Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

Dishub Makassar Adopsi Konsep Smart City untuk Atasi Kemacetan Lalu Lintas

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar mengadopsi konsep Smart City dalam upaya meningkatkan penataan sistem manajemen lalu lintas. Langkah ini sejalan dengan visi Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, yakni Makassar sebagai Kota ‘Sombere’ dan Smart City, serta mendukung salah satu misinya, yakni mengatasi masalah kemacetan di Kota Makassar. Kepala Dishub Kota Makassar, Zainal Ibrahim, mengatakan sebanyak 350 personil yang tersebar di 106 titik, setiap pagi dan sore bertugas menertibkan lalu lintas. “Dishub Makassar juga bersinergi dengan Satlantas Polda Sulsel, Satlantas Polrestabes Makassar dan Satlantas Polres Pelabuhan dalam upaya penataan lalu lintas,” jelasnya di Kantor Dishub Makassar, pada Rabu (17/7/2024). Zainal mengatakan Dishub Makassar juga mendukung penguatan Smart City dengan menghadirkan ruang kontrol atau ‘War Room’ sebagai pusat komando dalam memantau dan mengelola lalu lintas secara efektif. “War room berperan sebagai pusat komando di mana para operator dan manajer berkumpul untuk memantau dan mengelola lalu lintas secara real-time, serta sebagai tempat koordinasi dengan berbagai pihak terkait seperti Satlantas, petugas keamanan, dan penyedia layanan darurat lainnya,” jelasnya. Lanjutnya, pada War Room ini, telah menerapkan ATCS (Advanced Traffic Control System), sebuah sistem kontrol lalu lintas canggih yang sangat membantu dalam pengaturan aliran lalu lintas. “Meskipun berbeda dalam fungsinya, keduanya bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan yang sama, yaitu mengelola lalu lintas dengan lebih efektif dan mengurangi kemacetan serta memperkuat Smart City Makassar,” jelasnya. Selain itu, kata Zainal, pihaknya juga secara rutin memelihara infrastruktur peralatan jalan seperti lampu lalu lintas, marka jalan, dan rambu-rambu jalan untuk memastikan kondisi lalu lintas tetap terjaga dengan baik. Di sisi lain, Zainal mengatakan Dishub juga aktif dalam melakukan edukasi berlalu lintas, terlebih di kalangan pelajar di berbagai sekolah. “Kami aktif memberikan edukasi yang diharapkan dapat membentuk kesadaran masyarakat, terutama generasi muda, akan pentingnya keselamatan berlalu lintas dan kedisiplinan dalam bertransportasi,” pungkasnya. Zainal berharap dengan berbagai upaya ini, dapat mewujudkan Makassar Smart City dengan lalu lintas yang tertib dan aman bagi masyarakat Kota Makassar. Sumber : Humas Kominfo Makassar

Wali Kota Danny Pomanto Persiapkan Perwali untuk Melanjutkan Program RISE

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto berencana membuat regulasi berupa Peraturan Wali Kota atau Perwali untuk melanjutkannya program Revitalising Informal Settlement and their Environment (RISE). “Saya akan buat peraturan wali kota spesial untuk RISE agar program ini berkesinambungan,” kata Ramdhan Pomanto pada sela-sela acara Kegiatan Simposium Pemkot Makassar dan Dinner Bersama Monash University of Australia di Tokka Tena Rata, Rabu, 17 Juli 2024. Danny Pomanto sapaan akrabnya mengaku bakal menyiapkan satu alokasi anggaran demi keberlanjutan program yang berkaitan dengan lingkungan ini. Langkah itu, jelas dia, ialah sebuah tanda komitmen Pemkot Makassar terhadap lingkungan dan alam. Danny juga menjelaskan bahwa RISE sendiri dalah berkah bagi Makassar. Makanya harus disyukuri, dipelihara. “RISE adalah Siri’na pacce kita. Kini sudah terbentuk ‘titik’, selanjutnya akan menjadi ‘garis’, lalu ruang dan kehidupan,” jelasnya, bangga. Apalagi, ini merupakan pengalaman pertama Makassar dan telah berkomitmen untuk menjadikan kota ini rendah karbon. Direktur Eksekutif Monash University, masing-masing Diego Ramires, Karin Ledder juga Tony Wong sangat berterimakasih kepada wali kota dua periode ini. Lantaran memiliki kepemimpinan yang luar biasa dan memiliki pemikiran masa depan yang luar biasa. “saya bangga dengan tim RISE yang ada di Makassar juga dengan kepemimpinan Danny Pomanto,” kata Diego pada sela-sela sambutannya. Begitu pun dengan Karin. Dia bilang, Danny Pomanto mampu mengkonsolidasikan masyarakat juga masing-masing dinas sehingga membantu keberhasilan program RISE ini. Di samping itu dia memuji suasana Kota Makassar yang begitu indah juga orang-orangnya yang ramah. Sebagaimana diketahui, RISE sangat sesuai dengan kebutuhan saat ini. Program RISE ramah lingkungan. Seperti pengolahan air limbah dari toilet diolah dengan teknologi yang sudah diteliti. Jadi mengubah paradigma tentang penanganan air kotor atau air limbah yang kerap memfokuskan pada penggunaan alat dan bahan kimia. Program RISE juga tidak hanya menyelesaikan masalah sanitasi tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya air. Sejauh ini RISE sudah diterapkan di Untia, Alla-Alla, Bonelengga, Barombong, Tallo dan Bulurokeng Biringkanaya. ********** Sumber : Hukas Kominfo Makassar

PJ Sekda Hadiri Evaluasi SAKIP, Paparkan Lorong Wisata, Makassar Sombere Smart City Hingga Low Carbon City

PJ Sekda Makassar, Firman Hamid Pagarra optimis jika Pemkot Makassar bisa naik tingkat meraih predikat Sangat Baik atau nilai BB dalam penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) 2024. Hal itu disampaikan Firman usai melakukan presentasi capaian, inovasi serta visi misi Pemkot Makassar dihadapan tim penilai dari Kemenpan RB, di Hotel JS Jalawansa, Rabu (17/07/2024). Dalam paparannya Firman mengupas tuntas keunggulan kota Makassar mulai dari Lorong Wisata, Makassar Sombere Smart City hingga Low Carbon City. “Jadi Makassar mendapatkan kehormatan untuk ikut review dalam penilaian SAKIP enam besar, pemaparan ke tim kemenpan RB yang menjadi indikator atau dasar penilaian pada hari ini. Jadi saya paparkan tadi Longwis, Sombere Smart City hingga Low Carbon City serta visi misi Kota Makassar,” ucap Firman. Tak hanya itu, ia juga membahas capaian-capaian kota Makassar salah satunya sebagai kota Makassar dengan predikat kota terbahagia di Indonesia. Ia juga menyatakan untuk meningkatkan nilai SAKIP membutuhkan komitmen bersama. Olehnya itu, beberapa OPD lingkup Makassar ikut memaparkan capaian kinerjanya. “Saya menegaskan bahwa SAKIP harus menjadi salah satu prioritas. Tadi kami dibantu sama teman-teman opd yang memang terkait dengan SAKIP. Persentasenya juga sangat menunjang keberhasilan SAKIP tahun ini,” tuturnya. Firman menjelaskan saat ini posisi Kota Makassar berada dalam nilai B atau baik dengan poin 69,07 poin. Nilai ini mengalahkan SAKIP Provinsi Sulsel. “Keberhasilan itu diantaranya dilihat dari nilai SAKIP-nya. Untuk mencapai predikat BB, kita masih butuh 0,3 poin lagi. Lalu kita bisa naik ke tingkat BB atau sangat baik. Kita optimis bisa mencapai itu tahun ini,” ungkapnya. Adapun empat komponen penilaian SAKIP diantaranya perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi akuntabilitas kinerja internal. Firman juga mendorong jajaran Pemkot Makassar untuk melakukan review perencanaan kinerja secara menyeluruh, meningkatkan komitmen implementasi SAKIP dari level Pimpinan hingga ke level individu pegawai. Serta mendorong monev kinerja berkala yang berfokus pada realisasi kinerja dan bukan hanya pada program, kegiatan, dan realisasi anggaran saja. Optimisme Firman juga diaminkan oleh Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Evaluasi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan III, Andi Rahadian. Dia mengatakan Kota Makassar memiliki peluang besar naik tingkat mendapatkan nilai sangat baik. “Saya lihat peluang Kota Makassar bisa masuk kategori Sangat Baik atau BB. Makanya kita hanya undang 12 Pemerintah Provinsi Kab/Kota saja. Karena Makassar masuk karena memenuhi kriteria SAKIP,” tuturnya. Ia pun memberikan semangat kepada tim Pemkot Makassar. “Yang paling penting bapak ibu punya paparan yang bagus dan mampu meyakinkan para penilai. Tapi saya yakin Kota Makassar mampu,” pungkasnya. Diketahui, SAKIP adalah Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan. Dimana sistem ini merupakan integrasi dari sistem perencanaan sistem penganggaran dan sistem pelaporan kinerja yang selaras dengan pelaksanaan sistem akuntabilitas keuangan. (*) Sumber : Humas Kominfo Makassar

Indira Yusuf Ismail Sampaikan Selamat dan Doa di HUT HIKMA Enrekang ke 87

Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail turut meramaikan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Himpunan Keluarga Massenrempulu (HIKMA) yang ke 87 tahun di Jalan Puncak Tarang Kabupaten Gowa, Rabu (17/07/2024). Sebagai rangkaian perayaan HUT HIKMA yang 87 tahun, keluarga besar masyarakat Enrekang perantau di Kota Makassar yang terhimpun dalam organisasi HIKMA bersama Indira melakukan penanaman pohon durian. Pada sambutannya, Indira mengucapkan selamat ulang tahun kepada keluarga besar HIKMA yang hadir. Indira mangpresiasi semangat organisasi HIKMA yang terus berperan aktif membangun kekeluargaan dan kerukunan antar masyarakat. “Selamat ulang tahun untuk HIKMA yang ke 87. Dan ini (HIKMA) walaupun sepuh tapi semangatnya sangat luar biasa,” kata Indira. Indira juga menyampaikan salam hangat dari Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, yang seyogyanya ikut hadir meramaikan perayaan ini. “Saya ingin menyampaikan salam dari bapak, sedianya bapak juga hadir, tetapi ada acara yang tidak bisa ditinggalkan,” pungkasnya. Indira bercerita, Kabupaten Enrekang bukanlah daerah yang asing meski berjarak jauh dari Kota Makassar. bagi dia dan Danny Pomanto, warga Kabupaten Enrekang seperti bagian dari keluarga. Hal itu tak lain karena keluarga Indira sendiri berdomisili Enrekang. Selain itu, Indira menuturkan kuliner khas Kabupaten Enrekang selalu menjadi favorit Danny Pomanto. “Om saya orang Enrekang, dari Duri. Apalagi kalau makanan-makanannya saya familiar tentunya, dangke terutama. Bapak kalau sambutan selalu sebut pulu mandoti, betapa terkenalnya itu pulu mandoti,” cerita Indira. Menutup sambutannya, Indira menghaturkan do’anya untuk keberkahan yang diperoleh dalam perayaan HUT Keluarga HIKMA Kota Enrekang.(*) Sumber : Humas Kominfo Makassar

Danny Pomanto Komitmen Kuatkan Peran Aparat Pengawas Internal Pemerintah untuk Pencegahan Korupsi

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menghadiri dan ikut berkomitmen pada Rapat Koordinasi Kepala Daerah dalam Rangka Penguatan Peranan Aparat Pengawas Internal Pemerintah atau APIP untuk Pencegahan Korupsi. Rakor dilaksanakan oleh KPK RI di Ruang Pola Kantor Gubernur, Rabu, 17 Juli 2024. Dalam sambutannya Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johanis Tanak mengatakan pihaknya mengimbau kepada seluruh Pemda agar konsisten dalam pencegahan korupsi. Dengan adanya APIP maka dia berharap Pemda mewujudkan APIP yang akuntabel dan menciptakan tata kelola pemerintahan bersih dan bebas dari korupsi. “Olehnya Pemda harus memperkuat peran APIP. KPK berterimakasih jika semua dijalankan dengan baik,” kata Johanis pada sela-sela sambutannya. Upaya pencegahan korupsi melalui APIP ini, jelas dia, mesti dilakukan tiap Pemda lantaran langkah ini sangat efektif. Sebagai contoh, lanjut dia, jika ada tata kelola pemerintahan yang tidak benar maka APIP-lah yang menegur. Dan diberikan kesempatan dalam 10 hari untuk perbaikan. Jika tidak barulah temuan itu diserahkan ke penegak hukum. Dirinya juga menekankan bahwa KPK pasti memonitor segala tindak korupsi dan tidak segan-segan menahan pimpinan daerah yang melakukannya. “Jangan sampai itu terjadi sama bapak-ibu,” tekannya. Dan tentu, kata dia, timnya selalu berkoordinasi dalam melaksanakan tugas yang senantiasa memperkuat seniergitas baik provinsi kabupaten dan kota. “Ini tidak lain melaksanakan amanat undang-undang. Mencegah dan melakukan penindakan,” jelasnya. Pembukaan rakor ditutup Pembacaan dan Penyerahan Komitmen Penguatan Peran APIP dalam Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi kepada 8 Gubernur/Pj Gubernur Wilayah IV Koordinasi dan Supervisi KPK. Hadir Penjabat Gubernur Sulsel beserta wali kota se-Sulsel. Adapun gubernur lainnya dari Sulbar, Sultra, Sulteng, Gorontalo, Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur. Sedangkan acara dilanjutkan dengan diskusi panel oleh Kepala Bagian Perencanaan dan Perundang-undangan Itjen Kemendagri, Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah IV KPK, Direktur Pengawasan Akuntabilitas Tata Kelola Pemerintah Daerah BPKP dan Inspektur Kota Makassar. ********* Sumber : Humas Kominfo Makassar

Plt Direktur RSK Dadi dr Mappatoba Meninggal Dunia, Danny Pomanto Ucap Bela Sungkawa

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengucapkan rasa duka mendalam atas meninggalnya Plt Direktur RSKD Dadi dr Andi Mappatoba. Danny Pomanto melayat ke rumah duka yang berlokasi di Jalan Basoi Deng Bunga Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa, Selasa (16/7) malam. Ia datang menyampaikan duka cita sekaligus memberikan dukungan moril kepada keluarga yang ditinggalkan. Setibanya di rumah duka, Danny mendoakan almarhum semoga husnul khatimah, kuburnya dilapangkan, dan amal ibadahnya diterima di sisi-Nya. “Almarhum ini orang baik, kita doakan semoga almarhum husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan,” ucap Danny mendoakan. dr Andi Mappatoba mempunyai karir panjang di bidang kesehatan. Ia beberapa kali diamanahkan memimpin rumah sakit besar yang ada di Kota Makassar. Seperti RSKD Dadi, RSUD Labuang Baji, dan RSUD Haji. Di akhir usianya 57 tahun, dr Andi Mappatoba menjabat sebagai Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan sekaligus Plt Direktur RSKD Dadi. Ia juga mempunyai banyak inovasi, salah satunya pelayanan tumbuh kembang anak di RSK Dadi Makassar. Andi Mappatoba meninggal dunia di RS Primaya Tangerang Jakarta. Ia menghembuskan nafas terakhirnya pada 16 Juli 2024 dini hari pukul 02.30 WIB. Rencananya, almarhum akan dikebumikan di Makam Keturunan Raja Gowa, Katangka, Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Rabu 17 Juli 2024, besok. Sumber : Humas Kominfo Makassar

Ketua TP PKK Kota Makassar Beri Semangat Kafilah Festival Anak Sholeh

Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail, memberikan semangat dan dukungan penuh kepada kafilah DPD BKPRMI Kota Makassar yang akan mengikuti Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) tingkat Provinsi Sulawesi Selatan di Bantaeng pada tanggal 25-28 Juli 2024. Acara pelepasan kafilah tersebut berlangsung meriah dengan kehadiran para orang tua, ustaz, dan ustazah yang telah membimbing para peserta, di Baruga Anging Mammiri, pada Selasa (16/7/2024). Dalam sambutannya, Indira Yusuf Ismail menyampaikan rasa bahagianya bisa hadir di tengah-tengah para peserta yang akan berkompetisi. Ada berbagai cabang lomba yang akan dipertandingkan, seperti mengaji, ceramah, cerdas cermat, tilawah, tahfiz, dan salawat. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para ustaz dan ustazah yang telah membimbing anak-anak hingga memiliki prestasi yang luar biasa. “Bahagia sekali rasanya saya bisa hadir di pelepasan anak-anak ke Kabupaten Bantaeng. Terima kasih ustaz ustazah yang sudah membimbing anak-anak kita supaya menjadi soleh solehah, mempunyai prestasi luar biasa. Kita berdoa semoga dengan mengikuti lomba tingkat provinsi, insyaAllah bisa juara,” ujar Indira. Indira juga mengungkapkan harapannya agar anak-anak bisa memanfaatkan momen ini untuk memperbaiki diri dan menjadi kebanggaan bagi keluarga dan Kota Makassar. Menurutnya, perlombaan seperti ini sangat penting untuk ditanamkan sejak usia dini sebagai bagian dari upaya membentuk karakter anak yang soleh dan solehah. “Untuk Pemkot Makassar, terkhusus Bagian Kesra, tolong agar ini menjadi perhatian bagi anak-anak kita sehingga insyaallah anak-anak kita lebih baik dan menjadi anak soleh solehah,” tambahnya. Lebih jauh, Indira juga menekankan pentingnya memanfaatkan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) sebagai sarana pendidikan agama bagi anak-anak sejak dini. Ia berharap anak-anak dapat terbiasa dengan lingkungan yang mendukung perkembangan spiritual mereka, sehingga di masa depan mereka menjadi generasi yang diharapkan oleh bangsa. “Memanfaatkan TPA saya kira itu wajib. Kita bawa anak-anak kita supaya terbiasa dari usia dini dan insyaallah hingga dewasa, jadi anak-anak harapan bangsa,” pungkasnya. Festival Anak Sholeh Indonesia tingkat Provinsi Sulawesi Selatan ini diharapkan menjadi ajang yang dapat memotivasi anak-anak untuk terus mengembangkan bakat dan kemampuan mereka dalam bidang keagamaan. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, Indira berharap kafilah DPD BKPRMI Kota Makassar dapat meraih prestasi gemilang di tingkat provinsi dan membawa nama baik Kota Makassar. “Semangat, selamat untuk kita semua. Ini harus lebih ditingkatkan lagi, tidak cepat puas, insyaallah nanti sampai tingkat nasional. Sumber : Humas Kominfo Makassar

Ketua TP PKK Kota Makassar Ikuti Tradisi Sapu-Sapu Ulu di Hari Asyura

Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail hadir dan mengikuti tradisi sapu-sapu ulu atau mengusap-usap kepala anak yatim dalam rangka peringatan Hari Asyura 10 Muharram 1446 Hijriah. Kegiatan ini berlangsung di Masjid Darul Hijrah, Kelurahan Lette, Kecamatan Mariso, pada Selasa (16/7/2024) malam. Kehadiran Indira pun disambut hangat oleh para jemaah. Dalam sambutannya, Indira menyampaikan rasa kagumnya terhadap semangat warga yang turut serta dalam acara ini. “Luar biasa sekali, ramai. Ini saya lihat Alhamdulillah semangat kita semua di hari Asyura sangat luar biasa dan tentunya berkah bagi kita semua,” ujarnya. Acara yang dihadiri oleh banyak warga ini juga diisi dengan tausiyah. Indira turut menekankan untuk melakukan amalan pada 10 Muharram, termasuk menjalankan tradisi sapu-sapu ulu. Kata dia, tradisi ini perlu dilestarikan sebab dapat menjadi pengingat untuk senantiasa menyantuni anak yatim. “Ada banyak tradisi di mana-mana dan kita masih melanjutkannya. Pahalanya pun sangat luar biasa, seperti yang disampaikan ustaz tadi bahwa mengusap-usap kepala anak yatim, setiap helai rambutnya menggugurkan dosa,” jelasnya. Indira mengungkapkan kebahagiaannya bisa kembali hadir di acara ini untuk kedua kalinya. Dia menekankan pentingnya bersilaturahmi untuk menjaga hubungan antar warga dan menghadirkan rasa saling peduli dan menghargai antar sesama. “Saya bahagia sekali, ini kali kedua saya datang untuk bersilaturahmi. Silaturahmi perlu dijaga dengan baik sehingga semua warga kompak dan ke depannya Kecamatan Mariso jadi yang terbaik di Kota Makassar,” tambahnya. “Selamat menjalankan ibadah di bulan Muharram ini, semoga membawa berkah bagi semua,” pungkas Indira. Anggota DPRD Kota Makassar Hasanuddin Leo, yang turut hadir menuturkan bahwa kegiatan yang diinisiasi oleh pengurus dan majelis taklim Darul Hijrah ini perlu diapresiasi. Dirinya berharap, kebaikan yang dilakukan pada hari baik ini dapat membawa berkah bagi semua. “Ini inisiatif dari salah satu mesjid. Insyallah dengan kita mengusap anak yatim, bisa membawa kebaikan dan berkah bagi kita. Jangan lalai kepada anak yatim,” jelas Hasanuddin Leo. Sumber : Humas Kominfo Makassar

Pemkot Makassar-Australia Tingkatkan Kualitas Lingkungan Masyarakat Bulurokeng Lewat Program RISE

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Konjen Australia Todd Dias meresmikan infrastruktur hijau program Revitalising Informal Settlement and their Environment (RISE) di Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, Selasa (16/7/2024). Program kerja sama Kemitraan Indonesia-Australia untuk Infrastruktur (KIAT) merupakan peningkatan kualitas lingkungan tempat tinggal, yang bertujuan memperbaiki kondisi kehidupan sekaligus meningkatkan ketahanan masyarakat di permukiman kumuh. Proyek tersebut menghasilkan serangkaian hasil positif yang memperkuat ketahanan masyarakat terhadap perubahan iklim, serta memperluas akses sanitasi dan layanan air yang memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini dan di masa depan. Keberlanjutan program RISE di Kota Makassar merupakan sebuah kehormatan. Saat ini sudah ada lima titik Untia, Alla-Alla, Bonelengga, Barombong dan Tallo. “Ini kehormatan bagi kota Makassar. Manfaatnya jelas sekali,” ucap Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. Danny Pomanto mengatakan bahwa teknologi yang digunakan dalam program RISE ini sangat sesuai dengan kebutuhan saat ini. Apalagi saat ini paradigma tentang penanganan air kotor atau air limbah, kerap memfokuskan pada penggunaan alat dan bahan kimia. Program RISE ramah lingkungan. Pengolahan air limbah dari toilet diolah dengan teknologi yang sudah diteliti. Yang menarik adalah filtrasinya pakai sistem alamiah. “Ini betul-betul natural. Dengan bio filter, sistem rawa, itulah saya kira teknologi yang paling punya nilai dan menjawab persoalan hari ini,” tuturnya. Danny Pomanto juga menekankan pentingnya adaptasi terhadap perubahan iklim yang semakin ekstrem. Informasi yang dirilis NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration) menyebutkan bahwa kenaikan suhu di Makassar mencapai 1,2 derajat. “Kita harus memang segera beradaptasi, memitigasi dan segera beraksi. Salah satu aksinya ini. Kita kan sudah rasakan kekeringan tahun lalu dan ini kita benar-benar menghargai air,” jelas Danny Pomanto. Program RISE ini tidak hanya menyelesaikan masalah sanitasi tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya air. Ia pun berharap program ini dapat menjadi contoh sukses penerapan teknologi hijau dalam mengatasi masalah sanitasi dan pihaknya komitmen untuk tetap melanjutkan hal ini meski program RISE berakhir. Juga berharap agar masyarakat tetap turut terlibat aktif dalam menjaga dan menjalankan program ini untuk keberlanjutan. “Ini adalah contoh di dunia yang kemudian insyaallah setelah program ini berakhir, kita akan melanjutkan ini, tapi tetap kita minta pendampingan,” ungkap Danny Pomanto. “Manfaatnya jelas sekali. Persoalan sanitasi selesai. Apalagi pada saat mulai perencanaan, pembangunan, dan pengawasan melibatkan masyarakat. Semangat kita di Makassar kita itu adalah strong community, engagement, selalu melibatkan masyarakat. Seperti di Lorong Wisata. Intinya adalah semua terlibat, semua kasih usulan,” tutupnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar

Ketua TP PKK Kota Makassar Apresiasi Program RISE: Langkah Signifikan untuk Keberlanjutan Kota Makassar

Program Revitalising Informal Settlements and their Environments (RISE) berhasil mewujudkan infrastruktur hijau di Kampung Bonelengga, Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar. Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail menyampaikan apresiasinya terhadap upaya kolaboratif antara pemerintah, lembaga internasional, dan masyarakat setempat dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan tersebut. Hal itu Indira sampaikan di sela-sela kegiatan peresmian infrastruktur hijau program RISE di Kampung Bonelengga, pada Selasa (16/7/2024). Kegiatan ini turut dihadiri Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, Pj Sekretaris Daerah Kota Makassar Firman Hamid Pagarra, Konsulat Jenderal Australia di Makassar Todd Dias, dan Rektor Universitas Hasanuddin Prof. Jamaluddin Jompa. Hadir pula Direktur Sanitasi Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Tanozisochi Lase, serta Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Ervan Maksum. “Program RISE ini sangat penting bagi masyarakat Makassar, terutama dalam hal sanitasi dan kesehatan lingkungan. Kami berharap inisiatif seperti ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif yang nyata,” ucap Indira. Indira juga mengapresiasi pembentukan KePoLink (Kelompok Pengelola Lingkungan-Community Management Group) di 12 lokasi yang melibatkan aktif partisipasi masyarakat, termasuk kelompok rentan seperti perempuan dan penyandang disabilitas. Indira menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga dan mengelola infrastruktur yang telah dibangun. “Kita semua harus punya kesadaran dan berpartisipasi aktif karena dua hal itu adalah kunci untuk menjaga keberlanjutan program ini. Oleh karena itu, edukasi dan pelibatan komunitas harus terus ditingkatkan,” imbuhnya. Lebih lanjut, Indira berharap melalui program RISE ini dapat tercapainya akses universal terhadap sanitasi yang aman, sesuai dengan target pembangunan berkelanjutan dalam pengentasan wilayah kumuh di Kota Makassar dalam menuju kota zero slum. “Saya mengapresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam program RISE ini dan kita sama-sama berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut untuk mewujudkan Makassar yang lebih bersih, sehat, berkelanjutan dan zero slum,” pungkasnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar

Skip to content