Raih Penghargaan Paritrana Di Tahun 2019, Pemkot Makassar Ketiban Mobil
Makassarkota, MAKASSAR,- Keberhasilan Pemerintah Kota Makassar meraih penghargaan Paritrana dari BPJS Ketenagakerjaan berbuah satu unit mobil Avanza yang diserahkan oleh Sekda Provinsi Sulsel Abdul Hayat Gani kepada Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb, di hotel Gammara, Kamis, 10 Oktober 2019. Hadiah itu akan dimanfaatkan oleh Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar sebagai kendaraan operasional untuk mendukung kinerja jajarannya. Iqbal Suhaeb berharap dengan adanya penghargaan ini dapat memotivasi untuk bekerja lebih baik lagi dan hadiah yang didapatkan digunakan sesuai peruntukannya. “Kita tentu bersyukur mendapatkan penghargaan ini. Artinya Pemerintah Kota Makassar diminta lebih memperhatikan para pekerjanya agar hak dan kewajibannya jelas,” tuturnya. Di tempat yang sama, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar Andi Irwan Bangsawan menuturkan pihaknya akan bersinergi dengan BPJS dan perusahaan lainnya untuk bersama-sama mengawal hak dan kewajiban para pekerja. “Tahun 2019 ini Pemerintah Kota Makassar akan memberikan santunan ke RT/RW atas partisipasinya membantu pemerintah, dan di tahun 2020 mendatang, pemuka agama juga diberikan santunan,” ungkapnya. Hingga saat ini, Pemkot Makassar dan BPJS Ketenagakerjaan melakukan komunikasi membahas kebijakan terbaru maupun kendala yang ditemui di lapangan. Saat ini ada 80% perusahaan di Makassar yang mendaftarkan karyawannya dalam BPJS Ketenagakerjaan, dan ada 2% perusahaan yang mendapatkan sanksi tegas karena mangkir dari aturan yang ditetapkan. Dalam menjatuhkan sanksi, Pemkot Makassar dan BPJS Ketenagakerjaan juga melibatkan kejaksaan. Sanksi yang dijatuhkan beragam, mulai dari teguran hingga sanksi tegas berupa pencabutan izin usaha. (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang)
Program Berkantor Sehari,Iqbal Suhaeb Awali Di Kecamatan Rappocini
Makassarkota, MAKASSAR,- Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb menepati janjinya untuk berkantor seharian di kantor kecamatan. Kunjungan yang baru pertama kali dilakukan seorang walikota, berkantor di kecamatan untuk melihat pelayanan yang dilakukan kantor kecamatan serta mendengar secara langsung keluhan warga di wilayahnya. Dalam program berkantor sehari, Iqbal mengawali kunjungannya di kantor kecamatan Rappocini, jalan Teduh Bersinar, Rabu (9/10/2019). Nantinya, program ini dilaksanakan secara bergilir di tiap kecamatan. “Kami ingin mendapatkan informasi langsung dan sekaligus melihat apa yang menjadi keluhan warga terkait permasalahan di setiap kantor kecamatan,” ucapnya. Menurutnya, hal ini dilakukan untuk menindaklanjuti secara cepat keluhan, dan aspirasi masyarakat yang sifatnya berskala prioritas. “Tujuannya adalah agar jalur birokrasi dan mekanisme semakin diperpendek karena kita ingin memperbaiki jalur komunikasi antara pengambil keputusan dengan masyarakat, sehingga apa yang menjadi keluhan warga dapat langsung ditindaklanjuti oleh dinas atau SKPD terkait,” tuturnya. Iqbal menambahkan, keluhan warga yang diterima dalam program berkantor sehari dapat ditindaklanjuti dengan mengecek secara langsung bersama dinas terkait, dan menyelesaikannya sesuai skala prioritas. “Kunjungan ini akan rutin dilakukan di semua kecamatan, tapi tidak harus setiap hari bisa saja dalam satu pekan itu bisa dua atau bisa juga satu kecamatan yang kita kunjungi,” ungkapnya. Iqbal berharap ke depan pemerintah kecamatan tidak menunggu laporan saja namun melakukan pemangkasan birokrasi dengan mendengar dan bertemu langsung masyarakat. Dalam kunjungannya, Iqbal berbincang dengan tokoh masyarakat, LPM, tokoh pemuda, RT/RW terkait permasalahan yang mereka hadapi selama ini, diantaranya masalah kebersihan, sampah, drainase, dan perbaikan jalan di wilayah Rappocini. Selanjutnya Iqbal melakukan kunjungan lapangan dengan meninjau drainase di sepanjang jalan Tamalate, kelurahan Makkio Baji. Dalam kesempatan ini turut hadir Anggota DPRD kota Makassar Andi Suhada Sappaile, Babinsa, Binmas, lurah se kecamatan Rappocini, LPM, RW/RT, dan tokoh masyarakat beserta TP PKK kelurahan, dan kecamatan Rappocini. (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang)
Iqbal Suhaeb Teken MoU SUTRINAMA Dan Indobus
Makassarkota, MAKASSAR,- Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb menandatangani nota kesepakatan (MoU) sinergi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan proyek percontohan Sustainable Urban Transport Indonesia Nationally Appropriate Mitigation Action (SUTRI NAMA) dan Indonesian Bus Rapid Transit Corridor Development Project (Indobus) dengan Kementerian Perhubungan RI yang diwakili oleh Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, dan Pemprov Sulsel yang diwakili Plt Kepala Bappeda Sulsel Rudy Jamaluddin, di Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2019. Sinergi ini bekerja sama dengan Deutsche Gesellschaft Internationale Zusammenarbeit (GIZ) yang mendapatkan mandat dari Pemerintah Republik Federal Jerman, Pemerintah Kerajaan Inggris Raya dan Irlandia Utara, dan Konfederasi Swiss yang diwakili oleh State Secretariat for Economic Affairs (SECO) Swiss. “Tahun 2019 telah dilakukan pra studi kelayakan, 2020 studi kelayakan, 2021 persiapan konstruksi, dan Insya Allah tahun 2022 BRT akan beroperasi,” ucap Iqbal Suhaeb. Program SUTRI NAMA dan Indobus merupakan program kerja sama antara pemerintah pusat (Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI), pemerintah kota, dan pemerintah provinsi. Diharapkan melalui program ini kota – kota di Indonesia dapat berkontribusi pada upaya mitigasi perubahan iklim melalui kebijakan transportasi dan proyek infrastruktur yang berkelanjutan dan didukung oleh program nasional transportasi perkotaan. “Ruang lingkup proyek SUTRI NAMA, meliputi proyek transportasi perkotaan yang berkelanjutan yang mencakup lima kota percontohan, salah satunya kota Makassar di Sulsel,” ungkap Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI Budi Setiyadi. Indobus merupakan komponen teknis tambahan dari program SUTRI NAMA untuk memberikan bantuan teknis kepada kota percontohan untuk melaksanakan sistem Bus Rapid Transit (BRT) dengan lajur khusus yang jumlahnya mencapai lima kota percontohan di Indonesia. BRT adalah moda transportasi massal berbasis jalan. Lajur khusus BRT adalah sistem moda transportasi massal berbasis jalan yang merupakan elemen vital untuk memastikan bus dapat bergerak dengan cepat dan tidak terhambat oleh kemacetan. “Adanya kerja sama ini diharapkan dapat menghadirkan moda transportasi massal (umum) yang dapat menjadi alternatif pilihan bagi warga Makassar sehingga dapat menekan tingkat polusi udara,” harap Iqbal. MoU sinergi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan pilot project ini berdasarkan Perjanjian Pelaksanaan antara GIZ dan Kementerian Perhubungan RI tentang Proyek SUTRINAMA dan INDOBUS yang ditandatangani pada tanggal 18 Desember 2017 lalu. Pertemuan pertama steering committee SUTRI NAMA dan Indobus pada 30 Oktober 2018 menetapkan empat kota percontohan, yakni kota Batam, Pekanbaru, Bandung, dan Semarang. Kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan pertemuan ke dua steering committee SUTRI NAMA dan Indobus pada 4 September 2019 lalu, yang menetapkan Makassar sebagai kota percontohan ke 5. (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang)
Malam Puncak Penyerahan IGA 2019, Makassar Kembali Raih Penghargaan
Makassarkota, MAKASSAR,- Prestasi membanggakan kembali ditorehkan Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb. Kali ini, Makassar berhasil meraih penghargaan Innovative Government Award (IGA) 2019 dari Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI. Makassar berhasil meraih piagam dan piala penghargaan untuk kategori kota terinovatif bersama delapan kota lainnya yakni, Bogor, Cimahi, Bandung, Magelang, Surakarta, Malang, Bontang, dan Denpasar. Penghargaan diserahkan Menteri Dalam Negeri RI Tjahjo Kumolo kepada Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb disaksikan Kepala BPP Kemendagri RI Dodi Riyadmadji, dan kepala daerah se Indonesia di hotel Borobudur, jalan Lapangan Benteng Selatan, Jakarta Pusat, Senin, 7 Oktober 2019, malam. Kepala BPP Kemendagri RI Dodi Riyadmadji menyebutkan penghargaan IGA tahun 2019 merupakan bentuk apresiasi pemerintah pusat kepada kabupaten, kota, dan provinsi yang dinilai berhasil menghadirkan inovasi serta berprestasi dalam aspek kepemimpinan birokrasi dan sosial. Ada empat kategori yang dikompetisikan tahun ini yakni, kategori daerah perbatasan (3 kabupaten), dan daerah tertinggal (2 kabupaten). Kategori kabupaten terinovatif (10 kabupaten), kota terinovatif (9 kota), dan provinsi terinovatif (5 provinsi). “Visi inovasi daerah ke depan memang harus dapat mewarnai setiap gerakan pembangunan di seluruh Indonesia. Membangun inovasi juga sebagaimana yang selalu diharapkan oleh bapak Jokowi, di mana filosofi inovasi yang dapat memangkas jalur birokrasi, memangkas penggunaan waktu, dan biaya,” kata Mendagri Tjahjo Kumolo dalam sambutannya. Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb, usai menerima penghargaan menyampaikan terima kasih atas apresiasi pemerintah pusat terhadap pemerintahannya. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh jajaran pemerintah kota Makassar yang telah menunjukkan soliditas, kekompakan, dan kinerja terbaik hingga berbuah penghargaan. “IGA 2019 menjadi penunjuk arah bagi pemerintah untuk bekerja maksimal menghadirkan pemerintahan yang melayani masyarakat,” kata Iqbal. Tahun ini adalah tahun ketiga Makassar mengikuti kompetisi IGA. Ada 109 karya inovasi dari berbagai SKPD lingkup Pemkot Makassar yang disertakan dalam kompetisi ini. Penilaian berjenjang telah dilalui Pemkot Makassar mulai dari mengunggah inovasi ke sistem indeks inovasi daerah, menerima peninjauan lapangan oleh tim BPP Kemendagri RI hingga presentasi di hadapan tim penilai IGA 2019. Di antara 109 karya inovasi yang diikutkan, ada sejumlah inovasi yang menjadi andalan kota Makassar diantaranya, Labinov Beken (Laboratorium Berbasis Kemitraan) dari Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang). Shelter Warga dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Smart Auditing dari Inspektorat, Kupas Tas dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, serta Sikamaseta (Sistem Informasi Kepedulian Masyarakat Miskin Elektronik Data) dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang)
JK Motivasi Pemkot Makassar Kembangkan Sektor Perdagangan Dan Jasa
Makassarkota, MAKASSAR,- Wakil Presiden RI Jusuf Kalla memotivasi Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb beserta jajarannya, mengembangkan Makassar sebagai kota perdagangan, dan jasa. Posisi Makassar sebagai penghubung antara Indonesia bagian barat, dan timur sangat tepat jika memajukan kedua sektor itu. Ditambah dengan keberadaan pelabuhan Soekarno – Hatta, dan bandara internasional Sultan Hasanuddin semakin menguatkan posisi Makassar jika berfokus pada sektor perdagangan, dan jasa. Selama ini, PAD Makassar bertumpu pada kedua sektor tersebut. Hanya saja, menurut JK, jika Makassar ingin semakin berkembang maka harus mulai memikirkan mengembangkan lebih spesifik kedua sektor unggulan tersebut. “Makassar bisa maju kalau menjadi daerah perdagangan dan daerah jasa. Perdagangan yang bisa menempatkan industri processing, harus dibawa ke situ. Kalau menjadi daerah jasa, misal jasa keuangan, perbankan harus kuat. Kalau jasa kesehatan, sektor kesehatannya harus diperkuat contohnya rumah sakit,” kata Wapres JK saat silaturahmi bersama jajaran Forkopimda, dan Pemkot Makassar di Rujab Walikota Makassar, Minggu (6/10/19). Untuk mendukung hal tersebut, pemerintah kota Makassar harus mulai memikirkan penataan kota. Apalagi saat ini, lalu lintas Makassar sangat padat yang membutuhkan perhatian serius dari pemerintah kota dan pemangku kebijakan lainnya. “Kami berharap petuah, dan nasehat dari orang tua kami. Kemajuan yang dirasakan hari ini tak lepas dari buah pikir bapak Wapres. Bukan hanya itu, perdamaian, keselarasan berbangsa dan bernegara juga tak lepas dari peran bapak,” kata Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb. Silaturahmi Wapres JK bersama Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb, pimpinan SKPD lingkup Pemkot Makassar, camat se Makassar, dan Forkopimda kota Makassar di Rumah Jabatan Wali Kota Makassar, Minggu (6/10/19) ditutup dengan bersantai di lantai 3 Rujab Walikota sambil menikmati matahari terbenam. JK tiba di Rujab Walikota didampingi Wakil Gubernur Sulsel Sudirman Sulaeman setelah mengakhiri kunjungannya ke beberapa daerah di Bone. Ia mengenakan batik dan kopiah hitam saat bersilaturahmi. (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang)
Usia 71 Tahun, Iqbal Suhaeb Harap FEB Unhas Tunjukkan Jati Diri
Makassarkota, MAKASSAR,- Penjabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb berharap FEB (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) Unhas (Universitas Hasanuddin) di usianya yang ke-71 tahun dapat menunjukkan jati diri sebagai fakultas tertua di Unhas dengan mengembangkan potensi yang ada. Harapan itu disampaikan Iqbal Suhaeb saat menghadiri family gathering dalam rangka dies natalis ke-71 tahun FEB Unhas di kampus Unhas, Tamalanrea, Minggu, 6 Oktober 2019. “Fakultas Ekonomi dan Bisnis harus mengikuti dinamika perkembangan zaman sekarang ini, di mana potensi yang ada harus lebih dioptimalkan,” ucapnya. Ia berharap alumni FEB Unhas yang sukses di berbagai bidang, tidak hanya di bidang ekonomi, juga politik, dan pemerintahan dapat menjadi modal utama dalam pengabdian pada masyarakat. “Untuk itu alumni harus berperan aktif untuk menggali potensi-potensi tersebut apalagi saat ini alumni Unhas sangat banyak berkiprah di berbagai bidang ,” ujarnya. Pada kesempatan tersebut Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina menyampaikan terima kasih dan apresiasi seluruh civitas akademika Unhas yang telah berpartisipasi selama rangkaian acara Dies Natalis FEB Unhas yang ke-71. “Terima kasih kepada rekan-rekan para alumnus yang sudah berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan Dies Natalis semoga ini akan lebih mempererat tali silaturahmi antar sesama alumni,” ujarnya. Rektor Universitas Hasanuddin periode 1989-1997 dan pernah menjabat duta besar RI untuk Iran Prof Dr Basri Hasanuddin turut pula hadir, beserta Bupati Bapendigul. Family gathering berlangsung sangat meriah dengan suasana penuh keakraban diikuti alumni FEB serta civitas akademika Unhas. (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang)
Iqbal Suhaeb Beri Doa Dan Dukungan Pada Korban Kerusuhan Wamena
Makassarkota, MAKASSAR,- Dukungan dan doa untuk korban kerusuhan Wamena terus berdatangan, Jumat (4/10/2019) sore Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb bersama Aliansi Selamatkan Indonesia Forum Ummat Bersatu Sulsel menggelar doa bersama dalam social carity yang dihelat di anjungan pantai losari Makassar. Social carity yang dihadiri oleh gabungan organisasi Islam dan masyarakat Makassar ini larut dalam doa sembari bermunajat akan kedamaian dan keamanan para warga yang saat ini masih berada di Wamena, Papua. Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb dalam orasinya mengajak masyarakat mengirimkan doa agar pertikaian yang terjadi bisa segera reda dan kondisi kembali normal seperti semula. “Hanya doa yang mampu menggetarkan bumi Wamena. Doa yang akan mengetuk pintu langit untuk mendamaikan Wamena yang saat ini masih panas. Warga yang ingin kembali ke Makassar maupun Sulsel akan diupayakan untuk segera dievakuasi agar tidak terjadi trauma berkepanjangan,” tutur Iqbal. Di hadapan para ormas, selain Pj Wali Kota Makassar nampak pula petinggi daerah dari beberapa distrik yang ada di provinsi Papua. Semua menyerukan pesan damai. Akram, ketua panitia Aliansi Selamatkan Indonesia menuturkan kegiatan sosial ini dibuat untuk menyatukan semua ormas Islam dan menggerakkan hatinya untuk ikut mendoakan dan menjaga bumi pertiwi dari kerasnya provokasi yang dapat memecah belah bangsa. “Besar harapan kami, kegiatan social carity ini menjadi wadah perkumpulan umat Islam yang sepakat untuk peduli Wamena dan menjaga bumi Indonesia agar tidak terjadi perpecahan antar manusia,” harapnya. Selain berdoa bersama dalam kegiatan ini juga digelar pengggalan dana secara terbuka. Hasil dari pengumpulan dana ini nantinya akan disalurkan langsung ke Wamena dan akan terus berlanjut sebagai gerakan kemanusiaan demi menciptakan Indonesia damai. (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang)
Pimpin Pemkot Makassar Iqbal Berhasil Pertahankan Penghargaan IGA Kemendagri RI
Makassarkota, MAKASSAR,- Pemerintah Kota Makassar dibawah kepemimpinan Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb berhasil mempertahankan penghargaan Innovative Government Award (IGA) untuk tahun 2019 ini. IGA 2019 adalah sebuah ajang kompetisi inovasi di bidang tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, dan inovasi lainnya yang melibatkan kabupaten, kota, dan provinsi se Indonesia yang dihelat oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI. Kabar keberhasilan Makassar diperoleh dari formulir berita yang dikirimkan Kemendagri RI tertanggal 3 Oktober 2019 yang ditandatangani Kepala BPP Kemendagri RI Dodi Riyadmadji. Dalam formulir itu dituliskan, bapak Kemendagri berkenan memberikan penghargaan pemerintah daerah inovatif yang akan dilaksanakan pada Senin, 7 Oktober 2019, pukul 19.00 WIB di hotel Borobudur, jalan Lapangan Benteng Selatan, Jakarta Pusat. Makassar bersama delapan kota lainnya di Indonesia yakni Bogor, Cimahi, Bandung, Magelang, Surakarta, Malang, Bontang, dan Denpasar berhasil meraih penghargaan IGA 2019. “Alhamdulillah. Keberhasilan ini tak lepas dari usaha bersama, soliditas, dan kekompakan seluruh SKPD lingkup Pemkot Makassar yang tak pernah lelah menunjukkan kinerja terbaiknya kepada publik (masyarakat),” kata Iqbal Suhaeb (5/10). Diketahui, tahun ini adalah tahun ketiga Makassar mengikuti kompetisi IGA. Ada 109 karya inovasi dari berbagai SKPD lingkup Pemkot Makassar yang disertakan dalam kompetisi ini. Penilaian berjenjang telah dilalui Pemkot Makassar mulai dari mengunggah inovasi ke sistem indeks inovasi daerah, menerima peninjauan lapangan oleh tim BPP Kemendagri RI hingga presentasi di hadapan tim penilai IGA 2019. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar dr Hadijah Iriani berharap prestasi ini dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan di tahun berikutnya. “Prestasi ini tak lepas dari arahan dan bimbingan pak wali,” kata dr Iriani. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Makassar Nielma Palamba menyampaikan, penghargaan IGA 2019 yang berhasil diraih Makassar menunjukkan semakin meningkatnya kuantitas dan kualitas inovasi di jajaran Pemkot Makassar. “Juga karena memenuhi semua indikator yang sudah ditetapkan, dan Pemkot Makassar mampu mempertahankan WTP tahun ini sebagai salah satu indikator penilaian,” imbuhnya. Diantara 109 karya inovasi yang diikutkan, ada sejumlah inovasi yang menjadi andalan kota Makassar diantaranya, Labinov Beken (Laboratorium Berbasis Kemitraan) dari Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang). Shelter Warga dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Smart Auditing dari Inspektorat, Kupas Tas dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, serta Sikamaseta (Sistem Informasi Kepedulian Masyarakat Miskin Elektronik Data) dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang)
Beri Dukungan Moril, Iqbal Suhaeb Jemput 55 Pengungsi Wamena
Makassarkota, MAKASSAR,- Sebanyak 55 orang pengungsi Wamena asal Sulawesi Selatan tiba di pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Jumat (4/10/2019). Kedatangannya disambut langsung oleh Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb, didampingi Kadis Kesehatan Naisyah Azikin, dan Kadis Sosial Kota Makassar Mukhtar Tahir. Pengungsi ini nampak sumringah ketika menginjakkan kaki di Makassar. Ada rasa haru dan bahagia yang mereka siratkan. Namun mengingat kembali kejadian beberapa hari silam, membuatnya sesekali menyeka air mata. Pj Walikota Iqbal Suhaeb memberikan semangat dan dukungan morilnya. Ia terlihat bercakap dengan pengungsi sembari bertanya akan kondisi yang terjadi di Wamena. “Alhamdulillah saat ini sebanyak 55 orang asal Sulsel telah tiba di kota Makassar. Kita berharap agar seluruh pengungsi asal Sulsel dapat segera dievakuasi dan selanjutnya diberikan perhatian khusus agar kembali dapat melanjutkan kehidupan normal,” ungkap Iqbal. 55 orang pengungsi ini terdiri dari 34 orang laki-laki, 14 orang wanita, dan 7 orang anak-anak. Adapun daerah asal para pengungsi yang tiba di pelabuhan ini yaitu Luwu Timur, Palopo, Jeneponto, Bantaeng dan Sinjai. Di hadapan Pj Wali Kota Makassar, Ebe salah satu pengungsi asal Jeneponto yang selamat dari konflik menuturkan perjuangannya bersama para pendatang lainnya saat insiden terjadi. “Saya dari Jeneponto pak, ke Wamena berjualan kopi. Waktu kejadian semua tidak tahu, akibatnya kami berhamburan mencari pertolongan. Yang tidak sempat melarikan diri itulah yang menjadi korban. Alhamdulillah saya bersama anak bisa lari dan sekarang sudah di Makassar,” ungkapnya sembari meneteskan air mata. Para pengungsi yang tiba di pelabuhan Makassar sudah disiapkan makanan dan asupan gizi lainnya. Tim medis dan para relawan juga siap siaga. Bus untuk membawa pengungsi ke daerah asalnya pun sudah disiapkan jadi bisa langsung berkumpul bersama keluarga. (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang)
Iqbal Suhaeb Hadiri Doa Dan Zikir Menyambut HUT Ke – 74 TNI
Makassarkota, MAKASSAR,- Dalam rangka menyambut HUT ke -74 TNI tanggal 5 Oktober, TNI dan Polri menggelar Doa dan Zikir bersama di Tribun Lapangan Karebosi Makassar, Kamis (3/10/2019). Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb hadir di tengah – tengah keluarga besar TNI dan Polri, veteran pejuang, purnawirawan serta masyarakat umum se Sulawesi Selatan. Menurut Iqbal dengan adanya kegiatan seperti ini kita akan menyadari apalah arti manusia dibanding kekuasaan Allah SWT sebagai pencipta yang maha tinggi. “Bahwa apa yang kita dapatkan semua karena ridho Allah SWT, tentunya kita harus banyak beribadah, berbuat kebajikan, dan memperbanyak zikir,” ucapnya. Sementara itu ketua Panitia Doa dan Zikir Dyah Mustika Ningsih mengatakan acara ini diselenggarakan dalam rangka menyambut HUT ke -74 dan pelantikan presiden serta sidang umum MPR. “Tentunya kita berharap dengan adanya kegiatan Doa dan zikir ini, apa yang menjadi agenda pemerintah dapat didukung oleh seluruh bangsa Indonesia dan dapat berjalan aman,” ungkapnya. Ketua Majelis Zikir dan Doa Al Mubarak Habib Mahmud Bin Umar Al Hamid tampil memimpin Zikir dan Doa bagi keselamatan seluruh bangsa dan negara Indonesia. Dalam kesempatan Zikir dan Doa hadir pula Gubernur Sulsel Periode 2003 – 2008 Mayjend TNI (Purn) M Amin Syam. (Sumber: Hidayat – Editor: Cammang)