Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

Pemkot Makassar Akan Adakan Seminar dan Peluncuran Peraturan Walikota Tentang Layanan Pendukung Penerapan Keadilan Restoratif

Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar berkolaborasi dengan YLBHI-Lembaga Bantuan Hukum Makassar akan menggelar Seminar Publik dan peluncuran Peraturan Walikota Nomor 91 Tahun 2023 Tentang Layanan Pendukung Penerapan Keadilan Restoratif. Akan berlangsung di Hotel Four Point Makassar pada Kamis, (16/05/2024). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sosialisasi untuk mendukung reformasi sistem peradilan pidana serta memperkuat sinergitas antara pemangku kepentingan, termasuk institusi peradilan, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menerapkan keadilan restoratif di Kota Makassar. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar, Achi Soleman mengatakan melalui kebijakan ini, Pemkot Makassar berupaya memaksimalkan program mitigasi dan adaptasi sosial, terutama bagi masyarakat yang berhadapan dengan masalah hukum. “Pemkot Makassar menyadari pentingnya peran dalam mendukung penyelesaian perkara pidana tertentu dengan pendekatan keadilan restoratif. Korban maupun pelaku adalah warga negara yang harus mendapatkan pemenuhan layanan hak-hak dasar, serta masyarakat lainnya memiliki kepentingan akan keamanan dan ketertiban di Kota Makassar,” ujarnya Achi Soleman menambahkan bahwa kebijakan ini akan mendukung penerapan keadilan restoratif oleh lembaga penegak hukum melalui layanan pendukung yang mencakup mediasi untuk penyelesaian sengketa hukum secara kekeluargaan, layanan rehabilitasi kesehatan, dan rehabilitasi sosial guna memulihkan dampak yang ditimbulkan dan memperbaiki kondisi yang menyebabkan terjadinya perkara hukum. Sementara itu, Abdul Azis Dumpa, Wakil Direktur YLBHI – LBH Makassar, menyatakan YLBHI LBH Makassar melihat keseriusan Pemkot Makassar dalam implementasi negara hukum, untuk itu pihaknya hadir dan terlibat dalam penyusunan kebijakan ini. “Pendekatan keadilan restoratif merupakan salah satu upaya dalam memberikan perlindungan dan mewujudkan akses keadilan bagi masyarakat dengan menekankan pada upaya pemulihan lewat ketersediaan layanan, di mana pemerintah daerah memiliki kontribusi yang sama dengan pemerintah pusat sebagai implementasi negara hukum yang mengakui, melindungi dan menjamin pelaksanaan HAM setiap warga negaranya” ucapnya Melalui kebijakan ini, tambahnya, Pemkot Makassar menunjukkan upaya dalam penerapan keadilan restoratif dengan meningkatkan kerja sama dan koordinasi efektif antara pemangku kepentingan serta partisipasi masyarakat dalam mewujudkan Kota Makassar yang adil, damai, dan sejahtera. Seminar ini akan menghadirkan pembicara kunci seperti Walikota Makassar Ir. H. Moh. Ramdhan Pomanto dan Deputi Bidang Koordinasi Hukum dan HAM di KEMENKO POLHUKAM R.I. Dr. Sugeng Purnomo, S.H., M.H. Selain itu, empat narasumber juga akan hadir, termasuk R.M Dewo Broto Joko P., S.H., LLM. (Direktur Hukum & Regulasi BAPPENAS RI), Pujo Harinto, Bc.I.P., S.Sos., M.Si. (Direktur Pembimbingan Kemasyarakatan dan Upaya Keadilan Restoratif Direktorat Jenderal Pemasyarakatan KEMENKUMHAM R.I.), Achi Soleman, S.STP., M.Si., dan Haswandy Andy Mas, S.H. (Forum Restorative Justice Kota Makassar dan Praktisi Bantuan Hukum). Selain itu, penanggap utama seperti Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum & HAM Sulawesi Selatan, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Sulawesi Selatan, Ketua Pengadilan Negeri Makassar, Kepala Kejaksaan Negeri Makassar, Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar, dan Kepala Kepolisian Resor Pelabuhan Makassar akan turut hadir. Acara ini terbuka untuk umum dan dapat diikuti melalui zoom meeting di https://bit.ly/SeminarPERWALIRJ dan live streaming di YouTube Kominfo Kota Makassar serta YLBHI – LBH Makassar. Sumber: Humas Kominfo Makassar

Hadiri Rakor Persiapan Lomba Kelurahan, PJ Sekda Tekankan Utamakan Sinergitas dan Kekompakan

Pemerintah Kota Makassar lewat kelurahan Manggala Kecamatan Manggala siap mewakili Kota Makassar untuk mengikuti lomba kelurahan tingkat provinsi pada Juni 2024 mendatang. Berbagai persiapan pun tengah dilakukan termasuk memetakan peta wilayah binaan masing-masing OPD lingkup Pemkot Makassar. Karenanya, PJ Sekda Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra mengingatkan untuk mengutamakan sinergitas dan kekompakan setiap OPD, Kecamatan, Kelurahan, RT/RW hingga masyarakat kelurahan Manggala. Hal itu diungkapkan Firman saat menghadiri Rapat Kordinasi (Rakor) persiapan lomba kelurahan tingkat Provinsi, di Auditorium PKK Makassar, Rabu (08/05/2024). “Ini lomba kelurahan yang diwakili oleh kelurahan Manggala ini bukan hanya kelurahan manggala saja yang berjuang tapi ini lomba kita semua. Jadi mari kita sama-sama berjibaku dan membangun sinergitas,” ucap Firman. Tema lomba kelurahan tahun 2024 ini yakni “Wujudkan Masyarakat Sejahtera Melalui Belanja Desa dan Kelurahan yang Berkualitas”. Melalui tema tersebut Firman Pagarra meminta untuk jeli melihat potensi yang ada di Kecamatan Manggala. Serta meminta seluruh OPD untuk memaksimalkan potensi tersebut. Firman juga akan turut aktif dalam lomba kelurahan ini. Rencananya dalam waktu dekat akan turun langsung memantau progres persiapan lomba. “Kita akan pantau progressnya. Tapi saya harap kerja-kerja seperti ini bukan hanya saat lomba saja. Tapi setiap saat,” ungkapnya. Firman juga berharap kelurahan Manggala yang ditunjuk mewakili Kota Makassar tingkat Provinsi ini bisa meraih juara 1 dan mewakili Sulsel pada tingkat nasional tahun 2024. “Kita akan perkuat nanti di sektor-sektor sesuai dengan indikator penilaian. Mudah-mudahan kita juara dan dapat mewakili Sulsel selanjutnya,” harap Firman. Diketahui, pada tahun 2023 lalu Pemkot Makassar lewat Kelurahan Maccini Sombala Kecamatan Tamalate menjadi juara 1 di tingkat Sulsel dan meraih juara 2 di tingkat nasional. “Tugas kita berat. Karena harus mempertahankan juara. Dan target kita juara 1 pada tingkat nasional,” pungkasnya. Adapun indikator yang menjadi penilaian antara lain pendidikan masyarakat, kesehatan masyarakat, ekonomi masyarakat, keamanan dan ketertiban masyarakat, partisipasi masyarakat, pemerintah kelurahan, lembaga masyarakat, serta partisipasi masyarakat. Sumber: Humas Kominfo Makassar

Indira Yusuf Ismail Tinjau Lorong Wisata Zhenzen di Kecamatan Wajo

Ketua TP PKKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail meninjau lorong Wisata Zhanzen di Kelurahan Panampu Kecamatan Wajo. Indira menyambangi lorong wisata di siang hari setelah dirinya menghadiri acara halalbihalal yang digelar oleh Pemerintah Kecamatan Wajo di Hotel Karebosi Premier, Rabu (8/05/2024). Indira turut didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Camat Wajo dan para lurah dari Kecamatan Wajo. Indira mengapresiasi suasana gang perumahan warga yang berhasil disulap jadi lorong yang asri dan segar dan berdaya ekonomi. Di acara Halalbihalal, Indira memberikan arahan mewakili Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto. Indira meminta tokoh masyarakat bersinergi dalam mensukseskan program pemerintah. Terkhusus kepada seluruh para IRT yang hadir, Indira mendorong mereka untuk memanfaatkan UMKM dalam mengembangkan kreatifitas dan produktifitas. “Kalau mau belajar banyak sebenarnya fasilitas dan kesempatan yang bisa kita dapatkan. Kita pengen branding Kota Makassar, jangan sampai orang luar yang mengeskpor punya kita,” jelas Indira. Apalagi di Kecamatan Wajo, terdapat 40 lorong wisata yang turut mendukung pemberdayaan pelaku UMKM. Namun demikian, Indira turut menekankan pentingnya kualitas barang UMKM yang di produksi. “Banyak sekali sebenarnya yang bisa kita lakukan, tapi semua harus ada standarnya, barang yang kita kreasikan harus menjadi yang terbaik. Karena kita sebenarnya banyak sekali tamu,” ujarnya. Bagi Indira, UMKM merupakan salah satu dari sekian banyak kegiatan yang dapat dimanfaatkan dan diberdayakan. Dengan pemberdayaan UMKM dapat membantu masyarakat untuk meningkatkan pendapatan ekonomi dan meningkatkan produktifitas IRT. Sumber: Humas Kominfo Makassar

Danny Pomanto dan Konjen India Bahas Kerja Sama Pendidikan, Budaya dan Pariwisata

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Konjen India Dr. Shashank Vikram membahas kerja sama bilateral. Di antaranya, pendidikan seni, budaya dan pariwisata. “Kerjasamanya paling tidak F8. Ada juga scholarship, dan short course yang rencananya akan ditampilkan di stand F8,” kata Danny Pomanto usai menerima audiensi Shashank Vikram di kediamannya, Rabu, 8 Mei 2024. Danny katakan, dia menawarkan beberapa hal, pertama soal short course (program pelatihan singkat) dengan berbagai macam bidang, seperti pariwisata, smart city, dan lainnya. Juga soal pendidikan. Jelas dia, ini yang paling menarik lantaran memberikan beasiswa pendidikan S3 atau PhD kepada mahasiswa Indonesia. “Saya juga mengundang untuk tampil di F8,” ucap Danny. Dari audiensi, Konjen India bersedia membawa sekira 20 orang penarinya yang akan tampil di pembukaan F8. Dengan tawaran itu, Danny mengaku siap menyediakan fasilitas di Makassar, seperti penginapan dan pengantaran. “Berapapun jumlahnya akan disiapkan,” janjinya. Vikram sapaannya menyetujui ajakan Danny Pomanto itu. Dia mengaku siap menampilkan yang terbaik di event terbesar dan termegah secara internasional itu. Dia juga menuturkan senang dapat berkunjung ke Indonesia, termasuk Makassar. Apalagi tantangan yang dihadapi India dan Indonesia kurang lebih sama. “Kami memiliki masalah yang sama dengan Indonesia juga Makassar,” katanya di sela-sela pertemuan. Olehnya pertemuan dengan Pemkot Makassar makin menguatkan solusi-solusi yang dihadapi masing-masing negara. Sumber: Humas Kominfo Makassar

PJ Sekda Makassar Hadiri Lokakarya Pengelolaan Persampahan, Wujud Komitmen Makassar Kota Low Carbon City

PJ Sekda Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra menghadiri lokakarya yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia, di Holiday inn and Suite Jakarta Gajah Mada, Selasa (7/05/2024). Dibuka langsung oleh Kepala Pusat Fasilitasi Kerja Sama, Sekretariat Jenderal Kemendagri RI, Ahmad Fajri, kegiatan ini mengangkat tema “Peran strategis pelaksanaan kerja sama daerah dengan luar negeri dalam rangka mendukung penyediaan pelayanan publik di bidang pengelolaan sampah”. Sejalan dengan tema tersebut, kehadiran Firman Pagarra menjadi komitmen kuat untuk terus mendorong kota Makassar menjadi kota Low Carbon City dengan ketersediaan pelayanan publik pada pengelolaan sampah yang mumpuni. Firman Pagarra mengatakan visi misi Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto khususnya menjadikan Makassar sebagai Kota Low Carbon City dibuktikan dengan adanya kerjasama yang telah terjalin antara Pemerintah Kota Makassar dan United States Agency International Development (USAID) Indonesia lewat program Clean Cities, Blue Ocean (CCBO). “Tema hari ini sejalan dengan visi misi kami. Kurang lebih sudah tiga tahun kota Makassar sudah bekerjasama dengan pihak USAID lewat program CCBO. Ini salah satu program untuk mendukung transformasi Makassar menjadi kota dengan emisi karbon rendah,” ucap Firman. Dia menjelaskan, program CCBO ini bertujuan untuk membentuk ekosistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Serta mendorong adanya desentralisasi pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Karenanya, konsen Pemerintah Kota mewujudkan Makassar Low Carbon City ini juga tengah berjalan melalui beberapa program pendukung. “Kota Makassar sangat dukung penerapan emisi karbon rendah. Terbukti adanya panel surya yang dibuat di sekolah-sekolah dan puskesmas. Penggunaan mobil dan motor listrik di dinas-dinas perkantoran,” tuturnya. Sementara, Kepala Pusat Fasilitasi Kerja Sama, Sekretariat Jenderal Kemendagri RI, Ahmad Fajri pada sambutan pembukanya mengungkapkan tujuan lokakarya ini dalam rangka peningkatan pelayanan publik dan pembangunan massif di daerah. Pemerintah dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengatasi keterbatasan sumber daya, baik manusia maupun keuangan. “Salah satu upaya untuk mengatasi keterbatasan tersebut adalah melalui kerja sama dengan pihak luar negeri. Apalagi khususnya di bidang pengelolaan sampah,” sebutnya. Sebab, katanya, jalinan kerja sama antar luar negeri dan daerah tersebut juga dapat mempererat hubungan diplomasi Indonesia dengan pihak luar sebagai bentuk pelaksanaan politik bebas aktif. Pada kegiatan ini pula terdapat sesi paparan dan tanya jawab seputar pengelolaan sampah. Turut hadir sebagai narasumber yakni pihak Country Director USAID yang membahas program CCBO yang telah berhasil terlaksana di Kota Makassar. Selain itu ada dari Pihak JICA yang memaparkan terkait project persampahan daerah. Sumber: Humas Kominfo Makassar

Wali Kota Makassar Danny Pomanto Hadiri CSS XXII di Kota Cilegon

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menghadiri pembukaan City Sanitation Summit (CSS) XXII di The Royal Krakatau Hotel Kota Cilegon, Selasa (7/5/2024). Kegiatan yang diadakan pada 6-8 Mei 2024 ini, juga dirangkaikan dengan Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Aliansi Kabupaten dan Kota Peduli Sanitasi (Akkopsi) ke-XII. Di hadiri perwakilan pemerintah daerah anggota Akkopsi, Rakornas tahun ini mengusung tema ‘Konversi Sampah menjadi Energi Masa Depan Berkelanjutan’. Danny Pomanto yang juga mantan Ketua Umum Akkopsi periode 2017-2022, pada kesempatan ini juga hadir sebagai Dewan Penasehat Akkopsi. Selaku Dewan Penasehat, ia juga menyaksikan deklarasi dan penandatanganan komitmen antara Pemkot Cilegon dan pihak industri terkait dengan penyelenggaraan sanitasi di Kota Cilegon. Danny Pomanto mengatakan bahwa pertemuan ini menjadi ruang komunikasi bagi seluruh bupati dan wali kota anggota Akkopsi untuk membahas bersama isu sanitasi. “Jadi sanitasi ini menjadi persoalan kita semua, termasuk juga Makassar. Sehingga kita konsen terhadap isu sanitasi dan saya berharap muncul rekomendasi dari kabupaten/kota terkait dengan penanganan sanitasi,” jelas Danny Pomanto. Keseriusannya terhadap isu sanitasi membawa  Makassar meraih penghargaan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) atas dukungan terhadap percepatan sanitasi berbasis masyarakat dan dukungan dalam penyelenggaraan kota sehat penilaian 2021-2022. Apalagi Makassar sudah mempunyai Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik-Terpusat (SPALD-T) Losari yang pada Februari lalu diresmikan oleh Presiden Jokowi. SPALD-T Losari Makassar juga sudah sesuai dengan regulasi yang dikeluarkan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Apalagi lPAL Losari juga menggunakan teknologi terbarukan Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) dan dapat mereduksi Biological  Oxygen Demand hingga 95%, denitrifikasi, serta dapat mengurangi nitrogen. IPAL Losari ini dibangun selama tiga tahun sejak 2019-2023 dan telah menelan biaya Rp1,2 triliun dengan kapasitas 16.000 meter kubik per hari. Sedangkan untuk panjang perpipaan air limbah yakni 96 kilometer dan bisa melayani sebanyak 41.000 kepala keluarga. “Kita sudah mengawali sebuah sistem kota dunia yaitu pengolahan air limbah kota,” tuturnya. Begitu pun juga dengan masalah persampahan, Pemkot Makassar membuat kebijakan dalam hal pengelolaan sampah. Salah satunya adalah Bank Sampah, yang memfasilitasi masyarakat memilah sampah sebelum dibuang ke TPA. Selain Bank Sampah, Pembangkit Sampah Energi Listrik (PSEL) yang menjadi Program Strategis Nasional (PSN) dalam waktu dekat ini juga akan dibangun di Makassar. “Alhamdulillah TPA kita sekarang sudah bagus, terbukti kita bisa kembali mendapat penghargaan Adipura,” tutupnya. Sementara itu, Ketua Umum Akkopsi Ibnu Sina mengatakan bahwa  ada lima pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang digaungkan. Pertama, setop buang air besar (BAB) sembarang tempat. Kedua cuci tangan menggunakan sabun. Ketiga, pengelolaan air minum dan makan rumah tangga. Keempat, pengamanan pengelolaan sampah rumah tangga. Dan kelima adalah pengelolaan limbah cair rumah tangga. Sumber: Humas Kominfo Makassar

Tingkatkan Pelayanan Publik, Diskominfo Makassar Gelar Monev Pelaporan SPBE

Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Makassar mengadakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pengembangan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di ruang Sippakatau Balaikota pada, Selasa (7/05/2024). Acara dengan tema ‘Pemantauan dan Evaluasi Peningkatan Kualitas Pelaksanaan SPBE Kota Makassar’, dibuka olen Asisten I Pemerintah Kota Makassar, Muhammad Yasir. Peserta kegiatan merupakan perwakilan SKPD Kota Makassar dan Rumah Sakit Umum Daya Makassar. Dalam sambutannya Yasir, menyatakan bahwa kegiatan ini penting diikuti untuk meningkatkan fungsi SPBE dalam memberikan pelayanan yang efektif dan efisien baik bagi internal birokrasi maupun masyarakat umum. Ia juga menyoroti indeks evaluasi SPBE Pemkot Makassar tahun 2023 yang mencapai 3,41 dengan predikat “Baik” dan tertinggi di Sulsel, dengan harapan agar angka tersebut dapat terus ditingkatkan melalui kegiatan ini. “Diharapkan dengan peningkatan-peningkatan dan upaya yang dilakukan dalam penerapan SPBE yang dilakukan oleh semua Instansi itu nanti akan berpengaruh pada hasil penilaian selanjutnya,” ucapnya. Plt Kepala Dinas Kominfo, Ismawaty Nur, juga menekankan pentingnya SPBE sebagai indikator utama dalam upaya meningkatkan pelayanan publik Pemkot Makassar dan memperkuat posisi Makassar sebagai Smart City. “Transformasi ke SPBE sangat mempermudah pelayanan publik, seperti masyarakat bisa menghemat tenaga dan waktu untuk mengurus administrasi di Pemkot dengan hanya mengakses pelayanan melalui internet,” ucapnya. Tambahnya, melalui kegiatan ini diharapkan mampu membangun sinergitas Pemkot Makassar untuk meningkatkan intergrasi pelayanan SPBE. Adapun narasumber dalam kegiatan ini, di antaranya Sultan Rakib dari Sekretaris Diskominfo-SP, yang membahas peran Pemerintah Provinsi dalam pelaksanaan SPBE, dan Sudding dari Analis Persandian Dinas Kominfo Makassar, yang menjelaskan tentang arsitektur SPBE. Acara tersebut dipandu oleh moderator Suryadi Rahmat, memberikan kesempatan bagi peserta untuk menyampaikan kendala terkait SPBE dalam instansi masing-masing untuk diberikan solusi dan arahan. Melalui diskusi dan penjelasan dari para narasumber, diharapkan pemahaman tentang pentingnya SPBE dan upaya untuk meningkatkan pelayanan publik dapat semakin terwujud di Kota Makassar. Sumber: Humas Kominfo Makassar

Wali Kota Makassar Danny Pomanto Dipercaya Jadi Pembicara di UGM, Bahas Makassar Kota Rendah Emisi Karbon

Komitmen Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menjadikan kota yang dipimpinnya bebas emisi karbon mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Hal itu dilihat dari dipilihnya Danny Pomanto sebagai salah satu pembicara dalam kegiatan Kuliah Publik yang diadakan oleh Pusat Studi Energi Universitas Gadjah Mada (PSE UGM). Mengusung tema ‘Pengembangan Kota Rendah Emisi Karbon di Indonesia’, Kuliah Publik ini akan diselenggarakan di University Club UGM, Selasa 14 Mei 2024, pekan depan. Pada kesempatan tersebut, Danny Pomanto akan  membahas tentang ‘Makassar Kota Rendah Emisi Karbon’. Di mana saat ini Pemkot Makassar sudah mempunyai berbagai program untuk mengurangi emisi karbon. Sebagai daerah yang memiliki Visi Makassar Kota Dunia tentunya harus mempunyai komitmen yang mendunia. Salah satunya adalah ikut memerangi emisi karbon yang menjadi musuh bersama. Karenanya, Pemkot Makassar sudah membuat kebijakan dengan menggunakan solar cell atau pembangkit listrik tenaga surya tidak hanya di sekolah tapi juga di puskesmas dan gedung pemerintahan. “Sebentar lagi kita punya Makassar Government Center (MGC) dan menjadi gedung pemerintahan pertama yang menerapkan konsep green building. Ini juga salah satu upaya Pemkot Makassar untuk mengurangi emisi karbon,” kata Danny Pomanto, Selasa (7/5/2024). Termasuk juga penggunaan mobil listrik. Baik itu  kendaraan dinas pejabat, transportasi umum bus sekolah, Commuter Metromoda (Co’mo),  hingga 46 mobil listrik Dottorotta untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. “Jadi ini komitmen-komitmen kita untuk bisa mewujudkan Makassar Low Carbon City,” tutur Danny Pomanto. Selain Danny Pomanto, ada dua pembicara lainnya. Yaitu Donny Koerniawan dari Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan ITB. Dan Rachmawan Budiarto dari PSE UGM. Donny Koerniawan rencananya akan membahas tentang ‘Perencangan Kota Berbasi Rendah Emisi Karbon untuk Indonesia’. Sedangkan Rachmawan Budiarto membahas ‘Energi Terbarukan untuk Kota Rendah Emisi Karbon’. Sumber: Humas Kominfo Makassar

Diskominfo Makassar Sosialisasi Literasi Keamanan Siber

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar terus menjalankan program Diskominfo Goes To School. Kali ini hadir di SMP Negeri 3 Makassar dengan tajuk “Literasi Keamanan Siber”, Senin (6/5/2024). Diskominfo Goes To School bertujuan memberikan literasi kepada siswa agar mampu menggunakan teknologi dengan bijak dan aman dalam ruang digital. Kepala Bidang Persandian Diskominfo Makassar, Abram Lululangi mengatakan, dalam mewujudkan masyarakat cerdas, termasuk generasi muda harus memahami teknologi informasi. Kemampuan literasi digital merupakan hal yang harus dimiliki. “Siswa yang sering mengakses internet maka dapat dikhawatirkan memanfaatkan apa yang ada di dunia maya, namun tidak dengan optimal, melainkan mengakses informasi yang tidak baik seperti pornografi, cyber bullying serta mudahnya interaksi dengan orang asing. Ini menjadi perhatian kita semua agar tidak tersesat menggunakan internet,” tuturnya. “Peran Diskominfo Makassar ikut serta membuat program ini guna perlunya dibangun kesadaran diri bagi peserta didik untuk memilah informasi agar terhindar dari kejahatan siber yang dapat terjadi pada siapa saja dan tidak mengenal waktu dan usia,” lanjutnya. Abram juga mengingatkan pentingnya kesadaran tiap individu dalam menangkal banyaknya konten negatif yang tersebar di masyarakat saat ini. Diharapkan melalui program ini, baik siswa maupun guru sebagai pengguna internet mampu menggunakan internet secara bijak dan bertanggungjawab, serta lebih banyak memproduksi konten–konten positif di media sosial sehingga memberi dampak baik bagi para pengguna internet lainnya. Sumber: Humas Kominfo Makassar

Dibuka Presiden Jokowi, Wali Kota Makassar Danny Pomanto Hadiri Musrenbang Nasional 2024 di JCC Jakarta

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menghadiri Musrenbang Nasional 2024 yang dibuka oleh Presiden Republik Indonesi Ir Joko Widodo di Jakarta Convention Center (JCC), Senayab-Jakarta, Senin (6/5). Diselenggarakan oleh Kementrian PPN/Bappenas, Musrenbang Nasional 2024 mengusung tema ‘Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan’. Dalam arahannya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa  saat ini Indonesia dihadapkan pada situasi yang tidak mudah. Ekonomi global diperkirakan hanya tumbuh 3,2%. Kondisi ini merupakan dampak pandemi Covid-19 yang dialami 2020 lalu. Hal ini juga menyebabkan beberapa negara mengalami resesi. Karenanya itu,  perlu kehati-hatian di dalam mengelola anggaran negara. “Jangan sampai ada uang serupiah pun yang meleset dari rencana, sudah tidak boleh!, dan betul-betul memperhatikan skala prioritas,” tegas Presiden Jokowi. Presiden Jokowi juga mengungkapkan bahwa saat ini negara mengalami ketakutan terhadap tiga hal. Mulai dari harga minyak hingga bunga pinjaman. “Semua pada takut masalah itu, karena begitu bunga pinjaman naik sedikit saja beban fiskal itu akan sangat besar,” ujarnya. Karena itu, Jokowi kembali mengingatkan kepada seluruh pemerintah daerah untuk hati-hati dalam mengelola anggaran. Pemerintah daerah masing-masing telah memiliki Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), Rencana Kerja Pemerintah (RKP). “Tetapi yang belum adalah sinkron atau tidak dengan rencana besar yang kita miliki. Itu yang belum. Oleh karena itu sinkronisasi itu menjadi kunci,” tandas Presiden Jokowi. Presiden Jokowi mencontohkan pemerintah pusat membangun sebuah bendungan namun jika irigasi tersier yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah tidak dibangun maka air tidak akan sampai ke sawah para petani. Begitu pun juga dengan pelabuhan yang dibangun Kementrian Perhubungan (Kemenhub) tidak akan berjalan efektif jika akse jalan menuju pelabuhan tidak dikerjakan. Sementara, Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Makassar tumbuh positif di tengah ancaman resesi Angkanya 5,31% di atas pertumbuhan ekonomi nasional yakni 5,05% dan pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Selatan 4,51%. Di bawah kepemimpinan Danny Pomanto, Pemkot Makassar selalu mendukung program pemerintah pusat. Seperti Pelabuhan Makassar New Port (MNP) dan Proyek IPAL Losari. Terbaru adalah Pemkot Makassar mengalokasikan anggaran untuk pengadaan infrastruktur jalan untuk mendukung proyek pembangunan stadion  berstandar Internasional di Sudiang-Makassar oleh Kementrian PUPR. Sumber: Humas Kominfo Makassar

Skip to content