangunan gedung hijau yang sejalan dengan visi misi SAPPK ITB. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Optimis Sabet Juara Lomba Desa Dan Kelurahan Tingkat Nasional, Firman Pagarra Yakinkan Tim Penilai Lomba
Setelah menjadi juara lomba desa dan kelurahan tingkat provinsi Sulawesi Selatan, kini Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala Kota Makassar terpilih untuk bersaing pada lomba desa dan kelurahan tingkat nasional. Saat ini sudah masuk pada tahapan pemaparan calon juara dihadapan tim penilai pusat yang dibagi dari beberapa zona wilayah. Untuk Kota Makassar sendiri masuk pada zona wilayah tiga dan bersaing dengan kalimantan timur dan kalimantan utara. Tahapan ini dihadiri langsung oleh Pj Sekda Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra, Asisten IIi Kota Makassar, Mario Said, Camat Manggala, Andi Eldi Indra Malka, Lurah Manggala, Arwinah Aminuddin dan Plh Kadis PMD Sulsel, A. M. Akbar di Gedung C Ditjen Bina Pemerintahan Desa, Jakarta Selatan, Jumat (20/09/2024). Firman mengungkapkan kehadirannya ini untuk mensupport Kelurahan Manggala Kecamatan Manggala karena telah terpilih pada lomba desa dan kelurahan tingkat nasional. Bahkan ia pun ikut meyakinkan tim penilai terkait inovasi dan capaian yang sudah dilakukan oleh Kelurahan Manggala. “Jadi alhamdulillah hari ini kota Makassar mengikuti pemaparan calon juara tingkat nasional. Dimana kami harus memaparkan kembali keunggulan kelurahan Manggala ini dihadapan tim penilai. Insya Allah apabila mendapatkan kesempatan kita bisa mendapat juara 1 tingkat nasional,” ucapnya. Kata Firman, pemaparan calon juara ini untuk menentukan juara satu, dua dan tiga. Dihadapan tim penilai, Firman ikut menambahkan ada beberapa inovasi penting yang dimiliki Kelurahan Manggala seperti seperti Lorong Wisata, UMKM Lorong, Sekolah Lansia, Sabtu Bersih, Posko Mappatabe. “Lorong di Kota Makassar itu seperti sel di dalam tubuh manusia. Apabila selnya baik maka baiklah kotanya. Dan saat ini sudah terbentuk 2000an lorong wisata yang tersebar di 15 kecamatan,” ungkapnya. Selain itu, ada program memilah Sampah Menabung Emas, Webgis Sigap Banjir, Zero Sampah Liar, dan Lorong Wisata Uddani. Firman pun optimis melalui pemaparan yang dilakukan langsung Lurah Manggala, Arwinah Aminuddin Kelurahan Manggala bisa menyabet juara lomba desa dan kelurahan tingkat nasional. “Rendahnya angka stunting di kelurahan Manggala dan memiliki Taman Kantor menjadi salah satu penilaian penting. Pemanfaatan dana desa dan keterlibatan masyarakat. Makanya tadi kami paparkan dihadapan tim penilai,” kata Firman. Karenanya itu, Firman berpendapat bahwa seluruh indikator sudah terpenuhi. Indikator tersebut yakni seperti aspek pemerintahan, kinerja, inisiatif dan kreativitas pemberdayaan masyarakat, teknologi informasi atau e-government, serta pelestarian adat dan budaya. Pada kesempatan ini pula, Firman juga berkomitmen untuk terus memperbaiki dan meningkatkan hal-hal yang menyangkut kepentingan masyarakat di Kelurahan Manggala. “Tadi juga kami mendapatkan beberapa masukan dari tim penilai dalam hal misalnya bagaimana keaktifan masyarakat di kelurahan manggala dalam hal pelayanan yang tersedia. Itu masukan yang berarti bagi kami dan akan menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas kedepan agar semakin baik lagi,” pungkasnya. Sementara, Lurah Manggala, Arwinah Aminuddin menambahkan penentuan juara dilakukan hari ini setelah sidang pleno. “Menurut jadwal insya Allah setelah pleno sebentar malam. Doakan Kelurahan Manggala kota Makassar raih juara 1,” pintanya. (*) Sumber : Humas Kominfo Makassar
Satpol PP dan Damkarmat Makassar Latih Satlinmas Tangani Kebakaran Tabung Gas
Satpol PP Makassar jalin kolaborasi bersama Dinas Pemadam Kebakaran (Damkarmat) Kota Makassar dalam edukasi Pemadaman Api Awal pada Tabung Gas kepada Satlinmas (Satuan Perlindungan Masyarakat) Satpol PP. Pada kegiatan tersebut dipimpin oleh Plt Satpol PP yang juga Kepala Damkarmat Makassar, Hasanuddin, dan turut didampingi Kabid Linmas Satpol PP Winardi. Kegiatan berlangsung di Taman Patung Gajah sekitar Anjungan City Of Makassar pada Kamis (19/09/2024) sore. Dalam edukasi tersebut, personel Damkarmat melakukan edukasi dan praktek dalam upaya penanggulangan kebakaran pada tabung gas, para personel Satlinmas Satpol PP pun berkesempatan mempraktikkan langsung. Hasanuddin mengatakan kegiatan ini terlaksana atas inisiasi Satpol PP Kota Makassar untuk mengedukasi anggota Satlinmas untuk sigap saat terjadi kebakaran akibat tabung gas. “Untuk giat ini, terdiri dari teori dan praktik kesigapan saat terjadi kebakaran api dari tabung gas dengan tujuan untuk membekali personel Satlinmas Satpol PP akan keterampilan dasar dalam penanggulangan kebakaran.” Tambahnya, Satlinmas Satpol PP Makassar diberi materi terkait dasar penanggulangan dan pencegahan kebakaran. Sementara kegiatan praktik lapangan yang diberikan berupa identifikasi potensi bahaya serta upaya pencegahan terjadinya kebakaran. Ia mengatakan melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pelatihan jika terjadi situasi kebakaran pada tabung gas. “Kegiatan ini sangat penting dilakukan karena kebakaran merupakan ancaman yang serius. Artinya jika terjadi hal yang tidak diinginkan jangan panik dan lakukan ilmu yang sudah kami berikan,” jelasnya. Ia juga berharap ilmu yang didapat pada kesempatan ini, dapat diteruskan kepada masyarakat luas. Di sisi lain, kegiatan ini juga diadakan untuk menjalin silahturahmi antar personel pelayanan masyarakat yakni Satpol PP dan Damkatmat. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Danny Pomanto Sempatkan Diri Ziarah ke Makam Datu Suppa dan Mantan Wakil Wali Kota Parepare Faisal Sapada
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyempatkan diri untuk berziarah ke makam Hj. Andi Soji Datu Kanjenne Datu Suppa XXVIII yang juga merupakan istri dari Andi Abdullah Bau Massepe Datu Suppa XXVII. Selain itu Danny Pomanto juga menziarahi makam Wakil Wali kota Parepare periode 2013-2018 H Achmad Faisal Andi Sapada. Kunjungan itu dilakukan dalam lawatannya ke Parepare saat menghadiri undangan saksi nikah di Gedung Islamic Center, Jl Agus Salim. Olehnya, sembari menghadiri undangan, Danny ingin secara langsung mendoakan para pejuang bangsa itu. Apalagi almarhum Faisal Sapada belum lama ini meninggal dunia. Di sana, wali kota Makassar dua periode itu disambut hangat masyarakat setempat. Dengan mengenakan baju putih dan celana kain hitam, ia menyapa warga dan bergegas menuju pemakaman. Di depan pusara makam, Danny mendoakan mendiang para tokoh bangsa agar selalu diberikan rahmat dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Ia berharap jiwa kepahlawanan, patriotisme, dan semangat yang ada pada diri tokoh Sulsel itu menjadi penyemangat bagi generasi muda. “Beliau-beliau merupakan contoh dan teladan bagi generasi muda Sulsel,” harapnya, Kamis, 19 September 2024. Sebagaimana diketahui, ayah Hj. Andi Soji Datu Kanjenne Datu Suppa XXVIII ialah Andi Mappangile Karaeng Tinggi Mae, Putra dari Andi Parenrengi Daeng Pabeso Karaeng Tinggi Mae Datu Suppa XXIV dan Arung Lalolo Sidenreng, ibunya adalah Petta Muntu Putri dari La Saddapotto Addatuang Sidenreng XII. Sementara ibunya adalah Andi Pannanreng Datu Madello Putri dari La Tengko Arung Belawa Alai (Gelar Petta Manciji’e ri Wajo). Hj. Andi Soji dinikahi oleh Andi Abdullah Bau Massepe pada tahun 1933. Sedangkan sosok almarhum Dr. Ir. H. Achmad Faisal Andi Sapada adalah mantan birokrat dan politisi. Menjadi Wakil Wali kota Parepare periode 2013-2018 berpasangan Wali Kota Taufan Pawe. Almarhum Faisal Andi Sapada juga merupakan sahabat Danny Pomanto. Keduanya terlibat aktif membesarkan olahraga Soft Ball di Sulsel. Faisal Andi Sapada dikukuhkan menjadi Addatuang Sidenreng pada Februari 2020 hingga akhir hayatnya pada Juni 2024 Ia menghembuskan nafas terakhirnya di RSUP dr Wahidin Sudirohusodo, Kota Makassar, berpulang ke rahmatullah, Rabu (5/6/2024). Merunut garis keturunan Andi Faisal Sapada berasal dari garis keturunan Addatuang Lasadapotto, Addatuang Sidenreng ke-22. Lasadapotto menikah dengan Igawe melahirkan Imuntu yang kemudian menikah dengan Karaeng Tinggi Mae (Parenrengi). Dari pernikahan Imuntu dan Karaeng Tinggi Mae, lahir Lamappangile yang selanjutnya menikah dengan P. Jonga. Perkawinan mereka melahirkan Andi Sapada yang kemudian menikah dengan Andi Nurhani Makkasau (Putri Datu Suppa) yang merupakan orang tua dari Andi Achmad Faisal Sapada. ********* Sumber : Humas Kominfo Makassar
Danny Pomanto Ziarah ke Makam Ulama Besar Sulsel AGH Ambo Dalle di Mangkoso Barru
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyempatkan diri berziarah ke makam Anregurutta (AG) H. Abdurrahman Ambo Dalle di Mangkoso, Barru. Lawatan ke salah satu makam ulama besar asal Sulsel itu dilakukan pada sela-sela kunjungannya menghadiri undangan pernikahan di Gedung Islamic Center, Parepare, Kamis, 19 September 2024. Olehnya, sembari memenuhi undangan, Danny ingin secara langsung mendoakan ulama besar kelahiran Sengkang tersebut. Tiba di Mangkoso dengan berpakaian putih-hitam, ia disambut baik oleh santri, para ustadz, dan warga pengurus Pondok Pesantren Darud Da’wah wal Irsyad Mangkoso. Wali kota Makassar dua periode ini pun langsung menyapa juga bersalaman dengan masyarakat setempat. Tak lama berselang, Danny langsung menuju pusara Makam sang ‘Maha Guru dari Tanah Bugis’ itu. Dengan khuysuk, ia memanjatkan doa agar pendiri Darud Dakwah Wal Irsyad (DDI) tersebut mendapat ampunan, ridho dan rahmat Allah SWT. Pria berlatar pendidikan arsitektur ini mengaku paham betul perjuangan AGH Ambo Dalle dalam menyebarkan dakwah dan pendidikan Islam. “Beliau sosok ulama besar, mahsyur yang mewakafkan diri dalam pendidikan dan dakwah Islam. Mari kita sama-sama senantiasa mendoakannya,” ajaknya. Diketahui, AGH Abdurrahman Ambo Dalle lahir pada 1900 dan meninggal pada 29 November 1996. Ia adalah ulama terkenal Indonesia yang mendirikan organisasi keislaman DDI dan Pondok Pesantren Darud Da’wah wal Irsyad Mangkoso. ********* Sumber : Humas Kominfo Makassar
Bunda PAUD Kota Makassar Tegaskan Pentingnya Inovasi dan Kreativitas di Gelar Karya PAUD-PNF
Bunda PAUD Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, turut hadir dalam pameran gelar karya PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF) yang digelar di Aula Kantor Dinas Pendidikan Kota Makassar, Kamis (19/9/2024). Pameran ini menjadi ajang untuk menampilkan kreativitas dan inovasi dari di berbagai lembaga pendidikan di kota tersebut. Dalam kegiatan tersebut, Indira menegaskan pentingnya peran gelar karya dalam mendorong peningkatan kualitas pendidikan dasar, khususnya di jenjang PAUD. Menurutnya, acara ini tidak hanya sekadar ajang unjuk karya, namun juga menjadi platform bagi para pendidik untuk terus meningkatkan metode pengajaran. “Hari ini kita sama-sama menghadiri pameran gelar karya PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF). Sudah dipamerkan apa hasil karya dari PAUD dan PNF,” ujar Indira dalam sambutannya. Lebih lanjut, Indira menyoroti betapa pentingnya menjaga semangat untuk terus memperbaiki kualitas karya dan penyelenggaraan pameran. Dia mengapresiasi apa yang sudah ditampilkan, namun tetap mendorong adanya peningkatan agar di masa depan acara semacam ini dapat lebih tertata dengan baik. “Karyanya sudah luar biasa, tapi tidak boleh cepat puas. Selalu harus ada penyempurnaan, gelarannya juga ke depan harus tertata lebih baik,” katanya. Pameran ini tidak hanya menampilkan karya dari para peserta didik, namun juga memberikan masukan yang berharga dari semua pihak yang hadir. Menurut Indira, kolaborasi antara PAUD dan PNF sangat penting untuk saling belajar dan menginspirasi. “Ini pameran ditujukan untuk antar PAUD dan antar PNF. Melihat hasil karya dan tentu masukan dari semua yang hadir,” tambahnya. Selain itu, Indira juga memuji berbagai keterampilan yang dipamerkan, mulai dari kemampuan tata rias hingga desain busana dari PNF. Khusus untuk PAUD, dia menyoroti permainan edukatif yang dipamerkan sebagai bentuk kreativitas yang sangat positif. “Ada yang bisa jadi MUA, mendesain baju, dan sebagainya. Khusus untuk anak-anak, kita lihat ada permainan anak-anak yang sudah sangat luar biasa, tapi tentu masih harus disempurnakan,” lanjutnya. Sebagai penutup, Indira menyampaikan apresiasi dan harapan besarnya terhadap peningkatan kualitas pendidikan, terutama di jenjang pendidikan dasar. Indira yakin dengan perbaikan yang berkesinambungan, pameran semacam ini akan terus memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan di Makassar. “Saya sangat bangga dengan hasil ini. Insyaallah ke depan akan lebih baik karena kita terus mau memperbaiki pendidikan Makassar ini, terutama dari pendidikan dasar yaitu PAUD,” tutupnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Ketua Dekranasda Makassar Sebut Inovasi UMKM Kunci Hadapi Pasar Internasional
Ketua Dekranasda Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, kembali memperkuat komitmennya untuk mendorong pertumbuhan UMKM lokal agar mampu bersaing di pasar global. Hal ini disampaikannya saat membuka kegiatan “Inovasi dan Peluang UMKM Kuliner dan Fashion Lokal Beradaptasi dengan Tren Global” yang diinisiasi oleh Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar, di Balai Kota Makassar, Kamis (19/8/2024) Acara tersebut dihadiri oleh lebih dari 300 pelaku UMKM yang berfokus pada sektor kuliner dan fashion, yang siap mempelajari strategi inovasi baru. Dalam sambutannya, Indira menyoroti pentingnya peran Dinas Koperasi dalam membina dan mengembangkan UMKM di Makassar. Dia menekankan bahwa pelatihan semacam ini sangat relevan untuk memastikan UMKM terus maju dan beradaptasi dengan perubahan tren. Menurut Indira, inovasi menjadi kunci untuk mengoptimalkan potensi UMKM agar lebih kompetitif di pasar internasional. “Kita berkumpul di sini, Dinas koperasi tentunya selalu berusaha bagaimana bisa membina dan mengembangkan semua UMKM yang ada di kota Makassar,” ujar Indira. Indira juga menyoroti sektor kuliner yang telah menjadi identitas kuat Makassar sebagai kota dengan makanan lezat. Dia menyebut bahwa branding kota ini sebagai kota makan enak sudah cukup kuat, namun tetap ada ruang bagi inovasi kuliner agar lebih menonjol di tingkat global. Selain itu, dia menekankan pentingnya relevansi dari pelatihan ini untuk memberikan dampak yang nyata bagi para pelaku UMKM. “Khusus untuk bidang kuliner, Makassar sudah terkenal dengan semua makanannya. Tidak ada yang tidak enak. Kita banyak kuliner luar biasa. Coto, Konro Pallubasa, Sop Sodara, Sate, dan sebagainya, dan semua itu luar biasa. Tetapi sekarang juga begitu banyak inovasi-inovasi di bidang kuliner,” katanya. Selain sektor kuliner, Indira juga memberikan perhatian khusus pada sektor fashion. Dirinya menegaskan bahwa fashion lokal harus terus dikembangkan dengan sentuhan kearifan lokal agar mampu bersaing dengan tren global. Batik Lontara, salah satu produk kebanggaan Makassar, perlu diangkat lebih tinggi melalui inovasi desain dan klasifikasi yang tepat. “Khusus untuk bidang fashion, kita mengembangkan fashion Makassar dengan kearifan lokal. Makassar sudah punya Batik Lontara, tapi saya kira mesti ada pengembangan dulu khusus untuk Batik Lontara,” jelas Indira. Indira juga menyinggung pentingnya Inkubator Center yang dimiliki oleh Dinas Koperasi Makassar. Menurutnya, Inkubator Center ini merupakan fasilitas luar biasa yang bisa membantu UMKM belajar dan mengembangkan potensi mereka. “Inkubator center itu sangat luar biasa. Saya tentunya sangat berterima kasih kepada Dinas Koperasi bahwa kita punya tempat di mana sebenarnya semua bisa belajar di situ, bisa dapat ilmu di situ,” kata Indira. Menutup sambutannya, Indira mengajak semua pelaku UMKM untuk terus menggali inovasi agar siap menghadapi tren global. Dia memiliki visi untuk menjadikan Makassar sebagai pusat fashion lokal yang memiliki karakter unik dan tidak hanya mengikuti tren global secara pasif. Indira berharap sektor fashion Makassar dapat bersaing di panggung internasional dengan kekuatan identitas lokal. “Kita belajar di sini supaya ada inovasi sendiri supaya kita nanti siap bikin Makassar Fashion Week, kita tidak ikut-ikutan tapi kita punya karakter sendiri,” tutupnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar