Makassarkota, MAKASSAR,— Penjabat Wali Kota Makassar, Prof. Yusran Jusuf meresmikan ekowisata mangrove Lantebung, di Rumah Jabatan Wali Kota Makassar, Kamis (18/6/20).
Didampingi Asisten Direktur BI Sulsel, Dedi, Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Rusmayani Madjid, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan, Rahman Bando. Peresmian ini ditandai dengan penekanan tombol bersamaan dengan Kepala perwakilan BI Sulsel, Bambang secara Virtual Meeting.
Ekowisata Mangrove Lantebung merupakan program sosial Bank Indonesia (BI) dalam mensupport perekonomian pariwisata di Sulawesi Selatan khususnya di Kota Makassar.
“Bagian ini sangat penting untuk mendorong pariwisata khususnya di Kota Makassar. Karena kita ketahui salah satu sektor yang terhambat di tengah pandemi ini yakni sektor pariwisata. Dan kita mendorong sektor ini untuk kembali bangkit minimal meminimalisirkan dampak covid terhadap sektor pariwisata,” ucap Prof Yusran.
Menurut, Yusran Pariwisata merupakan salah satu sektor andalan pertumbuhan di Kota Makassar.
“Sisi letak keindahan dari lantebung sangat baik. Dimana selain indah, kita juga bisa melestarikan mangrove ini. Saya sangat berterima kasih kepada BI Sulsel karena mensupport dan kita saling bahu membahu untuk menata potensi kepariwisataan yang ada,” jelasnya.
Sementara, Kepala BI Sulsel, Bambang menyebutkan program sosial BI ini merupakan bentuk kepedulian tinggi BI terhadap pelestarian Mangrove.
“Ini untuk mendorong juga aktivitas masyarakat setempat di tengah pandemi ini. Kita lihat selama pandemi respon masyarakat terhadap pariwisata paling tinggi yakni 22 persen. Dan khusus destinasi alam terbuka itu sebesar 24 persen makanya kita sasar ekowisata mangrove yang terletak di Kelurahan Bira Kecamatan Biringkanaya ini,” sebutnya.
Ia juga menyebutkan ekowisata mangrove ini merupakan destinasi wisata yang dimana masyarakat perkotaan pun bisa mengaksesnya tanpa melihat jarak tempuh.
“Makanya kami bangun ini destinasi wisata. Kawasannya juga tidak jauh dari pusat perkotaan jadi bisa diakses kapan saja oleh wisatawan lokal. Diharapkan kerjasama yang baik dari dinas pariwisata untuk tetap menjaga dan memperhatikan ekowisata lantebung ini yang juga menjadi ikon Kota Makassar,” ujarnya.
Ia pun berharap ekowisata mangrove bisa menjadi daya tarik semua wisatawan dan sumber pendapatan baru bagi masyarakat setempat.
Sumber : Hidayat