MAKASSARKOTA, MAKASSAR, – Penyebaran virus covid-19 yang masih bergerak mengharuskan semua pihak tetap siaga dan menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dini. Di Provinsi Sulawesi Selatan khususnya di Kota Makassar sendiri meski sudah dinyatakan berada di zona orange, namun Pemerintah tak henti-hentinya menyuarakan standarisasi kesehatan.
Penjabat Wali Kota Makassar Prof Rudy Djamaluddin usai menghadiri salah satu undangan kerabatnya di Hotel Swiss-Belinn Panakkukang Makassar mengucapkan terima kasihnya pada pihak pengusaha utamanya perhotelan yang berjuang bersama pemerintah dalam memutuskan mata rantai penyebaran virus covid-19.
“Terima kasih pada semua pelaku usaha atas partisipasinya membantu pemerintah menjadikan Kota Makassar bersih dari covid. Saat ini kita masih berjuang bersama. Dan tadi di Hotel Swiss-Belinn Panakkukang, protokol kesehatannya bagus sekali. Saya kira ini bisa menjadi percontohan untuk hotel lainnya”,ungkap Rudy.
Prof Rudy Djamaluddin hadir memenuhi undangan kerabatnya dan juga melalui beberapa standarisasi yang diterapkan di hotel tersebut.
“Jadi tadi itu seperti biasa tetap ada wastafel portable sebelum masuk hotel. Kalau di Swiss-Belinn Panakkukang sudah pakai pedal jadi nda perlu khawatir lagi ada campur tangan saat cuci tangan. Ada cek suhu tubuh juga. Tapi yang beda di sana saat di pelaminan. Tamu pakai salaam namaste biar tidak ada kontak langsung”,tambahnya.
Saat ini seperti yang diketahui bersama,perhotelan sudah mulai bisa mengadakan resepsi juga pertemuan. Hanya saja semua harus tetap menggunakan protokol kesehatan.
Mimi Suratmy selaku Marcomm Swiss-Belinn Panakkukang Hotel mengatakan pihaknya hingga saat ini masih komitmen menjalankan imbauan pemerintah.
“Di Hotel Swiss-Belinn Panakkukang ini sejak dibolehkan buka kembali, management sudah menerapkan sistem protokol seperti menyiapkan wastafel portable pedal saat akan masuk ke lobby hotel,pengecekan suhu tubuh dan barang bawaan tamu harus masuk dulu dalam box UVC untuk disterilkan. Setelah itu tamu harus melalui gate misting desinfektan untuk kembali memastikan bahwa tamu dalam kondisi sehat”,jelas Mimi.
Lebih lanjut ia menjelaskan khusus untuk tamu yang ingin menghadiri resepsi pernikahan, juga telah disiapkan pelindung diri dari covid-19.
“Nah yang ingin ke resepsi pernikahan, management hotel menyiapkan hand sanitizer dan juga beberapa wastafel portable yang mudah dijangkau meski jarak toilet cukup dekat. Untuk ke pelaminannya sendiri di aturkan jaraknya antara tamu dan pengantin. Sistemnya itu salam namaste biar tidak saling bersentuhan. Lalu turun menuju labirin untuk pengambilan meal box agar tidak berdesakan”,tambah Mimi
Resepsi pernikahan di hotel kini di perbolehkan dengan catatan tamu harus seperdua dari kapasitas normal ruangan dan sajian makanan menggunakan box atau paket untuk menghindari adanya klaster baru.
Sumber : Hidayat