Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

Danny Pomanto Ziarah ke Makam Ulama Besar Sulsel AGH Ambo Dalle di Mangkoso Barru

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyempatkan diri berziarah ke makam Anregurutta (AG) H. Abdurrahman Ambo Dalle di Mangkoso, Barru. Lawatan ke salah satu makam ulama besar asal Sulsel itu dilakukan pada sela-sela kunjungannya menghadiri undangan pernikahan di Gedung Islamic Center, Parepare, Kamis, 19 September 2024. Olehnya, sembari memenuhi undangan, Danny ingin secara langsung mendoakan ulama besar kelahiran Sengkang tersebut. Tiba di Mangkoso dengan berpakaian putih-hitam, ia disambut baik oleh santri, para ustadz, dan warga pengurus Pondok Pesantren Darud Da’wah wal Irsyad Mangkoso. Wali kota Makassar dua periode ini pun langsung menyapa juga bersalaman dengan masyarakat setempat. Tak lama berselang, Danny langsung menuju pusara Makam sang ‘Maha Guru dari Tanah Bugis’ itu. Dengan khuysuk, ia memanjatkan doa agar pendiri Darud Dakwah Wal Irsyad (DDI) tersebut mendapat ampunan, ridho dan rahmat Allah SWT. Pria berlatar pendidikan arsitektur ini mengaku paham betul perjuangan AGH Ambo Dalle dalam menyebarkan dakwah dan pendidikan Islam. “Beliau sosok ulama besar, mahsyur yang mewakafkan diri dalam pendidikan dan dakwah Islam. Mari kita sama-sama senantiasa mendoakannya,” ajaknya. Diketahui, AGH Abdurrahman Ambo Dalle lahir pada 1900 dan meninggal pada 29 November 1996. Ia adalah ulama terkenal Indonesia yang mendirikan organisasi keislaman DDI dan Pondok Pesantren Darud Da’wah wal Irsyad Mangkoso. ********* Sumber : Humas Kominfo Makassar

Bunda PAUD Kota Makassar Tegaskan Pentingnya Inovasi dan Kreativitas di Gelar Karya PAUD-PNF

Bunda PAUD Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, turut hadir dalam pameran gelar karya PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF) yang digelar di Aula Kantor Dinas Pendidikan Kota Makassar, Kamis (19/9/2024). Pameran ini menjadi ajang untuk menampilkan kreativitas dan inovasi dari di berbagai lembaga pendidikan di kota tersebut. Dalam kegiatan tersebut, Indira menegaskan pentingnya peran gelar karya dalam mendorong peningkatan kualitas pendidikan dasar, khususnya di jenjang PAUD. Menurutnya, acara ini tidak hanya sekadar ajang unjuk karya, namun juga menjadi platform bagi para pendidik untuk terus meningkatkan metode pengajaran. “Hari ini kita sama-sama menghadiri pameran gelar karya PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF). Sudah dipamerkan apa hasil karya dari PAUD dan PNF,” ujar Indira dalam sambutannya. Lebih lanjut, Indira menyoroti betapa pentingnya menjaga semangat untuk terus memperbaiki kualitas karya dan penyelenggaraan pameran. Dia mengapresiasi apa yang sudah ditampilkan, namun tetap mendorong adanya peningkatan agar di masa depan acara semacam ini dapat lebih tertata dengan baik. “Karyanya sudah luar biasa, tapi tidak boleh cepat puas. Selalu harus ada penyempurnaan, gelarannya juga ke depan harus tertata lebih baik,” katanya. Pameran ini tidak hanya menampilkan karya dari para peserta didik, namun juga memberikan masukan yang berharga dari semua pihak yang hadir. Menurut Indira, kolaborasi antara PAUD dan PNF sangat penting untuk saling belajar dan menginspirasi. “Ini pameran ditujukan untuk antar PAUD dan antar PNF. Melihat hasil karya dan tentu masukan dari semua yang hadir,” tambahnya. Selain itu, Indira juga memuji berbagai keterampilan yang dipamerkan, mulai dari kemampuan tata rias hingga desain busana dari PNF. Khusus untuk PAUD, dia menyoroti permainan edukatif yang dipamerkan sebagai bentuk kreativitas yang sangat positif. “Ada yang bisa jadi MUA, mendesain baju, dan sebagainya. Khusus untuk anak-anak, kita lihat ada permainan anak-anak yang sudah sangat luar biasa, tapi tentu masih harus disempurnakan,” lanjutnya. Sebagai penutup, Indira menyampaikan apresiasi dan harapan besarnya terhadap peningkatan kualitas pendidikan, terutama di jenjang pendidikan dasar. Indira yakin dengan perbaikan yang berkesinambungan, pameran semacam ini akan terus memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan di Makassar. “Saya sangat bangga dengan hasil ini. Insyaallah ke depan akan lebih baik karena kita terus mau memperbaiki pendidikan Makassar ini, terutama dari pendidikan dasar yaitu PAUD,” tutupnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar

Ketua Dekranasda Makassar Sebut Inovasi UMKM Kunci Hadapi Pasar Internasional

Ketua Dekranasda Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, kembali memperkuat komitmennya untuk mendorong pertumbuhan UMKM lokal agar mampu bersaing di pasar global. Hal ini disampaikannya saat membuka kegiatan “Inovasi dan Peluang UMKM Kuliner dan Fashion Lokal Beradaptasi dengan Tren Global” yang diinisiasi oleh Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar, di Balai Kota Makassar, Kamis (19/8/2024) Acara tersebut dihadiri oleh lebih dari 300 pelaku UMKM yang berfokus pada sektor kuliner dan fashion, yang siap mempelajari strategi inovasi baru. Dalam sambutannya, Indira menyoroti pentingnya peran Dinas Koperasi dalam membina dan mengembangkan UMKM di Makassar. Dia menekankan bahwa pelatihan semacam ini sangat relevan untuk memastikan UMKM terus maju dan beradaptasi dengan perubahan tren. Menurut Indira, inovasi menjadi kunci untuk mengoptimalkan potensi UMKM agar lebih kompetitif di pasar internasional. “Kita berkumpul di sini, Dinas koperasi tentunya selalu berusaha bagaimana bisa membina dan mengembangkan semua UMKM yang ada di kota Makassar,” ujar Indira. Indira juga menyoroti sektor kuliner yang telah menjadi identitas kuat Makassar sebagai kota dengan makanan lezat. Dia menyebut bahwa branding kota ini sebagai kota makan enak sudah cukup kuat, namun tetap ada ruang bagi inovasi kuliner agar lebih menonjol di tingkat global. Selain itu, dia menekankan pentingnya relevansi dari pelatihan ini untuk memberikan dampak yang nyata bagi para pelaku UMKM. “Khusus untuk bidang kuliner, Makassar sudah terkenal dengan semua makanannya. Tidak ada yang tidak enak. Kita banyak kuliner luar biasa. Coto, Konro Pallubasa, Sop Sodara, Sate, dan sebagainya, dan semua itu luar biasa. Tetapi sekarang juga begitu banyak inovasi-inovasi di bidang kuliner,” katanya. Selain sektor kuliner, Indira juga memberikan perhatian khusus pada sektor fashion. Dirinya menegaskan bahwa fashion lokal harus terus dikembangkan dengan sentuhan kearifan lokal agar mampu bersaing dengan tren global. Batik Lontara, salah satu produk kebanggaan Makassar, perlu diangkat lebih tinggi melalui inovasi desain dan klasifikasi yang tepat. “Khusus untuk bidang fashion, kita mengembangkan fashion Makassar dengan kearifan lokal. Makassar sudah punya Batik Lontara, tapi saya kira mesti ada pengembangan dulu khusus untuk Batik Lontara,” jelas Indira. Indira juga menyinggung pentingnya Inkubator Center yang dimiliki oleh Dinas Koperasi Makassar. Menurutnya, Inkubator Center ini merupakan fasilitas luar biasa yang bisa membantu UMKM belajar dan mengembangkan potensi mereka. “Inkubator center itu sangat luar biasa. Saya tentunya sangat berterima kasih kepada Dinas Koperasi bahwa kita punya tempat di mana sebenarnya semua bisa belajar di situ, bisa dapat ilmu di situ,” kata Indira. Menutup sambutannya, Indira mengajak semua pelaku UMKM untuk terus menggali inovasi agar siap menghadapi tren global. Dia memiliki visi untuk menjadikan Makassar sebagai pusat fashion lokal yang memiliki karakter unik dan tidak hanya mengikuti tren global secara pasif. Indira berharap sektor fashion Makassar dapat bersaing di panggung internasional dengan kekuatan identitas lokal. “Kita belajar di sini supaya ada inovasi sendiri supaya kita nanti siap bikin Makassar Fashion Week, kita tidak ikut-ikutan tapi kita punya karakter sendiri,” tutupnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar

Pemkot Makassar -PFI Bakal Berkolaborasi Hidupkan Ekosistem Fotografi

PJ Sekda Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra menerima audiensi Pewarta Foto Indonesia (PFI) Kota Makassar, di Ruang Rapat Sekda, Balaikota, Kamis (19/9/2024). Audiensi itu dilakukan dalam rangka perkenalan pengurus baru PFI Kota Makassar. Untuk diketahui, PFI Makassar baru saja menggelar Musyawarah Daerah dan memilih Iqbal Lubis sebagai ketua dan Sanovra sebagai sekretaris periode 2024-2027. Firman pun memberikan selamat atas terpilihnya pengurus baru PFI Makassar. Dia mengaku siap berkolaborasi dengan program-program yang dimiliki PFI. “Ada banyak program dari Pemkot Makassar ini yang bisa berkolaborasi dengan PFI Makassar,” ucap Firman. Bahkan Firman juga memastikan bahwa PFI Makassar akan berkolaborasi pada perayaan Hari Ulang Tahun ke-417 Kota Makassar 9 November 2024 mendatang. Kolaborasi tersebut dalam bentuk pameran dan lomba foto. “9 November nanti kan HUT Kota Makassar, saya kira ada banyak hal lagi yang bisa kita kolaborasikan,” kata dia. Selain memperkenalkan diri sebagai pengurus baru, dalam pertemuan itu, Ketua PFI Makassar Iqbal Lubis memaparkan sejumlah program PFI Makassar, mulai dari Jalan ke Timur hingga berbagai program pameran foto yang akan diselenggarakan selama periode kepengurusan. “Kami harap ke depan PFI Makassar dengan berbagai program kami ini bisa berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Makassar,” kata Iqbal. Menurut Iqbal, program-program PFI Makassar terutama Jalan ke Timur bisa menjadi salah satu langkah untuk mengenalkan Makassar sebagai gerbang dan penghubung kawasan timur Indonesia ke penjuru Tanah Air. “Makassar ini adalah hub-nya Indonesia Timur, ada banyak potensi di sini termasuk memperkenalkan jargon Makassar Kota Makan Enak,” tandasnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar

Dipandu Host Cilik, Indira Yusuf Ismail Bahas Stunting di Podcast SD Unggulan BTN Pemda

Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, terus aktif dalam menyuarakan pentingnya kesehatan masyarakat, terutama terkait pencegahan stunting. Kali ini, Indira tampil sebagai narasumber dalam Podguma (Podcast SD Unggulan BTN Pemda), sebuah podcast yang diselenggarakan oleh sekolah tersebut. Yang menarik, podcast ini dipandu oleh dua host cilik, Nina, siswi kelas 6, dan Maycan, siswi kelas 4, yang dengan cekatan menggali informasi dari Indira. Dalam podcast tersebut, Indira memberikan penjelasan detail tentang bahaya stunting dan bagaimana upaya pencegahan bisa dilakukan dari hal-hal sederhana di rumah. Salah satu yang ditekankannya adalah pentingnya mencuci tangan secara rutin, terutama sebelum makan dan setelah beraktivitas. Indira menjelaskan bahwa kebersihan tangan sangat berperan dalam mencegah berbagai penyakit yang bisa memengaruhi gizi dan tumbuh kembang anak, sehingga dapat menjadi langkah pencegahan stunting yang efektif. “Stunting bukan hanya masalah kurang gizi, tetapi juga berkaitan dengan kebersihan. Dengan mencuci tangan secara rutin, kita bisa mencegah anak-anak terpapar infeksi yang dapat memperburuk kondisi gizi mereka. Jadi, menjaga kebersihan sejak dini adalah kunci untuk mencegah stunting,” jelas Indira. Meski topik yang dibahas tergolong berat, Nina dan Maycan sebagai host mampu memandu sesi dengan baik. Dengan gaya komunikatif mereka, kedua siswi ini tidak hanya mengajukan pertanyaan yang relevan, tetapi juga membuat suasana wawancara menjadi hangat dan menarik. Keterampilan mereka dalam memandu acara ini mendapat apresiasi dari Indira yang tampak kagum dengan kemampuan dua siswa SD tersebut. “Saya sangat bangga melihat Nina dan Maycan. Mereka tidak hanya percaya diri tetapi juga sangat peka terhadap topik penting seperti stunting. Ini menunjukkan bahwa pendidikan di sini sudah membentuk generasi muda yang cerdas dan memiliki kepedulian tinggi terhadap isu-isu sosial,” ungkap Indira. Indira juga menambahkan bahwa keterlibatan siswa-siswi seperti Nina dan Maycan dalam kegiatan seperti podcast ini adalah salah satu bentuk edukasi yang inovatif. Kata dia, melibatkan anak-anak dalam diskusi terkait kesehatan bukan hanya memberikan pemahaman kepada mereka, tetapi juga memberi contoh kepada anak-anak lain bahwa mereka bisa berperan aktif dalam upaya pencegahan stunting. “Keterlibatan anak-anak dalam podcast ini sangat luar biasa. Ini adalah cara yang kreatif dan efektif untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat, terutama ke sesama anak-anak. Saya berharap anak-anak lain di Makassar juga bisa terinspirasi untuk terus belajar, berbagi, dan peduli terhadap sesama,” pungkasnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar

Cegah Stunting Sejak Dini, Bunda PAUD Kota Makassar Tekankan Pentingnya Cuci Tangan

Bunda PAUD Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, kembali menegaskan pentingnya membiasakan anak-anak untuk hidup bersih dan sehat sejak dini. Hal ini disampaikan dalam kegiatan cuci tangan ramah lingkungan untuk mencegah stunting yang digelar di SD Unggulan BTN Pemda, Kamis (19/8/2024). Acara ini bertujuan untuk menanamkan kebiasaan mencuci tangan sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting pada anak-anak. Indira menekankan bahwa perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) harus diajarkan sejak dini. Menurutnya, PHBS perlu menjadi kebiasaan yang diterapkan secara disiplin, dimulai dari lingkungan sekolah. “Kalau sekarang cuci tangan cegah stunting, itu hubungannya belajar hidup bersih PHBS, dan itu memang harus diajarkan di usia dini. Kita bisa mulai dari TK SD dan seterusnya,” kata Indira. Dalam kesempatan itu, Indira juga menyinggung pentingnya menjaga konsistensi dalam mengajarkan perilaku cuci tangan. Dia mencontohkan situasi saat pandemi di mana tempat cuci tangan tersedia, namun kesadaran untuk menggunakannya masih belum maksimal. “Kebiasaan ini mestinya kita terapkan, harus istiqamah. Kita pernah melewati pandemi 2 tahun. Waktu pandemi kita sediakan tempat cuci tangan, tapi masih ada yang terlihat tidak disiplin,” tambahnya. Indira menegaskan bahwa PHBS harus terus diajarkan di sekolah, bukan hanya sebagai rutinitas seremonial belaka. Melatih disiplin anak sejak dini untuk mencuci tangan sebelum masuk kelas akan membawa dampak positif dalam jangka panjang. “Di sekolah harus terus diajarkan PHBS. Misal ketika anak-anak masuk halaman sekolah atau sebelum masuk kelas, langsung cuci tangan. Harusnya begitu karena kita pernah lewati masa pandemi. Harus dilatih dan disiplin,” ucap Indira. Lebih lanjut, Indira menekankan bahwa kebiasaan hidup bersih harus menjadi bagian dari keseharian anak-anak. Jika anak-anak terlatih untuk hidup bersih dan sehat, hal ini akan terbawa hingga mereka tumbuh dewasa, menjadikannya suatu kebiasaan alami yang mencegah stunting. “Ini adalah perilaku yang harus jadi kebiasaan yang wajib. Kalau anak-anak terlatih hidup bersih dan sehat itu akan jadi hal biasa karena jadi kebiasaan kita semua,” jelasnya. Indira juga menutup sambutannya dengan mengingatkan bahwa keberhasilan program ini bergantung pada kedisiplinan anak-anak untuk terus menerapkan PHBS, khususnya mencuci tangan. Dirinya optimis, dengan pembiasaan ini, anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi yang lebih sehat dan generasi yang dilahirkan selanjutnya bisa bebas dari stunting. “Insyallah dia akan tumbuh jadi anak sehat yang bebas stunting,” pungkas Indira. Sumber : Humas Kominfo Makassar

Pemkot Makassar Gagas Multi Utilities Tunnel, Fokus Tata Infrastruktur Telekomunikasi

Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan tim penyelenggara telekomunikasi berbasis kabel. Berlangsung di Ruang Sipakelebbi, Balai Kota Makassar, Rabu (18/9/2024). Rapat ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya dengan Kementerian Kominfo (Kemkominfo), di mana Makassar menjadi salah satu dari 40 lebih kota yang akan menjadi pilot project pengembangan telekomunikasi di Indonesia. Juga bertujuan sebagai langkah menuju revolusi infrastruktur di Kota Makassar, khususnya dalam penerapan multi utilities tunnel. Menyikapi hal itu, langkah strategis pertama yang diambil Pemkot Makassar yakni dengan mengundang para penyedia provider jaringan serta perwakilan dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, guna membahas beberapa isu penting. Pertemuan ini pun dihadiri langsung oleh Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, didampingi Staff Ahli, Mario Said bersama Plt Kepala Dinas (Kadis) Kominfo, Ismawaty Nur, Kadis DPMPTSP, Helmy Budiman, Kadis Pertanahan, Sri Sulsilawaty dan Kadis Pekerjaan Umum, Zuhaelsi Zubir. Dalam sambutannya, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menekankan pentingnya penataan infrastruktur telekomunikasi. Ia menegaskan perlunya memahami dan menerapkan kebijakan yang ada. “Kabel yang semrawut telah menyebabkan banyak masalah termasuk kecelakaan, nah kontribusi kita sangat penting untuk mengatasi masalah ini, termasuk penertiban izin dan tata ruang. Dan mendukung kota modern dan cerdas, coba lihat bagaimana multi utility tunnel di kota-kota maju.” jelasnya. Lebih lanjut, Danny Pomanto menjelaskan rencana untuk mengimplementasikan desain utilities tunnel yang lebih efektif, terinspirasi dari model yang diobservasi di Singapura dan diterapkan di Ibu Kota Negara (IKN). Sementara itu, Plt Kadis Kominfo Makassar, Ismawaty Nur, memamparkan urgensi transformasi digital dan pemerataan jaringan 5G di Indonesia. “Terkait dengan percepatan transformasi digital, sudah waktunya menata fiber optik, karena menjadi salah satu hambatan terbesar mencapai penyediaan 5G untuk seluruh Indonesia,” tuturnya. “Kabel-kabel menggantung itu bahkan sudah menjadi permasalahan atau isu keselamatan bagi warga. Seperti yang dikatakan bapak wali kota, hal ini mesti kita selesaikan,” lanjutnya. Kepala Dinas PTSP, Helmy Budiman, menambahkan bahwa diskusi bersama penyedia provider jaringan tersebut, adalah upaya kolaborasi yang tepat untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Kota Makassar. Sumber : Humas Kominfo Makassar

Resmikan Operasional Simpang 3 Middle Ring Road, Danny Pomanto: Penyempurnaan Traffict Management di Makassar

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sulawesi Selatan Bahar Latief meresmikan Operasional Simpang 3 Middle Ring Road Perintis Kemerdekaan-dr Leimena, Rabu (18/9). Pembukaan median jalan di Simpang 3 Middle Ring Road itu, menurut Danny Pomanto merupakan salah satu upaya penyempurnaan traffict management untuk mengurai kemacetan di Kota Makassar. “Inilah sebuah rekayasa lalu lintas atau dinamakan bahwa kita menyempurnakan traffict management pada simpul-simpul terpadat di Kota Makassar,” kata Danny Pomanto usai peresmian Operasional Simpang 3 Middle Ring Road. Ia menerangkan Middle Ring Road dibuat sebagai jalan pintas dari arah Perintis Kemerdekaan menuju Antang tanpa membebani simpang jalan menuju Antang-Urip Sumohardjo dekat PLTU Tallo. “Infrastruktur saja tidak cukup, maka management traffict menjadi solusi kedua untuk menyempurnakan itu, hari ini sehingga hari ini kita lihat separatornya di buka dan orang dari Antara tidak harus bertumpuk memutar di Unhas,” jelasnya. Begitu pun bagi pengendara dari arah dr Leimena tidak perlu memutar U-Turn depan Carefour, tapi bisa langsung lurus memotong jika ingin ke Jalan Perintis Kemerdekaan. Jalan ini juga sudah dilengkapi Area Traffic Control System (ATCS) yaitu sistem pengendali lalu lintas berbasis teknologi yang secara simbolis diserahkan oleh BPTD Kelas II Sulawesi Selatan kepada Dinas Perhubungan Kota Makassar. Sebelum Simpang 3 Middle Ring Road, BPTD Kelas II Sulsel juga sudah memasang traffict light di Simpang 3 Alauddin-AP Pettarani dan mengurai kemacetan. Meski begitu, lanjut Danny Pomanto masih banyak simpul-simpul kemacetan yang mesti diurai. Seperti di area pantai, Landak, dan Rappocini. Sementara itu, Kepala BPTD Kelas II Sulsel Bahar Latief mengatakan peresmian ini adalah salah satu upaya mengurai kemacetan. Apalagi titik ini rawan macet khususnya di pagi dan sore hari. “Dengan dibukanya ini (separator), maka kemacetan ini bisa diminimalisir dan kendaraan roda dua yang melawan arus bisa berkurang,” tutur Kepala BPTD Kelas II Sulsel, Bahar Latief. Selain itu juga untuk memberikan keselamatan bagi pengguna transportasi yang ada di Kota Makassar. “Ini sudah bisa digunakan dan sudah siap semua,” ucapnya. Ke depan, lanjut Bahar Latief, masih ada beberapa titik lagi yang akan diputuskan untuk mengurai kemacetan di Kota Makassar sehingga dibutuhkan sinergitas semua pihak. Sumber : Humas Kominfo Makassar

Danny Pomanto Tekankan Pentingnya Ketahanan Keluarga di Peringatan HKG PKK ke-52

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menghadiri acara peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Ke-52 tingkat Kota Makassar di Upperhills Convention Hall, Rabu (18/9/2024). Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-52 tingkat Kota Makassar ini menjadi momentum penting untuk menyoroti ketahanan keluarga dalam menghadapi tantangan informasi modern. Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, menekankan pentingnya peran keluarga, khususnya ibu, dalam menjaga moralitas anak-anak di tengah arus informasi yang tidak tersaring dengan baik. Danny, sapaan akrabnya menyampaikan bahwa ketahanan keluarga menjadi hal yang sangat dibutuhkan saat ini. Apalagi secara moralitas informasi-informasi yang disuplai oleh anak-anak kita itu tidak melalui penyaringan yang semestinya. “Sehingga peran keluarga tentunya di situ, peran sentris kaum perempuan, yaitu ibu, menjadi sangat penting. Sehingga bagi Pemkot Makassar, memfasilitasi dan memberikan dukungan kepada TP PKK menjadi hal yang wajib,” ungkapnya. Lebih lanjut, Danny juga menjelaskan bahwa salah satu program pemerintah kota yang relevan dengan TP PKK adalah Jagai Anakta. Program ini menekankan peran strategis orang tua, khususnya ibu, dalam pendidikan anak. “Program pemerintah kota yang betul-betul konek dengan TP PKK yaitu Jagai Anakta. Itu artinya peran orang tua terkhusus ibu menjadi sedemikian penting dan strategis sehingga pendidikan ibu-ibu yang teredukasi menjadi bagian yang sangat dibutuhkan untuk memperkuat keluarga,” jelasnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar

Kolaborasi Lintas Sektor, Ketua TP PKK Kota Makassar Serahkan Penghargaan ke OPD di HKG PKK ke-52

Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, menyerahkan plakat penghargaan kepada sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam acara peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-52 tingkat Kota Makassar yang diselenggarakan di Upperhills Convention Hall, Rabu (18/9/2024). Acara ini menjadi momen penting bagi TP PKK Kota Makassar dalam mengapresiasi OPD yang telah memberikan kontribusi besar terhadap program-program PKK di Kota Makassar. Pemberian plakat ini merupakan bentuk penghargaan kepada OPD yang telah mendukung penuh berbagai kegiatan dan inisiatif PKK di Makassar, terutama yang berfokus pada kesejahteraan keluarga, pemberdayaan perempuan, kesehatan, pendidikan, dan bidang-bidang lain yang menjadi prioritas dalam program kerja PKK. Indira Yusuf Ismail secara langsung menyerahkan plakat kepada perwakilan dari OPD, yang telah menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung program-program tersebut. Plakat diberikan kepada Pj Sekretaris Daerah Kota Makassar, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Makassar, Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar, Badan Perencanaan Daerah Kota Makassar, serta Dinas Kesehatan Kota Makassar. Selain itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Pendidikan, dan Dinas Perikanan dan Pertanian juga turut menerima penghargaan atas kontribusi mereka dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kota Makassar. Tak ketinggalan, Dinas Sosial, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar juga memperoleh plakat penghargaan. OPD-OPD ini dinilai memiliki peran strategis dalam mendukung pelaksanaan berbagai program yang telah digagas oleh TP PKK. Penghargaan tersebut juga diberikan kepada Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Bagian Pemberdayaan Masyarakat Sekretariat Daerah Kota Makassar, Dinas Pariwisata, Bagian Umum, serta Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar. Pada kesempatan yang sama, penghargaan juga diberikan secara khusus kepada almarhum Camat Ujung Pandang, Syahrial Syamsuri, sebagai bentuk penghormatan atas pengabdian dan kontribusinya selama bertugas. Plakat tersebut diterima oleh istri almarhum, yang juga merupakan Ketua TP PKK Kecamatan Ujung Pandang A. Khadijah Fira Artilia J. Rifai. Indira Yusuf Ismail dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh OPD yang telah mendukung PKK dalam menjalankan program-program unggulannya. Dia menegaskan bahwa sinergi antara TP PKK dan OPD sangat penting dalam menciptakan perubahan positif di Kota Makassar. Menurutnya, penghargaan ini bukan hanya sekadar simbol, tetapi merupakan bentuk apresiasi atas komitmen luar biasa dari setiap OPD dalam mendukung setiap program PKK. “Tanpa kerja sama dan dukungan dari OPD, kami tidak mungkin dapat mencapai hasil yang optimal dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat di Kota Makassar,” ungkap Indira. Indira menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memastikan bahwa program-program PKK dapat menjangkau setiap lapisan masyarakat, terutama dalam mewujudkan keluarga yang sehat, mandiri, dan sejahtera. Dengan adanya penghargaan ini, diharapkan seluruh OPD dapat terus termotivasi untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan mendukung TP PKK dalam mengimplementasikan program-program strategis untuk pembangunan Kota Makassar yang lebih baik. “Semoga kerja sama antara TP PKK dan OPD Pemerintah Kota Makassar dapat semakin erat sehingga program-program yang diusung dapat terus berkembang dan berdampak positif bagi masyarakat kita,” pungkasnya. Sumber : Humas Kominfo Makasar

Skip to content