Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

Bunda PAUD Kota Makassar Resmikan TK PAUD Baitul Qalbi Islamic School

Bunda PAUD Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, meresmikan gedung Taman Kanak-Kanak (TK) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Baitul Qalbi Islamic School (BALQIS) di Kecamatan Tamalanrea, Senin (22/04/2024). Turut hadir juga dalam acara peresmian ini Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar, Ketua Pusat Kegiatan Guru (PKG) Kecamatan Tamalanrea dan Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kecamatan Tamalanrea. Peresmian gedung baru ditandai dengan acara pemotongan pita selanjutnya sambutan resmi oleh Indira selaku Bunda PAUD Kota Makassar. Dalam sambutannya, Indira terlebih dahulu mengucapkan selamat kepada Kepala Sekolah TK PAUD Balqis, Nur Fatimah Latief, karena telah berhasil membangun fasilitas baru untuk PAUD. Indira juga berterima kasih atas kontribusi Fatimah Latief meningkatkan kualitas pendidikan dasar di Kecamatan Tamalanrea. “Saya berterima kasih kepada Ibu Nur Fatimah. Adanya  PAUD ini tentu sangat baik,” kata Indira. Indira menuturkan keterlibatan seluruh kalangan masyarakat dalam meningkatkan kualitas sekolah TK/PAUD memang sangat dibutuhkan. Sebab dirinya saja sebagai Bunda PAUD bersama dengan Dinas Pendidikan Kota Makassar tidak cukup untuk mengakselerasi ratusan kualitas PAUD Negeri di Kota Makassar. “Kita berharap banyak PAUD seperti ini dan kita berharap bisa membenahi PAUD yang ada. Banyak PAUD yang masih belum memenuhi standar,” ucapnya. Sejak dulu, Indira memang menaruh perhatian serius dalam masalah pendidikan. Terkhusus untuk pendidikan dasar yang menjadi pengantar bagi anak-anak belajar dan mempersiapkan diri ke jenjang yang lebih tinggi. Indira pun menjelaskan saat ini dirinya bersama Disdik Kota Makassar tengah mengupayakan hadirnya satu PAUD Negeri Percontohan yang berstandar internasional di setiap kecamatan. Sembari meningkatan kualitas TK PAUD yang telah ada secara bertahap. Hal itu dilakukannya dengan memberikan bantuan seperti renovasi infrastruktur sekolah, sarana prasanan dan alat permainan edukatif (APE) kepada PAUD Negeri yang ada. “Kita memang ingin meningkatkan PAUD di Makassar. Saya sudah usulkan ke bapak membangun 15 PAUD di 15 Kecamatan, untuk saat ini sudah selesai dua PAUD di dua kecamatan. Dan sementara membangun 5 PAUD lagi,” tuturnya. Sumber: Humas Kominfo Makassar

PJ Sekda Pimpin Rakor Penguatan Perda KTR Fokus Pada Sosialisasi dan Sanksi

Pemerintah Kota Makassar saat ini tengah gencar melakukan penertiban terkait Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Dimulai dari internal OPD lingkup Pemkot Makassar terlebih dahulu. Hal itu sudah dilakukan dengan memasang stiker tanda larang untuk merokok di area-area yang telah ditentukan. PJ Sekda Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra mengatakan penegakan perda KTR ini terus ditegakkan sebagai upaya dari pemerintah menyadarkan masyarakat tentang area-area yang boleh dan tidak diperbolehkan merokok. “Hari ini kita rapat kembali bersama Dinas Kesehatan dan Bagian hukum meninjau kembali atau merevisi perda KTR untuk dilakukan penguatan-penguatan petunjuk tekhnis atau juknis,” ucap Firman saat memimpin rakor terkait KTR, di Ruang Kerjanya, Balaikota, Senin (22/04/2024). Kata Firman ada beberapa hal yang menjadi peninjauan kembali yakni penguatan secara petunjuk tekhnis serta penguatan terhadap penegakan sanksi. Untuk mendorong terwujudnya perda terkait KTR, pihaknya sendiri sudah melakukan sosialisasi di lingkup internalnya. Setelah itu, rencananya satgas KTR yang telah dibentuk akan memasang stiker-stiker tanda larangan merokok di area swalayan dan perhotelan. “Jadi kita melakukan di tempat-tempat yang vital di Balaikota dan dikembangkan lagi di Swalayan dan perhotelan. Satgas kita ini nanti akan diimbau untuk lebih agresif melakukan pemantauan bagi pelanggar,” tuturnya. Penguatan penegakan sanksi bagi pelanggar nantinya akan dibahas lebih detail kembali terkait bagaimana prosedurnya. “Satgas kita nantinya akan melakukan pemantauan rutin entah itu setiap hari atau jam-jam banyak masyarakat merokok. Kita masih atur itu bersama kabag hukum,” ungkapnya. Firman pun berharap KTR dapat memberikan penegakan kawasan tanpa rokok ini dapat memberikan dampak yang positif dan menekan kebiasaan merokok disembarang tempat. Agar perlindungan kesehatan masyarakat terhadap dampak buruk dari asap rokok dapat diminimalisir. Sumber: Humas Kominfo Makassar

Semarak Hari Kartini, Ketua TP PKK Apresiasi 10 Perwakilan Tokoh Perempuan Kecamatan Biringkanaya

Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail mengapresiasi 10 perwakilan tokoh perempuan di Kecamatan Biringkanaya sebagai bagian dari semarak Peringatan Hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April. Bingkisan sebagai penghargaan itu diserahkan Indira didampingi Ketua TP PKK Kecamatan Biringkanaya, pada acara Halal Bi Halal Kecamatan Biringkanaya yang di helat di Daya Fest, Senin (22/04/2024). Sebagai salah satu tokoh perempuan di Kota Makassar, bagi Indira, perempuan adalah salah satu aktor dan aset dalam pembangunan ekonomi. Melalui apresiasi ini, diharapkan gelora semangat kartini di Kota Makassar dapat menjadi dorongan bagi perempuan-perempuan lainnya untuk ikut berpartisi membawa Kota Makassar dua kali tambah baik. Di tempat yang sama, mewakili Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, Indira menyampaikan harapannya agar seluruh komponen masyarakat yang hadir untuk saling bahu membahu. Mulai dari camat, lurah, RT/RW, tokoh perempuan, tokoh agama, hingga tokoh pemuda. Sehingga Biringkanaya bisa menjadi Kecamatan yang nyaman dan aman bagi warga. Tentu, lanjut Indira, hal itu bisa terwujud jika berbagai program Pemkot Makassar telah diimplementasikan dengan baik oleh masyarakat. “Jadikan Biringkanaya sebagai Kecamatan terbaik, warga yang sehat dan bersih.  Tadi saya ke Lorong Wisata Bahagia, tampak bersih. Kita berharap lorong yang lain juga bisa represantif seperti itu,” kata Indira. Indira tidak lupa mengingatkan, salah satu program Pemkot Makassar adalah program Jagai Anakta’. Program Jagai Anak ta’, menjadi solusi untuk berbagai sektor yang akan membawa keamanan dalam bermasyarakat. Seperti kenalan remaja, kejahatan, pergaulan bebas, hingga upaya pencegahan stunting. Sebagai ketua TP PKK Kota Makassar, Indira pun terus berupaya menyampaikan edukasi ini disetiap forum yang dihadirinya. “Itu tugas dari kita semua, tugas dari ibu-ibu, para orang tua, jagai Anakta. Pak Camat dan Lurah-lurah sekalian, bahu-membahuki bawa kecamatan ta’ menjadi yang terbaik,” tutup Indira. Sumber: Humas Kominfo Makassar

Indira Yusuf Ismail Dorong Masyarakat Bangun Keluarga Berkualitas di Sosialisasi Peningkatan Kesertaan Ber KB

Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail mendorong masyarakat Kota Makassar   membangun keluarga berkualitas pada Sosialisasi Peningkatan Kesertaan Ber KB (Keluarga Berencana) bagi Pasangan Usia Subur (PUS). Hal itu disampaikan Indira pada saat dirinya menjadi narasumber dalam sosialisasi yang digelar oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Makassar di Hotel Karebosi Premier, Senin (22/04/2024). Indira menyampaikan membangun keluarga yang bahagia tentu dimulai dari bagaimana perkawinan seperti wawasan calon pasangan. Keluarga dengan pemahaman yang baik tentang kesehatan tentu akan melahirkan keluarga yang berkualitas. “Masyarakat harus aware dengan kesehatannya, masyarakat juga harus paham apakah sehat bagi mereka secara fisik dan mental misal baru melahirkan dan hamil lagi,” jelas Indira. Selain itu, menurut Indira, masyarakat perlu memahami dan memiliki kesadaran tentang peranan keluarga dalam pembangunan nasional. Di hadapan peserta yang merupakan Warga Kota Makassar dari berbagai Kecamatan, Indira menjelaskan bagaimana upaya Pemerintah mengendalikan jumlah penduduk. Salah satunya mengendalikan kelahiran anak. Indira lantas menghimbau warga untuk memperhatikan kesehatannya, apalagi dengan tersedianya berbagai fasilitas di puskesmas-puskesmas yang bisa di manfaatkan warga. “Kita juga punya kader-kader KB untuk berkonsultasi. Kita harus mau tau, jangan malu bertanya,” pungkasnya. Sementara itu, tidak dipungkiri, menurut Indira, pihak pemerintah mesti terus menggencarkan sosialisasi agar berbagai program yang dijalankan sampai di masyarakat. Sehingga, Indira berharap hadirnya sosialisasi seperti ini dapat memberi pemahaman masyarakat tentang program Pemerintah Kota Makassar yang disusun sebaik mungkin demi kesejahteraan masyarakat. “Kita berharap dengan adanya program ini masyarakat lebih pahan apa sih Program KB dan apa fasilitas yang bisa dimanfaatkan masyarakat sehingga bisa teredukasi dengan baik,” harapnya. Sumber: Humas Kominfo Makassar

Indira Yusuf Ismail Buka Bimtek Peningkatan Kapasitas Kelembagaan TP PKK Kota Makassar

Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail membuka Bimtek Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Bagi Pengurus PKK Kota Makassar di Auditorium Kantor TP PKK Kota Makassar, Senin (22/04/2024). Bimtek ini dihelat mulai 22 April hingga 7 Mei 2024.  Diikuti oleh seluruh Pengurus PKK Kecamatan dan Kelurahan secara bergilir. Pada arahannya, Indira berharap Bimtek ini dapat merefresh dan meningkatkan wawasan kelembagaan Pengurus TP PKK Kota Makassar. Indira menggaris bawahi, dasar dalam menjalankan organisasi adalah kemampuan melakukan keseragaman dan kekompakan. Sehingga Bimtek ini, lanjut Indira, selain bertujuan meningkatkan kapasitas pengurus, juga menjadi forum untuk mensinergikan program kerja antara Pengurus TP PKK Kota, Kecamatan, dan Kelurahan. “Kita ini adalah TP PKK, kita memulai Bimtek ini supaya kita bisa seragam. Supaya kalau kita susun program kerja, kita susun dengan baik,” kata Indira. Indira menginstruksikan kepada pengurus untuk membangun kekompakan sehingga semua program kerja yang telah disempurnakan untuk tahun 2024 dapat selesai. “Program kerja yang sudah kita susun sedemikian rupa, harus kita selesaikan sesegera mungkin,” Namun sebelum itu, Indira meminta Ketua TP PKK Kecamatan dan Kelurahan, agar mengkordinasaikan dan menyelaraskan program kerjanya dengan TP PKK Kota. Sehingga, kegiatan-kegiatan yang telah  dirumuskan baik dari TP PKK Kota maupun TP PKK Kecamatan dan Kelurahan, dapat berdampak ke masyarakat. “Bu Camat, Ibu Lurah, harus menyesuaikan sehingga edukasi ke masyarakat sampai,” ujarnya. Indira juga mengingatkan, menjadi pengurus  TP PKK tentu memikul tanggung jawab. Mesti menjadi tauladan bagi masyarakat. Indira berharap pengurus dapat menjadi contoh IRT yang baik dalam mendidik anak, menjalankan rumah tangga, dan menjadi corong edukasi dalam meningkatkan kesejahteraan rumah tangga di Kota Makassar. “PKK itu harus jadi contoh, kita mulai dari yang terkecil, keluarga, saudara, kelurahan, RT/RW,” pungkasnya. Sumber: Humas Kominfo Makassar

Kelompok Disabilitas Tampil Memukau di Gala Dinner PSBM XXIV dan Karnaval Kebudayaan Kota Makassar

Kelompok disabilitas jadi sorotan saat tampil di Gala Dinner Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) ke XXIV dan Karnaval Hari Kebudayaan Kota Makassar di Anjungan City of Makassar pada Minggu, (22/04/2024) malam Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Kota Makassar dalam rangka memperingat Hari Kebudayaan Kota Makassar yang diperingati setiap tanggal 1 April. Sebanyak 700 peserta dari 5 daerah di Sulsel dan seluruh anggota sanggar di Kota Makassar turut ambil bagian dalam malam karnaval budaya ini. Salah satu yang mencuri perhatian  penampilan dari kelompok disabilitas. Dengan kompak, dua perempuan dan dua laki-laki dari kelompok ini memukau penonton dengan penampilan mereka yang memakai baju bodo merah sambil menari tarian khas Makassar. Tidak hanya berhasil memukau penonton, kehadiran kelompok disabilitas ini juga membangkitkan semangat inklusi dan apresiasi dari penonton yang hadir. Suasana riuh tepuk tangan pun mengiringi penampilan mereka, menunjukkan dukungan dan penghargaan terhadap keberanian dan bakat mereka. Pertunjukkan kelompok disabilitas bukan kali pertamanya, mereka kerap tampil di event-event nasional maupun internasional yang diselenggarakan Pemkot Makassar. Di antaranya, F8, HUT Kota Makassar dan acara akbar lainnya. Kontribusi mereka, menjadi salah satu bukti komitmen Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, dalam membangun Kota Makassar yang inklusif dan ramah terhadap semua lapisan masyarakat, termasuk kaum disabilitas. “Melalui acara ini, ia tidak hanya menghadirkan keindahan budaya dan mempertemukan saudagar Bugis-Makassar tapi juga menyatukan keberagaman kelompok dan individu lainnya, bersinergi dalam kebaikan untuk semua,”ucapnya. Keberhasilan mereka dalam menembus berbagai panggung menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan fisik tidak menghalangi seseorang untuk berprestasi dan berkarya. Suksesnya penampilan kelompok disabilitas di Gala Dinner PSBM ke XXIV dan Karnaval Hari Kebudayaan Kota Makassar bukan hanya merupakan momen penting bagi mereka, tetapi juga langkah signifikan Pemkot Makassar dalam membangun kota yang inklusif. Sumber: Humas Kominfo Makassar

Peringati Hari Kartini, Ketua TP PKK Kota Makassar Buka Diskusi Nasional DDII Sulsel

Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, hadir dan membuka secara resmi Diskusi Nasional yang diselenggarakan oleh Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Sulawesi Selatan dan Takmir Masjid Sultan Alauddin, di Masjid Sultan Alauddin, Jalan Prof Abdul Rahman Basalamah, Minggu (21/4/2024). Acara yang bertepatan dengan Hari Kartini ini dilaksanakan usai penyelenggaraan salat Subuh berjemaah, dengan mengusung tema “Emansipasi Perspektif Islam: Peran Strategis Muslimah dalam Dinamika Kehidupan Bangsa dan Dimensi Domestik”. Dalam sambutannya, Indira menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. “Ini merupakan hal yang luar biasa dan mesti kita sosialisasikan, dan bagusnya memang kita mulai diskusi dari subuh hari. Semoga semua masjid bisa menyelenggarakan hal seperti ini,” harap Indira Berkenaan dengan tema yang diusung, Indira menyoroti pentingnya peran aktif muslimah dalam menghadapi berbagai dinamika kehidupan bangsa. “Dalam hal kegiatan perempuan, banyak hal yang perlu kita selesaikan. Akan selalu ada pendapat yang tidak berkesesuaian sehingga dalam perjalanannya harus kita cari jalan keluarnya. Salah satunya kegiatan seperti ini karena narasumbernya adalah perempuan-perempuan hebat,” tutur Indira. Sebagai Ketua TP PKK, Indira mendorong peran perempuan muslim dalam mendukung pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga serta masyarakat. Sebab, program-program yang dijalankan PKK berkaitan dengan hampir semua aspek kehidupan, termasuk aspek beragama, sosial, kesehatan, pendidikan dan sebagainya. “Kami di PKK, selain menjalankan program dari pusat, di Makassar kami juga punya program sendiri dan selalu bersinergi dengan program pemerintah kota. Kami mengambil peran,” jelasnya. Diskusi ini pun menjadi ajang bertukar pikiran dan pengalaman antara para tokoh masyarakat, akademisi, dan tokoh perempuan dalam upaya memajukan peran muslimah dalam pembangunan daerah dan negara. Kehadiran Indira sebagai Ketua TP PKK Kota Makassar memberikan kontribusi berharga dalam pembahasan isu-isu strategis terkait perempuan dan keluarga. Dengan semangat Hari Kartini yang melambangkan perjuangan dan keberanian perempuan, Indira berharap diskusi ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya perempuan muslim untuk terus berperan aktif dalam pembangunan bangsa. “Semoga apa yang kita lakukan subuh hari ini bisa membawa berkah dan kita perempuan bisa bekerja sesuai tugas dan tanggungjawab kita namun tidak menyalahi aturan,” pungkasnya. Diskusi nasional ini turut dihadiri Khofifah Indar Parawansa sebagai keynote speaker. Juga hadir Amrah Kasim, Prof. Majda M. Zain, dan Mahmudah sebagai narasumber diskusi. Sumber: Humas Kominfo Makassar

Danny Pomanto Harap Saudagar Bugis-Makassar Tak Ragu Berbisnis di Makassar

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mendorong Saudagar Bugis-Makassar agar tidak ragu untuk berbisnis atau berinvestasi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Danny Pomanto menjelaskan ekonomi Kota Makassar tahun 2023 tumbuh positif di angka 5,31%. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan ekonomi Sulsel 4,51% dan nasional 5,05%. Sedangkan inflasi Makassar berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Makassar periode Maret 2024 masih terkendali berada di angka 2,43%. Infalsi Kota Makassar lebih rendah dibanding Sulsel yaitu 2,75% dan nasional 3,05%. “Kondisi ini menggambarkan bagaimana suasana dan ransangan bisnis yang sangat menarik bagi Makassar, jadi teman-teman Saudagar Bugis-Makassar janganki’ ragu berbisnis di Kota Makassar,” harap Danny dalam sambutannya pada Gala Dinner Pertemuan Saudagar Bugis-Makassar (PSBM) XXIV di Anjungan City Of Makassar, Minggu (21/4/2024). Ekonomi Kota Makassar yang terus tumbuh positif di bawah kepemimpinan Danny Pomanto dan inflasi yang juga terkendali menjadi tanda bahwa Makassar sebagai Ibu Kota Sulsel memiliki ruang bisnis yang sangat baik dan prospektus. “Alhamdulillah Makassar terus berkembang dan fiskal kami semakin kuat,” tuturnya. Itu ditandai dengan terus meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Makassar. Pada awal kepemimpinan Danny Pomanto periode pertama PAD Makassar hanya Rp500 miliar dan tahun ini semaki berkembang berada di angka hampir Rp1,6 triliun pada 2023 lalu. “Kita tumbuh pesat secara ekonomi dan fiskal kita semakin kuat dan target kita tahun ini apalagi tahun depan dengan undang-undang bagi hasil yang akan dijalankan kami yakin 2025 lebih dari Rp2 triliun kita bisa kita capai,” tuturnya. Dengan begitu, Danny Pomanto yakin pembangunan Kota Makassar semakin pesat. Apalagi dalam waktu dekat stadion sepak bola berstandar Internasional akan dibangun di Sudiang-Makassar Sulsel. Stadion ini juga merupakan aspirasi dari teman-teman Saudagar Bugis-Makassar yang disampaikan di PSBM XXIII tahun lalu. “Kami (Kota Maksssar-Sulsel) ini dapat pembangunan stadion bertaraf Internasional dengan kapasitas 30 ribu sama dengan Stadion Manahan di Solo, tapi kami menawar untuk bisa mendapatkan hingga 50 ribu penonton,” tutup Danny Pomanto. Diketahui, Gala Dinner PSBM XXIV dirangkaikan juga dengan peringatan Hari Kebudayaan Makassar ke-6 yang diperingati setiap 1 April. Kegiatan ini juga dihadiri Aksa Mahmud selaku Ketua Dewan Penasehat BPP KKSS sekaligus Inisiator PSBM,  Ketua Umum BPP KKSS Muchlis Patahna, dan seluruh Saudagar Bugis-Makassar dari BPW KKSS di 36 Provinsi se-Indonesia. Sumber: Humas Kominfo Makassar

700 Peserta Karnaval Budaya Hibur Tamu PSBM Rangkaian Peringatan Hari Kebudayaan Makassar

Dalam rangka memperingati Hari Kebudayaan Kota Makassar yang jatuh pada tanggal 1 April lalu, Pemerintah Kota Makassar menggelar malam karnaval budaya. Malam karnaval budaya ini diikuti 700 peserta yang berasal dari 5 daerah di Sulsel serta seluruh anggota sanggar di Kota Makassar. “Ini sebagai bentuk penghargaan kepada budaya. Kita harus melestarikannya sesuai tema yaitu Budaya Masa Depan. Partisipasi dari daerah dan sanggar-sanggar sangat terlihat,” ucap Moh. Ramdhan Pomanto, Wali Kota Makassar, di Anjungan City Of Makassar, Minggu (21/04/24) Ratusan peserta karnaval budaya ini juga tampil dihadapan tamu dari Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) sebagai rangkaian acara. Beragam kebudayaan nusantara ditampilkan mulai dari adat Bugis Makassar dengan baju kebesarannya yakni jas tutup dan baju bodo. Atraksi tarian hingga pengiring musik toriolo ikut meramaikan demi memperkuat budaya kedepannya sebagai ciri khas kota Makassar. Selain itu, ada juga adat Bali yang dibawakan langsung oleh sanggar kita saraswati. Konsepnya cukup unik, mereka menampilkan Barong diiringi musik khas Bali yang disebut dengan Bola Ganjur. Bola Ganjur ini katanya wajib dibawakan saat merayakan kegembiraan atau penyambutan tamu-tamu negara bangsawan. Dewan Penasehat Sanggar Kita Saraswati, Gede Burahman mengungkapkan keikutsertaannya ini sebagai bentuk dukungan terhadap program Pemkot Makassar dalam pelestarian budaya. “Kami sering ikut. Partner di Dinas Kebudayaan. Kita ingin memperkenalkan budaya adat bali di Kota Makassae. Sebagai paguyuban Hindu Bali kami senang karena pemimpinnya juga tak lupa akan budaya. Memberikan kita panggung untuk semua budaya,” ungkapnya. Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan, Herfida Attas menambahkan Hari Kebudayaan Kota Makassar yang ditetapkan sejak tahun 2018. Tahun ini merupakan tahun ke-6. Kegiatan ini rutin dilaksanakan Pemerintah Kota Makassar beserta masyarakatnya untuk melestarikan budaya dan menghibur masyarakat. Tiap peringatan Hari Budaya Makassar warga mengenakan pakaian adat sebagai simbol perayaan dalam warna warni budaya Makassar. “Tanggal 1 April kemarin kami berpakaian adat semua OPD. Dan malam ini rangkaiannya sekaligus kita sambut tamu dari PSBM. Semoga semangat budaya masa depan ini bisa berdampak baik untuk semua masyarakat dalam melestarikan budaya kota Makassar,” pungkasnya. Sumber: Humas Kominfo Makassar

Ketua TP PKK Kota Makassar Dorong Pemahaman Kebudayaan Bagi Generasi Muda

Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail terus mendorong pemahaman kebudayaan bagi generasi muda. Hal itu dia sampaikan saat hadir merayakan Malam Budaya sebagai peringatan Hari Kebudayaan Kota Makassar tahun 2024, di Anjungan City of Makassar, Minggu (21/4/2024) malam. Seyogyanya, Hari Kebudayaan Kota Makassar diperingati setiap tanggal 1 April. Dikarenakan pada tahun ini bertepatan dengan bulan Ramadan, maka Pemerintah Kota Makassar memutuskan untuk memperingati momen ini serangkai dengan Gala Dinner Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM). “Saya kira sudah tepat dirangkaikan dengan PSBM ini karena semua pada mudik ke sini, tokoh-tokoh Sulawesi Selatan yang ada di luar semua pada ke sini. Parade kebudayaan juga dilaksanakan jadi mereka bisa melihat bagaimana kebudayaan kita,” ucap Indira. Lebih jauh, Indira juga menyoroti urgensi pemahaman mendalam terhadap kekayaan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia, terkhusus Sulawesi Selatan. Di samping itu, dia juga mendorong perlunya generasi muda untuk terlibat dalam melestarikan budaya demi masa depan yang berkelanjutan. Kata Indira, keberagaman budaya adalah aset yang berharga bagi masyarakat dan pemahaman yang lebih dalam terhadap warisan budaya lokal akan membantu mendorong semangat kebanggaan dan identitas yang kuat di kalangan generasi muda. “Saya kira anak muda kita harus juga belajar mengenai kebudayaan kita karena kalau tidak belajar, hilang itu. Kita tidak tahu lagi bagaimana sebenarnya itu kebudayaan kita,” tuturnya. “Cuma sekadar kita melihat orang pakai baju adat, kita sudah bilang itu kebudayaan padahal kan ada akar budaya yang perlu kita lestarikan, yang perlu kita terapkan ke anak cucu kita supaya itu tidak hilang,” pungkas Indira. Sumber: Humas Kominfo Makassar

Skip to content