Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

Lewat Flashmob Pakarena, Iqbal Suhaeb Uji Seberapa Indonesianya Kamu

Makassarkota, MAKASSAR,- Pj Walikota Makassar Iqbal Suhaeb menghadiri sekaligus memberikan sambutannya pada acara flashmob yang diadakan  Komunitas Indonesia Pa’rasanganta di Anjungan Pantai Losari, Sabtu (21/9/2019). Flash mob bertemakan “Seberapa Indonesianya Kamu” diikuti oleh lintas agama yang ada di Makassar yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu. Dalam sambutannya Pj Wali Kota menegaskan dengan adanya flash mob Seberapa Indonesianya Kamu yang dihadiri berbagai komunitas dan lintas agama di kota Makassar dapat memberikan rasa damai dan saling mencintai antara sesama. “Mari kita serukan dari Makassar bahwa kita cinta damai. Mencintai kedamaian Indonesia dari berbagai suku dan agama menjadi satu,” ucapnya. Ketua Panitia Lucia Palulungan menjelaskan kegiatan ini mengajak seluruh elemen masyarakat dari berbagai organisasi, berbagai individu, dan lintas agama menggugah seberapa Indonesianya kita dengan ikut terlibat didalamnya. Menurutnya, tujuan flashmob adalah membudayakan kembali budaya kita  dalam bentuk tarian, di mana tarian ini menunjukkan kebersamaan dan keanekaragaman Indonesia menjadi satu dengan melibatkan seluruh pihak yang ada membangun kedamaian di Indonesia. “Sengaja kita tampilkan tari Pakarena karena tari ini menggambarkan bidadari atau Tomanurung yang turun ke bumi  dengan berbagai gerakannya menggambarkan dan mengajarkan berbagai bentuk kehidupan bermasyarakat,” jelasnya. Tarian Pakarena diikuti lebih dari dua ribu orang peserta tidak ketinggalan Pj Walikota Iqbal bersama istri Murni Djamaluddin Iqbal ikut serta menari bersama. Hadir dalam kegiatan ini anggota DPRD Makassar Andi Ina Kartika, Andi Rachmatika Dewi, dan Mario David. Hadir pula Indira Mulyasari, Yongris, Bawaslu dan KPU Kota Makassar, para camat, lurah serta jajaran SKPD Pemkot Makassar. (Sumber: Hidayat  – Editor: Cammang)

Peduli kebakaran TPA Antang JLB-CC Serahkan Bantuan Paket Makanan Dan Minuman

Makassarkota, MAKASSAR- Komunitas Jangan Lupa Bahagia Cycling Club (JLB-CC) Makassar menyerahkan paket bantuan kepada petugas dan masyarakat di sekitar TPA Antang yang mengalami kabut asap akibat dari kebakaran di TPA Antang beberapa hari lalu. Ketua JLB CC Andi Bukti yang juga Kadis Perizinan Kota Makassar mengatakan paket bantuan yang diserahkan adalah merupakan bentuk kepedulian JLB CC terhadap petugas kebakaran dan warga sekitar TPA Antang. “Kita kunjungi TPA Antang untuk melihat secara langsung bagaimana kondisi pasca kebakaran yang tahun ini memang mengalami kebakaran sangat parah, selain itu kita serahkan bantuan paket berupa  makanan dan minuman kepada petugas Damkar yang tidak kenal lelah memadamkan api,” ujarnya. “Begitu juga dengan warga di sekitarnya kami serahkan bantuan karena mereka mengalami dampak kabut asap akibat kebakaran tersebut,” jelas A. Bukti Sabtu (21/9/2019) usai penyerahan paket bantuan. Menurut Andi Bukti saat ini pemerintah kota melalui Damkar telah berupaya keras memutuskan rantai api juga dengan melibatkan Tim Manggala Agni dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk memadamkan seluruh titik api di TPA Antang. “Kita berharap beberapa hari kedepan titik api di TPA Antang dapat padam seratus persen agar murid murid sekolah dan warga sekitar TPA antang  sudah dapat beraktivitas normal kembali,” terangnya. Saat ini titik api di TPA Antang masih sementara  tahap pemadaman kedepan sudah dapat dikendalikan sepenuhnya berkat upaya dan kerjasama Damkar Kota Makassar dan Manggala Agni KLHK. (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang).

Kerjasama Pemkot Makassar Dan PT Pasaraya International Hedonisarana Berakhir

Makassarota, MAKASSAR – Kerjasama Pemkot Makassar dan PT Pasaraya International Hedonisarana berakhir. Hal itu ditandai dengan penandatanganan kesepakatan pengakhiran kerja sama oleh Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb, di rumah jabatannya, Sabtu (21/9/2019). Penandatanganan pengakhiran kerja sama antara Pemkot Makassar dengan PT Pasaraya ditandai dengan penyerahan dua buah sertifikat Pulau Lae Lae dan Pulau Samalona berupa HGB nomor satu dan nomor dua. Pj Walikota mengatakan, selama ini penyerahan kedua pulau tersebut selalu tertunda. Namun hari ini ketidakpastian tentang pengelolaan dan status Pulau Lae-Lae dan Samalona telah berakhir. “Alhamdulillah kita sudah mengakhiri ketidakpastian terkait kerjasama tentang pengelolaan Pulau Lae Lae dan Samalona. Ini memang mesti kita selesaikan jangan terlalu lama kehilangan momentum dan peluang-peluang lain kita tinggalkan,” ucapnya. Iqbal juga mengapresiasi pihak kejaksaan yang telah memfasilitasi penyerahan HGB kedua pulau tersebut. “Berkat fasilitasi dari kejaksaan serta itikad baik dari kedua belah pihak penyerahan ini dapat berlangsung. Di lain hari Pemkot Makassar bisa kerjasama dengan PT Pasaraya banyak hal yang memungkinkan untuk peluang kerjasama,” ungkapnya. “Jika ibu kota jadi dipindahkan ke Kalimantan maka Kota Makassar berpeluang mengawal jalan roda  pemerintahan pusat, apalagi Kalimantan berdekatan dengan Makassar sebagai pusat transit dari berbagai daerah barat ke ke timur dengan fasilitas bandara dan hotel,” tambahnya. Direktur PT Pasaraya Ahmad Marda mengatakan pihaknya bersyukur karena sudah ada kejelasan dan penyelesaian dengan baik terkait pengakhiran kerjasama. “Alhamdulillah kami dari PT Pasaraya juga merasa lega karena sudah ada kejelasan dapat menyelesaikan dengan baik, ke depan kita akan melihat peluang kerjasama melanjutkan yang dapat dikembangkan di kota Makassar,” katanya. Kadis Pertanahan Kota Makassar Manai Sofyan menuturkan penyerahan ini sudah resmi sejak tahun 2012 lalu. Namun baru hari ini penyerahan sertifikat dilaksanakan. “Penyerahan ini sebetulnya sudah selesai sejak tahun 2012 namun baru hari ini penyerahan sertifikat dengan adanya penyerahan ini kita ingin aset pemerintah kota betul – betul aman,” terangnya. Penyerahan sertifikat dan pengakhiran kerjasama disaksikan Sekretaris Daerah Kota Makassar M Ansar serta tim dari Kejaksaan Agung Republik Indonesia. (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang)

Iqbal Raih Penghargaan Anugerah Pendidikan 2019 Dari PP IGI

Makassarkota, MAKASSAR,– Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb, meraih penghargaan Anugerah Pendidikan Indonesia (API) 2019. Penghargaan ini diserahkan langsung Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Guru Indonesia (PP IGI), Ramli Rahim di Arena Gess, Planerry Hall Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Jumat (20/9/19). Penghargaan ini sebagai apresiasi dan pengakuan tertinggi terhadap prestasi yang telah dicapai Kota Makassar dalam memajukan pendidikan di Kota Makassar. Iqbal dinilai berjasa dan memiliki dedikasi dalam mendukung kemajuan tenaga pendidik terutama untuk peningkatan secara signifikan kompetensi guru yang ada di Kota Makassar. “Alhamdulilah hari ini kita mendapatkan penghargaan dari dunia pendidikan. Penghargaan ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan,” kata Iqbal. Selain itu, Iqbal menyebutkan agar tak cepat puas ketika mendapatkan penghargaan. “Ini sebuah motivasi agar kita lebih menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan kita agar para peserta didik dan guru pun ikut merasakan,” jelasnya. Iqbal pun mempersembahkan penghargaan tersebut untuk para guru di Kota Makassar yang telah mendedikasikan dirinya di dalam memajukan  dunia pendidikan. Selain Iqbal, penghargaan tersebut juga diberikan kepada 70 kepala daerah se Indonesia. Diantaranya, Bupati Gowa, Bupati Tambrauw Papua Barat, Bupati Balangan, Kalimantan Selatan. (Sumber: Hidayat  – Editor: Cammang)

Iqbal Suhaeb Sampaikan Instruksi Presiden Terkait TPA Antang

Makassarkota, MAKASAR,- Pj Walikota Makassar Iqbal Suhaeb menyampaikan instruksi Presiden RI Joko Widodo terkait penanganan TPA Antang pasca kebakaran pada Minggu (15/9/2019) lalu. “Bapak Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan dan meminta kepada seluruh stakeholder untuk melakukan pengawasan,” kata Iqbal (20/9/2019).  Penanganan TPA Antang pasca kebakaran lanjutnya bukanlah masalah sektoral saja melainkan sudah menjadi tanggung jawab bersama lintas sektoral seluruh unit kerja dinas, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat bahkan presiden juga telah memerintahkan aparat TNI dan Polri untuk terjun langsung mengawasi. Instruksi itu juga telah disampaikan Iqbal Suhaeb saat menggelar rapat koordinasi bersama Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Pemerintah Kecamatan Manggala, dan Brigade Manggala Agni di TPA Antang (18/9/2019) lalu. Saat ini, kondisi TPA Antang berangsur – angsur normal seiring berbagai upaya yang dilakukan oleh Dinas Pemadam Kebakaran, UPTD TPA Tamangapa, dan Brigade Agni KLHK. “Mari kita sama – sama mendoakan upaya bersama dari Pemkot Makassar, Pemprov Sulsel, pemerintah pusat, dan TNI, Polri dalam menormalkan kembali kondisi TPA Antang berjalan lancar tanpa hambatan sehingga warga Makassar bisa kembali beraktifitas seperti sedia kala,” pintanya. (Sumber: Hidayat  – Editor: Cammang)

Damkar Makassar Gabungkan Nozzle Tanam Dengan Jet Foam, Padamkan Titik Panas TPA Antang   

Makassarkota, MAKASSAR,- Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar bersama Tim Manggala Agni KLHK dibantu dengan alat berat dari UPT TPA Tamangapa masih berjibaku mematikan titik panas di area TPA Antang, hingga pukul 23.08 Wita, Kamis (19/9). Ada 8 unit water supply dan 3 unit armada penembak yang dikerahkan untuk memadamkan sejumlah titik panas yang menyebar di beberapa blok TPA Antang. Metode yang digunakan masih sama dengan hari sebelumnya (17-18/9) memanfaatkan flame freeze yang disemprotkan pada kedalaman 2 hingga 3 meter di bawah tumpukan sampah yang terdeteksi sebagai sumber (titik) panas yang berpotensi berkembang menjadi titik api dengan menggunakan nozzle tanam. Metode nozzle tanam yang digunakan Tim Manggala Agni KLHK diperkuat dengan metode foam jet oleh Dinas Pemadam Kebakaran Makassar dengan menyemprotkan chemical foam di atas permukaan gunungan sampah. “Metode foam jet dimanfaatkan di daerah yang sumber airnya terbatas, karena saat ini kita memasuki musim kemarau diperlukan efisiensi dalam pemadaman api dengan volume air yang sedikit, dan harus segera menambahkan air dalam kegiatan pemadaman api,” terang Kabid Operasional Damkar Makassar Hasanuddin (20/9). Busa yang disemprotkan pada metode foam jet disebut air foam yang mengandung udara sehingga volume cairannya berubah dari beberapa kali menjadi ratusan kali, dan bisa menutupi objeknya. Selain itu, busa dari permukaan objek menekan munculnya uap, sehingga dapat mencegah berulangnya kebakaran. Malah setelah busanya hilang, air akan merembes dan memberikan efek pendingin sehingga busa pemadam api dapat memperbaiki objek yang terbakar dengan daya menutup, menyimpan dan merembes. “Penggabungan kedua metode ini (nozzle tanam dan foam jet) mempertinggi efektifitas pemadaman api khususnya di area TPA Antang,” optimisnya. Hanya saja lanjut Kabid Hasanuddin, produksi asap yang dihasilkan oleh penggabungan kedua metode ini, relatif lebih besar sehingga diminta pengertian dan kerja sama seluruh warga Makassar agar menjauhi area TPA Antang jika tidak berkepentingan dan tetap menggunakan masker untuk melindungi diri dari asap. (Sumber: Hidayat  – Editor: Cammang)

Efektifkan Pembayaran PBB, Iqbal Suhaeb Minta Lurah Dan Camat Proaktif

Makassarkota, MAKASSAR,- Banyaknya sumber pendapatan daerah yang belum tercover sempurna membuat Pj Wali Kota Makassar mengumpulkan seluruh Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) di ruang Sipakatau, kantor Balaikota Makassar, Kamis (19/9/2019) siang. Seluruh camat dan lurah se-kota Makassar nampak hadir memenuhi undangan. Mereka memaparkan progres penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di masing-masing kelurahan.  Dari laporan yang dipaparkan, terkuak masih ada beberapa wajib pajak yang belum menyetorkan kewajibannya. Hal ini yang menjadi kendala para lurah camat di lapangan. Olehnya itu, Iqbal Suhaeb meminta agar lebih proaktif. “Yang tau medannya di lapangan itu para lurah dan camat. Garda terdepan pemerintah yang menjadi sosial kontrol di masyarakat. Jadi jika ada yang membandel segera koordinasikan dan tindaki secepatnya,” ungkap Iqbal. Pengumpulan PBB dijadwalkan rampung akhir bulan September, olehnya itu Pj Wali Kota Makassar meminta agar pekan depan seluruh lurah camat kembali hadir memetakan lokasi mana saja yang mengalami kendala. “Pekan depan tolong dipetakan lokasi mana saja yang memiliki kendala. Kita akan bahas bersama agar potensi pendapatan daerah lewat PBB bisa tercover seluruhnya,” tambahnya. (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang)

Iqbal Suhaeb Harapkan Koperasi Sebagai Penggerak Ekonomi

Makassarkota, MAKASSAR,- Kehadiran koperasi di masyarakat sedikit banyak memberikan sumbangsih nyata bagi laju pertumbuhan ekonomi. Koperasi mampu memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan dengan aturan berbeda di masing – masing tempat. Seiring perkembangannya, koperasi di usianya yang ke 72 tahun sudah mampu menjadi salah satu penggerak ekonomi yang cukup signifikan. Namun, juga mengalami pasang surut dan kerap kali terkendala pada perekrutan anggota. Meski demikian, Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb yang hadir saat perayaan HUT ke 72 tahun Koperasi Tingkat Kota Makassar ini berharap koperasi tetap hadir di masyarakat agar dapat menyokong perekonomian warga.  Ia mengingatkan, koperasi yang bergerak di usaha simpan pinjam agar melakukan kontrol dan pengawasan agar tidak terjadi tumpang tindih dalam pengambilan kredit. “72 tahun koperasi hadir, ini bukan usia yang muda. Berbagai polemik tentunya sudah terjadi. Tapi tetaplah melaju, rekrut anggota dengan memperhatikan keadaan dan cash flow agar sistem bisa berjalan dengan baik,” ungkapnya. Selain itu, Iqbal Suhaeb menambahkan bahwa koperasi mampu menjadi tolak ukur perkembangan perekonomian suatu daerah. “Koperasi itu mampu menggerakkan perekonomian suatu daerah. Olehnya itu dibutuhkan sistem yang baik dan aturan yang tegas agar dalam perjalanannya tetap konsisten sesuai kesepakatan,” imbuhnya. Dengan mengusung tema “reformasi total koperasi di era revolusi industri 4,0” diharapkan kerjasama yang baik antara pihak koperasi dan member agar terjadi kesinambungan yang berlanjut. Di akhir perayaan HUT Koperasi Tingkat Makassar yang dihelat di Lapangan Karebosi, Kamis (19/9/2019), diberikan secara simbolis paket sembako kepada 420 orang dari 15 kecamatan se kota Makassar dan juga pemberian sertifikat juga plakat bagi 10 koperasi yang ada di Kota Makassar.  (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang)

Tiba Dari Kunjungan Kerja di Australia, Iqbal Suhaeb Langsung Kunjungi TPA Antang

Makassarkota, MAKASSAR,- Sesaat setelah menginjakkan kakinya di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb yang tiba dari Australia dalam rangka kunjungan kerjanya selama beberapa hari langsung menuju ke TPA Antang untuk melakukan peninjauan, Rabu (18/9/2019). Iqbal  yang tiba di TPA Antang langsung melihat lokasi kebakaran serta melihat sistem nozzle tanam yang digunakan  Brigade Kebakaran Hutan Manggala Agni KLHK. Iqbal mengakui kebakaran kali ini di TPA Antang memang cukup besar dan berdampak luas bagi warga Makassar, apalagi di musim kemarau saat ini puncak angin berhembus cukup kencang. “Kita tahu kebakaran yang terjadi di TPA Antang, dampaknya sangat besar bukan saja menjadi masalah kota Makassar namun sudah menjadi masalah nasional. Apalagi bapak presiden sudah turun langsung menginstruksikan untuk mengatasi masalah ini,” ucapnya. Iqbal berharap kondisi ini dapat segera diatasi karena dampaknya dirasakan langsung oleh warga. Bukan hanya berdampak pada kesehatan namun juga merembet pada persoalan ekonomi dan pendidikan. Utamanya bagi sekolah yang meliburkan siswanya. “Kita bersyukur karena bantuan dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat dari Manggala Agni KLHK saling koordinasi untuk membantu agar cepat teratasi,” kata Iqbal. Diketahui saat ini Manggala Agni beserta Dinas Pemadam Kebakaran dan Dinas Kesehatan kota Makassar secara intensif  bekerja sama dalam menanggulangi kebakaran dan penanganan kesehatan warga yang terdampak asap kebakaran TPA Antang. (Sumber: Hidayat  – Editor: Cammang)

Percepat Proses Pemadaman TPA Antang, Damkar Makassar Manfaatkan Nozzle Tanam

Makassarkota, MAKASSAR,- Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar terus berupaya memadamkan api di area TPA Antang. Memasuki hari ke tiga, Dinas Damkar Makassar memanfaatkan metode nozzle tanam untuk lebih mengefektifkan proses pemadaman api. Kadis Damkar Makassar Taufiek Rachman menuturkan, pihaknya melibatkan Manggala Agni Daerah Operasi Gowa Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. “Teknologi nosel tanam pertama kali kami terapkan di TPA Antang. Tahun sebelumnya, kami memanfaatkan metode penyiraman pada permukaan untuk memadamkan api yang memakan waktu hingga enam hari,” kata Kadis Taufiek Rachman saat ditemui di TPA Antang (17/9/2019). Selama ini metode nozzle tanam banyak dimanfaatkan di area kebakaran gambut termasuk kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Riau. Kepala Manggala Agni Daerah Operasi Gowa KLHK Ishak Andi Kunna mengatakan metode nozzle tanam digunakan di TPA Antang karena memiliki karakteristik menyerupai lahan gambut yang sumber apinya berasal dari dalam tumpukan atau timbunan sampah yang mengandung gas metan. “Kebakaran lahan gambut dan TPA Antang memiliki karakteristik ground fire atau kebakaran bawah. Di lahan gambut, api membakar bahan organik di bawah permukaan sementara di TPA Antang api membakar bahan non organik di bawah permukaan,” terang Andi Ishak. Ada 20 personel yang diturunkan untuk menyuntikkan cairan kimia flame freeze (racun api) di kedalaman sampah. Cairan ini sebelumnya ditampung di tandon (bak) berdiameter 2 meter yang dicampur dengan air sebanyak 5 kubik dari armada Damkar Makassar. Hasil campuran inilah yang diinjeksi ke dalam tanah dengan alat nozzle tanam. “Cairan kimia flame freeze disuntikkan ke dalam tanah sejauh 2 hingga 3 meter. Metode ini memang spesialis pemadaman kebakaran tipe bawah tanah. Cara ini dapat mempercepat proses padamnya api di kedalaman sampah. Di dalam kan banyak gas metan,” ucap Ishak. Kabid Operasi Damkar Makassar, Hasanuddin mengatakan metode nozzle tanam ini dibarengkan dengan metode penyiraman pada permukaan. “Jadi sekarang kita kerja sama. Jadi mereka fokus padamkan api dari dalam bawah tanah, sedang kami fokus pendinginan dari permukaan diperkuat dengan water canon dari Brimob Polda Sulsel,” kata Kabid Hasanuddin. (Sumber: Hidayat  – Editor: Cammang)

Skip to content