Danny Pomanto Pamit Cuti, Pesan ASN Netral, Jaga Kota Makassar dan Tingkatan PAD
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto pamit cuti selama dua bulan masa Pilkada 2024. Hal ini lantaran, Danny Pomanto sapaan akrabnya maju sebagai bakal calon Gubernur Sulsel pada Pilkada serentak November mendatang. “Saya pamit dua bulan untuk ikut Pilkada. Insyaallah saya masuk kembali 22 November. Jadi jaga demokrasi, jaga Makassar, jaga kinerja, jaga PAD, jaga kota yang kita cintai ini,” kata Danny pada sela-sela Upacara Hari Kesadaran Nasional di Lapangan Karebosi, Selasa, 17 September 2024. Dalam sambutannya, Danny mengatakan Makassar selalu menjadi fokus saat pesta demokrasi apalagi ada fenomena kotak kosong sebelumnya. Olehnya sebagai ASN, P3K juga Laskar Pelangi mesti menjaga demokrasi pada sisa waktu pagelaran event lima tahunan ini. “Sebagai ASN kita harus netral, sebagai birokrat kita harus menjaga kota ini,” tekan Danny. Ia bilang, insyaallah dirinya akan berakhir tahun depan. Makanya dia ingin pada akhir jabatan terus menebarkan kebaikan. Sebagaimana baru-baru ini menyerahkan ribuan SK untuk P3K dengan masa jabatan hingga pensiun. Momen itu, sebut Danny, membuatnya sangat senang dan terharu karena berhasil menyerahkan banyak SK P3K. “Saya bahagia karena waktu saya masuk pertama, gaji pegawai kontrak hanya Rp300 ribu. Kini jadi P3K dan SK-nya sampai pensiun,” sebutnya. Selanjutnya, wali kota dua periode ini pula menjanjikan para Laskar Pelangi dengan kerja baik maka diprioritaskan menjadi P3K. “Intinya jangan kuttu (malas), jangan patotoai,” tegasnya. Pun perihal PAD, ia mengajak semuanya untuk sama-sama bertekad meningkatkan PAD karena itulah kemampuan daerah diukur. Ditambah lagi PAD pada periode pertama mencapai Rp1,3 triliun, Rp1,5 triliun pada periode kedua dan diprediksi mencapai Rp2 triliun tahun depan. “Saya pasti berakhir tetapi anda-anda semua lah yang melanjutkannya. Makanya kita harus sama-sama menjaga,” pesannya. *** Sumber : Humas Kominfo Makassar
Danny Pomanto Dorong Alumni STFT INTIM Ambil Peran Perkuat Keimanan Ummat
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mendorong para alumni Sekolah Tinggi Filsafat Theologia Indonesia Timur di Makassar (STFT INTIM) untuk mengambil peran di dalam mendukung program Perkuatan Keimanan Ummat yang ia canangkan di Kota Makassar. Danny Pomanto mengatakan alumni STFT INTIM merupakan orang-orang yang memiliki pemahaman agama yang sudah paripurna, sehingga diharapkan ilmu yang telah diperoleh dapat diamalkan untuk pengabdian di masyarakat. Untuk itu, katanya, alumni STFT INTIM memiliki peran penting di dalam memperkuat keimanan ummat. Di mana setiap umat harus memperkuat ummatnya masing-masing dengan diisi akhlak dan pemahaman nilai-nilai keagamaan yang kuat. “Jika semua para tokoh-tokoh agama dan sekolah-sekolah agama seperti STFT itu berjalan dengan baik dan mengisi semua alumninya mendidik masyarakat, mendidik umatnya untuk terus meningkatkan keimanannya maka saya yakin kota ini akan jauh lebih baik,” kata Danny Pomanto, saat menghadiri Ibadah Syukur & Malam Budaya Dies Natalis ke-76 STFT INTIM di Jalan Baji Dakka, Senin (16/5/2024) malam. Danny Pomanto mengungkapkan malam hari ini merupakan momentum luar biasa. STFT INTIM melahirkan para alumni yang mempunyai pemahaman keagamaan luar biasa yang diharap membantu meningkatkan keimanan masyarakat. Ia pun mengucapkan selamat kepada mahasiswa yang baru saja di wisuda. Katanya, wisuda bukan akhir dari sekolah tapi menjadi awal perjuangan sesungguhnya. Dunia nyata yang penuh cobaan dan ketidakpastian. “Tpi saya percaya, STFT INTIM ini akan mampu melahirkan alumni yang tangguh, resilient dan mempunyai kemampuan menghadapi perubahan,” tutup Danny Pomanto. Sumber : Humas Kominfo Makassar
DWP Kota Makassar Hadiri Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan dari MPR RI
Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Makassar turut menghadiri sosialisasi terkait Empat Pilar Kebangsaan dan Bernegara yang berlangsung di Hotel Four Point, pada Senin (16/9/2024). Acara ini diselenggarakan oleh DWP Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan MPR RI yang berperan sebagai pemateri. Acara dihadiri oleh para ketua dan pengurus DWP kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan. Sekretaris DWP Kota Makassar, Toti Asianti Hatta mengatakan pentingnya sosialisasi ini bagi seluruh anggota DWP untuk memberikan pemahaman dan mengingatkan akan tugas dan tanggung jawab sebagai warga negara yang baik. Tambahnya, sosialisasi ini juga menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen DWP Kota Makassar dalam mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan dalam setiap kegiatan yang dilakukan. “Dalam komunitas seperti DWP, pemahaman tentang Empat Pilar menjadi fondasi yang kuat dalam merancang program-program kerja yang tidak hanya bermanfaat bagi anggota, tetapi juga bagi masyarakat luas,” jelasnya. Toti berharap melalui kegiatan ini, setiap anggota DWP dapat lebih menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari dan berkomunitas. Sementara itu, dalam pemaparan materi Pimpinan Badan Sosialisasi MPR RI, Alimin Abdullah, menekankan pentingnya berpegang teguh pada Empat Pilar Kebangsaan dan Bernegara dalam kehidupan bermasyarakat, termasuk dalam komunitas seperti DWP. Menurutnya, prinsip-prinsip Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika harus terus dijadikan pedoman dalam setiap langkah dan keputusan yang diambil oleh DWP dalam menyusun program kerja yang memiliki nilai kebangsaan. “Empat Pilar ini juga menjadi panduan yang harus kita pegang teguh baik dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, maupun dalam menjalankan organisasi seperti DWP. Setiap keputusan dan program yang dibuat harus mencerminkan nilai-nilai kebangsaan tersebut agar dapat memberikan dampak positif bagi bangsa dan negara,” ujarnya. Alimin juga menjelaskan pemahaman dan penerapan Empat Pilar kebangsaan akan membantu komunitas seperti DWP dalam menjaga keharmonisan dan kerukunan, baik di internal organisasi maupun dalam interaksi dengan masyarakat. “Dengan berpegang pada pilar-pilar ini, DWP dapat menjadi contoh dalam membangun gotong royong kebersamaan yang kuat dan kokoh di tengah-tengah masyarakat,” jelasnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Komitmen Wujudkan Low Carbon City, Pejabat Pemkot Makassar Belajar ke Kota Maniwa Jepang
Pejabat Pemerintah Kota Makassar melakukan kunjungan ke Kota Maniwa Jepang dalam komitmennya terhadap penerapan Low Carbon City. Mereka adalah Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Andi Zulkifli Nanda, Kepala Dinas Pariwisata Muh Roem, dan Kepala Bagian Kerja Sama Andi Zulfitra Dianta. Kepala Bappeda Andi Zulkifli Nanda mengatakan bahwa kunjungan kerja ini dalam rangka membahas tentang rencana kerja sama city to city antara Kota Makassar dan Pemerintah Kota Maniwa Jepang. Terlebih Pemerintah Kota Maniwa sejak 2020 telah mendapatkan sertifikat dunia dalam penerapan program Zero Carbon City. “Kunjungan ini terkait penjajakan kerja sama city to city antara Makassar, Pemerintah Kota Maniwa, dan Universitas Hasanuddin (Unhas) terkait penyusunan perencanaan program Low Carbon City Makassar,” kata Andi Zulkifli Nanda saat dikonfirmasi, Sabtu (14/9/2024). Mereka berkesempatan meninjau sistem pengelolaan sampah Kota Maniwa. Saat ini Kota Maniwa sedang melakukan percobaan percontohan pembuatan pupuk dari sampah rumah tangga dalam upayanya menciptakan masyarakat dekarbonisasi. Dalam kunjungannya, mereka diterima langsung Wali Kota Maniwa Noboru Ota. Kota Maniwa melalui sistem pengelolaan sampah ini berhasil memproduksi 1.500 ton pupuk cair per tahun. Sebagai salah satu kota maju, Kota Makassar ingin belajar banyak dengan Jepang. Ini juga sebagai salah bentuk komitmennya dalam mempercepat Makassar menuju kota dunia. Sehingga, kata Zulkifli Nanda, hasil kunjungan kerja di Kota Maniwa Jepang akan diusulkan kepada Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dalam hal mengadopsi program Zero Carbon City Maniwa. Mulai dari sistem pengelolaan sampah, penghijauan dengan menggunakan pupuk cair yang dihasilkan dari sampah rumah tangga, hingga penetapan SDG’S di Maniwa dengan keterlibatan masyarakat. “Jadi Pemerintah Kota Maniwa sudah mengantongi sertifikat dunia dalam penerapan Program Zero Carbon City, sehingga program-program yang diterapkan di sana itu kita coba adopsi,” tuturnya. Sebelumnya, di Kota Tokyo para delegasi Pemkot Makassar juga mengadakan pertemuan dengan Yachiyo Engineering sebagai tindak lanjut kickoff meeting mengenai perencanaan proyek sirkulasi biomass. Proyek ini merupakan kolaborasi Pemkot Makassar, Universitas Hasanuddin, dan Kota Maniwa Jepang di bidang dekarbonisasi. Proyek ini dilatarbelakangi kerja sama bilateral dalam mewujudkan Low Carbon Growth Partnership antara Indonesia dan Jepang yang dibuat pada 2013. Delegasi Pemkot Makassar juga berkunjung ke Nippon Koei dan melihat langsung implementasi sistem kereta api utama di kawasan perkotaan Jepang. Seperti, LRT, AGT, dan Metro Capsul. “Kerja sama dengan Nippon Koei itu sudah jalan kajiannya di bidang transportasi,” tutup Zulkifli Nanda. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Danny Pomanto Bahas Revolusi Mental di OSMB Universitas Terbuka
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menjadi pembicara di hadapan peserta Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) Tahun Ajaran 2024/2025 di PTN Universitas Terbuka, Sabtu (14/9/2024). Pada kesempatan itu, ia dipercaya membahas tentang Revolusi Mental. Katanya, Revolusi adalah perubahan dengan cepat, sedangkan mental merupakan sebuah kekuatan. “Kekuatan mental itu tidak gampang, orang boleh kuat secara fisik tapi belum tentu kuat secara mental. Lebih rupa dengan cepat adalah mentasi,” kata Danny dalam materinya. Berbicara tentang mental sama halnya dengan bicara soal daya tahan atau resilient. Tidak hanya lingkungan, sosial pun, kata Danny Pomanto juga harus berdaya tahan. “Kenapa kita harus melakukan Revolusi Mental? Karena dunia hari ini tidak baik-baik saja. Sehingga membuat Indonesia unggul dengan revolusi mental adalah sebuah jawaban dari kondisi hari ini,” tuturnya Danny Pomanto juga menjelaskan tentang metabolisme ekosistem. Bencana populasi menimbulkan banyak hal. Diantaranya, terjadi industrialisasi, eksploitasi sumber daya, hingga penggundulan hutan akibat meningkatnya kebutuhan populasi. Kandisi ini berdampak pada pencemaran lingkungan di darat, laut maupun udara sehingga terjadi emisi karbon dan mengakibatkan suhu bumi saat ini naik hingga 1,4 derajat. Es di kutub mencair menyebabkan kenaikan permukaan air laut (sea level rise). Terjadi intrusi air laut dan membuat ragam hayati terancam. Akibatnya terjadi bencana baru yaitu hidrometeorologi. Terjadinya deforestasi atau penggundulan hutan membuat kawasan subur di bumi terus berkurang. Produksi pangan berkurang sehingga terjadi resesi ekonomi dan kemiskinan meningkat menyebabkan terjadinya bencana geopolitik dan bencana pangan. “Kemungkinan terjadi bencana pangan, dan inilah yang paling ditakuti hari ini. Setelah bencana pangan terjadi bencana sosial, perang dunia, demolisasi dan kepunahan. Kita sudah ada diujung-ujung dari proses itu,” beber Danny Pomanto. Melihat kondisi saat ini, lanjut Danny Pomanto, kita tidak boleh dia. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan lewat berbagai intervensi. Seperti, intervensi populasi dengan melakukan pembatasan jumlah penduduk bumi. Kemudian intervensi politik, intervensi sosial, intervensi teknologi, intervensi ruang dalal hal ini resilient city, dan intervensi ozon melalui dekarbonisasi. “Resilient City disitulah Revolusi Mental, bagaimana ketahanan sebuah kota,” ujarnya. Inti dari enam intervensi tersebut, kata Danny Pomanto adalah teknologi, resilient dan tata ruang. Inti dari semua itu adalah dekarbonisasi, oxigenisasi, dan juga perubahan perilaku. “Kalau kita ingin menyelamatkan dunia, perilaku harus diubah. Apa bentuknya? Revolusi Mental,” tutupnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar
DWP Kota Makassar Sukses Jadi Juri Lomba Asmaul Husna Antar Majelis Taklim se-Kota Makassar
Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Makassar berperan aktif dalam kegiatan keagamaan di Kota Makassar dengan sukses menjadi juri dalam ajang Lomba Asmaul Husna antar kelompok majelis taklim. Lomba ini diselenggarakan oleh Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Sekretariat Daerah Kota Makassar, diikuti oleh majelis taklim dari setiap kelurahan. Kegiatan tersebut berlangsung di berbagai masjid di setiap kecamatan, mulai tanggal 10 hingga 17 September 2024. Ketua DWP Kota Makassar, Fadliah Firman, mengatakan keikutsertaan DWP sebagai juri dalam lomba ini adalah bentuk dukungan nyata terhadap kegiatan keagamaan yang digelar oleh Pemkot Makassar. “Kami merasa terhormat dapat terlibat sebagai juri dalam Lomba Asmaul Husna ini. Ini adalah bagian dari komitmen DWP untuk mendukung kegiatan yang mempererat nilai-nilai spiritual di masyarakat,” jelasnya pada Sabtu, (14/9/2024). Menurut Fadliah, lomba ini merupakan wujud peran aktif perempuan dalam meningkatkan keimanan ummat muslim di Kota Makassar. “Ini menunjukkan bahwa perempuan dapat berkontribusi nyata dalam kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat luas, termasuk di bidang keagamaan,” tambahnya. Fadliah pun mengapresiasi semangat para peserta dan berharap kegiatan semacam ini bisa terus berlanjut setiap tahun dan semakin melibatkan banyak pihak. Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Kota Makassar, Muhammad Syarief, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada DWP Kota Makassar yang telah berkontribusi dalam mensukseskan acara ini. “Kehadiran DWP sebagai juri menambah nilai lebih pada kegiatan ini. Mereka membawa perspektif yang berbeda, dan itu sangat membantu dalam menentukan pemenang lomba,” ucapnya. Dalam pelaksanaannya, DWP Kota Makassar bekerja sama dengan tim juri lainnya yakni, dari MUI Kota Makassar, PKK Kecamatan dan Kasie Kecamatan. Mereka menilai para peserta berdasarkan kefasihan melafalkan Asmaul Husna, keindahan suara, kekompakan serta penghayatan makna yang dilantunkan oleh para peserta. Dengan kehadiran DWP Kota Makassar sebagai juri, lomba ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi keagamaan, tetapi juga sarana memperlihatkan kontribusi nyata perempuan dalam memajukan kualitas keagamaan di Kota Makassar Sumber : Humas Kominfo Makassar
Indira Yusuf Ismail Berbagi Pengalaman Pribadi Tentang Pentingnya ASI Eksklusif
Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, berbagi pengalaman pribadi dalam memberikan ASI eksklusif di hadapan para peserta sosialisasi yang digelar Pokja IV TP PKK Kota Makassar. Kegiatan ini telah berlangsung selama lima hari, mulai dari 10 hingga 14 September 2024, dan berfokus pada pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi pertumbuhan anak. Pada hari terakhir sosialisasi yang diikuti 153 peserta dari Kecamatan Mamajang, Makassar dan Mariso, Indira turut hadir untuk memberikan sambutan sekaligus berbagi kisah pribadinya. Dalam sambutannya, Indira mengungkapkan pengalamannya dalam memberikan ASI kepada anak-anaknya, yang menurutnya tidak berlangsung lama. Dia mengaku hanya mampu memberikan ASI selama tiga bulan karena kondisi kesehatan yang dialaminya saat itu. Meskipun demikian, Indira menekankan pentingnya perjuangan untuk memberikan ASI, terutama saat ini ketika dia melihat manfaatnya pada cucunya sendiri. “Saya kira kita sudah dengar materi dari narasumber, kalau pengalamanku tidak bisa saya sampaikan sama kita, karena saya dulu hanya 3 bulan bisa kasih ASI anak-anak. Jadi anakku setengah mati,” ungkap Indira di lokasi sosialisasi di Kelurahan Baji Mappakasunggu, Kecamatan Mamajang, Sabtu (14/9/2024). Lebih lanjut, Indira bercerita bahwa sekarang dia mendorong anak-anaknya untuk berkomitmen dalam memberikan ASI eksklusif kepada cucunya. Dia mengungkapkan rasa syukurnya melihat cucunya yang sehat dan jarang sakit, berkat keberhasilan dalam memberikan ASI secara terus-menerus hingga anak tersebut berusia lebih dari satu tahun. Hal ini menjadi motivasi bagi Indira untuk berbagi pengalamannya kepada para ibu yang hadir di acara tersebut. “Sekarang ada cucuku, saya usahakan memang anakku untuk harus berjuang. Anaknya harus ASI. Sekarang anaknya sudah 1 tahun 2 bulan tapi tidak mau minum susu botol. Alhamdulillah dia jarang sakit,” tambahnya. Menutup sambutannya, Indira juga memberikan pesan kepada seluruh pengurus, kader, dan para ibu yang hadir sebagai peserta. Indira menekankan pentingnya peran ibu yang cerdas dalam membangun ketahanan keluarga. Menurutnya, keluarga yang harmonis dan anak-anak yang saleh akan lahir dari ibu-ibu yang berwawasan luas dan penuh kasih sayang. “Saya ingin berpesan bahwa seluruh pengurus, kader dan ibu-ibu yang ada di sini tentunya adalah ibu-ibu yang cerdas. Kalau ibu-ibunya smart, Insyaallah bisa menjadikan keluarganya keluarga sakinah mawadah warahmah,” tutup Indira. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Danny Pomanto: Platform IMMIM.ID Dukung Pemkot Makassar Jawab Tantangan Zaman dan Melindungi Moral Bangsa
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyanjung platform digital IMMIM.ID pada acara peluncurannya yang dirangkaikan dengan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Danny bersyukur lantaran fitur digital ini berperan membantu Pemkot Makassar dalam menjawab tantangan zaman dan menjaga generasi bangsa dari kerusakan moral. “Saya sangat bersyukur kepada Allah dan berterimakasih kepada Yayasan IMMIM. Ini sekaligus menjawab tantangan zaman serta kerusakan moral,” kata Danny Pomanto saat memberikan sambutannya pada sela-sela acara, di Gedung Islamic Center IMMIM, Jumat, 13 September 2024. Sebagaimana visi-misi Pemkot Makassar dengan pemerintahan Sombere’ dan Smart City yang sejalan dengan IMMIM. Apalagi platform tersebut mengangkat tagline Undang Ustadz Cari Masjid. Yang mana juga mempermudah dakwah serta mengklasifikasikan selera. Dengan kesamaan ini, Danny juga mau ada koneksi IMMIM.ID dengan server Pemkot Makassar agar aksesnya makin bagus. “Insyaallah kita koneksikan dengan server. Khusus untuk masjid, penggerak Islam kita kasih satu slot,” ujarnya. Wali kota dua periode ini juga mengapresiasi terobosan tersebut lantaran merupakan perintah Al-Qur’an. Pada akhir sambutannya, ia berharap para mubaligh pula senantiasa mengupdate keilmuannya sehingga mencipta kesalehan sosial di tengah-tengah masyarakat. “Saya bangga platform. Dan diharapkan para mubaligh kita meningkatkan keilmuwan dan melindungi moral generasi bangsa,” harapnya. “Semoga kota ini selalu dilindungi dengan kesalehan dan soliditas masyarakat. Menjadi kota terbaik untuk anak-anak kita pada masa kini dan akan datang,” tutupnya. *** Sumber : Humas Kominfo Makassar
Wali Kota Danny Pomanto Serahkan SK 4.067 P3K Lingkup Pemkot Makassar
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyerahkan SK Penyesuaian Masa Kerja 4.067 orang PPPK atau P3K Formasi 2021, 2022, 2023 Tahun 2024 Lingkup Pemkot Makassar. Penyerahan dilakukan secara simbolis di Anjungan Pantai Losari, Jumat, 13 September 2024. Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengatakan pemerintah memberikan kebijakan sangat strategis yakni SK itu berlaku sampai pada masa pensiun. “Dulu setiap tahun diperpanjang, tahun ini langsung sampai masa pensiun,” kata Danny Pomanto sapaan akrabnya saat memberikan sambutan di sela-sela acara, sore tadi. Olehnya, kata dia, ini merupakan sebuah bentuk kesyukuran kepada Allah SWT. Apalagi, jelas Danny, P3K yang kebanyakan merupakan tenaga pendidik juga kesehatan ini memiliki peran strategis di masyarakat. Sebagaimana halnya guru ialah bagian dari pihak yang mencerdaskan anak bangsa dan menyiapkan memimpin masa depan. “Saya berusaha hadir di sini karena ini hari bersejarah,” ucap Danny. Dia menilai, peran dan skill P3K juga tidak kalah dengan ASN. Bahkan, lebih hebat dari ASN. Pada momen yang berbahagia itu, dia juga ingin pengabdian banyak Laskar Pelangi di Kota Makassar selanjutnya bisa ikut menjadi P3K. “Mumpung saya masih wali kota, saya perintahkan ke BKPSDM agar tahun depan perbanyak jatah Laskar Pelangi untuk masuk P3K,” jelasnya. Pun soal TPP, ia yakin ketika PAD Pemkot Makassar meningkat hingga Rp2 triliun tahun depan maka P3K juga bisa menikmati dampaknya. Di akhir, Danny berpesan kepada para P3K agar solid dan terus bekerja menjaga kota ini dengan baik. “Insyaallah semua program bakal berlanjut. Kita bersama harus menjaga kota ini jangan sampai kota ini mundur lagi,” pesan Danny. *** Sumber : Humas Kominfo Makassar
Indira Yusuf Ismail Ajak Ibu-Ibu Cerdas Melalui Sosialisasi ASI Eksklusif
Ketua TP PKK Kota Makassar terus menunjukkan dukungannya dalam meningkatkan kesehatan dan kecerdasan para Ibu dan generasi penerus di Kota Makassar. Komitmen itu Kembali ditunjukkan Indira melalui kegiatan Sosialisasi Pemberian ASI Ekslusif kepada para ibu di Kota Makassar. Sosialisasi ini merupakan bagian dari program kerja Pokja IV TP PKK Kota Makassar. Sosialisasi ini diikuti oleh pengurus PKK dari Kecamatan Rappocini, Tamalate, dan Panakkukang, dengan tujuan memberikan pemahaman lebih mendalam tentang pentingnya ASI bagi bayi, Jumat, (13/09/2024). Pada arahannya, Indira menjelaskan pentingnya para ibu memahami manfaat pemberian ASI eksklusif, yang akan berdampak pada kesehatan anak dalam proses tumbuh kembangnya. ASI eksklusif secara ilmiah menjadi faktor kunci dalam mendukung tumbuh kembang bayi. Indira menekankan, sejalan dengan itu, dalam upaya memberikan ASI Ekslusif untuk anak, para ibu juga harus memperhatikan Kesehatan dan asupan nutrisinya. Indira menggaris bawahi, semua ibu harus memahami manfaat pemberian ASI eksklusif, yang tidak hanya berdampak pada kesehatan anak, tetapi juga mendorong para ibu untuk menjadi lebih sehat. “Bukan cuma pemenuhan nutrisi anaknya, tapi juga ibunya. Selalu kita ingatkan dan selalu diulangi dalam sosialisasipentingnya ibu-ibu di Makassar menjadi ibu yang sehat dan cerdas,” kata Indira. Tidak sampai disitu, Indira menekankan bahwa pemberian ASI bukan hanya sekadar pemenuhan nutrisi, tetapi juga mampu membangun ikatan emosional yang kuat antara ibu dan anak. “ASI eksklusif tidak hanya mendukung tumbuh kembang anak, tetapi juga memperkuat hubungan batin antara ibu dan anak,” ujarnya. Di era modern ini, lanjut Indira, banyak ibu di Kota Makassar yang memiliki aktivitas di luar rumah. Hal ini menambah tantangan dalam menjaga konsistensi pemberian ASI. Untuk itu, Indira juga memberikan solusi alternatif bagi ibu yang sibuk. Ia menyampaikan bahwa ibu harus cerdas dalam mengatur pemberian nutrisi. Salah satunya dengan menggunakan susu formula (sufor) jika ASI tidak memungkinkan diberikan secara langsung. Indira berharap sosialisasi ini mampu membangkitkan semangat para ibu di Kota Makassar untuk menjadi ibu yang cerdas dan peduli terhadap kesehatan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Sejalan dengan visi Kota Makassar yang telah dibranding sebagai Smart City atau Kota Dunia. Indira pun mengajak para ibu untuk berperan aktif dalam mendukung upaya tersebut. Yaitu dengan menjadi ibu yang cerdas dalam mengatur keseimbangan antara tanggung jawab keluarga dan peran mereka dalam masyarakat.(*) Sumber : Humas Kominfo Makassar