Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

Ansar Minta Pejabat Baru Profesional Lanjutkan Program Kerja

Makassarkota, Makassar- Sesuai dengan instruksi Kemendagri, Pemerintah Kota Makassar telah menjalankan perintah dengan mengembalikan beberapa pejabat ke posisinya semula pada Jumat (26/7/2019) lalu. Selang tiga hari kemudian, Senin (29/7/2019) bertempat di Ruang Rapat Sekda, Lantai 9, Balai Kota Makassar, Sekretaris Daerah Kota Makassar M Ansar memimpin Serah Terima Jabatan (Sertijab) untuk 24 kepala OPD dan 15 camat se – kota Makassar. Sertijab yang diikuti oleh para pejabat eselon 2 dan eselon 3 ini sekaligus menjadi pererat tali silaturahmi agar tidak ada gesekan diantaranya dan ke depan bisa bekerja lebih optimal lagi untuk kota Makassar. Hal ini pun turut diharapkan oleh Sekretaris Daerah Kota Makassar M Ansar yang menginginkan program kerja yang sudah ada tetap berjalan sekalipun pimpinannya terganti. “Saya berharap bagi para pejabat baru yang kini mulai aktif kembali bekerja, agar profesional menjalankan tugas, program kerja yang ada harus dilanjutkan, dibenahi jika ada yang kurang, jangan egois dengan menganggap posisi baru lantas tidak mau tahu, inilah tugas awal yang harus dikawal,” ungkap Ansar. Ia pun berharap agar pejabat yang lama dan yang baru ini tetap saling berkomunikasi dan senantiasa bersinergi agar program kerja di tiap bagian tetap berjalan sesuai jadwal dan kebutuhan. (Sumber: Dayat  – Editor: Cammang)

Pj Wali Kota Makassar Apresiasi Festival Losari 2019

Makassarkota, Makassar – Sabtu (27/7/2019) malam, Dinas Pariwisata Kota Makassar menggelar Festival Losari 2019. Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb mengapresiasi kegiatan yang pertama kali dihelat di Pantai Losari, Makassar. Kegiatan ini tidak sekedar untuk menarik pengunjung agar Pantai Losari ramai namun diciptakan untuk membuat pengunjung nyaman, dan merasakan kehangatan semilir angin Losari. “Patut diapresiasi karena Pantai Losari tak hanya menjadi tempat berwisata kuliner sejak jaman dahulu namun juga tempat yang bersahabat buat masyarakat,” ucap Iqbal Suhaeb. Ia mengatakan pada festival ini disajikan teatrikal, puisi, tari pakarena, komedi tunggal, dan pertunjukan musik. Tak ketinggalan kehadiran puluhan jajanan kuliner khas makassar, kompetisi foto dan vlog juga ada. Festival Losari ini akan digelar selama dua hari 27-28 Juli 2019. Iqbal berharap kegiatan ini bisa menjadi wadah kreatifitas anak muda dan masyarakat Makassar sebagai penikmat seni. (Sumber: Inda – Editor: Cammang)

Sulsel Culture Run 2019 Padukan Budaya Dan Olahraga

Makassarkota, Makassar – Minggu (28/7/2019) pagi tadi, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulawesi Selatan mengadakan Sulsel Culture Run 2019 yang menyajikan kegiatan berbeda dengan event olahraga lainnya. Pertama kali dihelat di Sulsel, event ini menggabungkan antara olahraga dan budaya. Inilah yang menjadi daya tarik tersendiri dari semua kegiatan yang dilakukan Disbudpar. Pj Walikota Makassar Iqbal Suhaeb bersama Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Abdul Hayat Gani melepas secara resmi peserta Sulsel Culture Run 2019 di Jalan Jenderal Sudirman, Makassar. Event ini menyajikan dua kategori yakni lari umum dan lari dengan mengenakan pakaian adat. Untuk kategori lari umum, peserta akan dinilai sesuai kecepatan tiba di finish. Sementara yang menggunakan pakaian adat dinilai dari kostum yang mereka kenakan. Iqbal Suhaeb mengatakan Sulsel Culture Run 2019 bisa menjadi ajang pengenalan budaya dan diharapkan dapat berlanjut pada event lainnya. “Sulsel Culture Run 2019 sangat inspiratif karena selain bisa berolahraga juga bisa menampilkan pakaian adat khas Sulawesi Selatan. Ini bisa menjadi simbol bahwa kostum adat tak akan menghalangi berolahraga. Semoga selanjutnya lebih baik lagi,” ungkap Iqbal. Meskipun terbilang baru, event ini cukup menyedot perhatian warga Makassar. Terbukti sekitar 800 peserta turut andil dalam kolaborasi olahraga dan budaya ini. (Sumber: Dayat – Editor: Cammang).

Iqbal Suhaeb Hadiri Pengukuhan Majelis Keturunan Tomanurung

Makassarkota, MAKASSAR – Sulawesi Selatan negerinya para raja. Banyak kerajaan yang turut membangun Sulawesi Selatan dan kini keturunannya sudah menyebar luas ke berbagai daerah di Indonesia maupun mancanegara. Raja asal Sulawesi Selatan ini diyakini berasal dari keturunan yang sama yakni To Manurung atau dapat diartikan manusia yang berasal dari langit. Hal inilah yang mendasari dibentuknya Majelis Keturunan Tomanurung. Sebuah perkumpulan yang didalamnya terdapat semua keturunan raja yang ada di Sulawesi Selatan. Minggu (28/7/2019) siang bertempat di Baruga Pattingalloang, Pj Walikota Makassar Iqbal Suhaeb turut menyaksikan pengukuhan kepengurusan Majelis Keturunan Tomanurung yang dilantik langsung oleh Dewan Pembina yang juga Gubernur Sulawesi Selatan Prof Nurdin Abdullah. Dalam sambutannya Nurdin Abdullah berharap agar komunitas ini bisa turut serta dalam pembangunan yang ada di Sulawesi Selatan.  “Komunitas ini diharapkan bisa menjadi wadah saling bertukar pikiran untuk berbagai persoalan yang ada di Sulawesi Selatan, dapat pula dijadikan tempat meminta petuah atau arahan jika ada hal yang mesti dirembukkan untuk kepentingan bersama,” ungkap Nurdin. Pj Walikota Iqbal Suhaeb melihat berkumpulnya para keturunan raja ini merupakan moment indah untuk sejarah Sulawesi Selatan. “Masih banyak yang tidak tahu sejarah yang ada di Sulawesi Selatan, tapi dengan adanya Majelis Keturunan Tomanurung ini kita bisa belajar dan tentunya diharapkan memiliki program kerja yang bisa membantu Pemerintah Kota Makassar,” pungkas Iqbal. (Sumber: Dayat – Editor: Cammang)

Iqbal Suhaeb Soroti Tumpukan Sampah

Makassarkota, Makassar – Minggu (28/7/2019) pagi tadi, Pemuda Panca Marga (PPM) menggelar Bersih – Bersih Lingkungan di Jalan Dg Hayyo, Pattunuang,Kelurahan Bittoa, Kecamatan Manggala. Kegiatan ini sebagai bentuk sinergi antara Pemerintah Kota Makassar dan PPM dalam menciptakan Makassar bersih. Pembersihan kanal, drainase dan sampah yang ditumpuk warga menjadi sorotan Pj Walikota Makassar Iqbal Suhaeb saat melakukan peninjauan. Bukan itu saja tampak pula Iqbal Suhaeb mengamati kebersihan yang ada di tiap – tiap rumah warga. Melihat kondisi di lapangan, ia pun meminta camat, lurah, RT dan RW setempat agar segera mengawal dan mengawasi kebersihan lingkungan. “Jangan biasakan membuat beton di atas saluran air karena ini bisa menjadi pemicu terhambatnya drainase yang bisa membuat genangan air nantinya, apalagi jelang musim hujan nanti,” ungkapnya. Belum adanya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan sekitar tempat tinggalnya juga menjadi sorotan bagi Iqbal Suhaeb. “Warga tolong perhatikan sampah depan rumahta, jangan berharap selalu petugas kebersihan, kalau bersih sekitar tempat tinggal maka akan nyaman dihuni,” tambahnya. Camat Manggala Anshar Umar yang turut mendampingi Pj Walikota Iqbal beserta anggota Pemuda Panca Marga (PPM) mengatakan akan menjalankan instruksi dan segera akan memperbaiki kondisi di kelurahan tersebut. “Kami akan melakukan perintah pak wali dan akan segera berkoordinasi dengan jajaran agar kondisi hari ini bisa segera dibenahi,” ungkapnya. Dengan adanya Bersih – Bersih Lingkungan ini diharapkan seluruh warga Makassar dapat merawat dan menjaga kebersihan yang dimulai dari tingkatan RT/RW. (Sumber: Dayat – Editor: Cammang)

Pemkot Makassar – MUI Sinergi Gelar Makassar Halal Expo 2019

Makassarkota, MAKASSAR,- Majelis ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Pemerintah Kota Makassar dan PT Wahyu Promocitra bertekad untuk saling bersinergi dalam penyelenggaraan Makassar Halal Expo (MHE) 2019. Hal ini terlihat dalam penandatanganan yang dilakukan antara MUI dan KPIS Sulsel saat perayaan milad MUI Sulsel yang ke 44 tahun di Baruga Anging Mammiri, Makassar, Sabtu (27/7). Acara milad yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Makassar M Ansar, Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Abdul Hayat Gani, Wakil Ketua MUI Sulsel Abdul Rahim Yunus, dan beberapa pengurus MUI Sulsel lainnya ini juga menyerahkan anugerah produk halal BPJPH dan MUI. Anugerah ini diberikan kepada owner RM Ulu Juku, GM Hotel Almadera, GM Hotel Claro, Ketua TP PKK Sulsel, GM Pesona dan GM Hotel Aston Makassar. Wakil Ketua MUI Sulsel Abdul Rahim Yunus dalam sambutannya berharap agar di momentum milad ini peranan MUI bisa lebih banyak diketahui masyarakat dan berharap agar bisa bekerja sama dengan instansi pemerintah dalam menjalankan program kerjanya. “Keberadaan MUI di masyarakat Sulsel sudah lama namun besar harapan agar warga kota Makassar juga bisa mengetahui sejarah dan program kerja pembentukan MUI. Olehnya itu dengan kerjasama instansi pemerintah diharapkan program kerja MUI bisa lebih efektif,” ungkapnya. Sementara itu Sekretaris Daerah Kota Makassar M Ansar menyambut baik adanya kerja sama ini dan juga berharap pemerintah kota Makassar bisa memberikan andil dalam penyebaran agama Islam di Sulawesi Selatan. “Pemerintah Kota Makassar senantiasa mendukung kegiatan organisasi termasuk MUI Sulsel dan berupaya turut serta dalam kegiatan keagamaan demi menciptakan kota yang aman, damai, bersih, dan religius,” pungkas Ansar. Milad MUI Sulsel dengan tema “Rekam Jejak Majelis Ulama Indonesia sebagai Khadimul Ummah (pelayan umat) dan Shadiqul Ukhuwah (mitra pemerintah) ini ditutup dengan peluncuran portal berita online panjiumat.co.id. (Sumber: Dayat – Editor: Cammang).

Pj Walikota Tutup Turnamen Futsal  WaliKota Cup III

Makassarkota, MAKASSAR,- Turnamen Futsal Walikota Cup III kembali digelar. Lokasi pilihan di tahun 2019 ini difokuskan di Lapangan Futsal Telkom Jalan Sultan Alauddin Makassar, dan yang berhasil meraih juara dalam kompetisi ini yakni SMPN 18 Makassar. Pada partai final yang dihelat sore (26/7) kemarin, mereka berhasil mengalahkan IMMIM Putra dengan skor 4-3. Tim asuhan Andri Kurniawan ini berhasil membalikkan keunggulan setelah tertinggal 3-1 di babak pertama. Namun di babak kedua, mereka berhasil membalikkan keadaan hingga meraih juara di ajang bergengsi yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar bekerjasama dengan SINDO Makassar. IMMIM Putra berhasil lolos ke partai final, setelah mengalahkan SMP 33 di semifinal melalui drama adu penalti sementara SMP 18 lolos usai membantai SMP Athira Bukit Baruga dengan skor telak 9-2. Sementara untuk juara 3 diraih oleh SMP 33 Makassar, usai mengalahkan SMP Athira Bukit Baruga di perebutan juara 3 dan 4 pada turnamen tersebut. Top skor diraih oleh Rahmat dari SMP 18 Makassar dengan 8 gol, dan pemain terbaik diraih oleh Dimas Prima Putra dari sekolah IMMIM Putra. Pada partai Final Pj Wali Kota Makassar Dr M Iqbal S Suhaeb dan Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Achmad Hendra Hakamuddin turut menyaksikan pertandingan seru tersebut. Iqbal Suhaeb mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi turnamen futsal ini terlebih para pemain bermain begitu antusias. “Para pemain bermain sangat antusias, kita lihat di pertandingan final tadi. Dan ini sangat bagus karena mempertandingkan sekolah SMP di Makassar,” kata dia sebelum penyerahan trofi juara. Dirinya berharap muncul pemain yang berpotensi di ajang seperti yang digelar Dispora Kota Makassar ini, apalagi olahraga Futsal sangat disukai di Makassar. “Semoga bisa lahir pemain potensial untuk pemain futsal, karena ini juga usia muda. Selamat untuk pemenang,” katanya. Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Achmad Hendra Hakamuddin menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia pelaksana di ajang turnamen Futsal Walikota Cup ini. “Ini sangat luar biasa, dan semoga tahun depan kita kembali menggelar ajang seperti ini,” ungkapnya. Pelatih SMP 18 Makassar Andri Kurniawan mengatakan, sangat bersyukur karena berhasil menjadi juara di turnamen tahun ini. “Kami baru menjadi peserta, dan berhasil keluar sebagai juara. Bahkan tim kami ini sudah terbentuk sejak dua tahun,” katanya. Ia sangat mengapresiasi turnamen futsal yang mempertandingkan tim SMP di Makassar ini, karena memang olahraga ini digandrungi oleh remaja. “Turnamen ini sangat bagus, karena bisa mengasah tim yang sudah dilatih, semoga bisa berlanjut tahun depan,” ujarnya. Pelatih IMMIM Putra Ramadhani mengatakan, meski timnya masuk dalam finalis dua tahun terakhir dan gagal juara tetap bersyukur karena anak asuhnya memperlihatkan permainan maksimal. “Mungkin bukan rezeki, tapi para pemain sudah bermain dengan maksimal di laga final tadi,” jelasnya. Dirinya turut mengapresiasi turnamen yang digagas oleh Dispora Makassar ini. “Ini sangat bagus untuk mencari bibit-bibit muda berprestasi dari tim-tim Futsal di Makassar,” jelasnya. (Sumber: Dayat – Editor: Cammang).

Iqbal Suhaeb Imbau Masyarakat Jaga Kebersihan

Makassarkota, MAKASSAR, – Pj Wali Kota Makassar Dr M Iqbal S Suhaeb melaksanakan shalat Subuh berjamaah di masjid Nurul Fatwa, Jalan Sultan Alauddin III No 14, Kelurahan Mangasa, Kecamatan Tamalate, Jum’at (26/7/2019). Shalat Subuh yang dirangkaikan dengan Jumat Ibadah yang menjadi agenda rutin Pemerintah Kota Makassar ini kembali ditekankan Iqbal agar seluruh warga Makassar khususnya di Kecamatan Tamalate dapat menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan Kota Makassar. “Kebersihan lingkungan sekitar adalah tanggung jawab masyarakat yang bermukim di dalamnya, jangan selalu mengharapkan petugas kebersihan untuk menjaga dan membersihkan tapi tanamkan dalam jiwa masing – masing individu bahwa bersih adalah sebagian dari iman,” ungkap Iqbal. Hal lain yang didapatkan ketika bersama – sama menjaga lingkungan adalah terciptanya kekompakan dan silaturahmi antar warga. “Partisipasi masyarakat dalam bergotong – royong membersihkan daerah tempat tinggalnya bisa meminimalisir adanya gesekan antar warga yang bisa menekan pertikaian masyarakat yang kerap terjadi di suatu lingkungan,” tambahnya. (Sumber: Dayat – Editor: Cammang)

TP PKK Kota Makassar Raih Pakarti Madya III Tingkat Kota

Makassarkota, MAKASSAR,- Tim Penggerak PKK Kota Makassar berhasil meraih penghargaan Pakarti Madya III Tingkat Kota, sebagai pelaksana terbaik Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) Test. Ketua TP PKK Kota Makassar, Murni Djamaluddin Iqbal, menerima penghargaan tersebut di Padang, Provinsi Sumatera Barat. (24/07/2019). Penghargaan diberikan dalam rangka peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK Ke – 47 tahun 2019. “Alhamdulillah, kota Makassar, kecamatan Manggala berhasil menyabet Pakarti Madya III tingkat kota, hal ini menjadi motivasi bagi TP PKK Kota Makassar untuk semakin giat dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan bagi ibu dan anak,” ujar Murni Iqbal. IVA test merupakan sebuah metode untuk mengidentifikasi lesi pra-kanker, yaitu dengan mengusapkan pada leher rahim asam asetat 3-5% dengan aplikator kapas lesi pra-kanker, lalu hasilnya dapat diamati dengan mata telanjang selama 20-30 detik. Pemeriksaan IVA adalah pemeriksaan dengan cara melihat langsung leher rahim setelah memulas leher rahim dengan larutan asam asetat 3-5%. Bila setelah pulasan asam asetat 3-5% ada perubahan warna yaitu tampak bercak putih,maka kemungkinan ada kelainan tahap pra-kanker serviks. “Memberikan pemahaman kepada ibu-ibu akan pentingnya pemeriksaan ini, dapat menyelamatkan ibu-ibu lebih awal dari kanker, dan hal ini perlu terus ditingkatkan dan berkesinambungan,” terang Murni. (Sumber: Dayat – Editor: Cammang).

Sampah TPA Tamangapa Akan Jadi Sumber Energi Pembangkit Listrik

Makassarkota, MAKASSAR,- Perkembangan industri dan penambahan jumlah penduduk di kota Makassar tidak dapat dipungkiri kian meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini pulalah yang mendasari semakin banyaknya jumlah sampah yang kini bisa terlihat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa. Siang (24/7) tadi Pj Wali Kota Makassar Dr M Iqbal S Suhaeb turun langsung melihat bagaimana proses urai sampah di TPA Tamangapa. Iqbal dalam kunjungannya meninjau langsung proses urai sampah menjadi pupuk kompos dan juga mengelilingi beberapa zona tumpukan sampah yang sudah terlihat seperti gunung. Melihat keadaan itu, Iqbal Suhaeb berharap agar kondisi seperti ini segera dapat diatasi. Ia mengungkapkan akan memanfaatkan sampah TPA Tamangapa sebagai sumber energi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG). “Bulan Agustus mendatang, sesuai perintah, amanat presiden, Pemerintah Kota Makassar akan melakukan market sounding dalam hal ini sebagai penekanan jumlah sampah akan diterapkan beberapa teknologi seperti listrik dan gas yang diharapkan pengelolaan sampah dapat lebih diefektifkan lagi selain adanya bantuan dari bank sampah yang saat ini sedang berjalan,” pungkasnya. Pengelolaan sampah sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 13 tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Mengurangi (reduce), Menggunakan Kembali (reuse), dan Daur Ulang (recycle) melalui bank sampah sudah cukup membantu kota Makassar dalam persoalan sampah namun tetap diperlukan upaya lainnya agar lebih efektif dan efisien. (Sumber: Dayat – Editor: Cammang)

Skip to content