Pj Wali Kota Iqbal Jawab Pandangan Umum Fraksi DPRD Kota Makassar
Makassarkota, MAKASSAR – Rapat Paripurna Jawaban Wali Kota Makassar terhadap Pemandangan Umum Fraksi – Fraksi DPRD Kota Makassar atas Pertanggungjawaban Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2018 digelar di Ruang Rapat Paripurna DPRD Makassar, Jalan A.P. Petta Rani, Makassar, Senin, (8/07). Iqbal memberikan jawabannya atas pemandangan umum fraksi – fraksi DPRD Kota Makassar atas LKPD Tahun Anggaran 2018 yang mempertanyakan PAD Kota Makassar yang tidak mencapai target, hanya terealisasi sebesar Rp 136,16 M. Hal itu diakibatkan kondisi perekonomian di daerah ini yang melambat, sehingga mempengaruhi realisasi penerimaan dari beberapa jenis pajak daerah tidak mencapai target sepertl Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). “Jika dlbandingkan dengan tahun 2017 jumlah berkas sebanyak 8.140 transaksi sedangkan jumlah transaksi di tahun 2018 hanya mencapai 7.508 transaksi sehingga mengalami penurunan,” urainya. Namun, Iqbal mengupayakan adanya peningkatan penerimaan PAD melalui peningkatan kinerja, kreatifitas, dan inovasi melalui serangkaian upaya ekstensifikasi antara lain perbaikan regulasi. Iqbal juga menyampaikan jawabannya atas diterapkannya sistem zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang masih menyisakan persoalan belum tertampungnya seluruh peserta didik di sekolah negeri milik Pemkot Makassar. “Dinas Pendidikan Kota Makassar mengantisipasi dengan melakukan regrouping. Tentu saat ini pihak Pemkot sendiri telah menambah 10 SMPN baru yang tersebar di tujuh kecamatan di Kota Makassar. Hal ini bisa membantu menampung siswa sebanyak 1.500 siswa,” jawab Iqbal. (Sumber: Inda/Dayat – Editor: Cammang)
Pesan Pj Wali Kota Iqbal Usai Menyaksikan Pentas Drama I Laga Ligo ” Ambil Hikmahnya Jangan Percaya Hoaks”
Makassarkota, JAKARTA,- Pentas I Lagaligo menuai perhatian dari banyak kalangan baik masyarakat di luar negeri maupun di dalam negeri, tidak terkecuali Pj Wali Kota Makassar Dr. M. Iqbal S. Suhaeb yang secara langsung menyaksikan pementasan drama kolosal tersebut di gedung Ciputra Artpreneur Theater, Jalan Prof. Dr. Satrio, Kav 3 – 5 Ciputra World, Jakarta, Minggu (7/07/2019). Drama I Laga Ligo adalah pementasan panggung yang naskahnya diadaptasi dari Sureq Galigo, naskah Bugis Kuno berasal dari abad 14. Sureq Galigo telah diakui UNESCO sebagai World Heritage – Memory of The World. Telah dipentaskan pada skala dunia seperti di Singapura, New York, Amsterdam, Barcelona, Perancis, dan Milan, lalu akhirnya kembali ke Indonesia dengan animo yang luar biasa. Cerita daerah dari tanah Luwu Sulawesi Selatan ini diadaptasi dan disadur oleh Rhoda Grauer menjadi kisah yang menggambarkan petualangan,humanis perjalanan, peperangan, kisah cinta terlarang, upacara pernikahan yang rumit, dan juga pengkhianatan. Pj Wali Kota Iqbal yang hadir menyaksikan langsung pertunjukan drama ini berpesan kepada seluruh warga Makassar untuk mengambil hikmah dari pentas drama ini, agar jangan mudah percaya hoaks seperti halnya pesan yang tersirat dalam cerita I Laga Ligo. “Kabar bohong atau hoaks dapat menghancurkan siapa saja, menyebabkan pertikaian antara sesama dan juga mala petaka. I Laga Ligo bercerita tentang tersebarnya kabar yang tidak disaring kebenarannya hingga akhirnya berakhir pada kepiluan. Olehnya itu jangan mudah percaya hoaks dan cerdaslah dalam memilah informasi,” ujar Iqbal. Sejak dipentaskannya Drama ini pada pelaksanaan Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF).pada tahun 2018 lalu di Pulau Peninsula, kawasan The Nusa Dua. Bali, disaksikan oleh berbagai pasang mata yang berjumlah 36.339 orang. datang dari 15.449 orang peserta asal Indonesia dan 21.620 orang dari delegasi negara peserta Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF). Selain Pj Walikota Makassar pementasan drama ini disaksikan pula bapak Tanri Abeng,Kepala Disnaker Kota Makassar Mario Said, Kepala Bappedda Iriani khadijah, Kadis DP3A Tenri Palallo, Kadis DKP Sri Susilawati, Asisten I Azis Hasan, Asisten II A Irwan Bangsawan, Sekda Kota Makassar M Ansar, Kabag Humas Muhammad Roem, dan Kadis PM & PTSP Firman Hamid Pagarra. (Sumber: Humas/Dayat – Editor: Cammang).
Pj Wali Kota Iqbal Bakal Surati Pengembang CPI, Terkait Solusi Bau Busuk Laut Losari
Makassarkota – Banyaknya keluhan warga Kota Makassar terkait laut Losari yang semakin hari semakin mengganggu penciuman pengunjungnya, Pj Wali Kota Makassar Dr M Iqbal S Suhaeb meninjau langsung penyebabnya. Iqbal bersama Camat Ujungpandang, Andi Patiware beserta tim Satgas Kebersihan menyusuri laut Losari menggunakan perahu khusus pengangkut sampah laut yang bernama Pattasaki. Sekitar satu jam mereka berkeliling, sembari Iqbal menjaring beberapa sampah yang masih bertebaran di laut menuju sekitaran reklamasi CPI. Di sini Iqbal tampak miris dan melihat sampah di bibir laut. Ada pampers, ada potongan lemari, minuman gelas, minuman kotak, styrofoam dan masih banyak lagi. Tanpa pikir panjang, ia pun memungut sampah – sampah tersebut. “Kalian tahu kenapa ini air laut Losari menghitam? Karena tidak adanya pertukaran air secara normal. Terhalang bangunan CPI. Tidak adanya jalur pembuangan. Ikan – ikan mati, tidak ada lagi orang yang memancing, baunya luar biasa menyengat,” ucapnya sembari memungut sampah, di Pantai Losari, Minggu (7/07). Melihat hal tersebut, Iqbal akan segera menyurati pengembang CPI agar mencarikan jalan keluar terkait masalah ini. “Segera kami akan bersurat. Ini tidak bisa dibiarkan terus begini. Solusinya itu bukan hanya menjaring sampah saja. Tapi mengembalikan pertukaran air secara normal seperti dahulu,” tegas Iqbal. Iqbal pun akan segera berkoordinasi dengan DLH Kota Makassar. Tak sampai di situ, Iqbal juga menyempatkan meninjau langsung beberapa kanal seperti di kanal Rappocini Kelurahan Rappocini. Di sini ia didampingi Kadis DLH, Rusmayani Majid. Kegiatan tinjauan kanal ini merupakan kegiatan rutin yang difokuskan agar kanal di Kota Makassar terjaga kebersihannya. “Dan warga sekitarnya tidak terganggu. Kita sudah imbau juga DLH Makassar agar memperhatikan itu. Apalagi pohon – pohon yang ada di atas kanal, mungkin bisa dirapikan,” pungkas Iqbal. (Sumber: Inda/Dayat – Editor: Cammang).
Labinov Beken Wakili Makassar Di Top 99 Inovasi Pelayanan Publik
Makassarkota, JAKARTA,- Labinov Beken (Laboratorium Inovasi Berbasis Kemitraan) milik Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Makassar dipresentasikan pada Top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2019 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan – RB) RI, Jumat (5/07) kemarin. Di hadapan dewan juri, Pj Wali Kota Makassar Dr M Iqbal S Suhaeb memaparkan keunggulan Labirin Beken sebagai penghubung dan wadah bagi SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), Perusda (Perusahaan Daerah), dan masyarakat sebagai pengguna layanan dalam menerima pendampingan dari berbagai pihak yang bermitra (penta helix) dengan Labinov Beken untuk merancang, melakukan proses riset, inkubasi dan menguji solusi. “Labinov Beken menggunakan konsep 5D, yakni drum up, diagnose, design, delivery dan display. Novelty (kebaruan) yang terdapat pada Labinov Beken yakni dilengkapi dengan ruangan representatif yang diperuntukkan tidak hanya bagi SKPD dan Perusada, melainkan juga bagi dunia usaha, media, masyarakat dan lembaga kemasyarakatan lainnya dalam mengembangkan kreativitas yang nantinya menjelma menjadi living lab yang dapat bernilai komersil serta menjadi wadah stimulan bagi lahirnya entrepreneur -entrepreneur baru,” papar Iqbal. Labinov Beken disebut juga berbasis kemitraan karena dalam pelaksanaannya bermitra dengan berbagai pihak, di antaranya United Nations Development Program (UNDP), Yayasan Bakti, Pulse Lab Jakarta, Lembaga Administrasi Negara (LAN), dan Kemenristekdikti serta lembaga perguruan tinggi yang ada di Kota Makassar. Di sisi lain, dalam melaksanakan operasionalnya, Labinov Beken didukung dengan anggaran yang bersumber dari APBD dan kemitraan lainnya yang diperkuat dengan Peraturan Wali Kota Makassar Nomor 41 Tahun 2019 tentang Laboratorium Inovasi Daerah. Labinov Beken merupakan program yang bersifat pendampingan, asistensi, dan fasilitasi terhadap penumbuhkembangan semangat dan aksi nyata dalam berinovasi. Labinov Beken menggunakan pendekatan design thinking, yakni cara berpikir kreatif dan praktis dan berpusat pada manusia dalam memecahkan masalah. “Esensi dari design thinking adalah menggabungkan empati, kreativitas, dan pikiran rasional dalam pemecahan masalah. Dengan pendekatan ini diharapkan hadir sebuah solusi kreatif dan inovatif yang berbasis kebutuhan manusia (warga) untuk permasalahan yang dihadapi oleh Kota Makassar,” terang Iqbal. Di samping itu, dengan menggunakan konsep 5D, maka seluruh proses kelahiran inovasi akan bermuara pada diseminasi inovasi, salah satunya berupa pengorbitan inovasi melalui pameran atau dengan mengikutkan kompetisi. Inovasi – inovasi itu, tentunya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam melaksanakan sistem kerja, Labinov Beken menerapkan empat pendekatan, yakni laboratorium kolaboratif, laboratorium kebijakan interaktif, laboratorium kemitraan, dan laboratorium transformatif dengan pelibatan penta helix, yaitu pemerintah, akademisi, pelaku bisnis, media, dan komunitas masyarakat (LSM, start up). Kepala Balitbangda Makassar, Suwikyo mengatakan sebelum adanya Labinov Beken, inovasi yang terdapat pada Pemerintah Kota Makassar, khususnya yang berada di setiap SKPD tidak terkoordinir, cenderung berjalan sendiri -sendiri, tidak ada pendampingan dalam pengembangannya, dan belum ada wadah yang dapat menjadi tempat dalam melakukan inkubasi terhadap inovasi -inovasi tersebut. “Setelah dibentuknya Laboratorium Inovasi sejak Tahun 2017 telah dilakukan pendataan dan pendampingan inovasi sebanyak 142 inovasi, Tahun 2018 berjumlah 185 inovasi, dan sampai saat ini (Juni 2019) sebanyak 218,” rinci Kaban Suwiknyo. Inovasi tersebut beberapa diantaranya berhasil menjuarai lomba inovasi baik skala provinsi, nasional maupun internasional, seperti Home Care penghargaan Sinovik Tahun 2016, Lorong Sehat (Longset) dan Dongeng Keliling (Dongkel) Tahun 2017. Penghargaan internasional untuk inovasi Pete – Pete Anak Sekolah (Pasikola) pada kategori Smart Mobility of Transportation di Taipe (Taiwan) serta menduduki peringkat ke tiga pada ajang Innovative Government Award (IGA) Tahun 2017 dan meningkat menjadi peringkat ke dua pada ajang yang sama untuk Tahun 2018 dan tahun ini Labinov Beken berhasil masuk dalam Top 99 Inovasi Pelayanan Publik. Nantinya pembangunan dan pengembangan inovasi akan ditingkatkan pada street level innovation terutama level kecamatan, kelurahan sampai dengan RT/RW untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Sedangkan, pada integrasi fungsi Labinov Beken dengan Bank Isu Strategis dan inovasi Pemkot Makassar diharapkan dapat memunculkan inovasi – inovasi baru yang terintegrasi langsung dengan perencanaan, penganggaran, monitoring dan evaluasi kinerja SKPD. Salah satu bentuk keberlanjutan Labinov Beken dilakukan dengan penerapan teknologi informasi (online system) berupa web base, media sosial, dan end to end userface innovation. (Sumber: Humas/Dayat – Editor: Cammang)
Pj Wali Kota Iqbal Paparkan Pelaksanaan APBD 2018/2019
Makassarkota – Pj Wali Kota Makassar Dr M Iqbal S Suhaeb menghadiri rapat paripurna pertama bersama DPRD Kota Makassar masa sidang ke tiga tahun 2018/2019 diruang rapat DPRD kota Makassar, Jumat (5/07). Rapat yang digelar membahas penjelasan wali kota terhadap Rancangan Peraturan Daerah mengenai Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2018/2019. Dalam Laporannya di hadapan anggota dewan Pj Wali Kota Iqbal menjelaskan secara umum mengenai pencapaian realisasi pembiayaan daerah yang terdiri atas penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan daerah. Secara umum realisasi Pendapatan Asli Daerah Tahun Anggaran 2018 memberikan gambaran yang secara kumulatif mengalami penurunan dari segi nominal dibandingkan dengan realisasi pendapatan pada tahun sebelumnya. “Kondisi ini diakibatkan penerimanan dari beberapa objek pajak seperti Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang mengalami penurunan transaksi cukup signifiklan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, “ucap Iqbal. Demikian pula pada penerimaan pajak parkir yang pengelolaannya belum maksimal dikarenakan belum bisa dipungut terkait masih tumpang tindih dengan pengelolaan retribusi parkir. Sama halnya dengan jenis penerimaan retribusi daerah khususnya dalam Izin Mendirikan Bangunan (IMB) juga mengalami penurunan pendapatan dibanding tahun lalu diakibatkan jumlah masyarakat pemohon untuk pengurusan IMB menurun. Namun Iqbal optimis dapat meningkatkan PAD tersebut dengan meningkatkan kinerja, kreatifitas dan inovasi dalam menggali sumber – sumber penerimaan daerah dengan tetap berpedoman pada undang – undang dan peraturan hukum yang berlaku. “Ini merupakan tantangan tersendiri bagi kita khususnya bagi seluruh OPD di Pemerintah Kota Makasssar untuk meningkatkan dan mengelola sumber – sumber PAD secara profesioal,” pungkasnya. (Sumber: Humas/Dayat – Editor: Cammang)
Makassar Bakal Bergabung Dengan GCoM For Climate And Energy
Makassarkota – Roadshow The European Union ke Makassar, Sulawesi Selatan disambut hangat oleh Gubernur Sulawesi Selatan Prof Nurdin Abdullah dan Pj Wali Kota Makassar Dr M Iqbal S Suhaeb di Rumah Jabatan Gubernur, Kamis (4/07/2019). Kehadiran The European Union ke Sulawesi Selatan guna membahas potensi Sulsel yang dapat dikembangkan bersama termasuk membahas isu lingkungan serta pemanfaatan energi baru dan terbarukan. Selain berkunjung ke Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, The European Union juga mengunjungi Balai Kota Makassar. “Ini merupakan kunjungan perdana kami, dan ingin mengajak Makassar untuk berkomitmen bersama dalam Global Covenant of Mayors for Climate and Energy,” ujar Expert Leader Climate Action Plan, Piere Remitti. Global Covenant of Mayors (GCoM) for Climate and Energy merupakan program yang telah diikuti oleh 18 kabupaten, kota di Indonesia yang bertujuan untuk mewujudkan dunia yang lebih baik dengan komitmen bersama antar wilayah. Menurut Piere, Makassar merupakan salah satu dari lima kabupaten, kota yang diajak untuk bergabung bersama GCoM for Climate and Energy. “Selain Makassar, kami juga mengajak Denpasar, Malang, Palembang, dan Depok. Hal ini pun sesuai dengan arahan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” lanjutnya. Terkait berbagai hal yang akan disepakati bersama, akan dibahas dan ditanda tangani bersama kepala daerah dari kabupaten, kota lainnya pada September mendatang. “Salah satu plan yang kami harapkan dapat disepakati bersama yakni pengurangan emisi,” lanjutnya. Pj Wali Kota Iqbal menyambut baik undangan bergabung dengan GCoM for Climate and Energy. Menurutnya, hal itu akan menjadi peluang besar bagi Makassar untuk berkontribusi dalam pelestarian lingkungan. “Forum ini akan memperkuat posisi Makassar di mata dunia dengan turut andil menangani perubahan iklim dengan berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca dan mempersiapkan dampak perubahan iklim di masa depan,” pungkas Iqbal. (Sumber: Humas/Fikri – Editor: Cammang).
Pekan Ke Tiga Jumat Ibadah, Pj Wali Kota Iqbal Shalat Subuh Berjamaah Di Masjid Nurul Sya’ban
Makassarkota – Jumat Ibadah yang digagas Pj Wali Kota Makassar Dr M Iqbal S Suhaeb memasuki pekan ke tiga. Kali ini, Jumat Ibadah dilaksanakan di Masjid Nurul Sya’ban, Jalan Manunggal 22, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Jumat (4 /07). Masjid Nurul Sya’ban adalah salah satu dari 28 masjid yang akan dikunjungi Program Jumat Ibadah Pemkot Makassar selama tahun 2019. Selain shalat Subuh berjamaah, Jumat Ibadah juga diisi dengan Kultum, membaca surah Al Kahfi, shalat sunnah Syuruq, membaca surah Al Waqiah, ditutup dengan shalat sunnah Dhuha. Ustaz Al Ahmad Ibrahim dalam Kultumnya mengajak jamaah untuk selalu mengerjakan dan memperhatikan shalat lima waktu. Menurutnya sebagai seorang muslim shalat lima waktu wajib dilakukan dengan kekhusyukan tidak berpikir hal – hal lain selain Allah SWT. “Kita jangan melaksanakan shalat hanya badan saja tapi hati kita tidak khusyu dan konsentrasi kepada Allah SWT. Jangan kau dekati shalat dalam keadaan mabuk sampai kau sadar,” kata Ustaz Ahmad mengutip Surah An Nisa. Usai Kultum dilanjutkan dengan pembacaan surah Al Kahfi yang dibacakan oleh qori Umar Said diikuti seluruh jamaah Masjid Nurul Sya’ ban. Pj Wali Kota Iqbal berharap program Jumat Ibadah dapat meningkatkan rasa keimanan dan spritual khususnya di lingkungan tempat tinggal warga kota Makassar. “Dengan adanya program ini kita ajak warga masyarakat untuk lebih mendekatkan diri kepada penciptanya serta mengajak seluruh masyarakat bersama – sama meramaikan dan memakmurkan masjid di tempat tinggalnya masing – masing,” harapnya. Hadir pada Jumat Ibadah Sekwan DPRD Kota Makassar Andi Bukti Jufri, Camat Tamalate Fahyuddin, Kabag Kesra Kota Makassar Dahyal dan beberapa OPD lingkup Pemerintah Kota Makassar. (Sumber: Humas/Dayat – Editor: Cammang)
Pj Wali Kota Iqbal Paparkan Pelaksanaan APBD 2018/2019
Makassarkota – Pj Wali Kota Makassar Dr M Iqbal S Suhaeb menghadiri rapat paripurna pertama bersama DPRD Kota Makassar masa sidang ke tiga tahun 2018/2019 diruang rapat DPRD kota Makassar, Jumat (5/07). Rapat yang digelar membahas penjelasan wali kota terhadap Rancangan Peraturan Daerah mengenai Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2018/2019. Dalam Laporannya di hadapan anggota dewan Pj Wali Kota Iqbal menjelaskan secara umum mengenai pencapaian realisasi pembiayaan daerah yang terdiri atas penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan daerah. Secara umum realisasi Pendapatan Asli Daerah Tahun Anggaran 2018 memberikan gambaran yang secara kumulatif mengalami penurunan dari segi nominal dibandingkan dengan realisasi pendapatan pada tahun sebelumnya. “Kondisi ini diakibatkan penerimanan dari beberapa objek pajak seperti Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang mengalami penurunan transaksi cukup signifiklan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, “ucap Iqbal. Demikian pula pada penerimaan pajak parkir yang pengelolaannya belum maksimal dikarenakan belum bisa dipungut terkait masih tumpang tindih dengan pengelolaan retribusi parkir. Sama halnya dengan jenis penerimaan retribusi daerah khususnya dalam Izin Mendirikan Bangunan (IMB) juga mengalami penurunan pendapatan dibanding tahun lalu diakibatkan jumlah masyarakat pemohon untuk pengurusan IMB menurun. Namun Iqbal optimis dapat meningkatkan PAD tersebut dengan meningkatkan kinerja, kreatifitas dan inovasi dalam menggali sumber – sumber penerimaan daerah dengan tetap berpedoman pada undang – undang, dan peraturan hukum yang berlaku. “Ini merupakan tantangan tersendiri bagi kita khususnya bagi seluruh OPD di Pemerintah Kota Makasssar untuk meningkatkan dan mengelola sumber – sumber PAD secara profesioal,” pungkasnya. (Sumber: Humas/Dayat – Editor: Cammang)
Anak Muda Palsu Sukses Bikin Pj Wali Kota Iqbal Terharu
Makassarkota – Pj Wali Kota Makassar Dr M Iqbal S Suhaeb mengaku sempat terharu dan ingin menitikkan air mata, saat menyaksikan film karya anak Makassar, Anak Muda Palsu yang tayang perdana, di Mall Panakukang, Kamis (4/07/2019). “Saya sengaja tertawa, untuk mengimbangi agar saya tidak menitikkan air mata,” ujar Pj Wali Kota Iqbal selepas menyaksikan film Anak Muda Palsu. Selain itu, Pj Wali Kota Iqbal juga mengacungkan dua jempol untuk karya anak Makassar. “Anak Makassar luar biasa, karyanya hebat,” puji Iqbal. Ia menyaksikan Anak Muda Palsu bersama Gubernur Sulawesi Selatan Prof Nurdin Abdullah. Film Anak Muda Palsu dibintangi Tumming dan Abu, bersama dua sahabatnya Illang dan Darwis. Film ini mengisahkan perjuangan mahasiswa menyelesaikan studi akhir, dan hidup sebagai anak kost di Makassar. Selain lucu, film berdurasi 103 menit itu juga mampu menyentuh emosi pemirsanya, saat Tumming, Abu, Illang, dan Darwis berhasil melalui berbagai permasalahan hingga akhirnya dapat diwisuda pada waktu yang sama. Kekompakan dan persaudaraan digambarkan dengan sederhana dalam film ini, meski diwarnai beberapa perselisihan pendapat di antara mereka, namun tidak membuat ikatan persahabatan di antara mereka retak. (Sumber: Humas/Pike – Editor: Cammang)
Baju Bodo Dan Jas Tutup Ramaikan Semarang Night Carnaval 2019
Makassarkota, SEMARANG,- Peserta Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) dilibatkan langsung dalam pagelaran Semarang Night Carnaval (SNC) 2019, Rabu (3/7/19) malam. Parade ini dimulai dari depan kantor Wali Kota Semarang di Jalan Pemuda Semarang, tak ketinggalan ribuan masyarakat sangat antusias menyaksikan. Wali Kota yang hadir menyantap makanan khas kota Semarang sebelum ke titik panggung utama yang telah disediakan panitia. SNC ini diikuti 150 peserta dan 98 kota se – Indonesia dengan jumlah sekitar 4.100 orang. Semua peserta menampilkan berbagai budaya dan beragam atraksi kesenian. Peserta harus berjalan sejauh 2 Km dimulai dari Jalan Imam Bonjol, menuju Jalan Kapten Piere Tendean, kemudian ke Jalan Pemuda, kembali dan berakhir di Jalan Imam Bonjol. Defile Pemerintah Kota Makassar dipimpin langsung oleh Pj Wali Kota Makassar Dr M Iqbal S Suhaeb yang memboyong ratusan anggotanya dari perwakilan setiap SKPD dengan menampilkan ciri khas Kota “Anging Mammiri”. Seperti Baju Bodo khusus dikenakan peserta perempuan, sedangkan peserta laki-laki mengenakan Jas Tutup lengkap dengan Passapu sebagai penutup kepalanya. “Ini merupakan salah satu jalan untuk memperkenalkan adat dan budaya kota Makassar kepada daerah lain. Di sini juga kami membuktikan jikalau ciri khas kota Makassar tidak kalah dengan kota lain. Apalagi kuliner yang kami tampilkan tadi pada saat pameran pembukaan,” ungkap Iqbal. Ia berharap dengan mengikuti SNC ini budaya Makassar akan tercitra semakin baik di mata masyarakat luas. “Ini juga cara kami menarik dan mengajak para wisatawan kota Semarang dan kota lainnya yang hadir untuk mengunjungi kota kami kapan saja. Kami sajikan yang terbaik,” jelasnya. Parade SNC tahun 2019 ini mengusung tema “Pelangi Nusantara” yang menggambarkan Indonesia sebagai negara dengan keberagamam suku, ras, agama dan golongan. (Sumber: Inda/Dayat – Editor: Cammang).