Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

Hadiri Peringatan HUT Kodam XIV/Hasanuddin ke-67, PJ Sekda Sebut TNI Makin Dicintai Rakyat

PJ Sekda Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra, menghadiri perhelatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kodam XIV/Hasanuddin yang ke-67 di Lapangan Lontara Kodam XIV/Hasanuddin, Sabtu (1/6/2024). Kehadirannya ini sekaligus menyampaikan permohonan maaf dari Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto yang tak sempat hadir dikarenakan ada agenda yang bersamaan. “Alhamdulillah puji syukur Kodam XIV/Hasanuddin hari ini menginjak umur yang baru. 67 tahun membersamai dan bersinergi dengan Pemerintah Kota Makassar. Hari ini saya mewakili pak Wali karena sedang ada tugas keluar kota,” ucap Firman. Firman mengatakan, selama ini kehadiran Kodam bukanlah semata-mata hanya untuk pengerahan kekuatan militer, tetapi sinergitas dan kerjasama yang dibangun bersama pemerintah dan masyarakat sangat baik. Utamanya pada pengerahan personelnya yang selalu sigap dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana, membantu percepatan pembangunan dan hal-hal yang bersifat urgensi. “Apalagi waktu covid kemarin. TNI-Polri bekerja keras membantu penyaluran bantuan dan evakuasi,” ungkapnya. Ini dilihat sebagai bukti nyata peran TNI yang rela berkorban untuk negara dan bangsa. Karenanya, pada kesempatan ini, Firman berharap di pertambahan usia ini, kehadiran TNI dapat semakin dicintai rakyat dan lebih memupuk solidaritas dan sinergitas dengan jajaran Pemkot Makassar. Sementara, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI, Bobby Rinal Makmun mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh jajaran Forkopimda provinsi, kabupaten/kota dan seluruh komponen bangsa yang telah menjalin sinergi dan saling mendukung dengan TNI. “Khususnya Pemkot Makassar sinergitas kita tidak perlu ditanya lagi. Kami disambut baik dan selalu didukung penuh,” pungkasnya. (*) Sumber : Humas Kominfo Makassar

Danny Pomanto Diskusi Bareng Ormas Islam, Kawal Penolakan Aktivitas Hiburan Malam W Super Club

MAKASSAR – Sikap Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menolak aktivitas hiburan malam W Super Club milik pengacara kondang Hotman Paris yang berlokasi di Kawasan CPI Makassar kian tegas. Orang nomor satu di Kota Makassar itu bahkan mengumpulkan seluruh Ormas Islam meminta pendapat perihal beroperasinya W Super Club yang mengundang polemik di masyarakat saat ini. Diantaranya, Nadhatul Ulama (NU) Makassar, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Nadhatul Ulama (NU) Makassar, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Makassar, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Makassar, dan Polrestabes Makassar. Berdasarkan hasil diskusi itu, Danny bersama Ormas Islam sepakat mengawal dan menolak adanya aktivitas Tempat Hiburan Malam (THM) W Super Club di Kawasan CPI. Selain dianggap merusak moral anak bangsa, serta bertentangan dengan program Pemkot Makassar yaitu Perkuatan Keimanan Umat dan Jagai Anakta, lokasi W Super Club juga dekat dengan Masjid 99 Kubah dan sekolah. “Izin THM itu kita belum lihat, inilah yang kita perjuangkan. Berarti di W Super Club tidak ada praktik THM,” tegas Danny disela-sela diskusi bareng Ormas Islam di Amirullah, Jumat (31/5). W Super Club saat ini hanya mengantongi izin operasional bar, bukan THM, club malam atau diskotek. Itu pun juga merupakan otorisas dari Pemprov Sulsel, bukan Pemkot Makassar. Meski begitu pemerintah kota juga mesti tegas karena kehadiran W Super Club mengundang polemik sehingga aspirasi masyarakat perlu untuk ditindaklanjuti. “Saya membuka dialog agar semua bisa clear, dan hasil sore hari ini saya akan sampaikan ke beliau (Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan),” tutur Danny Pomanto. Berdasarkan OSS, izin diskotek/club malam merupakan kelompok usaha yang mencakup penyediaan jasa pelayanan minum sebagai kegiatan utama di mana menyediakan juga tempat dan fasilitas untuk menari dengan diiringi musik hidup, atraksi pertunjukkan lampu sebagai layanan tambahan serta adanya pramuria. Sementara bar merupakan kelompok usaha yang mencakup kegiatannya menghidangkan minuman beralkohol dan nonalkohol serta makanan kecil untuk umum di tempat usahanya dan telah mendapatkan ijin dari instansi yang membinanya. Ketua FKUB Makassar Prof Arifuddin Ahmad mendukung langkah Wali Kota Danny Pomanto menolak aktivitas THM W Super Club. Apalagi Pemkot Makassar punya dua program unggulan di bidang keagamaan, yakni program Perkuatan Keimanan Umat dan Jagai Anakta’. “Saya kira wilayah pak wali kota bagaimana kita tegas mencegah daripada persoalan-persoalan ini,” ungkap Prof Arifuddin. Ketua DMI Makassar M Yunus juga merespon baik langkah Pemkot Makassar. Kata Yunus, ini merupakan bentuk kepedulian Danny Pomanto terhadap generasi anak bangsa. Terlebih Makassar merupakan daerah yang religius. Sehingga ia tidak mau hal-hal buruk terjadi di Kota Makassar. “Alhamdulillah pak wali punya perhatian khusus buat kita semua,” tutupnya.(*) Sumber : Humas Kominfo Makassar

Dihadapan Tim Penilai, PJ Sekda Paparkan Progress Penanganan Stunting di Kota Makassar

MAKASSAR, — PJ Sekda Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra, memaparkan hasil Review kinerja aksi konvergensi percepatan dan penanganan stunting di Kota Makassar. Review tersebut dipaparkan dihadapan tim penilai provinsi, di Hotel Swissbell In Panakukkang, Jumat (31/5/2023). Di antara paparan data yang diuraikan tersebut antara lain membuat master ansit dalam penentuan data seperti data tren keluarga beresiko stunting, prevalensi stunting Kota Makassar berdasarkan SKI dan E-PPGBM, permasalahan yang ditemui di daerah beserta tindak lanjutnya, capaian dan target kinerja, sejumlah inovasi terkait percepatan penurunan stunting, serta tahapan penyusunan Ranperda Percepatan Penurunan Stunting dan rembuk stunting. Firman mengatakan, master ansit merupakan instrument yang digunakan perhitungan dengan menggabungkan data stunting, prevelensi stunting, dan data cakupan layanan yang diperoleh dari OPD. “Percepatan penurunan stunting di Kota Makassar sangat disikapi dengan serius. Dengan menerbitkan peraturan walikota tentang percepatan penurunan stunting dan memberikan kepastian hukum yang dapat digunakan sebagai rujukan bagi OPDPeraturan Walikota Makassar Nomor : 96 Tahun 2023 Tentang Konvergensi Percepatan Pencegahan Dan Penurunan Stunting,” ucapnya. “Di awal itu kita matangkan data terkait keluarga beresiko stunting. Dari situ kita tarik agar bisa mengambil keputusan sehingga menghasilkan solusi. Bisa dilihat Angka prevelensi stunting berdasarkan EPPBGM tejadi penurunan dari angka 4,07 persen (2022) ke 3,14 pada tahun 2023,” sambungnya. Firman mengungkapkan dukungan Pemkot Makassar terhadap penurunan stunting tidak sampai disitu. Aksi nyatanya terekam pada hari senin 12 Maret 2023 lalu disepakati lokus tahun 2023 sebanyak 19 lokus kelurahan dengan item Jumlah anak stunting di setiap kelurahan, Prevelensi Stunting, Jumlah Keluarga Beresiko stunting dan Cakupan Layanan Intervensi. Dukungan ini pula terlihat dalam penyusunan rencana kegiatan sebagai tindak lanjut pemerintah kota Makassar dalam merealisasikan hasil rekomendasi dari analisis situasi diwujudkan dalam bentuk penganggaran dalam APBD dan Dana Kelurahan. “Masyarakat juga membantu pemerintah dalam memfasilitasi, merencanakan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan Pembangunan sumber daya manusia di desa/kelurahan yang terdiri dari Tim pendamping keluarga (TPK), Kader Pembangunan Manusia (KPM), posyandu dan PKK,” sebutnya. Adapun jenis pembinaan dalam penurunan stunting, Pelatihan konseling pemberian makanan pada Bayi dan Anak (PMBA), melakukan pelatihan bagi kader TPK terkait pendampingan bagi keluarga yang miliki balita, ibu hamil, ibu menyusui dan calon pengantin. Ia berharap program-program yang tengah dijalankan oleh jajaran Pemerintah Makassar dapat menbuahkan hasil yang lebih lagi sebagai upaya meningkatkan konvergensi intervensi gizi kedepannya. Karena, penilaian ini merupakan komitmen bersama dalam upaya percepatan penurunan stunting dan juga sebagai tindak lanjut pelaksanaan amanat dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. “Saya harap dengan kegiatan ini kami semakin termotivasi untuk meningkatkan kinerja dalam upaya konvergensi intervensi, dan terciptanya koordinasi dan sinkronisasi serta keterpaduan program kegiatan penanganan stunting yang valid. Pada kesempatan tersebut, Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum Prov. Sulsel, H. Abdul Malik Faisal mengatakan menurut data survei kesehatan indonesia tahun 2023 angka prevalensi stunting di provinsi Sulsel masih berada di tingkat yang cukup tinggi yakni sebesar 27,4% dibandingkan tahun 2022 sebesar 27,2% mengalami kenaikan 0,02%. “Hal ini tentu menjadi perhatian yang serius untuk kita semua, oleh karena itu diperlukan upaya yang konfrehensif, terkoordinasi dan berkelanjutan untuk menurunkan angka stunting di provinsi kita,” pungkas Abdul Malik. (*) Sumber : Humas Kominfo Makassar

Kementerian Kominfo Tunjuk Makassar Tuan Rumah KIM Fest 2024

MAKASSAR,– Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI menunjuk Makassar sebagai tuan rumah penyelenggaraan Festival Komunitas Informasi Masyarakat (KIM Fest) 2024. Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Kominfo Usman Kansong secara langsung menemui Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto untuk menyampaikan hal tersebut. “Jadi kita punya event tahunan KIM Fest, tahun lalu di Surabaya dan tahun ini kita ingin sekali di Kota Makassar tentunya dengan dukungan pak wali kota,” kata Dirjen IKP Usman Kansong disela-sela audiensi bersama dengan Wali Kota Makassar Danny Pomanto di Amirullah, Jumat (31/5/2024). Usman menyebutkan bahwa KIM Fest ini berupa pameran yang akan diikuti oleh KIM di seluruh provinsi di Indonesia. Ini juga merupakan salah satu bentuk apresiasi kepada KIM sebagai mitra strategis pemerintah di dalam melakukan komunikasi publik. “Kita ini punya sarana informasi masyarakat di semua provinsi. Biasanya itu mereka didorong oleh Kominfo di daerah menyampaikan seluruh informasi kepada masyarakat, baik itu tentang UMKM, pariwisata, perikanan, pertanian. Jadi segala hal,” tuturnya. “Jadi nanti mereka ini akan memamerkan itu, mendemonstrasikan dan kemudian kita nilai,” tambah Usman Kansong. Menurutnya, kegiatan seperti ini penting untuk tetap menjaga silaturahmi secara tatap muka di era digital sekarang ini. Sebab akan lebih akrab dan lebih dekat. Apalagi diakuinya tidak sedikit masyarakat yang masih kesulitan menggunakan teknologi, baik itu karena terkendala jaringan ataupun yang lainnya. “Pemerintah merasa penting untuk membentuk KIM,” ungkapnya. Selain bentuk apresiasi dan memperkenalkan KIM ke seluruh masyarakat, KIM Fest ini juga bertujuan menumbuhkan semangat berinovasi, kompetisi, kolaborasi, dan berjejaring antar KIM se-Indonesia. Sementara itu, Wali Kota Danny Pomanto yang didampingi Plt Kepala Dinas Kominfo Kota Makassar Ismawaty Nur dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Makassar Muhammad Rheza menyambut baik kegiatan ini. Katanya, suatu kesyukuran bagi Kota Makassar menjadi tuan rumah kegiatan yang digelar oleh Kementerian Kominfo. Ini merupakan peluang bagi Makassar untuk dikenal lebih luas lagi. “Kami siap pak, senang sekali Makassar bisa menjadi tuan rumah,” ucap Danny Pomanto. Di hadapan Dirjen IKP Usman Kansong, ia juga memperkenalkan program Lorong Wisata yang diperkuat dengan Dewan Lorong (Delor). Delor terdiri dari tokoh masyarakat, perempuan dan kalangan milenial. “Nah Delor ini adalah kelompok-kelompok diskusi yang juga menjadi mitra Pemkot Makassar dalam melakukan komunikasi publik,” tutupnya.(*)

Soal THM, Muhammadiyah Makassar Minta Maaf ke Danny Pomanto dan Ajak Lakukan Mediasi ke Pemprov Sulsel

Ketua Muhammadiyah Makassar KH Muh Said Abd Shamad beserta rombongan berkunjung ke kediaman Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, Kamis, 30 Mei 2024, malam tadi. Kunjungan ini bermaksud meminta maaf ke Danny Pomanto berkaitan dengan kekeliruan lantaran mengira Pemkot Makassar lah yang mengizinkan THM W Super Club itu beroperasi. “Pertama-tama kami meminta maaf kepada Pak Wali Kota Makassar. Semoga kejadian ini ada hikmahnya,” kata KH Muh Said pada sela-sela pertemuannya dengan Danny Pomanto. Dia mengatakan pihaknya dengan Pemkot Makassar selalu sejalan dengan kegiatan keagamaan terutama program Perkuatan Keimanan Umat Pemkot Makassar. Selain itu, timnya berharap Danny Pomanto menjadi mediator dalam menyelesaikan persoalan ini. Menanggapi hal itu, Danny Pomanto mengaku memahami kondisi tersebut karena ketidaktahuan atas kebijakan perizinan THM tersebut. Meski begitu, Danny mengatakan ini merupakan suatu momentum terutama bagi seluruh ormas Islam agar menyuarakan koreksi atas aturan perizinan melalui OSS. “Beginilah kalau OSS. Ya tiba-tiba nanti kalau ada masalah pemkot yang dapat,” ucapnya. Makanya dia berharap otoritas itu dikembalikan lagi ke Pemkot Makassar. Karena menurutnya, pemerintah kota lah yang paling tahu tata ruang dan lokasinya sendiri. Dia juga mengiyakan menjadi mediasi dan membantu membicarakan ini dengan Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan agar polemik ini dapat segera teratasi. Sebelumnya, Kepala DPMPTSP Kota Makassar, Helmy Budiman menambahkan bahwa terkait W Super Club pihaknya telah menelusuri berdasarkan OSS. Dan sesuai aturan, ini bukan kewenangan Pemerintah Kota Makassar. “Tetapi kita sudah koordinasi dengan PTSP Pemprov Sulsel. Sebab, perihal izin yang telah diterbitkan itu tidak bisa diganggu gugat oleh Pemerintah Kota,” kata Helmy. Helmy menuturkan bahwa NIB terbit di Tahun 2023. Izin operasional yang diterbitkan sebagai izin usaha bar, 24 Mei 2024. (*) Sumber : Humas Kominfo Makassar

Indira Yusuf Ismail Dorong PWKI Edukasi Warga Pesisir Terkait Kebersihan

Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail mengapresiasi rencana Pengurus Persatuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI) melakukan kegiatan bersih-bersih pantai di sekitar Dermaga Kayu Bangkoa. Hal itu disampaikan Indira pada audiensi yang dilakukan sejumlah Pengurus PWKI di Kediaman Indira, Jalan Amirullah, Kamis (30/05/2024). Perwakilan pengurus DPD PWKI Makassar Aliya Karen menjelaskan rencana bersih-bersih ini akan dilakukan pada tanggal 8-9 Juni mendatang. Seluruh Pengurus DPD dan DPC PWKI Makassar akan berpartisipasi. Hal itu dilakukan dalam rangka memberikan contoh kepada masyarakat baik warga setempat ataupun pengunjung agar turut menjaga kebersihan. “Kawasan Dermaga Kayu Bangkoa ini kami pilih Ibu Wali karena disana ibarat pintu kecil dari Kota Makassar yang juga sering dilewati turis-turis,” jelas Alita. Selain bersih-bersih, lanjut Alita, Pengurus PWKI juga akan menyelenggarakan lomba melukis tempat sampah dengan estimasi tiga hari. Peserta diberi alat dan bahan mulai dari tanggal 5 dan dikumpulkan pada 8 Juni. Rencana itu pun direspon baik oleh Indira. Dirinya yang diundang hadir oleh PWKI lewat audiensi ini segera mengkonfirmasi undangan tersebut. Indira turut menyarankan agar kegiatan itu nantinya juga diisi dengan pemberian edukasi terkait menjaga kebersihan kepada warga pesisir dan warga yang berdagang di kawasan Dermaga Kayu Bangkoa. Menurut Indira perlu menanamkan di benak warga Kota Makassar, bahwa meskipun ada gerakan peduli lingkungan oleh berbagai organisasi dan komunitas di Makassar. Namun, perlu membangun kesadaran sendiri dalam menjaga kebersihan wilayah masing-masing. “Kalau sudah ada gerakan seperti ini alhamdulillah. Pada saat kita turun nanti sampaikan baik-baik kalau kita punya kewajiban atas kebersihan di wilayah masing-masing. Kalau wilayahnya bersih dan tertata kita semua juga pasti senang,” jelas Indira.(*) Sumber : Humas Kominfo Makassar

MINI DISTRIBUTION CENTER ( MDC ) KOTA MAKASSAR

Tim TPID Kota Makassar bekerjasama dengan Bank Indonesia dan Bulog melaksanakan kegiatan dalam rangka Pengendalian Inflasi Daerah di Kota Makassar dengan Program Mini Distribution Center ( MDC ) di 5 (lima ) Pasar Rakyat yang ada di Kota Makassar. Lima pasar rakyat diantaranya : Pasar Terong, Pasar Pa’baeng-Baeng, Pasar Panakkukang, Pasar Sawah, dan Pasar Daya. ‘Hari ini juga dilakukan kunjungan ke MDC oleh Bapak Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan mewakili Bapak walikota, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Kepala Bagian Perekonomian,Dinas Ketahanan Pangan, Bank Indonesia dan juga Bulog’, Kunjungan ke MDC ini guna meninjau langsung aktivitas pendistribusian Barang Pokok ke Masyarakat. Adapun Barang Pokok yang di distribusikan antara lain, Beras, Minyak Goreng dan Gula dengan jadwal pendistribusian setiap hari kamis mulai pukul 09.00 – selesai Sumber : Humas Kominfo Makassar

Ketua TP PKK Kota Makassar Tinjau Lokasi Lomba Kelurahan Terpadu di Manggala

Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail memimpin Rapat Koordinasi Lomba Kelurahan Terpadu di Aula Kantor Kecamatan Manggala, Kamis (30/05/2024). Rakor tersebut turut dihadiri oleh Staf Ahli Asisten I, Dirut PDAM, Kepala SKPD terkait, serta pengurus TP PK Kota Makassar. Diketahui, tahun ini Pemerintah Kota Makassar menunjuk Kelurahan Manggala di Kecamatan Manggala sebagai perwakilan pada ajang evaluasi prestasi pelaksanaan pembangunan tahun 2024. Pada arahannya, Indira meminta kepada seluruh SKPD terkait untuk memaksimalkan perannya memenuhi seluruh Indikator-indikator penilaian yang diperlukan. “Lingkungan sekitar Kelurahan Manggala yang kita pilih sebagai lokus lomba ini harus kita tata dengan baik dan dibantu oleh SKPD,” kata Indira. Indira mengingatkan kembali bahwa sejak rapat pertama yang di gelar di Kantor TP PKK Makassar tiga minggu lalu hingga saat ini, perbaikan dan penataan di Kelurahan Manggala belum tampak maksimal. Indira turut mengevaluasi matriks capaian kriteria seluruh SKPD terkait. Matrix itu, kata Indira, menunjukkan masih kurangnya pemenuhan kriteria di sejumlah SKPD. “Saya mohon keseriusan ta’ karena kita mau, ini yang kita kerjakan untuk kita semua, kita mau yang terbaik. Kalau kita liat sejauh ini belum tercapai masih jauh. Manggala harus juara karena tahun lalu kita, Maccini Sombala juara hingga tingkat nasional,” harap Indira. Usai memberikan arahan dan merefleksi kinerja selama tiga minggu terakhir, Indira langsung mengajak seluruh hadirin untuk melihat langsung kondisi lapangan di Kelurahan Manggala. Mulai dari Kantor Kelurahan, Kantor TP PKK Manggala, Lorong Wisata, Bank Sampah Sektoral, hingga sejumlah titik yang bagi Indira masih perlu penataan agar terlihat rapi dan asri.(*) Sumber : Humas Kominfo Makassar

Inovasi Unggulan Berbasis Digitalisasi, Makassar Ditunjuk BPKP Pusat Wakili Sulsel Ikuti Expo Pengawasan Intern 2024

Dalam rangka ulang tahun yang ke-41, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menggelar Expo Pengawasan intern 2024 di Krakatau Grand Ballroom, TMII. Kegiatan ini diikuti oleh pengawasan intern dari kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah dan BUMN/D (KLPBU) dan dikunjungi oleh ribuan pengunjung. Tak ketinggalan Pemerintah Kota Makassar juga ikut serta dalam Expo Pengawasan Intern 2024 tersebut. PJ Sekda Makassar, Firman Hamid Pagarra mengatakan kehadiran kota Makassar dalam expo pengawasan intern 2024 ini suatu bentuk kesyukuran karena kota Makassar mendapat ruang mewakili Provinsi Sulawesi Selatan. Melalui Inspektorat Makassar, Pemkot menghadirkan booth yang memamerkan sejumlah capaian dan keberhasilan yang telah diraih Pemkot Makassar. “Alhamdulillah Kota Makassar hadir dan berkumpul sederetan dengan booth-booth dari kementerian dan lembaga keuangan lainnya. Kita mendapatkan kesempatan progres pencapaian pembangunan yang selama ini yang ada di daerah Makassar,” ucap Firman. Firman menjelaskan Makassar tampil dengan memperlihatkan sejumlah program inovasi dalam hal pengawasan. Inovasi ini mendapat apresiasi. Apalagi kata Firman, ia melihat tujuan expo ini untuk memberitahukan kepada publik bahwa pengawasan intern hadir untuk mengawal akuntabilitas dan efektivitas keuangan daerah dan pembangunan nasional melalui kemajuan teknologi digitalisasi. Dan hal itu sudah dilakukan di Kota Makassar dengan pengawasan melalui digital dan memiliki prinsip transparansi, tepat dan berkualitas. “Alhamdulillah kami Tampilkan beberapa Inovasi dan juga capaian-capaian dan sampai saat ini mendapat penghargaan dan apresiasi dari beberapa Pemerintah pusat dan itu yang kita tampilkan. Tentunya dengan teknologi digitalisasi yang diinisiasi langsung oleh Wali Kota Danny,” ujarnya. Menurutnya, Kota Makassar kerap mendapat perhatian dari Pemerintah pusat. Olehnya itu apa yang dicapai menjadi semangat untuk bekerja jauh lebih baik lagi. “Alhamdulillah 2 tahun berturut-turut Makassar mendapat kesempatan terpilih menjadi perwakilan pemerintah daerah di provinsi Sulawesi Selatan. Semoga dengan kegiatan seperti ini memberikan pengetahuan atau pengalaman yang banyak lagi,” paparnya. Sementara itu, Kepala Inspektorat Kota Makassar, Eka Asma Zulistia mengaku senang dengan kegiatan tersebut. Ia bangga dengan capaian yang di raih dengan hadir langsung dalam Expo Pengawasan 2024. “Ini adalah Expo BPKP di dalamnya inovasi di beberapa daerah, sehingga bisa berbagi pengalaman dan program kami dari inspektorat kota Makassar,” kata Eka. Eka berharap apa yang telah di raih Makassar hari ini menjadi semangat dan motivasi untuk terus berbuat dan berkarya untuk Kota Makassar. “Salah satu dari 30 pemerintah daerah Provinsi Kabupaten Kota yang diminta untuk mengikuti expo pengawasan ini nantinya inspektorat daerah ini yang sudah mencapai kapasitas kapabilitas APIP,” pungkasnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar

DamKarMat Makassar Gelar Diklat 70 Jam Pelajaran, Tingkatkan Kesiapsiagaan Personel

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DamKarMat) Kota Makassar mengadakan program 70 Jam Pelajaran Inhouse Training Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) kualifikasi dalam kebakaran. Acara ini berlangsung di Kantor DamKarMat Makassar pada Selasa, (28/05/2024) dan dibuka secara resmi oleh Asisten I Pemkot Makassar, Muhammad Yasir. Dalam sambutannya, Yasir menekankan pentingnya pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan personel DamKarMat dalam menghadapi berbagai situasi darurat. “Pelatihan ini adalah bagian dari upaya kami untuk memastikan bahwa setiap anggota DamKarMat memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk melindungi masyarakat dengan lebih efektif,” ujar Yasir. Sementara itu, Kepala DamKarMat Kota Makassar, Hasanuddin menyatakan Diklat ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat peran DamKarMat di tengah masyarakat. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kami melalui pelatihan yang komprehensif dan berkelanjutan seperti ini,” kata Hasanuddin. Ia menjelaskam program diklat 70 Jam Pelajaran ini mencakup berbagai materi penting yang meliputi teknik pemadaman kebakaran, evakuasi korban, serta penggunaan peralatan pemadam kebakaran yang modern. “Selain itu, peserta juga diberikan pengetahuan tentang prosedur keselamatan dan kesehatan kerja di lapangan. Seluruh materi disampaikan oleh instruktur berpengalaman yang sudah terlatih di bidangnya,” lanjutnya. Lanjutnya, peserta diklat juga akan mengikuti praktek lapangan yang melibatkan simulasi berbagai situasi kebakaran. Simulasi ini dirancang untuk menguji kemampuan peserta dalam menghadapi kondisi nyata di lapangan. Selain meningkatkan kemampuan teknis, katanya, diklat ini juga bertujuan untuk membangun mental dan fisik yang tangguh bagi setiap personel. “Keberanian, ketahanan, dan kecepatan dalam mengambil keputusan adalah kualitas yang harus dimiliki oleh setiap pemadam kebakaran. Pelatihan ini akan membantu kami mencapai itu,” ujar Hasanuddin. Dengan adanya diklat ini, Ia berharap DamKarMat Kota Makassar dapat meningkatkan profesionalisme dan kualitas pelayanan dalam menghadapi segala bentuk bencana kebakaran. “Dengan pelatihan ini, diharapkan personel semakin siap dan sigap dalam menjalankan tugasnya untuk melindungi kota dari ancaman kebakaran dan situasi darurat lainnya. Ini adalah komitmen kami untuk selalu siap melayani dan melindungi masyarakat dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya. Kegiatan diklat ini berlangsung selama beberapa hari ke depan, dengan jadwal yang sudah disusun untuk memastikan semua materi dapat disampaikan dengan efektif. Sumber : Humas Kominfo Makassar

Skip to content