Pesona Tari Paduppa Hiasi Panggung KIM Fest 2024 di Makassar
Tari Paduppa, tarian tradisional khas Sulawesi Selatan, menjadi salah satu pementasan yang dihadirkan di panggung Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) Fest 2024. Puluhan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar menampilkan Tari Paduppa di malam kedua KIM Fest 2024 yang dipusatkan di Anjungan City of Makassar, Sabtu (10/8/2024). Pementasan yang memukau ini berhasil mencuri perhatian para peserta dari berbagai daerah di Indonesia, memperkenalkan kekayaan budaya Sulawesi Selatan ke kancah nasional. Acara ini dihadiri oleh komunitas informasi dari sembilan provinsi, yakni Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan Timur. Para peserta yang datang dari berbagai penjuru Tanah Air disuguhi gerakan anggun dan penuh makna dari Tari Paduppa, yang melambangkan penghormatan dan sambutan hangat kepada tamu-tamu terhormat. Tari Paduppa bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi media untuk mempererat tali persaudaraan antar komunitas informasi, sekaligus memperkenalkan dan melestarikan budaya tradisional Sulawesi Selatan kepada masyarakat luas. KIM Fest 2024 sendiri merupakan ajang bergengsi yang mempertemukan berbagai komunitas informasi dari seluruh Indonesia, bertujuan untuk memperkuat jaringan komunikasi dan berbagi informasi antar daerah. KIM Fest hadir sebagai ajang penghargaan bagi KIM yang berprestasi serta memberikan ruang pameran bagi KIM terbaik dari setiap provinsi di Indonesia, yang terdisplay di stand pameran. Wali Kota Makassar Danny Pomanto sebelumnya menyambut baik kegiatan tersebut. Sebagai tuan rumah, ia ingin Makassar menjadi percontohan bagi kabupaten/kota dalam pelaksanaan event. Apalagi Makassar sudah membranding dirinya sebagai kota festival tepian air. “Selalu ada hal-hal yang menarik perhatian. Kalau saya layoutnya begitu,” kata Danny Pomanto dalam rapat persiapan KIM Fest di Amirullah, beberapa waktu lalu. Pementasan Tari Paduppa ini pun mendapat sambutan hangat dari para peserta yang hadir, serta diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus menggali dan melestarikan kekayaan budaya daerah. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Tari Japin Sigam Asal Kalsel Meriahkan Panggung KIM Fest 2024 di Pantai Losari
Panggung KIM Fest 2024 yang digelar di Anjungan City of Makassar pada Sabtu (10/8/2024) malam disemarakkan dengan penampilan Tari Japin Sigam Kreasi. Penampilan ini dipersembahkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Selatan. Di tengah sorotan lampu panggung yang hangat, tiga orang penari asal Kalimantan Selatan tampil anggun dengan mengenakan busana tradisional berwarna merah dan emas, melambangkan kemegahan dan kekhasan budaya Banjar. Dengan gerakan yang serasi dan penuh energi, mereka membawakan Tari Japin Sigam yang menggambarkan penghormatan rakyat Banjar terhadap pemerintahan Kerajaan Sigam di Desa Sigam, Kotabaru, Kalimantan Selatan. Awalnya, Tari Japin Sigam merupakan tarian pergaulan di kalangan muda-mudi pesisir yang sering dipersembahkan sebagai penghormatan kepada kerajaan. Kini, tarian tersebut menjadi simbol penghormatan kepada tamu-tamu kehormatan dan hanya dipentaskan pada acara-acara khusus. Gerakan kaki yang cepat menjadi ciri khas dari tari zapin pada umumnya, namun Tari Japin Sigam memiliki keunikan tersendiri dengan gerakan bahu yang cepat, memperlihatkan kekuatan dan keluwesan penari. “Gerakan ini menggambarkan ombak di pesisir Kalimantan Selatan, membawa pesan filosofi bahwa kehidupan masyarakat pesisir tidak bisa dipisahkan dari laut,” tutur narator sesaat sebelum penari memasuki panggung. Iringan musik tradisional semakin menambah semarak suasana, membuat penonton terpukau dan terpikat oleh keindahan serta kedinamisan tarian tersebut. Penampilan tiga penari perempuan ini tidak hanya menampilkan keindahan seni tari, tetapi juga memperkenalkan kekayaan budaya Banjar kepada masyarakat luas yang hadir di KIM Fest 2024 Festival KIM yang berlangsung di Makassar ini akan berlanjut hingga 11 Agustus 2024 dengan berbagai kegiatan menarik lainnya yang melibatkan berbagai komunitas informasi dari seluruh Indonesia. Tercatat, ada 9 provinsi yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini, yakni Sulawesi Selatan selatan, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan Timur. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Danny Pomanto Dinner dan Jajaki Scholarship dengan Petinggi Universitas Charles Darwin
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menjamu makan malam Vice Chancellor and President of Charles Darwin University Prof Scoot Bowman AO beserta rombongan, Sabtu, 10 Agustus 2024. Selain dinner bareng, Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto dan Prof Scoot juga berbincang perihal kerja sama scholarship atau beasiswa. Danny mengatakan apresiasi yang tinggi atas kehadiran para petinggi Universitas Charles Darwin itu di Makassar terkhusus di kediamannya. Ia menuturkan, pihaknya membuka peluang kolaborasi dengan berbagai pihak. Juga soal pendidikan. Apalagi melihat bakat pemuda-pemudi Makassar, ia yakin memiliki komitmen kuat dalam bidang pendidikan. Sementara itu, Prof Scoot mengatakan mereka mengunjungi Makassar sehari saja lalu ke Universitas Hasanuddin. Tetapi tak lupa sekaligus menyapa Wali Kota Danny Pomanto. Pada kesempatan yang sama, pihaknya juga mengundang Danny untuk memberikan kuliah tamu di kampus Charles Darwin. “Kami mengundang pak wali untuk mengisi kuliah tamu sekaligus penjajakan beasiswa. Siapa tahu banyak yang mau sekolah di sana,” katanya usai makan malam tadi. Setelah menjamu tamu agung itu, wali kota dua periode ini pun bertukar plakat dan berfoto-berfoto sebagai kenang-kenangan. *** Sumber : Humas Kominfo Makassar
Pertunjukan Teater Rakyat di Panggung KIM Fest Jadi Media Sosialisasi Stunting
Panggung Festival Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) menghadirkan seni pertunjukan teater rakyat yang memukau, pada Sabtu (10/8/2024) malam. Pertunjukan yang digelar di Anjungan City of Makassar – Pantai Losari ini dipersembahkan oleh Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, yang berkolaborasi dengan seniman lokal Kota Makassar. Pertunjukan teater rakyat ini bukan hanya menjadi hiburan bagi pengunjung, tetapi juga membawa pesan penting terkait sosialisasi pencegahan stunting. Dengan latar cerita yang kental dengan budaya lokal Makassar, teater rakyat tersebut mengangkat isu stunting yang masih menjadi perhatian serius di Indonesia. Melalui cerita yang dibawakan dengan gaya yang menghibur, pesan tentang pentingnya asupan gizi dan pola asuh yang benar bagi anak-anak sejak usia dini berhasil disampaikan dengan jelas kepada penonton. Pementasan ini pun mendapat sambutan hangat dari masyarakat yang hadir. Salah satu penonton, Dewi (34) mengungkapkan apresiasinya. “Sosialisasi dengan cara begini perlu diperbanyak, supaya kita masyarakat juga langsung tertarik. Informasi penting kalau disampaikan dengan cara unik, pasti didengar banyak orang. Ini teaternya menghibur sekaligus mendidik juga,” ungkap Dewi. Festival KIM, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) ini memiliki salah satu tujuan yakni untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap berbagai isu penting melalui berbagai kegiatan dan penampilan yang menarik. Melalui teater rakyat ini, diharapkan masyarakat semakin memahami bahaya stunting dan cara mencegahnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Hari ke 2, Peserta KIM Fest 2024 Jelajahi Museum Kota Makassar
Hari Ke dua kegiatan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Fest 2024 seluruh peserta yang berasal dari 9 Provinsi di Indonesia ini mengunjungi beberapa lokasi yang menjadi ikon Kota Makassar. Salah satunya Museum Kota Makassar yang merupakan bangunan cagar budaya bersejarah yang didirikan pada masa kolonial Belanda, tepatnya pada tahun 1916. Rombongan peserta sendiri diterima langsung oleh Plt Kepala Museum Kota Makassar, Syaifuddin, SS. Ia pun mengajak seluruh rombongan untuk melihat-lihat koleksi yang mencerminkan sejarah dan kebudayaan Kota Makassar. Syaifuddin menjelaskan tentang sejarah bangunan museum ini yang merupakan cagar budaya. Memperkenalkan sejarah awal Makassar di era kolonial hingga mengapa museum ini pernah menjadii kantor Negata Indonesia Timur (NIT). Tak hanya itu, koleksi jaman tahun 60an dan yang tersisa dari operasi mandala dapat dilihat langsung. “Jadi tadi itu kami ajak berkeliling dan si ruangan pertama disitu saya menjelaskan tentang sejarah makassar di zaman kolonial terus memperlihatkan patung-patung bersejarah dan berbagai peninggalan zaman dahulu yang dapat saksikan hari ini,” ucapnya, usai mendampingi peserta KIM Fest 2024, Sabtu (10/08/2024). Tak ketinggalan ia juga memperlihatkan lukisan dan penjelasan bagaimana Makassar pada saat itu menjadi bandar niaga internasional. Ditunjukkan dengan banyaknya pengunjung kota yang berasal dari luar negeri untuk berdagang. Sementara, Peserta KIM dari Yogyakarta, Ajeng sangat tertarik dengan museum Kota Makassar. Katanya, museum ini memiliki daya tarik yang kuat sehingga berlama-lama di dalam museum tidaklah membosankan. “Penjelasan guidenya bagus sekali. Kita juga sudah bisa akses informasi sejarah lewat barcode yang disediakan museum Kota Makassar,” ungkapnya. Ia juga tertarik dengan mini teater yang terletak di lantai 2 museum. “Saya tadi sempat nonton di dalam teater. Beda dari yang lain. Ini harus wajib dikunjungilah bagi wisatawan yang berkunjung di Kota Makassar,” ajak Ajeng. Tak lupa pula Ajeng memuji suguhan kue tradisional Khas Kota Makassar seperti katiri sala, roko’roko unti, jus markisa dan kue lumpur surga. “Jarang sekali saya dapat kita kunjungi museum tapi disuguhkan kue tradisional yang enak. Langka ini. Dan saya paling suka dengan roko-roko unti,” tuturnya. Ia berharap bisa ke Kota Makassar lagi dan mengeksplor lebih dalam tentang kota Makassar. (*) Sumber : Humas Kominfo Makassar
Indira Yusuf Ismail Buka Turnamen Basket Honda DBL with Kopi Good Day Sulawesi Selatan
Ketua Perbasi Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, secara resmi membuka Turnamen Honda Development Basketball League (DBL) with Kopi Good Day di Gor Mattoanging, Sabtu (10/08/2024). Ajang bergengsi ini akan berlangsung mulai 10 hingga 17 Oktober. Dilaksanakan dengan dua kategori, yaitu 3×3 dan 5×5, yang diikuti oleh tim-tim dari berbagai SMA se-Sulawesi Selatan. Turnamen 3×3 diikuti oleh 24 tim, sementara turnamen 5×5 diikuti oleh 23 tim. Dengan total 47 tim yang bertanding, kompetisi ini diharapkan menjadi ajang pencarian bakat-bakat muda berbakat di bidang olahraga basket. Dalam sambutannya, Indira Yusuf Ismail tidak hanya mengapresiasi semangat para peserta, tetapi juga menegaskan harapannya bahwa melalui berbagai kompetisi basket yang digelar, bibit-bibit atlet nasional dari Kota Makassar dapat bermunculan dan berkembang. “Sangat luar biasa semangatnya. Semoga kompetisi ini dapat melahirkan atlet-atlet basket yang hebat untuk Kota Makassar,” ujar Indira. Tidak hanya di tingkat lokal, Indira berharap kompetisi cabor ini akan membentuk atlet-atlet muda yang bersinar tidak hanya di level lokal, tetapi juga di tingkat nasional. Indira juga memberikan motivasi yang membakar semangat para peserta. Dalam pidatonya, ia menyampaikan bahwa setiap pertandingan adalah kesempatan untuk belajar, berkembang, dan menunjukkan kemampuan terbaik. Serta, Turnamen Honda DBL with Kopi Good Day ini tidak hanya menjadi wadah untuk berkompetisi, tetapi juga untuk mempererat hubungan antar sekolah dan memupuk sportivitas di kalangan pelajar. Dengan dukungan penuh dari Perbasi Kota Makassar dan partisipasi aktif dari sekolah-sekolah, Indira berharap cabor basket dapat semakin berkembang dan berprestasi di Kota Makassar.(*) Sumber : Humas Kominfo Makassar
Danny Pomanto Resmikan Groundbreaking Renovasi Gereja Bukit Zaitun
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menghadiri dan melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama renovasi Gereja Bukit Zaitun, Jl Opu Daeng Risadju, Sabtu, 10 Agustus 2024. Pada kesempatan yang sama, Ramdhan Pomanto juga meresmikan renovasi gereja tersebut dengan penandatanganan prasasti. Dalam sambutannya, Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengatakan apresiasinya atas semangat para jemaat dalam beribadah juga merenovasi gereja tersebut. Olehnya, dia mengharapkan semangat tersebut harus dijaga agar kekompakan itu selalu ada. Apalagi, rumah ibadah ini juga mengakomodir semua kalangan dan melakukan pemberdayaan. “Bukan soal nilai materinya tetapi semangatnya membangun. Maka saya selalu bahagia bersama jemaat yang punya passion dan mengakomodir semua kalangan dan kegiatan,” kata Danny Pomanto pada sela-sela acara, sore tadi. “Seperti mengedukasi anak dari usia dini, anak-anak, remaja, gen z, milenial, hingga kolonial,” tambahnya. Tentunya itu sejalan dengan program Perkuatan Keimanan Umat yang digagas Pemkot Makassar. Dengan melihat problem sosial di tengah-tengah masyarakat, wali kota dua periode ini mengharapkan rumah ibadah menjadi sentra kekuatan keimanan umat. “Jadi, masjid, gereja, pura, klenteng menjadi benteng penempaan keimanan umat,” ucap Danny. Pria berlatar pendidikan arsitektur ini mengaku paham betul kondisi sosial masyarakat. Seperti kerusakan moral dalam lingkungan keluarga dan masyarakat. Makanya salah satu jalannya ialah penguatan keimanan umat. “Kita tidak mau masyarakat Makassar mengalami kerusakan moral. Makanya perkuatan keimanan umat harus lewat masjid, gereja, ulama, pendeta dan semuanya untuk menjaga kota ini,” pesannya. (*) Sumber : Humas Kominfo Makassar
Dinas Perpustakaan Kota Makassar Persembahkan Dongeng Keliling di KIM Fest 2024
Dinas Perpustakaan Kota Makassar turut memeriahkan gelaran Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) Fest 2024 di Anjungan City of Makassar – Pantai Losari, Sabtu (10/8/2024). Dinas Perpustakaan mempersembahkan pertunjukan dongeng yang menarik bagi pengunjung lewat program Dongeng Keliling atau Dongkel. Dua pendongeng andalan Dinas Perpustakaan, Isti dan Rini, berhasil memukau penonton dengan cerita-cerita sarat makna yang disampaikan secara interaktif dan penuh imajinasi. Isti membuka sesi dongeng dengan kisah berjudul “I Tinulu’ dan Peti Ringgit,” yang mengajarkan nilai-nilai keberanian, kejujuran, dan rasa syukur. Dengan pembawaan yang penuh semangat, Isti berhasil membuat penonton terpaku dan terhanyut dalam alur cerita. Sesi dongeng kemudian dilanjutkan oleh Rini yang membawakan kisah berjudul “I Dayamulli dan Lagu Pemanggil Ibu.” Cerita ini mengandung pesan moral tentang pentingnya menjaga adab dan sopan santun kepada sesama manusia, terkhusus kepada orangtua. Dengan alunan musik pengiring dari gitar akustik, Rini mampu menghadirkan suasana penuh haru dan kehangatan di tengah-tengah acara. Pertunjukan dongeng dari Dinas Perpustakaan Kota Makassar ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga sarat edukasi bagi pengunjung, terutama generasi muda. Pustakawan Dinas Perpustakaan Kota Makassar, yang juga Inovator Dongkel, Tulus Wulan Juni berujar bahwa keterlibatan Dongkel dalam KIM Fest ini merupakan bentuk nyata dukungan Dinas Perpustakaan dalam mempromosikan literasi dan kebudayaan lokal melalui cerita-cerita inspiratif yang dibawakan. “Kami berharap kegiatan ini bisa memberikan edukasi sekaligus hiburan yang bermanfaat bagi seluruh pengunjung. Melalui cerita, kami ingin menanamkan nilai-nilai positif serta memperkuat identitas budaya lokal di tengah masyarakat,” ujar Tulus. Tulus mengatakan, partisipasi Dinas Perpustakaan Kota Makassar melalui Dongkel dalam KIM Fest ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif terhadap kesuksesan acara. Di samping itu, juga untuk memperkuat peran perpustakaan sebagai pusat literasi yang adaptif terhadap perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat. “Pengunjung yang datang ke festival ini diharapkan dapat menikmati suguhan cerita yang menarik sekaligus menginspirasi, serta mendukung keberlanjutan program literasi yang digagas oleh Pemerintah Kota Makassar,” pungkasnya. Diketahui, Program Dongkel yang diinisiasi Dinas Perpustakaan Kota Makassar ini sudah berjalan sejak tahun 2016 dan telah mendapatkan berbagai penghargaan baik di tingkat lokal, maupun nasional. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Pertunjukan Musik To Riolo Meriahkan Festival KIM di Makassar
Seni tradisional Sulawesi Selatan kembali mendapatkan panggung. Kali ini, pertunjukan musik To Riolo turut ambil bagian dalam Festival Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Dinas Kebudayaan Kota Makassar menghadirkan musik To Riolo dari Sanggar Lentera Art sebagai salah satu item kegiatan pada acara yang dipusatkan di Anjungan City of Makassar – Pantai Losari ini, pada Sabtu (10/8/2024) sore. Sebanyak 7 pemusik To Riolo menyuguhkan musik instrumental diiringi 2 penyanyi yang melantunkan lagu-lagu daerah Makassar, seperi Anging Mammiri, Minasa Riboritta, Sulawesi Pa’rasanganta, dan Pakarena, Diketahui, musik To Riolo merupakan seni pertunjukan tradisional yang telah tercatat sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Pada masa kejayaan kerajaan-kerajaan Makassar, musik To Riolo dikenal sebagai hiburan istana yang sering ditampilkan untuk menghibur para tamu kerajaan. Dalam perjalanannya, kesenian ini telah berakulturasi dengan musik Eropa, terutama setelah masuknya pengaruh Belanda di Makassar. Seperti yang ditampilkan pada KIM Fest ini, alat musik tradisional seperti gendang dan rebana digabungkan dengan biola, ukulele, juga bass, yang menjadi unsur musik Barat dalam komposisi musik. Pertunjukan musik To Riolo pada Festival KIM ini diharapkan dapat menghidupkan kembali memori budaya masyarakat Makassar serta memperkenalkan kekayaan seni tradisional kepada generasi muda. “Penampilannya sangat bagus dan memukau. Di sini kita juga bisa lihat kalau ternyata alat musik tradisional itu bisa dipadukan dengan alat musik modern dan hasilnya luar biasa,” ujar Rahma, salah satu pengunjung yang hadir di Festival KIM. Festival KIM yang berlangsung di Makassar ini akan berlanjut hingga 11 Agustus 2024 dengan berbagai kegiatan menarik lainnya yang melibatkan berbagai komunitas informasi dari seluruh Indonesia. Tercatat, ada 9 provinsi yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini, yakni Sulawesi Selatan selatan, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan Timur. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Kunjungan ke Longwis, Kementrian Kominfo Terkesima dengan Pembengembangan UMKM
Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI terkesima dengan langkah Pemerintah Kota Makassar dalam mengembangkan UMKM yang ada di lorong wisata. Tiba di Lorong Wisata Niigata, Kementrian Kominfo bersama para peserta Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) Festival 2024 dari berbagai daerah di Indonesia disambut hangat pemerintah dan warga setempat. Ada Sekretaris Camat Tamalate Saddam Musma, Lurah Mangasa Ilham Arfa, Kepala Bidang PDE & Statistik Dinas Kominfo Kota Makassar Suhendra. Para tetamu yang hadir disajikan beragam kuliner khas Makassar, merupakan produk UMKM olahan masyarakat setempat. Ada jalangkote, songkolo, pia, coto, pallubasa, hingga sop ubi. “Sajiannya sangat menarik terutama kami bisa menikmati kuliner khas Makassar sesuai dengan tagline Makassar Kota Makan Enak,” kata Nurul Hidayah Putri Analis Kebijakan Ahli Muda Kementrian Kominfo disela-sela kunjungannya di Lorong Wisata Niigata, Kelurahan Mangasa, Kecamatan Tamalate, Sabtu (10/8) siang. Ia berharap Lorong Wisata Kota Makassar bisa terus dikembangkan untuk skala yang lebih luas. Apalagi ada banyak keunggulan di Lorong Wisata. Tidak hanya membenahi lorong lebih indah, tapi ada banyak pemberdayaan masyarakat di dalamnya. Termasuk juga pengembangan UMKM lorong. Sehingga KIM sebagai mitra Kementrian Kominfo memiliki peran penting di dalam menyebarkan informasi positif kepada masyarakat. “Semoga lorong wisata terus dikembangkan, terus berjaya, dan juga bermanfaat buat masyarakat sekitar,” ungkapnya. “Bisa menjadi mitra kami di Kementrian Kominfo dan juga Diskominfo sebagai KIM di dalam menyebarkan informasi-informasi pemberdayaan masyarakat di sini (lorong wisata) ke wilayah yang lebih luas,” tambah Nurul Hidayah. Sementara, Depi Agung Setiawan salah satu Pranata Humas Dinas Kominfo Jawa Barat juga takjub dengan Lorong Wisata Niigata yang merupakan inisiasi Pemkot Makassar berkolaborasi dengan masyarakat setempat. “Kami mengapresiasi karya-karya swadaya ini dan mudah-mudahan bisa menginspirasi daerah lain terlebih khusus kita berharap karya-karya ini bisa sustainable dan juga ada dampak posko bagi masyarakat setempat,” beber Depi. KIM Fest 2024 yang diselenggarakan oleh Kementrian Kominfo RI di Kota Makassar dirangkaikan dengan UMKM Fiesta selama 9-11 Agustus. Kegiayan ini diikuti 50 KIM dari sembilan provinsi se-Indonesia. Diantaranya, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Jogja, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan juga Jawa Tengah. Sumber : Humas Kominfo Makassar