Hadiri Pesta Rakyat di Tiga Kecamatan, Danny Pomanto Ceritakan Perjalanan Panjang Pembangunan Kota Makassar
Masa kepemimpinan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto periode kedua memasuki detik-detik terakhir. Kata Danny Pomanto, masa jabatannya akan berakhir seiring dengan selesainya sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK). Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di seluruh daerah termasuk Kota Makassar akan dilakukan pada 27 November 2024. Di sisa akhir masa jabatannya, Danny ingin berbagi cerita kepada seluruh masyarakat tentang perjalanan panjang pembangunan Kota Makassar selama dua periode dirinya menjabat. Cerita itu ia sampaikan saat menghadiri Malam Ramah Tamah dan Pesta Rakyat dalam Rangka Peringatan Kemerdekaan Indonesia ke-79 di tiga kecamatan, Senin (19/8/2024). Diantaranya, Pesta Rakyat Kemerdekaan tingkat Kecamatan Biringkanaya di GOR Sudiang, Kecamatan Tamalanrea di M’Tos, dan Kecamatan Manggala di Lapangan Bitowa. “Kemungkinan saya bediri di panggung ini menjadi saat-saat terakhir saya di akhir masa jabatan saya yang kedua,” kata Danny Pomanto. Sepuluh tahun memimpin Kota Makassar bukan waktu yang singkat. Ada banyak program yang berjalan sukses, tapi tidak sedikit pula yang masih perlu perbaikan. Danny bercerita di awal menjabat 2014 lalu, kawasan Center Point of Indonesia (CPI) belum ada dan masih dalam tahap perencanaan yang ia rancang sendiri. Meski tidak mudah karena mendapatkan kecaman dari berbagai pihak, namun CPI saat ini menjadi spot andalan masyarakat Kota Makassar. “Jalan Metro juga belum tembus Haji Bau, tapi di 2016 kita tembuskan itu. Ini perlu saya cerita supaya kita tahu bagaimana perkembangan Kota Makassar dari tahun ke tahun,” Danny Pomanto bercerita. Begitu pun dengan tol layang dalam kota yang ia gagas dan tiga tahun terakhir ini masyarakat bisa menikmati tol elevated atau tol layang di Makassar. Termasuk meningkatkan insentif RT/RW hingga Rp2 juta jika PAD mencapai Rp2 triliun di 2025. Seperti janji politiknya di periode kedua ia menjabat. “Di moment inilah saya ingin menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf apabila selama masa tugas saya banyak hal-hal yang masih kurang. Tapi paling tidak, beberapa hal perlu kita ingat-ingat,” tutupnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Komitmen Indira Yusuf Ismail, Jadikan Lorong Wisata Sektor Ekonomi Mandiri
Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemandirian pangan masyarakat. Kali ini, Indira memanen pare di Lorong Wisata Mildura, Kelurahan Sinrijala, Kecamatan Panakkukang, Senin (19/8/2024). Kegiatan ini tidak hanya menjadi simbol keberhasilan program lorong wisata, tetapi juga menegaskan pentingnya upaya bersama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan lahan sempit di perkotaan. Dalam sambutannya, Indira menekankan bahwa lorong wisata yang tersebar di seluruh kecamatan di Makassar memiliki karakteristik dan keunikan masing-masing. Keberadaan lorong wisata ini merupakan bagian dari upaya untuk mendukung kesejahteraan masyarakat setempat, baik melalui pemanfaatan hasil pertanian maupun pengembangan usaha kecil dan menengah. Dengan demikian, masyarakat di lorong wisata diharapkan dapat mandiri secara ekonomi dan memanfaatkan potensi lokal untuk memenuhi kebutuhan mereka. “Terima kasih sudah meluangkan waktu, bisa menerima saya untuk bersilaturahmi. Lorong wisata yang ada di semua kecamatan tentu punya ciri dan khas masing-masing. Tapi kita punya tujuan kenapa dibikin lorong wisata. Untuk mensejahterakan masyarakat di wilayah itu,” ujar Indira Yusuf Ismail. Lebih lanjut, Indira menggarisbawahi pentingnya penataan lorong wisata yang baik agar dapat mendukung pengembangan usaha dan kuliner lokal. Penataan yang tepat akan meningkatkan daya tarik lorong wisata tidak hanya bagi warga Makassar tetapi juga bagi tamu dari luar kota bahkan mancanegara. Kata Indira, lorong wisata bisa menjadi magnet yang memperkenalkan kekayaan budaya dan kearifan lokal Makassar kepada dunia luar, sekaligus mengangkat perekonomian masyarakat setempat. Indira juga menekankan bahwa penataan lorong wisata perlu dilakukan secara optimal untuk mengembangkan potensi ekonomi yang ada di dalamnya. Menurutnya, keberhasilan penataan tersebut dapat berdampak langsung pada peningkatan ekonomi warga setempat, terutama melalui usaha kecil, kuliner, dan produk-produk UMKM yang dihasilkan di lorong wisata tersebut. “Lorong wisata perlu ditata sebaik-baiknya karena kita berharap masyarakatnya bisa mengembangkan usaha, kuliner, dan hasil UMKM di lorong itu bisa dinikmati, mengangkat ekonomi masyarakat di lorong itu sendiri,” tambahnya. Indira berharap, melalui lorong wisata seperti di Mildura, masyarakat dapat semakin berdaya dan mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka sendiri, sekaligus menciptakan peluang ekonomi yang lebih luas melalui pengembangan potensi lokal. Dengan demikian, lorong wisata dapat menjadi daya tarik yang tidak hanya menarik minat wisatawan lokal tetapi juga internasional. “Sehingga lorong wisata itu bisa dikunjungi warga, juga tamu baik dari dalam maupun luar negeri untuk melihat bagaimana kehidupan masyarakat di lorong kota Makassar,” pungkasnya Sumber : Humas Kominfo Makassar
Ketua TP PKK Kota Makassar Dorong Promosi Potensi Wisata di Pulau Lae-Lae
Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, kembali mengunjungi Pulau Lae-Lae untuk ketiga kalinya, pada Senin (19/8/2024). Dalam kunjungan tersebut, Indira menekankan pentingnya penataan dan promosi Pulau Lae-Lae sebagai destinasi wisata unggulan di Kota Makassar. Indira menilai bahwa Pulau Lae-Lae masih memerlukan penataan lebih lanjut agar potensinya dapat dikembangkan secara optimal. Dia mengajak seluruh warga untuk turut serta menjaga dan menata pulau tersebut. “Alhamdulillah Lae-Lae ini sebenarnya indah sekali, tapi saya rasa memang ini mesti ditata lebih baik lagi. Pulau ini harus jadi destinasi karena lokasinya tidak jauh dari daratan kota dan tentunya semua warga harus bahu membahu kompak, bagaimana pulau Lae-Lae ini bisa tertata dengan baik,” ungkap Indira. Di samping itu, Indira juga mendorong hadirnya fasilitas layanan kesehatan yang terbaik di Lae-Lae. Dia berencana untuk membahas hal ini dengan pihak terkait guna memastikan kebutuhan warga pulau dapat terpenuhi dengan baik. “Untuk pustu dan masalah kesehatan, saya akan bicarakan dengan Kadis Kesehatan, insyallah saya akan minta untuk turun ke Lae-Lae. Kebutuhan mengenai kesehatan itu sama saja antara warga pulau dan warga di daratan kota. Itu kebutuhan yang sangat penting bagi warga kita,” jelas Indira. Selain itu, sebagai Bunda PAUD, Indira juga akan mengusulkan kepada pemerintah kota agar sekolah-sekolah di Lae-Lae memiliki standar internasional yang setara dengan sekolah lain di Makassar. “Tadi saya juga lihat sekolahnya, sebagai Bunda PAUD, saya sudah usulkan ke Pemkot bagaimana tentunya sekolah-sekolah itu berstandar internasional di semua wilayah yang ada di kota Makassar,” tambahnya. Mengenai pendidikan tingkat SMA dan universitas, meskipun bukan kewenangannya, Indira mengaku akan berusaha agar hal ini dapat didiskusikan lebih lanjut dengan pemerintah provinsi dan wali kota untuk menciptakan pulau yang mandiri. “Kalau untuk SMA, bukan kewenangan kita, itu pemerintah provinsi, tapi itu bisa kita diskusikan bahwa kalau pulau yang mandiri, bagus kalau ada SMA-nya. Bagus juga nanti kalau ada universitasnya, tapi tentu itu harus melalui pembicaraan,” ujarnya. Indira menekankan bahwa Pulau Lae-Lae memiliki potensi besar yang harus dimanfaatkan secara optimal oleh warga setempat. Menurutnya, menjaga kebersihan dan kerapian pulau adalah langkah awal yang penting untuk menjadikan Lae-Lae sebagai destinasi wisata. “Pulau ini sangat potensial, jadi bersyukurlah warga yang hidup di pulau ini. Kita mulai dengan kita sama-sama, paling tidak bersih dan tertata dulu. Kita harus buktikan bagaimana kita pelihara pulau ta ini,” tegasnya. Indira juga berharap agar Pulau Lae-Lae dapat menjadi salah satu tujuan wisata bagi tamu-tamu yang berkunjung ke Makassar, seperti yang biasa dia lakukan dengan membawa tamu ke lorong-lorong wisata. “Kalau ada tamu, saya selalu bawa ke lorong-lorong, makan dan ngobrol di situ, itu bisa kita usulkan untuk ke Lae-Lae. Tentu kalau kita bawa tamu, kita mau lorongnya yang berstandar,” ungkapnya. Di akhir kunjungannya, Indira menegaskan bahwa kunci sukses penataan dan promosi Pulau Lae-Lae adalah kekompakan dan kerja sama dari seluruh warga. “Kekompakan dari semua warga yang paling penting. Semua warga baku sayang, baku tolong. Kita semua mau lihat Lae-Lae ini jadi destinasi wisata. caranya, tata wilayah ta,” pungkasnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Pasukan Paskibraka Tim Cakra Berhasil Turunkan Sang Merah Putih dengan Khidmat
Pasukan Paskibraka Tim Cakra sukses menurunkan Sang Saka Merah Putih dengan khidmat dalam upacara penurunan bendera di Anjungan Pantai Losari pada Sabtu, (17/8/2024) sore. Pasukan Paskibraka Kota Makassar 2024 terdiri dari Tim Wangsa bertugas menaikkan bendera merah putih dan Tim Cakra yang bertugas menurunkan bendera merah putih. Kedua tim ini masing-masing terdiri dari 70 orang anggota, 35 orang laki-laki dan 35 orang perempuan. Dibagi menjadi kelompok 17 dan kelompok 8. Penurunan bendera dimulai dengan komando dari Muhammad Sultan Nazar, Komandan Kelompok 17 dari SMA Kartika XX-1 Makassar. Suara komando yang tegas menandai dimulainya prosesi penurunan bendera. Bendera Merah Putih kemudian disambut oleh Farah Fathirah, Pembawa Baki dari SMA Negeri 3 Makassar, dengan penuh kehormatan. Pada kelompok 8 pasukan Paskibraka ini dikomandani oleh Muhammad Aditya Pratama dari SMA IMMIM Putra Makassar. Pelipat bendera dilakukan dengan sempurna oleh Muhammad Afiqah Fathul Rahman, sementara Muhammad Fardan dari SMA Athirah 2 Makassar bertugas sebagai penggerak bendera. Penurunan bendera kali ini dipimpin oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra, yang bertindak sebagai Inspektur upacara. Firman menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para anggota Paskibraka yang telah menunjukkan disiplin, ketangguhan, dan semangat nasionalisme yang tinggi dalam menjalankan tugas mulia ini. “Saya sangat bangga dengan kinerja pasukan paskibraka yang telah menjalankan tugas dengan sangat baik, dan ini adalah bukti dari kerja keras serta dedikasi yang ditunjukkan selama latihan. Saya berharap semangat ini terus kalian jaga dan kembangkan di masa depan,” ujarnya. Anggota Paskibraka adalah merupakan putra-putri terbaik dari sekitar 800 orang pendaftar. Seleksi dilakukan secara online dan diikuti oleh siswa dari berbagai SMA/SMK/MA se-derajat di Kota Makassar, yang kemudian melalui berbagai tahapan seleksi dimulai dari tanggal 1 Juli hingga 15 Agustus 2024. Dengan berakhirnya prosesi penurunan bendera ini, upacara dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 di Anjungan Pantai Losari pun ditutup dengan khidmat. Sumber : Humas Kominfo Makassar
PJ Sekda Kota Makassar Bertindak Sebagai Inspektur Upacara Penurunan Bendera Merah Putih HUT RI Ke 79
Pj Sekda Makassar, Firman Hamid Pagarra bertindak menjadi Inspektur Upacara Penurunan Bendera pusaka merah putih Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 79 Tahun 2024. Pelaksanaan penurunan bendera pusaka merah putih ini dilaksanakan di pelataran Anjungan City Of Makassar, Sabtu sore (17/08/2024) Pukul 17.00 WITA. Dalam upacara ini bertindak sebagai komandan upacara, Ipda Rinal Krishna Triananda, Kasubnit 2 Unit Tipidter Satreskrim Polrestabes Makassar. Sementara pembawa baki, Syarifah Sabrina Nur Madinah, SMA Negeri 8 Makassar. Pembentang Bendera, atas nama Muhammad Rayhan Al Gazalah Fakhriawan dari SMA Negeri 5 Makassar. Dan yang bertindak sebagai Penggerek Bendera yakni Muhammad Lutfi Yahid, dari SMK Telkom Makassar. Diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya, para Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tim Wangsa Kota Makassar berhasil dalam menjalankan tugas menurunkan bendera Merah Putih dan menyerahkannya kepada Inspektur upacara. Usai pelaksanaan upacara penurunan bendera, Firman Pagarra menyerahkan kembali peti yang berisi duplikat bendera pusaka merah putih dan salinan teks proklamasi kepada purna paskibraka 2023 yang telah ditugaskan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Makassar. “Alhamdulillah prosesi penurunan bendera merah putih yang kita cintai ini berjalan dengan lancar dan khidmat. Semua bekerja sama dengan baik. Apalagi para paskibra kita dan semua petugas upacara penurunan bendera ini sangat kompak,” ucap Firman. Firman yang didampingi Ketua DWP Kota Makassar, Fadliah Firman datang menyapa secara langsung para anggota Paskibraka beserta para pelatih dan pendamping. Ia pun menyampaikan apresiasi atas tugas yang telah dilaksanakan dengan baik sejak latihan hingga puncak peringatan HUT ke-79 RI. Firman berpesan agar Paskibraka yang merupakan pelajar terpilih tetap menjaga silaturahmi dan kekompakan. Upacara Penurunan Bendera Merah Putih sebagai penutup rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 79 selesai dilaksanakan pukul 18.00 WITA dalam keadaan aman, lancar dan khidmat. Turut hadir dalam upacara yang berlangsung khidmat tersebut, antara lain Forkopimda Makassar dan jajaran OPD lingkup kota Makassar dan instansi vertikal serta masyarakat umum kota Makassar. Diketahui, Pj Sekda Makassar, Firman Hamid Pagarra menghadiri upacara penurunan bendera pusaka merah putih menggunakan motor vespa dan mengenakan pakaian PSL lengkap bersama jajaran OPD lingkup kota Makassar yang start dari kediaman pribadinya di Jalan Landak Baru. (*) Sumber : Humas Kominfo Makassar
Momen HUT RI 79, Pj Sekda Kota Makassar Lewat BPJS Ketenagakerjaan Berikan Santunan Kepada Ahli Waris
Ada yang berbeda di Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI). Momen ini dijadikan sebagai salah satu cara menghormati para pekerja yang telah berjuang namun gugur. Olehnya itu, PJ Sekda Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra melalui BPJS Ketenagakerjaan secara simbolis memberikan santunan Jaminan Kematian (JKM) kepada 10 ahli waris. Masing-masing ahli waris mendapatkan Rp 42 juta. Santunan ini diserahkan langsung sesaat sebelum upacara penurunan bendera merah putih dilaksanakan, di Anjungan City Of Makassar, Sabtu (17/08/2024). Firman mengatakan ini salah satu bentuk pemberian manfaat Pemkot Makassar kepada masyarakat yang telah dianggarkan oleh APBD Kota Makassar. “Ternyata ada kurang lebih 10 yang sudah meninggal maka hari ini kita serahkan, jadi satu sudah terbayarkan sementara sisanya tadi itu masih proses pencairan. Paling lambat senin,” ucapnya. Dirangkaikan dengan momen HUT RI ke 79 karena program jaminan ini merupakan program pemerintah maka oleh karenanya itu pemerintah kota Makassar hadir dalam kegiatan negara dan momentum ini bagian dari upaya kota melindungi masyarakat. Sementara, Kepala Cabang BPJSTK, I Nyoman Hari, mengungkapkan total Kepesertaan BPJS di kota Makassar berjumlah 150 ribu. Terdiri dari tiga segmen yaitu penerimaan upah, bukan penerima upah dan jasa konstruksi. “Nah yang hari ini masuk dalam jasa penerima upah atau pekerja informal pedang kaki lima, pedang bakso ibu rumah tangga yang bekerja mungkin penjual gorengan,” ungkapnya. Kata dia, untuk Pemkot Makassar sendiri total 35 ribu yang sudah masuk dalam daftar penerima. Dan yang dijamin oleh Pemkot sendiri hanya dua jaminan yakni Jaminan Kematian dan Jaminan Kecelakaan Kerja. “Ia berharap keberadaannya dapat memberikan berkontribusi lebih baik untuk para ahli waris peserta BPJSTK kedepannya,” tandasnya. (*) Sumber : Humas Kominfo Makassar
Indira Yusuf Ismail Serahkan Bantuan Anak Stunting dan Lansia di Longwis Torrent pada HUT Ke-79 RI
Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, melakukan kunjungan ke Lorong Wisata Torrent yang terletak di Kelurahan Malimongan Baru, Kecamatan Bontoala, pada momen peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia, Sabtu (17/8/2024). Kunjungan ini dimanfaatkan oleh Indira untuk melihat langsung kondisi lorong wisata tersebut serta bersilaturahmi dengan warga setempat. Dalam kunjungannya, Indira juga memberikan perhatian khusus terhadap kesejahteraan masyarakat di sekitar Lorong Wisata Torrent. Dia meninjau berbagai fasilitas yang ada dan berdialog dengan warga untuk mengetahui kebutuhan mereka. Kesempatan ini juga dimanfaatkan untuk menyerahkan paket bantuan yang ditujukan bagi anak-anak yang mengalami stunting dan lansia di wilayah tersebut. Selain itu, Indira menyampaikan pesan pentingnya menjaga kebersamaan dan kepedulian sosial di tengah masyarakat. Dia menekankan pentingnya peran serta warga dalam mendukung program-program pemerintah, terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat. Indira berharap kunjungan ini dapat memberikan dampak positif bagi warga sekitar dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kesejahteraan. “Saya sangat bersyukur bisa berkunjung ke Lorong Wisata Torrent pada hari yang istimewa ini. Melihat antusiasme warga dalam menjaga dan merawat kawasan ini sangat menggembirakan. Semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat bagi anak-anak dan lansia yang membutuhkan,” ujar Indira. Indira juga mengapresiasi usaha warga dalam menjaga kebersihan dan keindahan Lorong Wisata Torrent. Menurutnya, peran aktif warga sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman bagi semua. Dia berharap bahwa kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dapat terus terjalin dengan baik. “Mari kita senantiasa bersama-sama, bergotong royong karena itulah kunci dalam membangun Kota Makassar yang lebih baik,” pungkas Indira. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Ketua TP PKK Kota Makassar Apresiasi Festival Bakar Ikan Jalan Barukang
Warga Jalan Barukang, Kelurahan Pattingalloang, Kecamatan Ujung Tanah, kembali menggelar festival bakar ikan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia, Sabtu (17/8/2024). Acara yang rutin diadakan setiap tahun ini bukan hanya menjadi ajang kuliner, tetapi juga menjadi wadah untuk mempererat silaturahmi dan kebersamaan antarwarga. Kegiatan yang berlangsung meriah ini turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif warga yang terus melestarikan tradisi ini sebagai bagian dari perayaan HUT RI. “Ini adalah sesuatu yang luar biasa sekali, silaturahmi dan kebersamaan antarwarga terjalin,” ujar Indira. Lebih lanjut, Indira melihat potensi besar yang bisa dikembangkan dari acara tahunan ini. Dia mengusulkan agar ke depannya festival bakar ikan ini dijadikan sebagai ajang tahunan yang lebih terorganisir dan dapat diangkat ke tingkat yang lebih tinggi, termasuk melalui promosi yang lebih intens. Dengan begitu, bisa lebih meriah dan menjadi daya tarik wisata, bukan hanya bagi warga setempat, tetapi juga bagi wisatawan dari luar daerah, hingga wisatawan mancanegara. “Saya kira ke depannya bisa kita bikin festival yang lebih meriah lagi dan bisa kita undang wisatawan melihat bagaimana kerukunan warga di Jalan Barukang ini. Bisa kita tata lebih bagus lagi, dan bisa kita viralkan, bisa lebih diseriusi lagi karena ini saya sangat apresiasi,” tuturnya. Tak ketinggalan, Indira juga memuji sajian yang disuguhkan dalam festival tersebut. Menurutnya, kualitas dan rasa ikan dan hidangan laut lain yang disajikan sangat istimewa. Hal ini tentu sejalan dengan branding Kota Makassar sebagai kota makan enak. “Ikan-ikan yang sangat enak. Ini sejalan juga dengan tagline kota makan enak, apa yang disajikan beragam dan rasanya luar biasa,” katanya. Dia juga menekankan bahwa wilayah Jalan Barukang memiliki potensi besar dalam industri perikanan, mengingat mayoritas penduduknya adalah nelayan dan beberapa di antaranya merupakan eksportir ikan. Menurutnya, pengembangan potensi ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian warga setempat. “Wilayah ini mayoritas nelayan, ada eksportir ikan. Pengembangan ke depan tentu sangat banyak potensi itu, seafood sangat luar biasa, dan itu tentu bisa diekspor,” pungkas Indira. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Peringatan HUT RI Pemkot Makassar Bertabur Penghargaan Nasional hingga Prestasi Internasional
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto membeberkan berbagai penghargaan nasional hingga prestasi internasional pada peringatan HUT RI di Makassar, Sabtu, 17 Agustus 2024. Danny Pomanto sapaan akrabnya mengaku semua penghargaan yang diraih Pemkot Makassar berkat kerja sama dan kolaborasi semua pihak juga dukungan masyarakat. Apalagi di tengah kondisi dunia yang sedang tidak baik-baik saja, seperti krisis perekonomian yang meresahkan, inflasi yang tak kunjung reda, perubahan iklim, serta krisis pangan. Ditambah dengan ketegangan global seperti konflik yang berkepanjangan antara Ukraina dan Rusia, Israel dan Palestina, permasalahan kesehatan mental yang semakin meluas, serta berbagai isu sosial yang mengganggu ketentraman masyarakat. Di tengah ketidakpastian dan kesulitan ini, kata dia, Kota Makassar berdiri sebagai salah satu kota yang harus menemukan solusi untuk menghadapi tantangan global dan lokal itu. Untuk itu, Makassar terus berkomitmen untuk membangun dirinya sebagai Kota Tangguh, adaptif dengan berbagai tantangan melalui pendekatan yang cerdas dan futuristik. Sebagaimana pencapaian Makassar dalam Kinerja Makro Pembangunan Daerah, seperti Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Makassar sejak 2019 hingga 2023 konsisten mengalami peningkatan. Tercatat, IPM 2019 sebesar 81,13 terus mengalami kenaikan hingga 84,85 pada tahun 2023 atau telah masuk dalam kategori sangat tinggi (>80). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik untuk Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), Kota Makassar tahun 2023 sebesar 10,60 persen menurun cukup signifikan dari tahun 2022 yang sebesar 11,82 persen. Di sisi lain Indeks Gini Ratio Kota Makassar pada Tahun 2023 mengalami penurunan di angka 0,387 dari tahun 2022 yang sebesar 0,395. Tren positif ini terus berlanjut pada pertumbuhan ekonomi di tahun 2023 sebesar 5,31 persen melampaui pertumbuhan ekonomi Provinsi yang hanya 4,51 persen dan Nasional sebesar 5,03 persen. Raihan pembangunan tersebut terbukti dengan beberapa capaian peringkat Internasional yang telah diperoleh Kota Makassar. Antara lain, masuk dalam 250 Kota pada Indeks Kota Bahagia atau Happy City Index, berada pada 142 kota pada Smart City Index, dan masuk dalam 500 kota teratas pada penilaian Global City Index. Sedangkan raihan penghargaan di tingkat nasional yang diperoleh pada tahun 2024 antara lain, Pemimpin Daerah Award 2024 Kategori Inovasi Daerah pada inovasi mewujudkan Makassar Low Carbon City, Satya Lencana Wira Karya, Penghargaan SPM Award 2024, Penghargaan CNN Indonesia Awards dan Top BUMD Award. “Ini membuktikan bahwa dengan program dan kegiatan yang sejak periode kepemimpinan kami selama ini kita lakukan sudah tepat dan telah berjalan sesuai dengan rencana,” kata Danny. Meski begitu, wali kota dua periode ini tidak ingin cepat berpuas diri, dikarenakan ke depan kondisi jauh lebih sulit dan semakin banyak tantangan dunia yang harus dihadapi. Bersamaan perayaan kemerdekaan tahun ini, lanjut Danny, untuk menjawab tantangan global, nasional serta demi mencapai tujuan Indonesia Emas tahun 2045, Pemkot Makassar telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah untuk 20 (dua puluh) tahun ke depan dengan visi “Makassar Kota Dunia, Maju dan Berkelanjutan Yang Sombere’ dan Smart Untuk Semua” Hal ini untuk memastikan pembangunan yang sudah ada dan terlaksana dapat lebih terarah, berkesinambungan, efektif, efisien dan selaras dengan tujuan Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025-2045. ********* Sumber : Humas Kominfo Makassar
Danny Pomanto Tekankan Pentingnya Jagai Anakta di Pelepasan Dai Nusantara
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menghadiri Tabligh Akbar Tebar Dai Nusantara yang diadakan DPP Wahdah Islamiyah di Wisma Negara CPI, Sabtu (17/8/2024). Turut dirangkaikan dengan pelepasan 368 Dai Nusantara, Danny Pomanto berharap para Dai ikut ambil bagian menyebarkan program Jagai Anakta yang dicanangkan Pemkot Makassar saat ini. “Kita tahu persoalan sosial sekarang ini luar biasa. Nah kenapa saya canangkan program Jagai Anakta sebuah program sederhana tapi dasarnya Al-Quran,” kata Danny Pomanto dalam sambutannya. Ia mencontohkan, Ustad Das’ad Latif yang turut hadir di Tabliq Akbar lahir menjadi anak yang soleh tidak lepas dari peran dan didikan seorang ibu yang cerdas pula. Sehingga, Dai yang baru saja yang baru saja dilepas ke nusantara diharapkan bisa turut mencerdaskan ibu-ibu melalui dakwahnya sehingga melahirkan anak-anak yang soleh dan solehah. “Kalau para ustad ini bisa memperbanyak jamaahnya khususnya kaum ibu atau calon ibu, karena inti sekarang ini adalah kaum ibu. Dua hal yang diulang-ulang rasulullah adalah ummika dan ummati,” ucapnya. Tabliq Akbar ini juga diikuti secara hybrid se-Indonesia serentak di 38 Provinsi. Juga menghadirkan Ustad Das’ad Latif dan Ustad KH Muhammad Zainuddin Rasmin Pemimpin Umum Wahdah Islamiyah sebagai pemateri. Sebagai Muballiq Nasional, Ustad Das’ad Latif hadir berbagi ilmu dalam berdakwah di tengah era teknologi seperti sekarang ini. Ustad Das’ad Latif juga memberi motivasi bagaimana seorang Dai belajar berdakwah lewat multimedia. Bisa lewat Instagram, TikTok, hingga Facebook. Sumber : Humas Kominfo Makassar