Cakupan Kepesertaan JKN Capai 99%, Makassar Terima UHC Award 2024
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar di bawah kepemimpinan Moh Ramdhan Pomanto terus berkomitmen memberikan perlindungan kesehatan kepada masyarakat. Hal itu dibuktikan dari cakupan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di Kota Makassar yang sudah mencapai 99,7% Atas dasar upaya Pemkot Makassar yang terus mendukung program JKN-KIS, Kota Makassar mendapatkan penghargaan Universal Health Coverage (UHC) 2024. Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto didampingi turut menghadiri Universal Health Coverage (UHC) Award 2024 di Krakatau Grand Ballroom, TMII-Jakarta Timur, Kamis (8/8). Ia didampingi Kepala Dinas Kesehatan Nursaidah Sirajuddin dan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Andi Pangeran Nur Akbar. Penghargaan ini dihadiri Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Muhajir Efendi. “Alhamdulillah Makassar mendapatkan UHC Award 2024, ini suatu kesyukuran. Kepesertaan JKN kita sekarang sudah 99,7%, ini merupakan bentuk dukungan kita untuk menyukseskan program JKN,” kata Danny Pomanto. Penghargaan ini, lanjut Danny Pomanto akan menjadi pemacu dan pemicu bagi pemerintah kota untuk terus memberi jaminan kesehatan kepada masyarakat. Termasuk meningkatkan infrastruktur layanan kesehatan yang ada di Kota Makassar. Di mana Pemkot Makassar melalui program Home Care telah melayani lebih dari 5 ribu orang periode Januari-Juni 2024. “Penghargaan ini tidak lepas dari kolaborasi yang terus kita jaga antara pemerintah kota dan BPJS Kesehatan,” ungkapnya. Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Nursaidah Sirajuddin mengatakan bahwa selain cakupan kepesertaan JKN Makassar yang sudah hampir mencapai 100%, jumlah peserta aktif juga perlu ditingkatkan. “Kepesertaan aktif itu harus 80%, nah kita sudah 77%. Jadi sisa 3% lagi,” tuturnya. Termasuk juga mengalokasikan anggaran untuk membayar premi Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan yang merupakan tanggungan pemerintah kota selama setahun penuh. Di mana berdasarkan data, jumlah PBI di Kota Makassar tercatat sekitar 175 ribu orang. Penghargaan merupakan bentuk dedikasi dan komitmen yang tinggi dalam mewujudkan UHC dengan cakupan perlindungan kepesertaan program JKN minimal 95% dari jumlah penduduk. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Tinggal 109 Hari, PJ Sekda Makassar Nyatakan Komitmen Untuk Ikut Sukseskan Pilkada Serentak 2024
PJ Sekda Makassar, Firman Hamid Pagarra menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) dalam rangka deteksi dini potensi Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATHG) Terhadap Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024, di Ruang Pola Pemprov Sulsel, Kamis (8/08/2024). Rakor ini dipimpin langsung oleh PJ Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh dan dihadiri oleh Forkopimda Provinsi dan Kab/Kota Se-Sulsel dan Forum Kerukunan Ummat Beragama (FKUB). Usai mengikuti rakor tersebut, Firman Hamid Pagarra menyatakan kesiapannya untuk berkomitmen mewujudkan dan menyukseskan Pilkada serentak yang akan dilaksanakan 109 hari lagi terhitung hari ini. “Pembahasan tadi itu tentang deteksi dini. Dan kami juga mendengarkan beberapa arahan dari Kapolda dan Dandim serta unsur forkopimda lainnya. Kami fikir ini sangat penting memetakan strategi untuk wilayah-wilayah rawan yang menjadi pelaksana pemilu sesegera mungkin dideteksi dan diberi pengamanan agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan selama tahapan pemilu dilaksanakan,” ucapnya. Tak hanya itu, dia juga terus mengimbau jajarannya agar menghadapi serta mengawal pemilu serentak ini dengan menjunjung tinggi netralitas dan membangun sinergitas dengan semua pihak. Hal itu dilakukan untuk menciptakan pemilu yang damai, aman, adil dan jujur. Olehnya itu, Firman berharap semua tahapan pemilu serentak ini bisa berlangsung dengan baik dan menghasilkan pemimpin-pemimpin yang membawa Sulsel khususnya Kota Makassar jauh lebih baik lagi. Sementara, Pj Gubernur Sulsel, Prof. Zudan Arif Fakrulloh menambahkan proses pilkada serentak ini dibutuhkan dukungan seluruh pihak untuk penyelenggaraan pemilu yang sukses. “Jadi kami berharap dukungan dari semua pihak mulai dari pengantaran, logistik, dan pengamanan agar menciptakan pilkada yang sejuk. Karena ini pemilu pertama yang terbesar dilaksanakan serentak di planet bumi ini,” tuturnya. Diketahui, jumlah daerah yang mengikuti kontestasi yakni 545 daerah yang terdiri dari 37 provinsi (Pilgub), 415 kabupaten (Pilbup), dan 93 kota (Pilwalkot). “Khusus Sulsel kita didukung dengan pengamanan berlapis dari semua pihak TNI/Polri. Polda sulsel saja menurunkan 12.145 personel untuk membantu pengamanan Pilkada serentak tahun ini,” tandasnya. (*) Sumber : Humas Kominfo Makassar
Hadiri Pameran Implementasi Proyek Perubahan Latpimnas, PJ Sekda Harap Bawa Perubahan Positif Bagi Pelayan Publik
PJ Sekda Makassar, Firman Hamid Pagarra mengungkapkan apresiasinya terhadap booth proyek perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (Latpimnas) yang ditampilkan oleh dua Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (PPTP) kota Makassar. Dua PPTP tersebut yakni Kepala Inspektorat Kota Makassar, Andi Asma Zulistia Ekayanti dengan proyek perubahannya Optimalisasi Pengawasan Intern Pada Pemerintah Kota Makassar (APIPTA) dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Zuhaelsi Zubir dengan proyek perubahan Gerakan Membangun Makassar Rendah Karbon dengan Bangunan Ramah Lingkungan atau disebut dengan Gammara’nami. Apresiasinya itu diungkapkan langsung saat menghadiri Pameran dan Seminar Implementasi Proyek Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (Latpimnas) Tingkat II Angkatan V yang digelar oleh Pusat Pelatihan dan Pengembangan (Puslatbang) dan Kajian Manajemen Pemerintahan (KMP) Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI di Makassar, Kamis (8/07/2024). “Alhamdulillah selamat dan sukses. Saya sangat mengapresiasi booth yang ditampilkan dua reformer kami. Kami melihat inovasi seperti ini mampu membawa perubahan-perubahan yang signifikan bagi pelayanan publik di Kota Makassar tercinta,” ucapnya. Firman mengungkapkan kehadirannya sendiri sebagai bentuk dukungan secara langsung kepada dua pejabatnya itu. Ia menganggap ini satu momentum penting atas prestasi yang sangat membanggakan. “Saya bangga karena pada proyek perubahan ini memang sangat matang difikirkan sesuai kebutuhan lingkup Pemkot Makassar. Hadirnya inovasi ini bisa jadi sebagai dorongan untuk menyukseskan pembangunan kota Makassar,” tutur Firman. Atas prestasi yang dicapai dua reformer itu, Firman berharap ilmu yang didapatkan melalui latpimnas ini bisa menjadi bekal dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab sesuai bidang tugas masing-masing. Khususnya mengembangkan dan mengimplementasikan proyek perubahan yang telah dilahirkan dalam latpimnas ini, sebagai upaya menghadirkan kesejahteraan dan pelayanan mumpuni bagi masyarakat luas. “Saya harap dampak positif dari inovasi proyek perubahan ini bisa digunakan dalam rangka memudahkan dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” harap Firman. (*) Sumber : Humas Kominfo Makassar
Ketua TP PKK Kota Makassar Serahkan Bantuan Stunting di Panakkukang
Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, menyerahkan paket bantuan stunting kepada sejumlah warga di Kecamatan Panakkukang, di Rumah Sakit Ibu dan Anak Masyita, Rabu (7/8/2024). Penyerahan bantuan ini dilakukan dalam rangka promosi penanganan kesehatan ibu dan anak khususnya terkait pencegahan dan penanganan stunting. Dalam sambutannya, Indira menekankan pentingnya perhatian terhadap masalah anak, khususnya stunting, yang menjadi salah satu fokus utama pemerintah. Ia menyampaikan rasa senangnya bisa berada di tengah-tengah masyarakat untuk mengatasi masalah krusial ini. “Saya pribadi sangat senang bisa berada di sini, bahwa ada satu program yang tentunya harus jadi perhatian, yaitu adalah masalah anak. Masalah krusial saat ini yang jadi perhatian pemerintah adalah stunting,” ujar Indira. Indira juga mengungkapkan bahwa anak yang terdeteksi stunting harus menjadi perhatian semua pihak, terutama TP PKK di setiap kecamatan. Ia mengajak seluruh kader dan tokoh masyarakat untuk bersatu dalam upaya mengatasi stunting. “Anak kita yang terdeteksi stunting harus menjadi perhatian kita semua. TP PKK di kecamatan harus memperhatikan hal ini,” tambahnya. Indira mengakui peran penting berbagai pihak dalam mengatasi masalah stunting. Namun, ia menekankan bahwa upaya tersebut masih perlu ditingkatkan untuk mencapai target pemerintah pusat yang menginginkan zero stunting di Makassar. “Kita sangat membutuhkan bantuan dari kita semua. Kepada kader, tokoh masyarakat, kita borongi ini karena target pemerintah pusat harus segera zero stunting di Makassar,” tegas Indira. Indira berharap dengan adanya perhatian dan kerja sama yang baik, anak-anak di Makassar bisa tumbuh sehat dan menjadi generasi penerus yang unggul. Ia menekankan bahwa kesehatan anak-anak adalah tanggung jawab bersama. “Kita mau membawa anak kita jadi anak sehat. Itu harus jadi perhatian kita semua karena anak-anak kita yang akan jadi penerus,” lanjut Indira. Lebih lanjut, Indira menyatakan bahwa Makassar harus menjadi kota sehat dengan masyarakat yang cerdas dan berstandar dunia. Ia optimis dengan semangat bersama, Makassar bisa bebas dari stunting dan melahirkan generasi yang unggul dan soleh. “Makassar adalah kota sehat, kota dunia, masyarakatnya juga harus sehat cerdas dan tugas kita membawa masyarakat menjadi masyarakat berstandar kota dunia,” ujarnya. “Harapan kita semua, insyaAllah kita semangat, bagaimana bisa membawa Makassar jadi kota bebas stunting dan anak kita jadi anak sehat, generasi pelanjut, soleh solehah, unggul untuk menghadapi masa yang akan datang,” tutup Indira. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Indira Yusuf Ismail Apresiasi Perubahan Positif di Lorong Wisata Sydney
Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, melakukan kunjungan dan peninjauan ke Lorong Wisata Sydney yang terletak di Kelurahan Tello Baru, Kecamatan Panakkukang, Rabu (7/8/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi perkembangan lorong wisata tersebut serta memberikan dukungan kepada warga setempat. Di lokasi tersebut, Indira Yusuf Ismail memeriksa hasil pengembangan lorong wisata yang telah dilakukan. Selain itu, ia turut memanen terong bulan dan memeriksa berbagai tanaman yang ditanam di area tersebut. Menanggapi perkembangan yang ada, Indira mengungkapkan kesyukurannya atas berbagai perubahan positif yang ada “Saya baru lagi ke lorong ini. Saya dulu sering sekali ke lorong ini, makan ikan di sini dan saya kaget ternyata banyak perubahan. Itu hal yang patut disyukuri. Tanaman masih bagus tapi kita harus sepakat harus ditata lebih baik,” katanya. Indira juga menyampaikan kekagumannya terhadap kondisi tanaman dan infrastruktur lorong wisata yang tengah dalam pembenahan. “Luar biasa. Lorong wisata ini tanamannya bagus-bagus, kita patut bersyukur bahwa infrastruktur sedang diperbaiki. Kalau sudah selesai tentu akan jadi lebih baik lagi,” sebutnya. Dalam kesempatan tersebut, Indira juga mengajak warga untuk tetap semangat dan saling mendukung dalam menjaga dan mengembangkan lorong wisata. Termasuk dalam pengembangan potensi wisata kuliner. “Warga tolong semangat saling bantu. Saya berdoa setelah infrastruktur jadi, lorong ini kembali jadi lorong andalan. Karena kita harapkan kita bisa bawa tamu ke sini, ajak makan di sini, dan semua orang senang,” tutur Indira. “Kita mau wisata kuliner jalan, ada tanaman yang akan lebih banyak lagi ragamnya dan itu tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat di lorong ini,” tambahnya. Pada kesempatan itu, Indira juga berkesempatan untuk menyerahkan BPJS Kesehatan kepada warga setempat sebagai bentuk kepedulian terhadap kebutuhan kesehatan masyarakat. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Bunda PAUD Kota Makassar Dorong Peningkatan Kualitas Lembaga PAUD di Makassar
Bunda PAUD Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail terus mendorong peningkatan kualitas lembaga pendidikan anak usia dini atau PAUD di Kota Makassar. Hal itu dia sampaikan saat menjadi narasumber dalam kegiatan peningkatan lembaga PAUD berkualitas yang digelar oleh Dinas Pendidikan Kota Makassar di Hotel Arthama, Rabu (7/8/2024). Dalam kesempatan itu, Indira Yusuf Ismail menekankan pentingnya kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas PAUD di Makassar. Dia mengungkapkan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari upaya Dinas Pendidikan untuk mewujudkan PAUD yang berkualitas di Makassar. “Kita hadir di sini dalam acara yang dikemas Dinas Pendidikan tujuannya untuk peningkatan PAUD kita di Makassar,” ujar Indira. Indira kemudian menjelaskan karakteristik PAUD yang berkualitas. Menurutnya, PAUD yang berkualitas haruslah nyaman, bersih, dan memenuhi empat elemen kriteria yang ditetapkan Direktorat PAUD Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. “Seperti apa PAUD berkualitas itu? Tentu yang nyaman, bersih, yang memenuhi standar yakni memiliki kualitas proses pembelajaran yang baik, bermitra dengan orang tua, memiliki tata kelola yang baik, serta memantau dan mendukung terpenuhinya kebutuhan esensial anak,” jelasnya. Indira juga menyampaikan bahwa sebagai Bunda PAUD, ia selalu berdiskusi dengan Dinas Pendidikan tentang bagaimana menjadikan TK PAUD di Makassar sebagai yang terbaik di dunia. Untuk mencapai target tersebut, Indira menekankan perlunya dukungan dari banyak pihak. Ia telah mengusulkan agar setidaknya ada satu TK PAUD berkualitas di setiap kecamatan. “Tentu perlu dukungan bagi banyak pihak. Saya sudah usulkan untuk paling tidak ada 1 TK PAUD berkualitas di setiap kecamatan. Karena di Makassar ada 15 kecamatan, maka paling tidak ada 15 TK PAUD yang bagus,” ujarnya. Sejauh ini, Dinas Pendidikan Kota Makassar bersama Pokja Bunda PAUD Kota Makassar telah membangun dua PAUD. Saat ini, kedua bangunan tersebut dalam tahap penyempurnaan sarana, prasarana serta fasilitas pendukung lainnya. “Setelah kita merencanakan, ada dua yang sudah terbangun, tapi belum bisa digunakan karena menunggu fasilitas dilengkapi. Saya bilang tidak bisa dibuka kalau tidak lengkap, gurunya belum siap, sarana dan prasarana belum jelas. Tidak boleh. Kita belajar menyempurnakan sampai dua TK PAUD kita yang selesai itu bisa digunakan,” tegasnya. Indira berharap agar TK PAUD yang sudah lengkap dan siap, bisa menjadi standar dan contoh bagi semua TK PAUD. Ia juga mengharapkan hal yang sama berlaku untuk jenjang pendidikan SD dan SMP. “Kalau sudah lengkap dan siap, tentu kita berharap ini bisa jadi standar dan contoh bagi semua TK PAUD. Bagusnya SD SMP juga begitu,” harapnya. Indira juga selalu menyampaikan bahwa pendidikan harus dibenahi mulai dari pendidikan dasar. Ia sering menggunakan istilah ‘berstandar internasional’ sebagai bentuk doa agar murid-murid senang dan mudah bertransisi ke jenjang pendidikan berikutnya. “Saya selalu sampaikan bahwa pendidikan kita benahi dari pendidikan dasar. Saya selalu menggunakan istilah berstandar internasional karena itu adalah doa agar murid senang sehingga transisi ke jenjang pendidikan berikutnya tidak susah,” jelasnya. Menutup pemaparannya, Indira memberikan semangat kepada semua pihak untuk terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak di Makassar. “Semangat untuk kita semua, semangat untuk membawa anak-anak kita belajar di tempat yang berkualitas, yang fasilitasnya bagus, guru-gurunya juga baik dan sejahtera supaya bisa mengajar dan mendidik dengan baik,” pungkas Indira. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Indira Yusuf Ismail Sambut Hangat Kunjungan SMEP TP PKK Sulsel
Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, menerima kunjungan Pj Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan, Ninuk Triyanti Zudan, beserta rombongan di Kantor PKK Kota Makassar, Rabu (7/8/2024). Kunjungan ini dilakukan dalam rangka Supervisi, Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan (SMEP) yang dilakukan oleh TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan. Dalam sambutannya, Indira Yusuf Ismail menyampaikan rasa terima kasihnya atas kunjungan ini. Ia mengungkapkan rasa bahagianya karena bisa menjamu rombongan TP PKK Provinsi Sulsel di kantor TP PKK Kota Makassar yang baru. “Saya ingin mengucapkan selamat datang di kantor kita, kantor PKK kita, yang pada kesempatan ini dalam rangka kunjungan SMEP di PKK Kota Makassar. Terima kasih sudah berkesempatan hadir di sini,” ujar Indira. Ia berharap dengan adanya kunjungan SMEP ini, TP PKK Kota Makassar dapat menerima arahan dan bimbingan yang berguna untuk menjalankan program-program mereka dengan lebih baik. “Tentu dari kunjungan Ibu Pj Ketua ini, kami mohon arahan, mohon bimbingan, sehingga semuanya tentunya bisa berjalan dengan baik,” tambah Indira. Sementara itu, Pj Ketua TP PKK Provinsi Sulsel Ninuk Triyanti Zudan dalam sambutannya mengungkapkan pentingnya sinergi antara TP PKK Provinsi dan TP PKK Kota Makassar. Ia menekankan beberapa program kerja yang telah disepakati pada Rakernas PKK dan pentingnya pelaksanaannya di setiap daerah. “Selain silaturahmi, kita ingin selalu melakukan sinergi. Bahwasanya ada program-program kerja yang harus dilaksanakan oleh seluruh TP PKK di Indonesia. Itu sudah ada di dalam hasil Rakernas yang Ibu Bapak juga ikuti di Jakarta, karena ini organisasi yang bukan abal-abal, ini adalah organisasi yang juga bergerak sebagai mitra strategis bagi pemerintah,” ungkap Ninuk. Ninuk juga menjelaskan bahwa program-program kerja yang disepakati di Rakernas telah dirancang untuk membantu pemerintah dalam berbagai bidang, termasuk stunting, pernikahan dini, anak tidak sekolah, dan kemiskinan. Dirinya pun mengapresiasi program Lorong PKK yang dicetuskan oleh TP PKK Kota Makassar, yang mampu menjalankan 10 program pokok PKK di dalam satu lorong. “Kami sebetulnya juga melihat dan mencermati dari apa-apa sudah dilaksanakan di TP PKK Kabupaten Kota, termasuk lorong PKK, ini menjadi inspirasi bagi kami di PKK Sulawesi Selatan untuk bisa mendesain sebuah program kegiatan yang indikatornya jelas,” sebutnya. “Kalau ada indikator yang jelas, kita akan tahu apa yang ingin kita capai, sasarannya siapa, tujuannya apa, atau apa dampaknya sehingga akan mudah kalau kita gambarkan. Insya Allah hasilnya akan berdampak langsung pada masyarakat karena indikator-indikator itu tampak,” pungkas Ninuk. Dalam kunjungan ini, TP PKK Kota Makassar memaparkan sejumlah program kerja yang telah dilakukan dalam kurun dua tahun terakhir. Indira juga menyempatkan diri mendampingi tim penilai yang memeriksa kelengkapan administrasi, sarana dan prasarana serta keuangan TP PKK Kota Makassar. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Danny Pomanto Sebut HIPMI Beri Dampak Positif Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Makassar
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menjadi pembicara di acara Business Class Exclusive yang diadakan oleh Himpunan Pengusaha Muda Perguruan Tinggi Universitas Negeri Makassar (HIPMI PT UNM), Rabu (7/8) Kegiatan yang diselenggarakan di Gedung Pinisi UNM ini mengusung tema yaitu Networking dan Strategi Transformasi Digital dalam Bisnis untuk Pengusaha Muda. Kegiatan ini juga hadiri oleh pengusaha-pengusaha muda di Makassar. Keberadaan HIPMI, kata Danny Pomanto jelas memberikan dampak positif terhadap ekonomi Kota Makassar. Pengusaha-pengusaha yang ada di HIPMI ikut berkontribusi atas pertumbuhan ekonomi Makassar. “Jadi HIPMI sangat dibutuhkan di kota, sangat dibutuhkan di provinsi dan sangat dibutuhkan secara nasional karena inilah pelaku ekonomi yang memberikan perputaran ekonomi yang lebih banyak lagi,” kata Danny Pomanto. Di era digitalisasi sekarang ini, pengusaha muda harus mampu berdaptasi. Kata Danny Pomanto, harus mampu melihat peluang dan menciptakan kesempatannya sendiri tanpa bergantung pada orang lain. “Pengusaha yang baik adalah pengusaha yang menciptakan kesempatannya sendiri. Tidak bergantung oleh siapapun. Jadi saya berharap pengusaha muda bukan sekadar mudanya, tapi mandirinya,” tuturnya. Danny Pomanto juga memotivasi, pengusaha khususnya yang masih muda untuk harus bisa survive terhadap berbagai kondisi. Sehingga bisa bersaing, tidak hanya skala lokal, nasional, bahkan Internasional. Sebab menurutnya, pengusaha-pengusaha muda yang berhasil adalah mereka yang mempunyai jiwa petarung dan mampu memberikan dampak positif di tempat ia berusaha. “Yang memenangkan pertarungan itu dengan menciptakan kesempatan yang kemudian dia berhasil dan secara langsung memberikan pertumbuhan ekonomi bagi ekosistem kota,” ungkapnya. “Di dalam pertarungan ekonomi itu adalah bagaimana kemampuan kita menciptakan kesempatan dan membaca keadaan,” tutup Danny Pomanto. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Pj Ketua TP PKK Sulawesi Selatan Apresiasi Kantor Baru TP PKK Kota Makassar
Pj Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan, Ninuk Triyanti Zudan, melakukan kunjungan kerja ke kantor TP PKK Kota Makassar dalam rangka pelaksanaan Supervisi, Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan (SMEP). Kunjungan ini disambut antusias oleh Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail beserta jajaran pengurus, di Kantor TP PKK Kota Makassar, Rabu (7/8/2024). Selama kunjungannya, Ninuk Triyanti Zudan menyempatkan diri untuk berkeliling dan meninjau fasilitas yang ada di kantor baru TP PKK Kota Makassar. Ia memberikan apresiasi tinggi atas infrastruktur yang modern dan mendukung berbagai aktivitas. “Dari apa yang kami lihat secara jelas, yang kebetulan kami waktu kunjungan di pusat juga mungkin belum ada PKK di Indonesia yang gedung PKK-nya luar biasa keren seperti ini,” ucap Ninuk. Tidak hanya menjadi pusat aktivitas TP PKK, kantor baru ini juga menjadi tempat bernaung bagi Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan Bunda PAUD Kota Makassar. Dalam kunjungannya, Ninuk turut meninjau kantor Dekranasda yang berada di lantai 3. Di sana, ia disuguhkan dengan berbagai produk hasil produksi dari Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kota Makassar. Beragam produk lokal dipamerkan, mulai dari kain Baine, Baju bermotif Lagosi, kain songket ala Makassar, pouch, blouse dan kemeja motif Lontara, hingga sarung bantal dan karpet dari bahan dasar eceng gondok. Termasuk juga produk kuliner. Semua produk ini menunjukkan kekayaan budaya dan kreativitas masyarakat Makassar. Ninuk sangat terkesan dengan kualitas dan keunikan produk-produk tersebut, sehingga ia memutuskan untuk memborong sejumlah barang. Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, yang juga bertindak selaku Ketua Dekranasda Kota Makassar menyampaikan rasa bangganya atas apresiasi yang diberikan oleh Pj Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan tersebut. Indira menegaskan komitmen TP PKK Kota Makassar untuk terus mendukung pengembangan UMKM lokal. “Kami sangat berterima kasih atas kunjungan dan apresiasi yang diberikan oleh Ibu Ninuk Triyanti Zudan. Kami berharap kerja sama ini terus terjalin dengan baik demi kemajuan UMKM kita di Kota Makassar dan membawa produk lokal kita dikenal secara global,” jelas Indira. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Support Penuh Program Percontohan Kab/Kota Antikorupsi, Pj Sekda Paparkan Program Antikorupsi Kota Makassar
KPK RI terus menggenjot pembentukan percontohan kab/kota antikorupsi di Indonesia. Tak ketinggalan Provinsi Sulawesi Selatan. Ada tiga kab/kota yang bakal menjadi percontohan kab/kota Kota Antikorupsi. Salah satunya Kota Makassar yang masuk menjadi deretan calon kota anti korupsi yang ditunjuk langsung oleh Provinsi Sulawesi Selatan. Untuk menyandang gelar kab/kota antikorupsi itu, dihadapan Pelaksana Harian (Plh) Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI Andika Widiyanto, PJ Sekda Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra memaparkan langsung program antikorupsi yang dimiliki Kota Makassar, di Ruang Sipakatau, Rabu (7/08/2024). Dalam paparannya Firman menyebutkan pencapaian kota Makassar yakni skor MCP-KPK yang angkanya meningkat dari tahun 2022 82 persen naik menjadi 82,31 persen pada tahun 2023. Begitu pula skor SPI-KPK tahun 2022 hanya 66,38 persen di tahun 2023 naik menjadi 73,15. Hasil Verifikasi APH Kepala Daerah tidak dalam proses penyelidikan maupun penyidikan tindak pidana korupsi/tindak pidana lainnya. Selain itu, Pemkot Makassar juga melakukan penguatan unit pengendalian gratifikasi melalui publikasi WBS kepada masyarakat yang dapat diakses pada website jaringan dokumentasi dan informasi hukum. Sosialisasi kebijakan pengendalian gratifikasi dan pencegahan tindak pidana korupsi. Pada sektor digitalisasi, dukungan Pemkot Makassar untuk mencegah korupsi dengan menghadirkan aplikasi layanan online kota Makassar sebanyak 28 aplikasi. “Beberapa aplikasi ini sudah mengikuti lomba dan mendapat penghargaan seperti IGA Award dari kemenpan RB,” ucapnya. Makassar juga jadi kota terbaik pertama dalam penerapan SPM TA 2023. Kita juga punya layanan call centre 112 yang memiliki beragam manfaat. Sebagai pusat informasi juga sebagai wadah dalam menampung aduan masyarakat,” ungkapnya. “Pak Wali dan seluruh OPD berkomitmen dalam upaya pemberantasan korupsi melalui tiga pemenuhan yakni perwali tentang pengendalian gratifikasi, LHKPN, dan keputusan Wali kota tentang pembentukan unit pengendalian gratifikasi kota Makassar,” sambungnya. Firman juga menambahkan dukungan pemkot Makassar untuk pencegahan korupsi ini dengan hadirnya peningkatan budaya kerja antikorupsi yang meliputi penerapan reward dan punishment, internalisasi nilai-nilai antikorupsi, media publikasi pencegahan anti korupsi serta ikut dan memfasilitasi masyarakat untuk ikut serta mencegah korupsi. “Jadi ada beberapa indikator penilaian untuk penetapan kab/kota antikorupsi ini. Dan yang kami paparkan ini semua masuk dalam indikator penilaian pihak KPK. Semoga memuaskan dan membuahkan hasil yang maksimal,” tandasnya. Sementara, Pelaksana Harian (Plh) Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI Andika Widiyanto, menyampaikan asal muasal terbentuknya program ini dimulai dari adanya agenda Desa Antikorupsi yang telah terpilih di beberapa desa di Provinsi di Indonesia. “Untuk penetapan kab/kota tahun 2025 kita percepat. Dan Sulsel masuk dalam daftar. Ada tiga daerah yakni Maros, Bantaeng dan Kota Makassar,” ujarnya. Pihaknya pun akan melakukan observasi sebelum nantinya dilakukan bimtek, dan penilaian. Kab/Kota yang terpilih nantinya akan menjadi pusat percontohan untuk seluruh Kab/kota yang berada di Provinsinya. “Tidak menutup kemungkinan juga jika Makassar terpilih bisa menjadi pusat percontohan untuk seluruh provinsi di Indonesia. Jadi semua belajar di Kota Makassar,” pungkasnya. Kegiatan ini dihadiri pula oleh Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto sekaligus membuka secara resmi agenda observasi percontohan Kab/kota Antikorupsi. (*) Sumber : Humas Kominfo Makassar