Upaya Dinsos Kota Makassar dalam Mitigasi Sosial untuk Kesejahteraan Masyarakat
Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassar terus mengoptimalkan program mitigasi sosial sebagai wujud nyata dari visi Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto untuk menekan risiko sosial untuk kesejahteraan masyarakat Kepala Dinsos Kota Makassar, Andi Pangeran, menjelaskan salah satu langkah awal dalam mitigasi sosial adalah perbaikan Kualitas Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). “Hal ini dilakukan melalui pembentukan operator Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation di 153 kelurahan. Di tahun 2024 data sementara sebanyak 3.446 KK berhasil didata,” jelasnya pada Senin, (5/8/2024). Andi Pangeran mengatakan data ini penting untuk memastikan bahwa bantuan sosial yang diberikan tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Lanjutnya, salah satu program unggulan mitigas sosial yakni rehabilitasi bagi penyandang masalah sesejahteraan sosial di UPTD RPTC (Unit Pelaksana Teknis Dinas Rehabilitasi Sosial dan Pelayanan Terpadu). “Hingga bulan Juni 2024, kami telah melakukan rehabilitasi terhadap 84 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), 99 orang anak jalanan (Anjal), 38 orang lanjut usia terlantar (Lansia), dan 51 orang gelandangan dan pengemis (Gepeng),” sebutnya. Ia mengatakan dalam program rehabilitasi ini mencakup penyediaan pangan, sandang, dan bimbingan fisik, mental, spiritual, serta sosial. “Rehabilitasi sosial ini bertujuan untuk melakukan refungsionalisasi dan pengembangan agar individu dapat menjalankan fungsi sosialnya dengan baik dalam masyarakat,” jelasnya. Selain itu, Andi Pangeran menjelaskan Dinsos Makassar membentuk Forum Pekerja Sosial Masyarakat (FKSM) untuk memperkuat sensor sosial. “FKSM ini terdiri dari 3 orang setiap kelurahan yang berperan menerapkan program Pemerintah Kota Makassar dalam rangka melakukan mitigasi sosial yg ada di Kota Makassar,” jelasnya Dalam hal penanganan bencana, Andi Pangeran mengungkapkan Dinsos mencatat sebanyak 698 warga yang terkena dampak bencana sepanjang tahun 2024, dengan data terkini hingga 30 Juni. “Rincian jumlah korban bencana meliputi 208 orang akibat kebakaran, 32 orang karena puting beliung, dan 458 orang terdampak banjir,” tambahnya. Sebagai respons terhadap situasi tersebut, Dinsos memberikan perlindungan dan jaminan sosial bagi warga korban bencana. Bantuan yang diberikan mencakup penyediaan pangan, sandang, serta perlengkapan pengungsian. “Selain itu, dukungan psikososial juga disediakan untuk membantu masyarakat pulih dari trauma akibat bencana,” jelasnya. Dinsos juga merencanakan pembentukan Kawasan Tanggap Bencana (KSB) di lima kelurahan yang rawan bencana yang berfungsi sebagai tempat edukasi untuk masyarakat tentang langkah-langkah mitigasi yang perlu dilakukan. Melalui semua upaya ini, Andi Pangeran berharap dapat menjadi mitigasi sosial untuk memberikan kehidupan yang sejahtera bagi masyarakat Kota Makassar. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Danny Pomanto Dukung Sineas Lokal Uang Panai 2: Maha(l)r
Film Uang Panai 2: Maha(l)r yang dibintangi Tumming-Abu akan tayang perdana di bioskop pada 8 Agustus 2024. Abu bersama Tim Produksi Uang Panai 2 audiens dengan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Amirullah, Senin (5/8). Termasuk mengajak Danny Pomanto nonton gala premier Film Uang Panai 2 bereng cast dan crew di Bioskop XXI Panakukang. Film Uang Panai berhasil membawa nama harus Kota Makassar, karena film sekuel pertamanya yang dirilis 2016 lalu menjadi film regional pertama yang menembus box office Indonesia. “Dan saya yakin Uang Panai 2 ini akan lebih seru lagi dan senias lokal seperti ini harus terus kita dukung,” kata Danny Pomanto. Film regional bergenre komedi/romantis ini diproduksi oleh Studio 786 Production bersama Finisia Production dan Rumpi Entertaiment. Disutradarai Ihdar Nur, film Uang Panai ini menceritakan kelanjutan kisah Tumming dan Abu setelah sukses menjodohkan Ancha dengan Risna. Kali ini, tokoh utama yang menjadi pusat cerita adalah Iccang (Rendi Yusa Ali) dan Icha (Dini Arishandy). Film Uang Panai 2 dimulai ketika Ancha, Tumming dan Abu membangun sebuah bisnis PT. Pattumbu. Perusahaan yang fokus menangani masalah uang panai atau mahar pernikahan, dan Iccang menjadi pelanggan pertamanya. Iccang memiliki seorang kekasih bernama Icha yang berprofesi sebagai dokter dan minta segera untuk dinikahi. Namun, ketika Iccang menemui orang tua Icha, ia diberikan syarat uang panai Rp200 Juta. Perjuangan Iccang untuk mendapat uang panai Rp200 juta agar bisa segera menikahi kekasihnya Icha akan tayang di bioskop di beberapa kota di Indonesia. Diantaranya, Jakarta, Bandung, Bogor, Tangerang, Bekasi, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Bali, Mataram, Batam, Pelembang, Padang. Jambi, Pekanbaru, Pontianak, Banjarmasin, Palangkaraya, Samarinda, Balikpapan, Tarakan, Makassar, Kendari, Manado, Gorontalo, Palu, Ambon, Ternate. Jayapura, Sorong, Depok, Serang, Madiun, Medan, Jember, Pematang Siantar, Riau, Kupang, Banjar Baru, Buton, Sengkang, Kendari, Pangkal Pinang, Kolaka, Bitung, Baturaja, Palopo, Pangkalan Bun. Danny Pomanto juga mengajak masyarakat Makassar untuk ramai-ramai datang untuk menyaksikan Film Uang Panai 2 yang tayang di bioskop mulai 8 Agustus. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Bunda PAUD Kota Makassar Tekankan Pentingnya Pendidikan Usia Dini dalam Pembentukan Karakter Anak
Bunda PAUD Kota Makassar Indira Yusuf Ismail turut hadir memeriahkan momentum peringatan Hari Anak Nasional tingkat Kota Makassar yang dilangsungkan di Tribun Lapangan Karebosi pada Senin (5/8/2024). Kehadiran Indira disambut meriah oleh ratusan siswa-siswi PAUD yang didampingi oleh para guru serta orang tuanya masing-masing. “Hari ini kita memperingati Hari Anak Nasional dan kita berkumpul di sini semuanya. Anak-anak kita hadir, sangat luar biasa mengikuti kegiatan-kegiatan, guru-gurunya hadir, orang tuanya hadir. Tentunya ini menjadi suatu tanda bahwa kita sangat memperhatikan anak-anak kita,” ujar Indira dalam sambutannya. Indira menekankan bahwa pendidikan anak seyogyanya harus dimulai sejak usia dini. Sebab, pada usia tersebut orang tua dan guru dapat mengukur bakat anak dan mempersiapkan anak untuk menghadapi jenjang pendidikan selanjutnya. “Peran guru sangat penting untuk mempersiapkan anak-anak, tapi peran orang tua dari rumah itu lebih penting. Ibu-ibu yang mengantar anaknya di sini selalu terlihat semangat. Ibu-ibu harus mempersiapkan anak-anaknya untuk masuk jenjang sekolah selanjutnya,” ungkapnya. Ia juga menegaskan bahwa usia anak-anak adalah masa bermain, namun tetap penting untuk meletakkan dasar-dasar disiplin dan penerimaan pelajaran yang baik. “Usia seperti ini usia anak-anak bermain tetapi di sinilah kita meletakkan dasar-dasar bagaimana agar anak-anak kita bisa diatur, bisa disiplin, bisa menerima pelajaran dengan baik,” jelas Indira. Oleh karena itu, dia mengajak seluruh pihak, termasuk dinas pendidikan dan orang tua, untuk berkolaborasi dalam mempersiapkan anak-anak menuju masa depan yang lebih baik. “Persiapkanlah anak-anak kita, insyaallah menjadi anak sholeh sholehah, anak pintar, anak yang disiplin, yang akan menjadi generasi pelanjut di kemudian hari. Kalau kita salah meletakkan dasar-dasar, tentu tidak seperti yang kita harapkan,” pungkas Indira Yusuf Ismail. Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Makassar memiliki visi revolusi pendidikan. Salah satu program di dalamnya adalah program wajib sekolah 10 tahun. “Di program ini, PAUD sudah menjadi wajib karena kita mau bagaimana pembentukan karakter anak untuk menjadi anak yang berakhlak, itu yang utama,” ucap Muhyiddin. Acara peringatan Hari Anak Nasional tingkat Kota Makassar yang mengusung tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju” ini berlangsung meriah dengan berbagai kegiatan yang melibatkan anak-anak, guru, dan orang tua siswa, di antaranya lomba mewarnai dan talk show terkait parenting. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Makassar Tuan Rumah, Sembilan Provinsi Bakal Ramaikan KIM Fest 2024
Pemerintah Kota Makassar terus mematangkan persiapan pelaksanaan Festival Komunitas Informasi Masyarakat (KIM Fest) 2024. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI menunjuk Makassar sebagai tuan rumah KIM Fest 2024. Berkolaborasi dengan UMKM Fiesta yang digelar Dinas Koperasi dan UKM, kegiatan ini akan berlangsung di Anjungan City Of Makassar pada 9-11 Agustus. Memastikan semua persiapan matang, Plt Kepala Dinas Kominfo Makassar Ismawaty Nur bersama beberapa OPD melaporkan progres KIM Fest ke Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. Diantaranya, perwakilan Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pariwisata, Bapenda, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Damkar, PDAM, dan PD Parkir. Wali Kota Danny Pomanto menyambut baik kegiatan tersebut. Sebagai tuan rumah ia ingin Makassar menjadi percontohan bagi kabupaten/kota dalam pelaksanaan event. Apalagi Makassar sudah membranding dirinya sebagai kota festival tepian air. “Selalu ada hal-hal yang menarik perhatian. Kalau saya layoutnya begitu,” kata Danny Pomanto dalam rapat persiapan KIM Fest berlangsung di Amirullah, Senin (5/8). Ia juga mengingatkan untuk pengerahan tenaga medis, pengamanan, air bersih dan juga kantong parkir mengingat kegiatan ini akan diramaikan banyak peserta. “Nanti saya coba koordinasi dengan pak menteri (Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi) untuk opening ceremony-nya,” ungkapnya. Sementara itu, Plt Dinas Kominfo Ismawaty Nur mengatakan kegiatan ini akan diikuti 50 KIM dari sembilan provinsi. Yakni, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Jogja, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Jawa Tengah. “KIM ini membantu menyebarkan program pemerintah daerah,” ungkap Ismawaty Nur. Kegiatan ini juga akan diramaikan dengan puluhan UMKM-UMKM terbaik yang ada di lorong-lorong. Termasuk membuka pelayanan, seperti KTP, pembayaran air PDAM, PBB oleh Bapenda, hingga NIB untuk pelaku UMKM bekerja sama dengan Dinas PM-PTSP. “Ada pameran KIM, kita akan membawa tim KIM ini mengunjungi lorong wisata, museum, dan warrom. Termasuk memberi awarding,” tutupnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Ketua TP PKK Makassar Meriahkan Festival Kelong Anak Lorong Zona 4 di Tallo
Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, memeriahkan penyelenggaraan Festival Kelong Anak Lorong (Kenalan Lorong) Zona 4 yang digelar di Kecamatan Tallo, Minggu (04/08/2024). Festival Kelong ini merupakan ajang tarika suara dengan membawakan lagu bugis yang digelar oleh Dinas Kebudayaan Kota Makassar setiap tahun. Diikuti oleh seluruh masyarakat Kota Makassar. Festival di titik keempat ini diikuti oleh peserta dari Kecamatan Tallo, Kecamatan Sangkarrang, dan Kecamatan Ujung Tanah. Total sebanyak 32 peserta dari tiga kecamatan tersebut berpartisipasi dalam acara ini. Setibanya di lokasi, Indira disambut oleh Anggota DPRD Kota Makassar Yenni Rahman, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Makassar, Camat Tallo, Camat Ujung Tanah, Camat Sangkarrang, dan berbagai tokoh masyarakat setempat. Pada saat kedatangan Indira, hampir setengah dari peserta Festival Kelong telah menampilkan performa terbaik mereka di atas panggung. Indira menyampaikan rasa syukurnya dan mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kebudayaan, camat, dan seluruh jajaran yang terlibat dalam penyelenggaraan acara ini. Ia memberikan apresiasi kegiatan ini karena menjadi potensi dalam menggali bakat dalam mengangkat kembali konten-konten budaya lokal melalui audisi khusus Festival Kelong ini. Semangat Indira melihat bakat-bakat anak muda Kota Makassar pun sangat tinggi. Dirinya terus berupaya menyempatkan diri menghadiri pertunjukan di seluruh titik penyelenggaraan. “Antusiasme dari seluruh kecamatan dan para peserta sangat luar biasa. Saya hadir di zona pertama dan kedua, ketiga tidak sempat, dan hari ini yang keempat. Peserta kali ini banyak dan semangatnya sangat luar biasa. Saya sangat gembira,”ujar Indira. Indira menggaris bawahi pentingnya mengapresiasi budaya lokal agar tidak terlupakan. Festival Kelong Anak Lorong ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk menampilkan dan melestarikan kebudayaan lokal Makassar. “Ini merupakan kebanggaan bagi masyarakat Kota Makassar, dan kita harus terus menginisiasi acara seperti festival kelong ini. Kedepannya, banyak lagi yang akan dibuat oleh Dinas Kebudayaan Kota Makassar untuk mengangkat budaya lokal kita sehingga kita tidak meninggalkan akar budaya kita,” tutupnya.(*) Sumber : Humas Kominfo Makassar
Lantang Bangia Run Race, Danny Pomanto: Ruang Ekspresi Anak Muda Makassar
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Makassar berkolaborasi dengan Polrestabes Makassar menggelar Lantang Bangia Run Race 2024, di Anjungan Losari, Sabtu (3/8) malam. Ada lima yang diperlombakan di turnament ini. Diantaranya, Lantang Bangia Run Race, Safety Riding Contest, Freestyle, Kontes Motor, dan juga Balap Motor. Ia hadir menyaksikan freestyle dan playoff final Lantang Bangia Run Race didampingi Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib dan Dandim 1408/BS Letkol Inf Lizardo Gumay. Danny Pomanto mengatakan kegiatan ini menjadi penting untuk menjadi ruang bagi anak-anak muda Kota Makassar di dalam menyalurkan ekspresinya. Anak muda Makassar mempunyai bakat dan skill yang harus terus dijaga dan diasah. “Freestyle yang tadi saya lihat adalah skill yang luar biasa, dan harus menjadi ruang dan harus kita hargai,” kata Danny. Untuk itu, Danny Pomanto menunjukkan komitmennya untuk membangun sirkuit sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada anak-anak muda Makassar. “Sirkuit yang kita siapkan cukup besar biayanya, lebih Rp200 miliar, akan tetapi karena persoalan tender yang kemarin berlarut-larut sehingga sementara kita tunda. Tapi komitmen kita membuat sirkuit tetap jalan,” tegasnya. Ke depan, Pemkot Makassar tetap akan menghadirkan sirkuit sehingga anak muda Makassar mendapatkan ruang untuk bisa mengekspresikan kemampuan dan skill-nya. Ia juga berterima kasih kepada seluruh forkopimda yang terus bekerja sama di dalam memajukan Kota Makassar. “Malam hari ini saya bangga dengan semua anak-anak muda Kota Makassar, dan malam hari ini adalah malam yang spesial bagi kita semua. Terima kasih atas partisipasi semua pihak,” tutup Danny Pomanto. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Danny Pomanto Ramaikan Rakernas Ikatek Unhas
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto meramaikan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Keluarga Alumni Teknik Universitas Hasanuddin (Ikatek Unhas) periode kepengurusan 2024-2028. Dirinya juga menyempatkan diri bermain domino seru-seruan bersama alumni Teknik Unhas di DP Hall Jalan Amirullah, Sabtu (3/8/2024). Turnament domino 09 adalah rangkaian kegiatan Rakernas Ikatek 2024-2028. Rangkaian kegiatan lain jalan santai dengan rute Aryaduta-Rujab Wali Kota Makassar Baruga Anging Mammiri. Juga ada pelantikan Badan Otonom Ikatek Unhas dan pengurus baru IKA Teknik Geologi Unhas. Danny Pomanto menyebut alumni ibarat buah dari sebuah pohon yang memberikan manfaat bagi semua orang. Alumni sumber kekuatan dari sebuah almamater. “Ikatek sebuah nama yang sangat disegani dengan karya tersebar bukan hanya di Makassar, Sulsel tapi di seluruh dunia,” kata Danny Pomanto dalam sambutannya menutup Rakernas Ikatek Unhas. Alumni juga merupakan sebuah pengabdian terhadap sesama. Saling tolong-menolong dan membantu sesama alumni. Mempush ke arah yang lebih baik. “Di forum inilah kita saling membantu, dan yang ketiga adalah pengabdian kepada masyarakat,” tuturnya. Rakernas Ikatek Unhas juga, lanjut Danny Pomanto merupkan monumentum untuk terus mempererat tali silaturahmi antar sesama alumni. “Saya kira malam ini moment bagi kita semua bisa berkumpul bersama,” tutupnya. Sumber : Humas Kominfo Makassar
BRIDA Makassar Dukung Tata Pemerintahan Smart City dengan Optimalisasi Pendampingan Inovator
Pemerintah Kota Makassar terus berkomitmen untuk mewujudkan salah satu visi Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto yakni Percepatan Tata Pemerintahan Sombere And Smart City. Dalam upaya ini, Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kota Makassar mengambil peran untuk mendukung percepatan program tersebut melalui optimalisasi inovasi pelayanan publik. Kepala BRIDA Kota Makassar, Nirman Mungkasa, menjelaskan BRIDA memiliki tanggung jawab untuk mendampingi inovator dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam menciptakan berbagai inovasi. “Kami berfokus pada pengembangan solusi yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik, sesuai dengan prinsip smart city,” jelas Nirman pada Jumat, (2/8/2024). Nirman mengatakan pendampingan BRIDA dilakukan melalui Inikubator Inovasi, yang merupakan salah satu inovasi dari BRIDA. “Inikubasi ini memiliki mentor yang membantu dalam pembuatan aplikasi, mengembangkan ide-ide, pembuatan video promosi, dan berbagai layanan digital lainnya yang mendukung pengembangan inovasinya,” jelasnya. Lebih lanjut, kata Nirman, BRIDA juga melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap program-program yang telah diluncurkan untuk memastikan setiap inovasi benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat. “Kami ingin memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil berdampak positif dan dapat meningkatkan pelayanan untuk kualitas hidup masyarakat,” jelasnya. Nirman menyebutkan pada tahun 2023, Kota Makassar menjadi salah satu Kota Terinovatif di Indonesia, dalam kompetisi Innovative Government Award (IGA) yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). “Keberhasilan tersebut dicapai berkat partisipasi para inovator dalam 79 inovasi, yang terdiri dari 56 inovasi berbasis digital dan 23 inovasi non-digital,” sebutnya. Untuk tahun 2024, Nirman mengatakan BRIDA menargetkan minimal 150 inovasi yang akan dikirim untuk berpartisipasi dalam IGA 2024. “Saat ini sudah ada lebih dari 500 inovasi yang dihasilkan oleh para inovator di lingkungan Pemkot Makassar, kami menargetkan minimal 150 inovasi yang ikut berkompotensi,” jelasnya. Nirman optimis bahwa Makassar dapat kembali mempertahankan predikat sebagai kota terinovatif dengan semakin banyaknya inovasi yang dihasilkan. Nirman menekankan pentingnya inovasi di jajaran pemerintahan dalam mencapai optimalisasi tata pemerintahan yang Sombere and Smart City. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Lorong Wisata: Inovasi Cerdas Kota Makassar di ASCN Laos
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar paparkan Lorong Wisata sebagai percontohan inovasi cerdas di hari kedua 7th ASEAN Smart Cities Network (ASCN) Annual Meeting & Conference di hotel Pulman Luang Prabang, Laos. Kegiatan yang dilaksanakan 29 Juli sampai 1 Agustus 2024 ini dihadiri langsung Plt Kepala Dinas Kominfo Makassar, Ismawaty Nur didampingi Kabid Aptika, Zulkarnain. Dalam paparannya, Ismawaty menjelaskan latar belakang dan manfaat Program Lorong Wisata yang bukan sekadar destinasi wisata semata, namun juga sebagai solusi cerdas terhadap isu dan tantangan pembangunan perkotaan dengan pendekatan people-centric. Lorong wisata terbukti meningkatkan kesejahteraan rakyat dan kohesi sosial. Partisipasi warga menjadi kunci keberhasilan. “Di Lorong Wisata kita mengembangkan Smart Governance, Smart Economy, Smart Living, Smart Environment, Smart Society dan Smart Branding,” ungkapnya. “Terdapat 21 konten yang menjadi tujuan hadirnya Lorong Wisata di Kota Makassar. Terbagi tiga fokus utama, di antaranya imunitas ekonomi yang kuat, imunitas sosial yang kuat, dan imunitas lingkungan yang kuat,” lanjutnya. Selain itu, Ismawaty menyampaikan bahwa hingga saat ini Pemkot Makassar telah memasang ribuan CCTV dan menyiapkan WiFi publik di lorong-lorong. “Berbagai program pembangunan dari perangkat daerah lainnya juga hadir, seperti perbaikan infrastruktur lorong, ketahanan pangan, pertanian perkotaan, shelter warga, pengurangan risiko bencana, pemberdayaan masyarakat, pelaku usaha dan lain-lain,” tutur Ismawaty. Lorong Wisata sendiri merupakan program unggulan yang digagas Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dan telah dikunjungi pejabat-pejabat tinggi hingga luar negeri, bahkan meraih berbagai penghargaan inovasi daerah. Sumber : Humas Kominfo Makassar
Tingkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan, PJ Sekda Resmikan 19 Puskesmas Berstandar ILP
Pj Sekda Makassar, Firman Hamid Pagarra secara resmi melaunching 19 Puskesmas berstandar Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP). Peresmian ini ditandai dengan penyerahan SK Wali Kota dan penandatanganan komitmen kepada para Kepala Puskesmas. Kegiatan ini dihadiri langsung Kepala Balai Besar Laboratorium Biologi Kesehatan, Ditjen Kesmas Kemenkes RI, dr. Darmawali Handoko, Direktorat Tata Kelola Kesehatan Masyarakat, Lisa Trestiasari, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, DR. dr. H. Ishaq Iskandar, Senior Program Manager USAID Momentum Sulsel, dr. Salwa Mochtar, para Kepala Dinas Kota Makassar, Camat Se Kota Makassar, di Ruang Sipakatau, Kamis (1/08/2024). Firman mendukung penuh transformasi layanan kesehatan primer ini. Dia mengatakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) bagian dari meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan. Dengan tujuan untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat dan mewujudkan masyarakat sehat dengan membenahi standarisasi layanan kesehatan, kelembagaan dan struktur organisasi, serta digitalisasi masif dalam sistem pelayanan. “Jadi puskesmas membawahi posyandu yang sudah berstandar ILP ini lebih ke pelayanan yang berfokus pada kelompok sasaran, yang awalnya hanya melayani ibu dan bayi, nantinya Posyandu menawarkan paket untuk seluruh usia, baik dari anak, remaja, hingga lansia. Jadi semua usia sudah bisa ke posyandu untuk mengecek kesehatannya,” ucapnya. Firman mengungkapkan untuk dapat berjalan secara optimal, diperlukan penataan kelembagaan, sumber daya dan pola pembinaan berjenjang, salah satunya revitalisasi peran Posyandu dan sistem kelembagaan meliputi struktur organisasi dan anggaran. Sejalan dengan standarisasi ILP pada posyandu ini, Firman juga menyebutkan pelayanan kesehatan di Kota Makassar sejak 2016 sudah mendapatkan perhatian dari pemerintah tingkat pusat dan international. Terbukti tiap tahunnya layanan kesehatan home care Makassar menjadi top inovasi pelayanan publik dari Kemenpan Rb serta masuk top 40 besar dari PBB. “Dengan adanya ILP ini semoga bisa menjadi lebih baik apalagi dilengkapi dengan kendaraan listrik home care . Bisa sinergi dalam percepatan pelayanan kesehatan untuk seluruh masyarakat,” tuturnya. Sementara, Kepala Balai Besar Laboratorium Biologi Kesehatan, Ditjen Kesmas Kemenkes RI, dr. Darmawali Handoko, pentingnya integrasi pelayanan kesehatan primer sebagai upaya meningkatkan kualitas dan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat Makassar. Implementasi ILP merupakan tindak lanjut dari 6 transformasi bidang kesehatan yang sudah dimulai sejak tahun 2022, yang salah satunya adalah transformasi layanan primer. “Tim dari pusat sudah datang tadi ke Puskesmas, postu dan Posyandu di Kota Makassar. Alhamdulillah bagus semua. Ini jadi cerminan kalau kota Makassar ini sudah siap menerapkan standar ILP pada layanan kesehatannya,” paparnya. Ia juga menjelaskan berbagai program dan strategi yang akan diimplementasikan melalui ILP untuk memastikan layanan kesehatan yang lebih terpadu dan efisien. Salah satu tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mendeteksi penyakit secara dini sehingga penanganan bisa dilakukan lebih cepat dan efektif. “Jadi semua bisa ke posyandu untuk memeriksa. Saya harap dengan hadirnya ILP dapat meningkatkan derajat masyarakat dan masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan dengan mudah,” tandasnya. (*) Berikut 19 Puskesmas yang Dilaunching 1. Tamalate 2. Kaluku Bodoa 3. Mamajang 4. Kassi-kassi 5. Paccerakkang 6. Baranglompoa 7. Ballaparang 8. Pamoang 9. Karuwisi 10. Layang 11. Antang perumnas 12. Bulorokeng 13. Rappokalling 14. Makkasau 15. Patinggalloang 16. Tamangapa 17. Sudiang 18. Sudiang raya 19. Minasaupa Sumber : Humas Kominfo Makassar