Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

Kendalikan Inflasi, Sekda Makassar Tekankan Antisipasi Tengkulak

Makassarkota, MAKASSAR,- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar Muh. Ansar memimpin Rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang diadakan Dinas Perdagangan kota Makassar di Ruang Rapat Sipakalebbi Lt.2, Balai Kota Makassar, Rabu (16/10/2019). Dalam kesempatan tersebut Muh. Ansar melihat perlunya ada upaya serius pemerintah terintegrasi dalam menangani persoalan inflasi. Utamanya mengantisipasi permainan tengkulak menjelang hari-hari besar. Pemkot Makassar sendiri telah melakukan berbagai upaya, termasuk dengan menyiapkan mobil pengendali inflasi. Mobil ini akan bergerak menstabilkan harga pasar. Di mana terjadi lonjakan harga komoditi maka pemerintah langsung mengarahkan beberapa truk pengendali inflasi ini yang akan langsung menyasar pasar membawa barang-barang yang mengalami lonjakan harga. “Mohon Pak Kadis (Kadis Perdagangan Makassar) melakukan koordinasi setiap saat utamanya menjelang hari-hari besar, seperti Idul Fitri, Idul Adha, dan sebagainya. Permintaan atau demand di kota Makassar sangat tinggi, utamanya hari-hari tersebut. Siapa tahu ada yang coba mau main-main,” tegasnya. Karena itu pula, mantan Kadis PU Makassar ini menekankan pentingnya kerja sama antar pemerintah kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan. “Nanti diteliti komoditi mana yang mempengaruhi kota Makassar, bisa bekerjasama dengan pemerintah kabupaten kota lainnya di Sulsel, untuk memastikan ketersediaannya. Begitu pun sebaliknya,” pungkas Ansar. Karena itulah peran pemerintah harus senantiasa hadir untuk memastikan nilai inflasi maupun deflasi yang ideal, agar tidak terpaut terlalu rendah atau pun melambung tinggi. (Sumber: Hidayat  – Editor: Cammang )

Pemkot Makassar Raih Penghargaan SIPD Dari Mendagri RI

Makassarkota, MAKASSAR,- Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI apresiasi Pemerintah kota Makassar dalam bidang implementasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD). Apresiasi itu dengan dianugerahi piagam penghargaan. Piagam penghargaan  SIPD diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tjahjo Kumolo kepada Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Makassar dr Hadijah Iriani. di Ballroom Hotel Grand Paragon, Jakarta, Selasa (15/10/2019). Pemberian penghargaan dilakukan secara simbolis dan disaksikan oleh Ketua KPK Agus Rahardjo, dan Dirjen Bina Pembangunan Daerah Hudori  ada sekitar 800 kepala daerah, sekretaris daerah, dan kepala Bappeda provinsi, kabupaten, kota se – Indonesia yang hadir pada acara penyerahan anugerah. Kota Makassar di bawah kepemimpinan Penjabat Wali Kota Iqbal Suhaeb dinilai berhasil mengintegrasikan perencanaan dan penganggaran berbasis elektronik ke dalam SIPD. SIPD adalah sistem informasi yang memuat sistem perencanaan pembangunan daerah dan sistem keuangan daerah, serta sistem pemerintahan daerah yang lain, termasuk sistem pembinaan dan pengawasan pemerintahan daerah. Implementasi SIPD didasarkan pada terbitnya Permendagri Nomor 70 Tahun 2019 yang secara otomatis mencabut Permendagri Nomor 98 Tahun 2018 tentang Sistem Informasi Pembangunan Daerah. “Diharapkan seluruh pemerintah daerah segera menyesuaikan dan mengikuti arah Permendagri yang baru,” kata Mendagri Tjahjo Kumolo. Kepala Bappeda Makassar Hadijah Iriani menyebutkan, Makassar telah menerapkan sistem informasi pembangunan daerah yang kemudian berubah menjadi SIPD dalam perencanaan pembangunan daerah. “Penghargaan ini adalah keberhasilan seluruh SKPD yang pasti prestasi kota Makassar harus terus dipertahankan bahkan ditingkatkan. Tentu jangan lupa arahan penjabat wali kota yang utama,” ucapnya. Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb menyampaikan suka cita, dan rasa terima kasihnya kepada seluruh jajaran pemerintahannya yang kembali membuktikan jika Makassar bisa berprestasi. “Alhamdulillah. Penghargaan ini memacu kita semakin termotivasi untuk menjadi pemerintah yang melayani rakyatnya. Terima kasih dukungan seluruh masyarakat dan jajaran pemerintah kota Makassar,” sebutnya. Hujan prestasi yang kini diraih lanjutnya, tidak boleh membuat jajaran pemerintah kota Makassar berpuas diri, namun harus disikapi dengan meneguhkan komitmen sebagai pelayan masyarakat. (Sumber: Hidayat  – Editor: Cammang)

The Kuala Lumpur Chinese Assembly Tertarik Bangun Rumah Sakit Di Makassar 

Makassarkota, MAKASSAR,- Kota Makassar masih menjadi magnet bagi investor, bukan hanya dalam negeri juga dari luar negeri. Salah satunya, The Kuala Lumpur Chinese Assembly yang menyatakan ketertarikannya berinvestasi di Makassar. Ketua Dewan Perhimpunan The Kuala Lumpur Chinese Assembly Datuk Seri Dr KK Chai mengungkapkan keinginannya bersama tim untuk berinvestasi di Makassar khususnya di bidang infrastruktur kesehatan. “Luar biasa perkembangan Makassar. Ini cukup maju dan berkembang. Kami berharap bisa menjadi bagian keluarga Makassar. Infrastrukturnya bagus dan rapi. Semoga jalinan kerja sama di berbagai bidang bisa segera ditindaklanjuti,” harapnya. Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb sangat merespon para investor yang ingin menanam investasi di Makassar. Ia mengaku sangat terbuka namun tetap harus ikut aturan daerah. “Menarik sekali Makassar makin dilirik. Ini menjadi bukti bahwa sepak terjang Makassar dengan segala perkembangannya mampu mencuri perhatian dunia. Untuk kunjungan tadi, mereka sangat antusias dan berencana untuk membangun rumah sakit, namun selanjutnya akan kami bahas kembali dengan aturan yang ada,” ungkap Iqbal. Pertemuan antara Ketua Dewan Perhimpunan The Kuala Lumpur Chinese Assembly Datuk Seri Dr KK Chai dan Pejabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb berlangsung di Rujab Wali Kota, Senin (14/10/2019). Selain membahas mengenai perkembangan Makassar dan peluang bisnis investasi, dalam kunjungannya mereka juga dijamu kue tradisional khas Makassar seperti kue pelita dan barongko. Di akhir pertemuan dilakukan penyerahan cinderamata dan foto bersama. (Sumber: Hidayat  – Editor: Cammang)

Resmikan Revitalisasi Taman Gajah, Iqbal : Kami Akan Sediakan Mimbar Aspirasi

Makassarkota, MAKASSAR,—  Penjabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb resmikan revitalisasi taman gajah dan pos satpol PP, di Jalan Metro Tanjung Bunga Makassar, Minggu (12/10/19). Taman gajah yang dulu disebut dengan taman safari Makassar pada tahun 1980-an adalah sebuah taman yang sangat populer.  Isinya beberapa patung satwa termasuk patung Gajah yang hingga saat ini berdiri ditambah sejumlah permainan kanak-kanak. Namun, pada tahun 2019 ini taman tersebut sudah beralih menjadi multifungsi. Hal itu diungkapkan Iqbal dalam sambutannya. “Satu hal yang sangat positif selain penataan juga menyiapkan tempat yang bisa multifungsi. Bisa buat parkir, senam bisa buat kegiatan apa saja. Ini menjadi ruang terbuka yang siapa saja bisa menggunakannya,” ucap Iqbal. Iqbal juga mengatakan jika tempat ini sangat cocok dijadikan sebagai tempat masyarakat menyalurkan aspirasi dengan aman karena di atas taman gajah ini berdiri juga Pos Satpol PP. Karenanya, Iqbal menilai aspirasi masyarakat akan aman dan bebas dari kelompok penyusup. “Kalau perlu kita sediakan mimbar orasi. Jadi bagi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya di sini saja. Jangan lagi tutup jalan. Insya Allah aman karena pos satpol PP juga ada didekatnya,” ungkapnya. Iqbal berharap penyediaan ruang publik ini menjadi sebuah tempat yang membangun energi positif warga Makassar. Sementara, General Manager Ciputra, Hendra Wahyudi menambahkan jika pihaknya sebagai pengembang sangat mendukung langkah positif Pemerintah Kota Makassar. “Karenanya kita membangun tempat ini sebagai bentuk tanggung jawab kami sebagai pengembang. Sebenarnya ini rencana dari tahun lalu namun baru bisa terlaksana tahun ini. Meski demikian tempat ini ada untuk warga Makassar,” pungkasnya. Selain Revitalisasi taman gajah dan bangunan baru satpol PP Makassar. Jalan, pedestrian dan drainase di sekitaran jalan Haji Bau, Penghibur dan Metro Tanjung Bunga sudah ikut rampung dibenahi. (Sumber: Hidayat  – Editor: Cammang)

Bersepeda, Iqbal Suhaeb Pantau Pedestrian Makassar

Makassarkota, MAKASSAR,- Banyaknya pedestrian dan juga trotoar yang beralih fungsi di sepanjang jalan di kota Makassar membuat Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb, meminta dinas terkait segera ke lapangan dan melakukan evaluasi. Kamis (10/10/2019), Iqbal Suhaeb bersama beberapa kepala SKPD lingkup Pemerintah Kota Makassar mengayuh sepedanya, melihat langsung kondisi pedestrian di tiga wilayah yang dilalui yakni kecamatan Ujung Tanah, Wajo, dan Ujung Pandang. Saat melakukan tinjauan, Iqbal berpesan agar segera dilakukan evaluasi dan penertiban oleh dinas terkait agar fasilitas umum ini bisa digunakan sebagaimana mestinya. “Masih sangat banyak saya jumpai pedestrian yang dipakai memarkir kendaraan, ini bukan fungsinya. Lalu pedestrian yang tidak efektif. Ini semua perlu sosialisasi fungsi dan penertiban tegas,” ungkapnya. Di lokasi tersebut, Iqbal menyampaikan harapannya agar semua fasilitas umum dapat digunakan dan dinikmati warga Makassar sesuai dengan peruntukannya. “Ini semua dibangun untuk warga agar nyaman melaksanakan aktivitasnya. Kalau berubah fungsi seperti ini tentunya akan membuat kemacetan dan estetika kota akan buruk,” tambahnya. Sudah beberapa hari terakhir, Penjabat Walikota Iqbal giat melakukan peninjauan langsung nyaris ke seluruh titik di kota Makassar untuk memastikan tidak ada trotoar yang digunakan untuk parkir. (Sumber: Hidayat  – Editor: Cammang)

Raih Penghargaan Paritrana Di Tahun 2019, Pemkot Makassar Ketiban Mobil

Makassarkota, MAKASSAR,- Keberhasilan Pemerintah Kota Makassar meraih penghargaan Paritrana dari BPJS Ketenagakerjaan berbuah satu unit mobil Avanza yang diserahkan oleh Sekda Provinsi Sulsel Abdul Hayat Gani kepada Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb, di hotel Gammara, Kamis, 10 Oktober 2019. Hadiah itu akan dimanfaatkan oleh Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar sebagai kendaraan operasional untuk mendukung kinerja jajarannya. Iqbal Suhaeb berharap dengan adanya penghargaan ini dapat memotivasi untuk bekerja lebih baik lagi dan hadiah yang didapatkan digunakan sesuai peruntukannya. “Kita tentu bersyukur mendapatkan penghargaan ini. Artinya Pemerintah Kota Makassar diminta lebih memperhatikan para pekerjanya agar hak dan kewajibannya jelas,” tuturnya. Di tempat yang sama, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar Andi Irwan Bangsawan menuturkan pihaknya akan bersinergi dengan BPJS dan perusahaan lainnya untuk bersama-sama mengawal hak dan kewajiban para pekerja. “Tahun 2019 ini Pemerintah Kota Makassar akan memberikan santunan ke RT/RW atas partisipasinya membantu pemerintah, dan di tahun 2020 mendatang, pemuka agama juga diberikan santunan,” ungkapnya. Hingga saat ini, Pemkot Makassar dan BPJS Ketenagakerjaan melakukan komunikasi membahas kebijakan terbaru maupun kendala yang ditemui di lapangan. Saat ini ada 80% perusahaan di Makassar yang mendaftarkan karyawannya dalam BPJS Ketenagakerjaan, dan ada 2% perusahaan yang mendapatkan sanksi tegas karena mangkir dari aturan yang ditetapkan. Dalam menjatuhkan sanksi, Pemkot Makassar dan BPJS Ketenagakerjaan juga melibatkan kejaksaan. Sanksi yang dijatuhkan beragam, mulai dari teguran hingga sanksi tegas berupa pencabutan izin usaha. (Sumber: Hidayat  – Editor: Cammang)

Program Berkantor Sehari,Iqbal Suhaeb Awali Di Kecamatan Rappocini

Makassarkota, MAKASSAR,- Penjabat  Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb menepati janjinya untuk berkantor seharian di kantor kecamatan. Kunjungan yang baru pertama kali dilakukan seorang walikota, berkantor di kecamatan untuk melihat pelayanan yang dilakukan kantor kecamatan serta mendengar secara langsung keluhan warga di wilayahnya. Dalam program berkantor sehari, Iqbal mengawali kunjungannya di kantor kecamatan Rappocini, jalan Teduh Bersinar, Rabu (9/10/2019). Nantinya, program ini dilaksanakan secara bergilir di tiap kecamatan. “Kami ingin mendapatkan informasi langsung dan sekaligus melihat apa yang menjadi keluhan warga terkait permasalahan di setiap kantor kecamatan,” ucapnya. Menurutnya, hal ini dilakukan untuk menindaklanjuti secara cepat keluhan, dan aspirasi masyarakat yang sifatnya berskala prioritas. “Tujuannya adalah agar jalur birokrasi dan mekanisme semakin diperpendek karena kita ingin memperbaiki jalur komunikasi antara pengambil keputusan dengan masyarakat, sehingga apa yang menjadi keluhan warga dapat langsung ditindaklanjuti oleh dinas atau SKPD terkait,” tuturnya. Iqbal menambahkan, keluhan warga yang diterima dalam program berkantor sehari dapat ditindaklanjuti dengan mengecek secara langsung bersama dinas terkait, dan menyelesaikannya sesuai skala prioritas. “Kunjungan ini akan rutin dilakukan di semua kecamatan, tapi tidak harus setiap hari bisa saja dalam satu pekan itu bisa dua atau bisa juga satu kecamatan yang kita kunjungi,” ungkapnya. Iqbal berharap ke depan pemerintah kecamatan tidak menunggu laporan saja namun melakukan pemangkasan birokrasi dengan mendengar dan bertemu langsung masyarakat. Dalam kunjungannya, Iqbal berbincang dengan tokoh masyarakat, LPM, tokoh pemuda, RT/RW terkait permasalahan yang mereka hadapi selama ini, diantaranya masalah kebersihan, sampah, drainase, dan perbaikan jalan di wilayah Rappocini. Selanjutnya Iqbal melakukan kunjungan lapangan dengan meninjau drainase di sepanjang jalan Tamalate, kelurahan Makkio Baji. Dalam kesempatan ini turut hadir Anggota DPRD kota Makassar Andi Suhada Sappaile, Babinsa, Binmas, lurah se kecamatan Rappocini, LPM, RW/RT, dan tokoh masyarakat beserta TP PKK kelurahan, dan kecamatan Rappocini. (Sumber: Hidayat  – Editor: Cammang)

Iqbal Suhaeb Teken MoU SUTRINAMA Dan Indobus 

Makassarkota, MAKASSAR,- Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb  menandatangani nota kesepakatan (MoU) sinergi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan proyek percontohan Sustainable Urban Transport Indonesia Nationally Appropriate Mitigation Action (SUTRI NAMA) dan Indonesian Bus Rapid Transit Corridor Development Project (Indobus) dengan Kementerian Perhubungan RI yang diwakili oleh Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, dan Pemprov Sulsel yang diwakili Plt Kepala Bappeda Sulsel Rudy Jamaluddin, di Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2019. Sinergi ini bekerja sama dengan Deutsche Gesellschaft Internationale Zusammenarbeit (GIZ) yang mendapatkan mandat dari Pemerintah Republik Federal Jerman, Pemerintah Kerajaan Inggris Raya dan Irlandia Utara, dan Konfederasi Swiss yang diwakili oleh State Secretariat for Economic Affairs (SECO) Swiss.   “Tahun 2019 telah dilakukan pra studi kelayakan, 2020 studi kelayakan, 2021 persiapan konstruksi, dan Insya Allah tahun 2022 BRT akan beroperasi,” ucap Iqbal Suhaeb.  Program SUTRI NAMA dan Indobus merupakan program kerja sama antara pemerintah pusat (Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI), pemerintah kota, dan pemerintah provinsi.  Diharapkan melalui program ini kota – kota di Indonesia dapat berkontribusi pada upaya mitigasi perubahan iklim melalui kebijakan transportasi dan proyek infrastruktur yang berkelanjutan dan didukung oleh program nasional transportasi perkotaan.  “Ruang lingkup proyek SUTRI NAMA, meliputi proyek transportasi perkotaan yang berkelanjutan yang mencakup lima kota percontohan, salah satunya kota Makassar di Sulsel,” ungkap Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI Budi Setiyadi. Indobus merupakan komponen teknis tambahan dari program SUTRI NAMA untuk memberikan bantuan teknis kepada kota percontohan untuk melaksanakan sistem Bus Rapid Transit (BRT) dengan lajur khusus yang jumlahnya mencapai lima kota percontohan di Indonesia. BRT adalah moda transportasi massal berbasis jalan. Lajur khusus BRT adalah sistem moda transportasi massal berbasis jalan yang merupakan elemen vital untuk memastikan bus dapat bergerak dengan cepat dan tidak terhambat oleh kemacetan.  “Adanya kerja sama ini diharapkan dapat menghadirkan moda transportasi massal (umum) yang dapat menjadi alternatif pilihan bagi warga Makassar sehingga dapat menekan tingkat polusi udara,” harap Iqbal.  MoU sinergi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan pilot project ini berdasarkan Perjanjian Pelaksanaan antara GIZ dan Kementerian Perhubungan RI tentang Proyek SUTRINAMA dan INDOBUS yang ditandatangani pada tanggal 18 Desember 2017 lalu.  Pertemuan pertama steering committee SUTRI NAMA dan Indobus pada 30 Oktober 2018 menetapkan empat kota percontohan, yakni kota Batam, Pekanbaru, Bandung, dan Semarang.  Kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan pertemuan ke dua steering committee SUTRI NAMA dan Indobus pada 4 September 2019 lalu, yang menetapkan Makassar sebagai kota percontohan ke 5.  (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang)

Malam Puncak Penyerahan IGA 2019, Makassar Kembali Raih Penghargaan

Makassarkota, MAKASSAR,- Prestasi membanggakan kembali ditorehkan Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb. Kali ini, Makassar berhasil meraih penghargaan Innovative Government Award (IGA) 2019 dari Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI. Makassar berhasil meraih piagam dan piala penghargaan untuk kategori kota terinovatif bersama delapan kota lainnya yakni, Bogor, Cimahi, Bandung, Magelang, Surakarta, Malang, Bontang, dan Denpasar. Penghargaan diserahkan Menteri Dalam Negeri RI Tjahjo Kumolo kepada Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb disaksikan Kepala BPP Kemendagri RI Dodi Riyadmadji, dan kepala daerah se Indonesia di hotel Borobudur, jalan Lapangan Benteng Selatan, Jakarta Pusat,  Senin, 7 Oktober 2019, malam. Kepala BPP Kemendagri RI Dodi Riyadmadji menyebutkan penghargaan IGA tahun 2019 merupakan bentuk apresiasi pemerintah pusat kepada kabupaten, kota, dan provinsi yang dinilai berhasil menghadirkan inovasi serta berprestasi dalam aspek kepemimpinan birokrasi dan sosial. Ada empat kategori yang dikompetisikan tahun ini yakni, kategori daerah perbatasan (3 kabupaten), dan daerah tertinggal (2 kabupaten). Kategori kabupaten terinovatif (10 kabupaten), kota terinovatif (9 kota), dan provinsi terinovatif (5 provinsi). “Visi inovasi daerah ke depan memang harus dapat mewarnai setiap gerakan pembangunan di seluruh Indonesia. Membangun inovasi juga sebagaimana yang selalu diharapkan oleh bapak Jokowi, di mana filosofi inovasi yang dapat memangkas jalur birokrasi, memangkas penggunaan waktu, dan biaya,” kata Mendagri Tjahjo Kumolo dalam sambutannya. Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb, usai menerima penghargaan menyampaikan terima kasih atas apresiasi pemerintah pusat terhadap pemerintahannya. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh jajaran pemerintah kota Makassar yang telah menunjukkan soliditas, kekompakan, dan kinerja terbaik hingga berbuah penghargaan. “IGA 2019 menjadi penunjuk arah bagi pemerintah untuk bekerja maksimal menghadirkan pemerintahan yang melayani masyarakat,” kata Iqbal. Tahun ini adalah tahun ketiga Makassar mengikuti kompetisi IGA. Ada 109 karya inovasi dari berbagai SKPD lingkup Pemkot Makassar yang disertakan dalam kompetisi ini. Penilaian berjenjang telah dilalui Pemkot Makassar mulai dari mengunggah inovasi ke sistem indeks inovasi daerah, menerima peninjauan lapangan oleh tim BPP Kemendagri RI hingga presentasi di hadapan tim penilai IGA 2019. Di antara 109 karya inovasi yang diikutkan, ada sejumlah inovasi yang menjadi andalan kota Makassar diantaranya, Labinov Beken (Laboratorium Berbasis Kemitraan) dari Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang). Shelter Warga dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Smart Auditing dari Inspektorat, Kupas Tas dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, serta Sikamaseta (Sistem Informasi Kepedulian Masyarakat Miskin Elektronik Data) dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). (Sumber: Hidayat  – Editor: Cammang)

JK Motivasi Pemkot Makassar Kembangkan Sektor Perdagangan Dan Jasa

Makassarkota, MAKASSAR,- Wakil Presiden RI Jusuf Kalla memotivasi  Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb beserta jajarannya, mengembangkan Makassar sebagai kota perdagangan, dan jasa. Posisi Makassar sebagai penghubung antara Indonesia bagian barat, dan timur sangat tepat jika memajukan kedua sektor itu. Ditambah dengan keberadaan pelabuhan Soekarno – Hatta, dan bandara internasional Sultan Hasanuddin semakin menguatkan posisi Makassar jika berfokus pada sektor perdagangan, dan jasa. Selama ini, PAD Makassar bertumpu pada kedua sektor tersebut. Hanya saja, menurut JK, jika Makassar ingin semakin berkembang maka harus mulai memikirkan mengembangkan lebih spesifik kedua sektor unggulan tersebut. “Makassar bisa maju kalau menjadi daerah perdagangan dan daerah jasa. Perdagangan yang bisa menempatkan industri processing, harus dibawa ke situ. Kalau menjadi daerah jasa, misal jasa keuangan, perbankan harus kuat. Kalau jasa kesehatan, sektor kesehatannya harus diperkuat contohnya rumah sakit,” kata Wapres JK saat silaturahmi bersama jajaran Forkopimda, dan Pemkot Makassar di Rujab Walikota Makassar, Minggu (6/10/19). Untuk mendukung hal tersebut, pemerintah kota Makassar harus mulai memikirkan penataan kota. Apalagi saat ini, lalu lintas Makassar sangat padat yang membutuhkan perhatian serius dari pemerintah kota dan pemangku kebijakan lainnya. “Kami berharap petuah, dan nasehat dari orang tua kami. Kemajuan yang dirasakan hari ini tak lepas dari buah pikir bapak Wapres. Bukan hanya itu, perdamaian, keselarasan berbangsa dan bernegara juga tak lepas dari peran bapak,” kata Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb. Silaturahmi Wapres JK bersama Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb, pimpinan SKPD lingkup Pemkot Makassar, camat se Makassar, dan Forkopimda kota Makassar di Rumah Jabatan Wali Kota Makassar, Minggu (6/10/19) ditutup dengan bersantai di lantai 3 Rujab Walikota sambil menikmati matahari terbenam. JK tiba di Rujab Walikota didampingi Wakil Gubernur Sulsel Sudirman Sulaeman setelah mengakhiri kunjungannya ke beberapa daerah di Bone. Ia mengenakan batik dan kopiah hitam saat bersilaturahmi. (Sumber: Hidayat  – Editor: Cammang)

Skip to content