Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

Danny Pomanto-Indira Antar Presiden Jokowi Bertolak ke Jakarta Pasca Kunker di Sulsel

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama istrinya Indira Yusuf Ismail ikut mengantar Presiden Joko Widodo beserta ibu negara Iriana Joko Widodo bertolak menuju Jakarta, di Pangkalan Udara TNI AU Sultan Hasanuddin, Jumat, (5/7/2024). Jokowi beserta rombongan tiba di Pangkalan Udara TNI AU pukul 15.17 Wita usai menjalani Kunjungan Kerja atau Kunker di Sulsel sejak tanggal 4 Juli, kemarin. Tiba lebih dahulu di Bandara sekitar pukul 15.10 Wita, Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto bersama istri langsung menyambut Jokowi dan Iriana. Mereka kemudian berjalan bersama dari Helikopter menuju ke pesawat kepresidenan. Sebelum menaiki tangga pesawat Jokowi sempat memanggil Danny Pomanto lalu keduanya bersalaman lagi. Presiden dua periode ini pun bersama istri berjalan menaiki tangga kemudian mengangkat dan melambaikan tangannya sebagai ucapan sampai jumpa. Danny Pomanto dan istri menyaksikan secara seksama pesawat kepresidenan hingga take off sekira pukul 15.25 Wita. Sebagaimana diketahui, kunjungan Presiden dan Ibu Negara ini dalam rangka kunjungan kerja di Bone, Sinjai, Bulukumba, Bantaeng dan Takalar. Masing-masing, Jokowi meninjau pasar tradisional dan pompa air sawah di Desa Jaling, Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone. Di Sinjai dan Bulukumba, Jokowi beserta istri meninjau pasar tradisional dan pelayanan di RSUD. Sementara di Bantaeng, Presiden meninjau pompa air di Desa Layoa Kecamatan Gantarangkeke dan di pelayanan RSUD Prof Anwar Makkatutu. Terakhir di Takalar, Jokowi juga meresmikan Bendungan Pamukulu. Turut hadir mengantar Presiden Jokowi yakni Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh dan jajaran Forkopimda Sulsel. *** Sumber Humas Kominfo Makassar

Kesra Makassar Galakkan Program Strategis “Perkuatan Keimanan Ummat

Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto, memiliki visi besar untuk menjadikan Makassar sebagai kota yang harmonis, bermoral, dan bersatu berlandaskan nilai-nilai keagamaan. Dalam upayanya mencapai hal tersebut, Danny merancang program strategis yakni “Perkuatan Keimanan Ummat”. Program ini dijalankan di bawah naungan Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Makassar. Kepala Bagian Kesra Setda Kota Makassar, Mohammad Syarief menjelaskan, program unggulan Kesra yang tiap harinya terus berjalan yakni Pengajian Lorong dan Tahfizh Harian. “Pengajian Lorong melibatkan 20 orang warga dari setiap kelurahan, jadi para Muballigh dan Muballighot turun langsung setiap hari ke lokasi binaan. Kemudian program Tahfizh Harian yang hingga kini berjalan sudah berhasil membina kurang lebih 4.500 anak”, jelasnya. Lanjutnya, berkat bimbingan Kesra, Makassar juga aktif berpartisipasi dalam ajang Seleksi Tilawatil Qur’an & Hadits (STQH) dan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi. “Alhamdulillah Makassar berhasil menjuarai kompetisi tersebut selama tiga tahun berturut-turut,” sebutnya. Sementara itu, kata dia, program yang dijalankan selama bulan puasa terkhususnya teruntuk ummat muslim seperti sholat dubuh berjemaah, buka puasa, hingga itikaf bersama. “Sholat subuh berjamaah adalah agenda rutin tahunan yang dilaksanakan tiap pekan. Buka puasa bersama kita sepanjang 2,5 kilometer mencetak rekor muri yang melibatkan kerajaan Arab Saudi, anak-anak panti asuhan dan kaum dhuafa. Dan Alhamdulillah kami juga menjalin itikaf bersama masyarakat Kota Makassar,” jelasnya. Selain itu, tambahnya, Pemkot Makassar juga memaksimalkan penyaluran Zakat, hingga terbukti Baznas Nasional memberikan Penghargaan kepada Pemerintah Kota Makassar sebagai Kota penyumbang Zakat terbanyak dan Danny Pomanto didaulat sebagai Duta Zakat. Tak hanya berfokus pada kegiatan keagaman ummat Muslim, kata Syarief, Pemkot melalui Kesra telah memberikan bantuan kepada rumah-rumah ibadah dan organisasi kemasyarakatan keagamaan, dengan nilai rata-rata sebesar 50 juta rupiah. Serta memberikan insentif kepada kurang lebih 6.000 pekerja keagamaan se-kota Makassar. “Bantuan ini diharapkan dapat membantu rumah ibadah, organisasi dan pekerja keagamaan dalam menjalankan kegiatan mereka yang bermanfaat bagi masyarakat,” Menurutnya, kehadiran Danny Pomanto di berbagai acara keagamaan juga menjadi bukti komitmennya dalam memperkuat keimanan ummat di Kota Makassar. “Dengan berbagai program yang telah dijalankan, kami berharap dapat memperkuat keimanan ummat agar membawa Makassar baik intuk semua,” pungkasnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar

Tahapan Wawancara JPTP Sekda Makassar, Persaingan Lima Kandidat Makin Ketat

Lima Peserta Seleksi Terbuka pengisian jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Sekretaris Daerah Kota Makassar, akan segera mengikuti proses tahapan wawancara di Hotel Karebosi Premier, Sabtu (06/07/2024). Kelima peserta tersebut masing-masing Pj Sekda yang juga selaku Kepala Bapenda, Firman Pagarra; Asisten III, Irwan Bangsawan; Kepala Kesbangpol Andi Bukti Djufrie; Kepala Dinas Pariwisata, Muhammad Roem, dan Kepala Dinas Pendidikan, Muhyiddin. Tahapan ini merupakan salah satu tahapan dari seluruh proses yang ada, yakni mulai dari pengumuman seleksi, penelusuran rekam jejak, penulisan makalah, asesmen (penilaian kompetensi dan potensi), pengumumam hasil makalah dan asesment, selanjutnya memasuki tahapan wawancara. Ketua Panitia Seleksi Lelang Sekda, Prof Aminuddin Ilmar menyampaikan, pelaksanaan wawancara akan lebih bersifat pendalaman dari makalah yang telah dituliskan saat assesmen. “Masing-masing dari pansel, akan mendalami apa yang dituliskan dan dilakukan oleh yang bersangkutan sekiranya dipillih menjadi Sekda Kota Makassar,” tuturnya. Sejauh ini, menurut Prof Ilmar berdasarkan hasil pengamatan dan juga laporan assesmen hampir kelima peserta memiliki kesempatan yang sama, sehingga hasil wawancara nantinya akan sangat menentukan. “Ada sisi penilaian yang tidak dapat ditawar, yang akan terlihat saat seleksi wawancara, yakni dari sisi psikologi, selain itu tentunya rekam jejak dan juga nilai makalah itu sendiri,” lanjutnya, Kamis (4/07/2024). Dalam proses wawancara, setiap peserta akan diberikan durasi waktu antara 1 jam hingga 1 jam 30 menit, untuk masing-masing peserta, yang akan dinilai oleh Pansel, dan salah satunya adalah mantan Sekda Kota Makassar, Muh Ansar. Dari hasil seluruh penilaian, peserta akan diberikan nilai, dengan peringkat 1, 2 dan 3. Hanya 3 nilai tertinggi yang akan diajukan kepada pejabat pembina kepegawaian dlm hal ini Wali Kota. “Berharap wawancara selesai tepat waktu dan dapat diumumkan pada hari senin, dan paling lambat selasa hasil 3 besar tersebut,” lanjutnya. Diketahui Pemkot Makassar membuka seleksi terbuka lelang JPTP untuk Sekda sejak Jumat (16/6), yang terbuka bagi semua aparatur sipil negara (ASN). Sumber : Humas Kominfo Makassar

Diskominfo Kota Makassar Dorong Percepatan Tata Pemerintahan “Sombere and Smart City

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar melakukan berbagai upaya dalam percepatan tata pemerintahan “Sombere and Smart City”. Hal ini merupakan salah satu program strategis Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, dalam memimpin Pemerintah Kota Makassar. Plt Kepala Diskominfo Kota Makassar, Ismawaty Nur, mengatakan bahwa Diskominfo telah mengambil peran penting dalam transformasi tata pemerintahan kota yang lebih efisien dan terintegrasi secara digital. “Dukungan kami pada program Makassar Sombere and Smart City mencakup pelayanan yang ramah dan berbasis digital serta layanan yang efektif, efisien, dan transparan,” jelasnya pada Kamis (4/7/2024). Untuk mendukung program tersebut, katanya, pihaknya telah memaksimalkan peran War Room sebagai ikon Smart City yang menyediakan sejumlah pelayanan publik terintegrasi. “War Room memiliki fungsi sebagai pengelola data sektoral seluruh OPD, pemantauan lalu lintas kota hingga ke lorong-lorong, pelayanan call center 112 yang terhubung dengan seluruh OPD, dan pelayanan lainnya,” jelasnya. Lanjutnya, keberadaan War Room membuahkan hasil yang diakui dunia. Terbukti, Kota Makassar menempati urutan 115 dari hanya 145 smart city yang diakui dunia (versi IMD World City Index). “Makassar juga menjadi bagian dari Asean Smart City Network, sebuah jejaring kota-kota cerdas di Asia Tenggara. Makassar sebagai salah satu dari empat kota di Indonesia yang tergabung dalam jaringan prestisius ini, bersama Jakarta, Banyuwangi, dan Sumedang,” jelasnya. Ismawaty juga menyebutkan dalam waktu dekat akan hadir Marvec, yang berfungsi sebagai pusat big data dan pemantauan real-time seluruh layanan publik yang lebih terintergrasi. Kepala Bidang Aplikasi Diskominfo Makassar, Andi Zulkarnain menambahkan, upaya lain dalam percepatan tata pemerintahan yang Sombere and Smart City dengan memaksimalkan infratruktur pelayanan dan pengamanan publik seperti CCTV dan Wifi publik. “Saat ini, jumlah CCTV lalu lintas sebanyak 230 titik, CCTV Lorong Wisata 1815 titik, dan WiFi publik 40 titik yang terus bertambah seiring proses pemasangan,” sebutnya. Selain itu, lanjutnya, Diskominfo terus berupaya dalam peningkatan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Makassar, tercatat sebanyak 100 aplikasi pelayanan publik yang dibina dan dibenahi oleh Diskominfo. “SPBE Pemkot Makassar meraih prestasi pada tahun 2023 dengan nilai 3,41 dan predikat Baik, tertinggi di Sulawesi Selatan dalam evaluasi. Capaian ini adalah hasil dedikasi dan kerja keras Pemkot Makassar dalam mewujudkan pemerintahan yang transparan, efektif, dan akuntabel,” ujarnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar

Kunjungan Kerja di Sulsel, Danny Pomanto Ikut Jemput Presiden Jokowi di Pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto ikut mendampingi Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh menjemput Presiden RI Joko Widodo, di Pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin, Kamis (4/7/2024). Didampingi Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail, Danny Pomanto tiba di Pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin sekitar pukul 9.45 Wita. Turut hadir menjemput Presiden Jokowi yakni Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan seluruh ajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulsel. Diantaranya Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun, Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari, dan Kejati Sulsel Agus Salim. Kedatangan Presiden Jokowi ke Sulsel dalam rangka kunjungan kerja di beberapa daerah selama dua hari, 4-5 Juli 2024. Diantaranya, Kabupaten Bone, Sinjai, Bulukumba, Bantaeng dan Takalar. Tiba di Pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin pukul 10.25 wita, Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo turun dari pesawat dan disambut oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh, dan Forkopimda Sulsel. Sedangkan Wali Kota Makassar Danny Pomanto didampingi Ketua TP PKK Indira Yusuf Ismail menyambut Presiden Jokowi beserta Ibu Negara Iriana di depan heli sebelum take off menuju Kabupaten Bone. Terlihat, Danny Pomanto bersama Indira Yusuf Ismail dengan Presiden Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana saling melempar senyum, menyapa, dan bersalaman. Di Bone, Presiden Jokowi diagendakan meninjau pasar tradisional dan pompa air sawah di Desa Jaling, Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone. Usai mengunjungi Kabupaten Bone, Presiden Jokowi dan rombongan bertolak ke Kabupaten Sinjai dan take off di Bandara Arung Palaka menggunakan helipad. Di Sinjai, Presiden Jokowi akan meninjau pasar tradisional dan pelayanan di RSUD Kabupaten Sinjai. Begitu pun di Kabupaten Bulukumba di hari kedua 5 Juli. Sedangkan di Bantaeng, Presiden Jokowi akan meninjau pompa air di Desa Layoa Kecamatan Gantarangkeke seluas 500 hektar, meninjau pelayanan RSUD Prof Anwar Makkatutu. Presiden Jokowi juga diagendakan meresmikan Bendungan Pamukulu di Kabupaten Takalar sebelum take off meninggalkan Sulsel menuju Jakarta. Sumber Humas kominfo Makassar

Bimtek AKIP, Langkah Inspektorat Makassar Tingkatkan Akselerasi Tata Kelola

Inspektorat Daerah Kota Makassar mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kota Makassar Tahun 2024. Berlangsung di Hotel Four Point By Sheraton Makassar, Rabu (3/7/2024). Kegiatan ini dibuka oleh Asisten II Bidang Perekonomian, Fatur Rahim yang didampingi Inspektur Kota Makassar A. Asma Zulistia Ekayanti. Selain itu, turut menghadirkan narasumber Auditor Madya, Drs Arwin Dachlan serta Auditor Muda, Yusriani dan acara diikuti perwakilan tiap OPD Kota Makassar. Arwin megatakan, Bimtek tersebut bertujuan sebagai evaluasi dan penguatan guna memenuhi bukti-bukti perbaikan nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). “Dulunya kita nilai B dan diharapkan tahun ini bisa memperoleh nilai BB, minimal mempertahankan dan kita usahakan bisa ditingkatkan. Maka Bimtek ini diharapkan agar kebutuhan evidence dari setiap OPD dapat segera dipenuhi,” ucapnya. Senada dengan itu, Yusriani menuturkan bahwa peserta yang hadir diharapkan mampu mengetahui gambaran langkah-langkah sistem akuntabilitas hingga mencapai nilai yang dapat dipertanggungjawabkan. “Supaya akuntabilitas OPD ini meningkat, jadi mereka tahu kekurangannya di mana kemudian mereka bisa perbaiki kedepannya,” tuturnya. “Semua pelaksanaan kegiatan itu harus dapat diukur mulai dari perencanaan kerja hingga pelaporan kinerja, dalam bentuk pengabsahan dokumen yang akuntabel,” tambah Yusriani. Diketahui, Inspektorat Makassar juga melakukan sosialisasi Sistem Layanan Konsultasi Terintegrasi “AKKUTA’NANG”. Sumber : Humass kominfo Makassar

Tok! Pemkot-DPRD Sepakati Ranperda RPJPD 2025-2045 dan Pertangungjawaban APBD 2023

Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) yang selama ini dibahas antara Pemerintah Makassar dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar akhirnya disepakati dalam sidang paripurna masa sidang ke 10 tahun 2024, yang berlangsung di Ruang Rapat Paripurna, DPRD Makassar, Rabu (03/07/2024). Seluruh fraksi DPRD Kota Makassar menyetujui dua Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda). Kedua ranperda tersebut yakni pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2023 dan Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Makassar Tahun 2025-2045. Kesepakatan antara Pemerintah dan DPRD ini ditandai ketok palu dari pimpinan sidang yang dilanjutkan dengan penandatanganan naskah Ranperda menjadi perda oleh Pj Sekda Makassar, Firman Hamid Pagarra dan Wakil Ketua DPRD, Andi Suhada Sappaile dan disaksikan oleh pimpinan sidang dan seluruh anggota DPRD serta undangan yang hadir. PJ Sekda Makassar, Firman Hamid Pagarra yang hadir langsung mengatakan dengan disetujuinya Ranperda maka pihak Pemkot Makassar beserta seluruh jajaran menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya serta akan berkomitmen untuk melaksanakan ranperda sesuai aturan yang berlaku. “Ucapan terima kasih kami sampaikan secara khusus kepada Badan Anggaran Dewan Yang Terhormat, Panitia Khusus serta kepada Komisi-Komisi yang telah membahas dan menyetujui dua ranperda ini. Semoga kerja-kerja kita, pada akhirnya dapat memberikan dampak yang besar bagi kemajuan dan kemakmuran rakyat Makassar,” ucap Firman. Firman mengungkapkan Ranperda terkait Rencana RPJPD Kota Makassar Tahun 2025-2045 memiliki Visi “Makassar Kota Dunia, Maju dan berkelanjutan yang sombere dan Smart Untuk Semua”. Dimana RPJPD Kota Makassar berpedoman penuh pada Rancangan Akhir RPJPN dan Rancangan Akhir RPJPD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2025-2045 serta Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Makassar. Ranperda bukan hanya kewajiban semata namun penetapan ini menjadi pedoman untuk tetap mengawal pelaksanaan perda dalam implementasi tahun anggaran selanjutnya. Karenanya, Firman menegaskan bahwa Pemkot Makassar berupaya dengan sungguh-sungguh menyimak tanggapan, saran, masukan, koreksi dan kritik dengan penuh keterbukaan dan rasa tanggungjawab yang tinggi. Serta akan menjadikan sebagai catatan penting dalam peningkatan kinerja dalam pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Eksekutif dimasa yang akan datang. “InsyaAllah perda dapat berjalan efektif dan memberikan dampak signifikan terhadap cita-cita yang dicapai dari pembentukan perda. Agenda-agenda yang telah kita laksanakan merupakan wujud kemitraan, bahwa dalam semangat kerjasama dan sama-sama kerja, kita mampu menghadapi persoalan yang kita hadapi kedepannya,” tutur Firman. Dengan disetujui secara bersama antara Pihak Legislatif dan Pihak Eksekutif terhadap Ranperda tentang RPJPD Kota Makassar Tahun 2025-2045. Firman pun langsung menginstruksi kepada seluruh Perangkat Daerah dan Perusahaan Daerah untuk memahami secara mendalam Visi Indonesia Emas Tahun 2045 sebagai negara berdaulat, maju dan berkelanjutan “Saya sampaikan kepada seluruh OPD untuk melakukan akselerasi dan transformasi secara menyeluruh berlandaskan kolaborasi. Kita melangkah bersama Kota Makassar yang baik untuk semua,” harapnya.(*) Sumber : Humas Kominfo Makassar

USAID ERAT dan Pemkot Makassar Gelar Lokakarya Data untuk Pencegahan Perkawinan Anak

USAID ERAT bersama Pemerintah Kota Makassar melaksanakan lokakarya Penggunan Data PPA, Stunting, ATS, dan Kemiskinan Ekstrim untuk pencegahan dan penanganan perkawinan anak di Kota Makassar. Kegiatan berlangsung di Hotel Remcy, Rabu (3/07/2024). Kegitan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang PPM Bappeda Kota Makassar, Noptiadi. Ia mengatakan tujuan utama kegiatan ini untuk menghasilkan data yang terintegrasi mengenai ATS, stunting, dan kemiskinan ekstrem, yang dapat digunakan sebagai dasar untuk merancang intervensi yang lebih efektif dan terukur. “Saat ini tantangan yang dihadapi adalah bagaimana mengintegrasikan data tersebut sehingga dapat memberikan pandangan yang menyeluruh terhadap kondisi sosial masyarakat, terutama terkait dengan kesiapan orang tua dalam mengasuh anak-anak mereka,” jelasya. Selain itu, katanya, lokakarya ini sebagai perkuatan kolaborasi dalam penggunaan data antar pemangku kepentingan terkait pencegahan dan penanganan masalah-masalah tersebut. Sementara itu, Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Evaluasi Daerah Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan, Ukrima Rijal menambahkan, pentingnya pemanfaatan data dalam perencanaan dan penganggaran daerah untuk mendukung keputusan perencanaan strategis. Ia pun memaparkan data indeks pembangunan manusia, tingkat kemiskinan, ATS, angka prevelensi stunting, dan data lainnya di Sulsel. “Data ini menjadi kunci dalam menyusun keputusan perencanaan strategis yang akurat dan berkelanjutan, memungkinkan pihak terkait untuk mengalokasikan sumber daya dengan lebih efisien serta menargetkan intervensi yang tepat sasaran untuk mengatasi masalah kemiskinan ekstrim Sulsel,” jelasnya. Pada kesempatan ini pun, Rosniaty Panguriseng, turut hadir sebagai fasilitator untuk mendukung penyusunan data strategis pada lokakarya ini yang dihadiri OPD Pemkot Makassar, PKK Makassar, Shelter warga Makassar, BAZNAS Makassar, UPTD PPA Kota Makassar, HWDI Sulsel, Dasawisma Makassar dan Forum Anak Makassar. (*) Sumber : Humas Kominfo Makassar

Wawali Tangerang Selatan Ungkap Takjub Dengan Kuliner Makassar

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Pilar Saga Ichsan, mengungkapkan rasa takjubnya dengan kuliner Kota Makassar. Hal itu diutarakan Pilar saat menyambut rombongan TP PKK Kota Makassar yang berkunjung ke Kantor Balaikota Tangsel dalam rangka melakukan studi tiru dan silaturahmi, Selasa (2/07/2024). Pilar bercerita, dirinya dan rombongan Pemerintah Tangsel kagum dengan suguhan kota yang dikenal Sombere dan Smart City tersebut. Saat mereka berkunjung mengikuti acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang ke XVI Tahun 2023 lalu. “Kami juga kemarin waktu APEKSI hadir mewakili Wali Kota, sangat menikmati sekali Kota Makassar yang sangat luar biasa,” katanya. Pilar bercerita, dirinya dan rombongan juga menyempatkan waktu mencoba berbagai kuliner Makassar. Diketahui, aneka kuliner Kota Makassar memang tersedia 24 jam dan dapat dinikmati pada waktu-waktu tertentu. “Makanan kulinernya banyak sekali, ada pisang epe, songkolo begadang, coto makassar. Saya sampai kenyang dengan kuliner Makassar,” pungkasnya. Menanggapi hal itu, Ketua IV TP PKK Kota Makassar dr. Hadijah Iriani, yang mewakili Ketua TP PKK Kota Makassar memimpin rombongan studi tiru, mengucapkan terimakasih atas apresiasi dan sambutan hangat Pemerintah Kota Tangsel. Pemerintah Kota Makassar bersama TP PKK Kota Makassar memang terus menggaungkan branding Makassar sebagai Kota Makan Enak serta sebagai Kota yang Sombere and Smart City. “Terimakasih atas sambutan hangatnya. Memang tujuan kita adalah bagaimana kami bisa menggerakkan Makassar lebih cepat sebagai Sombere dan Smart City,” pungkasnya.(*) Sumber : Humas Kominfo Makassar

Target Juara, Pj Sekda Yakinkan Tim Penilai Lomba Kelurahan Tingkat Sulsel

Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala Kota Makassar terpilih untuk mengikuti lomba kelurahan tingkat Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2024. Untuk mensupport jajarannya, Pj Sekda Makassar, Firman Hamid Pagarra hadir langsung dalam agenda pemaparan calon juara lomba desa dan kelurahan tingkat provinsi Sulawesi Selatan, di Hotel Claro, Selasa (2/07/2024). Bahkan ia pun ikut meyakinkan tim penilai terkait inovasi dan capaian yang sudah dilakukan oleh Kelurahan Manggala. Pemaparan dilakukan langsung oleh Lurah Manggala, Arwinah Aminuddin dihadapan tiga tim penilai. “Jadi alhamdulillah hari ini Makassar bersama kota-kota lain dan beberapa kabupaten lain dalam hal evaluasi lomba desa dan lomba kelurahan, ini sudah memasuki 3 besar dan tadi ibu lurah manggala mendapatkan kesempatan untuk memberikan persentase dan insya Allah apabila mendapatkan kesempatan nantinya akan diusung juara 1 yang akan mewakili Sulsel ke ajang nasional,” ucapnya. Firman mengungkapkan ada beberapa inovasi penting yang dipaparkan menjadi daya tarik tersendiri bagi tim penilai seperti seperti Lorong Wisata, UMKM Lorong, Sekolah Lansia, Sabtu Bersih, Posko Mappatabe. Memilah Sampah Menabung Emas, Webgis Sigap Banjir, Zero Sampah Liar, dan Lorong Wisata Uddan. Tak hanya itu rendahnya angka stunting di kelurahan Manggala dan memiliki Taman Kantor menjadi salah satu penilaian penting. “Kemarin itu sudah survey lapangan tim penilainya hari ini kita proses wawancara. Saya optimis kelurahan Manggala dapat meraih juara,” ujarnya. Dia juga menjelaskan Lomba Kelurahan Terpadu memiliki sejumlah indikator penilaian, seperti aspek pemerintahan, kinerja, inisiatif dan kreativitas pemberdayaan masyarakat, teknologi informasi atau e-government, serta pelestarian adat dan budaya. “Saya fikir semua indikator sudah terpenuhi. Kita mengutamakan masyarakat sejahtera melalui dana desa dan dan kelurahan jadi memang mungkin indikator itu mungkin tidak jauh dari situ, sejauh mana pemanfaatan dana desa atau dana kelurahan sejauh mana intervensi pemerintah dalam hal memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tuturnya. Firman pun berharap semoga apa yang dikerjakan oleh pemerintah kota Makassar khususnya di Kelurahan Manggala mampu memberikan kontribusi yang besar kepada masyarakat. Sehingga dampak yang diberikan itulah yang menjadi output dari evaluasi lomba kelurahan. “Tadi juga kami mendapatkan beberapa masukan dari tim penilai dalam hal misalnya bagaimana tanggapan masyarakat di kelurahan manggala dalam hal pelayanan yang diberikan. Itu yang menjadi masukan yang berarti bagi kami , kami akan menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki lagi dalam hal apabila kami menjadi juara 1 di provinis Sulsel,” tandasnya. Selain kota Makassar, pemaparan juga diikuti oleh Kota Palopo dan Parepare. (*) Sumber : Humas Kominfo Makassar

Skip to content