Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

Pimpin Pemkot Makassar Iqbal Berhasil Pertahankan Penghargaan IGA Kemendagri RI

Makassarkota, MAKASSAR,- Pemerintah Kota Makassar dibawah kepemimpinan Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb berhasil mempertahankan penghargaan Innovative Government Award (IGA) untuk tahun 2019 ini. IGA 2019 adalah sebuah ajang kompetisi inovasi di bidang tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, dan inovasi lainnya yang melibatkan kabupaten, kota, dan provinsi se Indonesia yang dihelat oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI. Kabar keberhasilan Makassar diperoleh dari formulir berita yang dikirimkan Kemendagri RI tertanggal 3 Oktober 2019 yang ditandatangani Kepala BPP Kemendagri RI Dodi Riyadmadji. Dalam formulir itu dituliskan, bapak Kemendagri berkenan memberikan penghargaan pemerintah daerah inovatif yang akan dilaksanakan pada Senin, 7 Oktober 2019, pukul 19.00 WIB di hotel Borobudur, jalan Lapangan Benteng Selatan, Jakarta Pusat. Makassar bersama delapan kota lainnya di Indonesia yakni Bogor, Cimahi, Bandung, Magelang, Surakarta, Malang, Bontang, dan Denpasar berhasil meraih penghargaan IGA 2019. “Alhamdulillah. Keberhasilan ini tak lepas dari usaha bersama, soliditas, dan kekompakan seluruh SKPD lingkup Pemkot Makassar yang tak pernah lelah menunjukkan kinerja terbaiknya kepada publik (masyarakat),” kata Iqbal Suhaeb (5/10). Diketahui, tahun ini adalah tahun ketiga Makassar mengikuti kompetisi IGA. Ada 109 karya inovasi dari berbagai SKPD lingkup Pemkot Makassar yang disertakan dalam kompetisi ini. Penilaian berjenjang telah dilalui Pemkot Makassar mulai dari mengunggah inovasi ke sistem indeks inovasi daerah, menerima peninjauan lapangan oleh tim BPP Kemendagri RI hingga presentasi di hadapan tim penilai IGA 2019. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar dr Hadijah Iriani berharap prestasi ini dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan di tahun berikutnya. “Prestasi ini tak lepas dari arahan dan bimbingan pak wali,” kata dr Iriani. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Makassar Nielma Palamba menyampaikan, penghargaan IGA 2019 yang berhasil diraih Makassar menunjukkan semakin meningkatnya kuantitas dan kualitas inovasi di jajaran Pemkot Makassar. “Juga karena memenuhi semua indikator yang sudah ditetapkan, dan Pemkot Makassar mampu mempertahankan WTP tahun ini sebagai salah satu indikator penilaian,” imbuhnya. Diantara 109 karya inovasi yang diikutkan, ada sejumlah inovasi yang menjadi andalan kota Makassar diantaranya, Labinov Beken (Laboratorium Berbasis Kemitraan) dari Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang). Shelter Warga dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Smart Auditing dari Inspektorat, Kupas Tas dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, serta Sikamaseta (Sistem Informasi Kepedulian Masyarakat Miskin Elektronik Data) dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang)

Hilangkan Trauma Kerusuhan Iqbal Suhaeb Dan Dicky Sondani Hibur Anak-Anak Pengungsi Wamena

Makassarkota, MAKASSAR – Sudah 3 hari berturut-turut Lanud Hasanuddin dan pelabuhan Soekarno Hatta Makassar ramai akan pengungsi, mereka dievakuasi kembali Ke Sulsel dan kembali ke daerah masing-masing. Hari ini Jumat (4/10/2019) siang, sebanyak 50 orang pengungsi berhasil di evakuasi dan tiba di Lanud Hasanuddin Makassar. Para pengungsi ini di terima oleh Pj Wali Kota Makassar DR Iqbal S Suhaeb dan Kabid Humas Polda Sulsel Dicky Sondani. Dari 50 pengungsi ini, ada 39 orang akan diberangkatkan kembali ke daerah asalnya yang mayoritas Toraja dan Palopo. 11 orang lainnya kembali melanjutkan perjalanannya ke Jakarta. Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb yang melihat langsung keadaan para pengungsi ini terlihat dialog dengan para pengungsi Ia  menuturkan pemerintah kota Makassar siap memfasilitasi untuk kembali ke daerah asalnya masing-masing. “Saat ini ada dua bus yang disiapkan pemerintah kota Makassar dan siap mengantarkan pengungsi ke kampung halamannya. Kami juga senantiasa bersinergi dengan tim medis jika sekiranya ada hal yang urgent”,imbuh Iqbal. Pengungsi kali ini yang mayoritas balita juga dihibur oleh Dicky Sondani Kabid Humas Polda Sulsel dengan membagikan mainan serta mengajaknya untuk bernyanyi bersama agar menghilangkan rasa trauma yang sempat mereka rasakan. “Mainan ini sengaja diberikan untuk membangun kembali tawa candanya yang sempat hilang beberapa hari ini. Rasa trauma yang mungkin saja ada, kami coba tepiskan dengan merangkul dan mengajaknya bernyanyi bersama”,ungkap Dicky. Hingga hari ketiga dipulangkannya para pengungsi yang mengais rejeki di Wamena Papua ini,total keseluruhan yaitu 557 orang. Namun yang turun di kota Makassar sebanyak 194 orang dan selanjutnya akan kembali bertambah seiring dengan jadwal pengungsi yang masih akan datang. (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang)

Lakukan Sidak Di Kecamatan , Iqbal Harap Kecamatan Ujung Pandang Bakal Jadi Percontohan Eco Friendly

Makassarkota, MAKASSAR,– Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb tiba tiba melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di dua kecamatan, yakni kecamatan Wajo dan Ujung Pandang, Rabu (2/10/2019). Hal  ini akan dilakukan Iqbal secara rutin dan bergantian di seluruh kecamatan di kota Makassar tanpa diketahui kapan jadwalnya. Iqbal yang tiba di Kecamatan Wajo menjadikan kecamatan ini yang pertama dikunjunginya. saat memasuki kantor Iqbal langsung menyalami satu persatu para staf yang ada .  Tak hanya itu, Iqbal juga menyusuri ruang rapat, kantor lurah yang bersebelahan dengan kantor camat. Dan terakhir ia meninjau toilet kantor kecamatan Wajo.  Usai melihat kondisi kantor kecamatan Wajo Iqbal selanjutnya bergeser ke kecamatan Ujung Pandang. Di sini, Iqbal memberikan pengarahan kepada camat, Sekcam, lurah dan semua staf kecamatan Ujung Pandang. Di dalam ruang rapat, ia mengambil sebuah peta dan menunjukkan titik – titik lokasi yang patut menjadi perhatian wilayah kecamatan Ujung Pandang. Diantaranya, titik drainase, titik pedestrian yang memiliki patahan, serta PK5.  “Di sini banyak objek vitalnya kota Makassar. Penduduknya juga sedikit, saya pikir lebih mudah mengurus dan memperbaiki wilayah ini. Ada beberapa titik yang pedestriannya memiliki patahan seperti di daerah kelurahan Bulogading, kelurahan Losari. Nanti itu diperbaiki. Agar bisa dilewati pejalan kaki,” kata Iqbal. Rencananya, kata Iqbal, kecamatan Ujung Pandang dipersiapkan untuk menjadi kecamatan percontohan di kota Makassar sebagai eco friendly.  “Kita mau kurangi polusi, kita mau lingkungan kita mendukung gaya hidup yang sehat. Kecamatan Ujung Pandang adalah jantungnya kota Makassar. Jadi kita mulai dari sini,” sebutnya. Ia berharap gagasannya ini bisa membawa dampak positif bagi warga Makassar. “Jadi secepatnya camat dan lurahnya meninjau langsung, dan fokus untuk memperbaiki drainase dan patahan-patahan pedestrian,” pungkas Iqbal. (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang)

Pemerintah Provinsi Papua Studi Banding Ke Pemkot Makassar 

Makassarkota, MAKASSAR- , Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar M. Ansar menerima kunjungan Pemerintah Provinsi Papua di Kantor Wali kota Makassar. Selasa 1/10/2019. Iqbal dalam sambutan selamat datangnya kepada rombongan pemerintah Provinsi Papua mengucapkan selamat datang dan apresiasinya atas dipilihnya kota Makassar sebagai daerah kunjungannya. “Terima kasih atas kunjungan ke daerah kami, saya harap semuanya dapat menikmati keindahan kota Makassar dengan berbagai macam aneka kulinernya,” ucap Iqbal. Kepala Bidang Kepamongprajaan Provinsi Papua Johanna Nap yang  juga ketua rombongan mengaku sangat terkesan dengan inovasi inovasi pelayanan publik yang dilakukan pemerintah Kota Makassar selama ini. “Saya beserta rekan rekan dari Papua sangat gembira bisa mengunjungi kota Makassar, selama ini kita hanya mendengar, namun hari ini kita bisa datang di kota Makassar untuk melihat secara langsung  pembangunan dan inovasi yang dilakukan Pemkot Makassar dalam melayani warganya,” ucap Johanna. Johanna berharap kunjungannya ke pemerintah Kota Makassar dapat memberikan masukan untuk pembangunan di provinsi Papua. “Harapan kami, apa yang kami lihat dan bisa kami pelajari dengan Kalau itu  bermanfaat bagi kepentingan masyarakat tentunya kita akan diadopsi apa yang menjadi prioritas  dalam memberikan pelayanan di daerah kami,” terangnya. (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang).

Iqbal Suhaeb Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila Lingkup Pemerintah Kota Makassar

Makassarkota,  MAKASSAR,- Penjabat Walikota Makassar Iqbal Suhaeb tampil sebagai Inspektur upacara pada peringatan hari kesaktian pancasila di halaman kantor Balai kota Makassar, Selasa (1/10/2019). Peringatan Hari Kesaktian Pancasila secara Nasional diperingati dengan tema “pancasila sebagai dasar penguatan karakter bangsa menuju Indonesia maju dan bahagia”. Dalam sambutannya Iqbal mengajak seluruh jajaran Pemkot Makassar untuk selalu mengingat jasa jasa para pahlawan yang telah banyak berkorban dan berjasa mempertahankan kedaulatan NKRI dengan segenap jiwa raga mereka. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pejuang. saya berharap agar perjuangan pahlawan tetap dilanjutkan. Marl kita kobarkan semangat juang dengan totalitas dan tanggung jawab mengisi perjuangan dengan bekerja penuh rasa tanggung jawab sebagaimana kita mempertahankan Negara Kepulauan Republik Indonesia (NKRI)”ucap Iqbal penuh semangat. Pada kesempatan tersebut Iqbal menyerahkan 5 buah unit kendaraan operasional kepada Satuan Polisi Pamong Praja diantaranya; 1 unit mobil dinas dan 4 unit kendaraan roda dua yang akan digunakan dalam kegiatan operasional Satpol PP. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila diikuti seluruh jajaran Pemerintah Kota Makassar diantaranya Sekda Kota Makassar Muh. Ansar Staf Ahli , Asisten, Kepala Dinas hingga staf lingkup Pemerintah Kota Makassar. (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang)

Pj Walikota Makassar Iqbal Suhaeb Mengajak Praktisi Media Bersikap Netral Dan Memerangi Hoax

Makassarkota, MAKASSAR – Ajakan itu disampaikannya saat menghadiri Temu Wartawan Media online, Cetak, Elektronik dan OPD yang diadakan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar, di Hotel Arthama, jalan Haji Bau No. 5, Makassar. “Media harus bersatu jangan dijadikan alat sebahagian orang yang mempunyai kepentingan tertentu. Sebaiknya media harus menyatukan pendapat untuk menangkal berita hoax, utamanya yang menyangkut keamanan dan stabilitas nasional,” tegasnya. Iqbal menyebut peran media massa baik cetak, elektronik, maupun on line sangat penting untuk menyajikan informasi yang berimbang, faktual, dan mendidik bagi khalayak. “Sebab media menjadi rujukan bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi,” lanjutnya. Sementara itu kepala bidang Informasi dan komunikasi publik Ade Ismar Gobel menyampaikan Kami melihat survei, bahwa jumlah pendengar radio sejauh ini masih cukup signifikan. Masih banyak situasi yang menjadi alasan kenapa kita masih mendengar dan menikmati radio untuk itu kami mengambil tema Radio dan konvergensi media pada pertemuan kali ini. Sebagai pilar ke empat demokrasi dan alat kontrol, media konvensional termasuk radio, belum bisa digantikan. Radio sebagai lembaga penyiaran yang bersifat lokal juga menjadi gambaran keberagaman di tengah masyarakat kita. Olehnya itu, Pemerintah Kota Makassar tetap berkomitmen untuk menempatkan radio sebagai salah satu media partner yang strategis dalam mengkampanyekan literasi demi terciptanya masyarakat cerdas  di Kota Makassar, Ungkap Ismar. Temu Wartawan Media online, Cetak, Elektronik dan OPD menghadirkan narasumber Maladi Amin, Riswansyah Muksin yang dipandu moderator Sri Nur Rahmi A Makkatutu. Kegiatan ini dihadiri pula awak media dan OPD kota Makassar yang berjumlah 100 orang. (Sumber: Hidayat  – Editor: Cammang)

Tekan Produksi Sampah, Iqbal Teken MoU Dengan Octopus

Makassarkota, MAKASSAR,- PT Daur Ulang Sampah Industri Terpadu (Octopus APP) bersama dengan Pemerintah Kota Makassar melakukan penandatanganan MoU dalam bidang pengelolaan sampah di Rumah Jabatan Wali kota Makassar, Senin (30/9/2019). MoU ini menguatkan dukungan terhadap program bank sampah Pemkot Makassar melalui Octopus Check Point. Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb mengatakan persoalan sampah terbilang kompleks yang harus ditangani dari hulu hingga hilir. Pemerintah membutuhkan dukungan dan kerja sama lintas sektor termasuk melibatkan pihak swasta. Pemanfaatan teknologi dalam mengatasi berbagai persoalan sampah sangat dibutuhkan, dan telah banyak diaplikasikan di berbagai daerah. Hal yang lebih penting menurut Iqbal adalah mengedukasi masyarakat, bagaimana memilah, mereduksi dan mendaur ulang sampah agar sampah yang dibawa ke TPA Antang jumlahnya semakin sedikit. “Untuk itu, Pemerintah Kota Makassar bekerjasama dengan Octopus bukan hanya memanfaatkan teknologi yang ditawarkan juga mengedukasi masyarakat bagaimana mengolah sampah,” ucapnya. Dia menyebut pihak Octopus saat ini  telah bermitra dengan berbagai macam organisasi baik dari dalam maupun luar negeri. “Kami lihat Octopus punya pengalaman di berbagai kota sampai ke luar negeri. Khususnya dalam mengedukasi masyarakat bagaimana mengatasi persoalan sampah. Itu sebenarnya yang paling utama termasuk mendaur ulang sampah. Intinya memang lebih banyak untuk mengedukasi masyarakat,” jelasnya. Direktur Utama PT Daur Ulang Industri Terpadu Andi Muhammad Ichsan mengatakan dalam MoU ini, pihaknya akan melakukan edukasi sederhana dengan menggunakan aplikasi agar sampah yang dikirim ke TPA makin sedikit. “Tujuan utamanya agar data produksi sampah yang ada di kota Makassar betul – betul bisa didata dengan valid agar kinerja  bank sampah yang berada di bawah Pemerintah Kota Makassar mampu bergerak menjadi jauh lebih maksimal seperti yang disampaikan oleh pak wali kota, kalau misalnya memang sampah tidak ada lagi yang sampai ke TPA, inilah alasan kenapa kita pilih Kota Makassar,” bebernya.   (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang)

Kendalikan Angka Kelahiran, Iqbal Suhaeb Beri Insentif PPKDB Dan Sub PPKDB

Makassarkota, MAKASSAR,- Komitmen Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb dalam mengendalikan angka kelahiran ditunjukkan dengan memberikan insentif kepada PPKBD (Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa/Kelurahan), dan Sub PPKDB.  Besarnya masing – masing Rp 500.000 per bulan bagi PPKDB, dan Rp 300.000 per bulan bagi Sub PPKDB. Penyerahannya berlangsung di Tribun Lapangan Karebosi. bertepatan dengan kegiatan Pembinaan dan Silaturahmi bersama PPKBD dan Sub PPKBD se – kota Makassar, Senin (30/9/2019). Insentif diserahkan langsung oleh Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah didampingi Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb, dan Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.  Selain insentif, Gubernur Nurdin Abdullah juga menyerahkan smartphone bagi penyuluh akseptor KB untuk memudahkan koordinasi saat menjalankan tugas di lapangan. “Kami pemerintah kota mempunyai komitmen yang sangat tinggi dalam menangani persoalan kependudukan melalui program pengendalian penduduk.  Untuk itu, momen ini sangat penting dalam upaya meningkatkan kinerja PPKBD dan Sub PPKBD sebagai pengelola program KB di kota Makassar,” ucap Iqbal dalam sambutannya.  Menurutnya, kota Makassar dengan jumlah penduduk sekitar 1.476 685 jiwa membutuhkan keterlibatan kader PPKBD dan Sub PPKBD sebagai pengelola program KB.  Saat ini sudah terealisasi peserta KB baru sebanyak 28.751 akseptor atau 86.91% dari target sebanyak 33.081 akseptor KB atau pasangan usia subur. “Kami berharap pertemuan ini menjadi dukungan yang tidak pernah reda dan menjadi motivasi dalam mengelola program kependudukan di kota Makassar,” harapnya. Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengapresiasi  seluruh jajaran Pemkot Makassar dan Forkopimda yang telah membantu serta membina keluarga berencana di Sulawesi Selatan terutama di kota Makassar. “Ini akan menjadi contoh di Indonesia, kader PPKBD dan Sub PPKBD menjadi tulang punggung untuk menekan angka kelahiran di Indonesia,” jelas Nurdin Abdullah. Acara Pembinaan dan Silaturahmi bersama PPKBD dan Sub PPKBD se – kota Makassar bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan jalinan kerja sama dengan pemerintah dalam hal ini, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dengan institusi masyarakat PPKBD dan Sub PPKBD sebagai pengelola program sampai ke tingkat bawah yakni RT dan RW.  (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang)

Iqbal Hadiri Sepeda Santai HUT Polantas Ke – 64

Makassarkota, MAKASSAR,- Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb menghadiri HUT Bhayangkara Polisi Lalu Lintas (Polantas) ke – 64 yang dikemas dalam bersepeda santai bersama, di depan Monumen Mandala, Minggu ( 29/9/2019).  Mengangkat tema “Merajut Kesatuan dalam Kebhinekaan”, ratusan peserta sepeda santai terlihat bersepeda dengan memakai baju adat. Mulai dari baju adat Bugis, Minang, Papua, Kalimantan, dan Betawi. Melihat hal tersebut, Iqbal mengatakan jikalau sepeda santai ini menunjukkan betapa masyarakat Indonesia bersatu dan saling menghargai. “Kita lihat peserta sepeda pagi ini sungguh berbeda. Di tengah kerusuhan yang terjadi akhir – akhir ini, para peserta malah memperlihatkan bagaimana kerennya Indonesia jika bersatu, dan itu yang kami harapkan,” ucapnya. Sebagai orang nomor 1 di kota Makassar, Iqbal berharap tak ada lagi kerusuhan antara aparat dan masyarakat.  “Kita bersama aparat bersinergi. Maka dari itu saya berharap di HUT ke – 64 Polantas ini bisa menciptakan ketertiban yang jauh lebih baik, dan bisa sama – sama mengayomi masyarakat kota Makassar,” jelas Iqbal.  Kegiatan sepeda santai ini dilepas langsung oleh Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, didampingi Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe, Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Adnas Abbas, dan Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb. Peserta akan melewati beberapa ruas jalan mulai dari jalan Jenderal Sudirman, Chairil Anwar, Botolempangan, Dr Ratulangi, Rajawali, Haji Bau, Hasanuddin, Ahmad Yani dan finish di Monumen Mandala, jalan Jenderal Sudirman. (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang)

Permintaan Iqbal Suhaeb Di Hari Apoteker Sedunia 2019

Makassarkota, MAKASSAR,– Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb mengatakan  pemerintahnya kekurangan tenaga ahli apoteker di beberapa Puskesmas di Kota Makassar. Hal itu disampaikan saat menghadiri acara puncak peringatan World Pharmacist Day atau Hari Apoteker Sedunia, di Anjungan Pantai Losari, Minggu (29/9/2019).  “Sesuai dengan yang diharapkan dari kampanye peredaran obat – obatan palsu di peringatan Hari Apoteker Sedunia. Saya juga meminta kepada ketua apoteker Indonesia untuk bisa menempatkan beberapa apoteker di Puskesmas karena kita masih kekurangan orang di sana sedangkan pasien cukup banyak,” ucapnya. Tak hanya itu, ia juga meminta untuk menempatkan apoteker di semua apotek yang berada di depan didampingi berapa pegawai apotek. “Jangan hanya kasir dan pemilik apotek yang di depan karena kebanyakan pembeli kadang menerka – nerka obat yang ingin dibeli. Baiknya kalau ada apoteker di depan, ia sekalian konsultasi langsung agar obat yang dibelinya sesuai dengan yang dibutuhkan,” papar Iqbal. Tujuan lainnya untuk memerangi peredaran obat – obatan palsu dengan bersinergi dengan Pemerintah Kota Makassar.  Iqbal juga menekankan kepada apoteker kota Makassar agar senantiasa melaksanakan praktik apoteker secara bertanggung jawab dan menjauhi praktik ilegal yang melanggar hukum.  Kegiatan ini diakhiri dengan pembacaan deklarasi komitmen Ikatan Apoteker Indonesia dengan Pemerintah Kota Makassar dalam mewujudkan apoteker yang berfokus dalam pemberantasan obat -obatan ilegal.  (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang)

Skip to content