Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

Prof Rudy Pimpin Rakor Persiapan Tahapan Jelang Pilwalkot

Makassarkota, MAKASSAR, – Tahapan pemilihan Walikota Makassar akan digelar pada tanggal 9 Desember 2020, menyambut tahapan tersebut pemerintah kota Makassar menggelar rapat koordinasi dalam rangka persiapan pelaksanaan tahapan pilwalkot.

Rapat koordinasi tahapan pilwalkot diikuti KPU Bawaslu bersama jajaran Forkopimda Makassar  dipimpin langsung Pj Walikota Prof Rudy Djamaluddin di ruang kerjanya Lantai ll Kantor Balaikota Makassar. Rabu 29/7/2020.

Dalam menyambut tahapan Pilwalkot Prof Rudy  mempercayakan dan memberi dukungan penuh kepada KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara pemilihan calon walikota Makassar.

Prof Rudy  yakin dengan adanya dukungan dari TNI-Polri serta melibatkan seluruh lapisan masyarakat dirinya optimis Pilwalkot akan berjalan dengan lancar dan aman. 

Untuk itu dirinya meminta seluruh penyelenggara pilwalkot betul betul menyiapkan seluruhnya dengan matang, apalagi hak hak masyarakat sebagai pemilih harus  benar benar terpenuhi.

“Seluruh hak wajib pilih harus terakomodir semuanya  apalagi dalam proses demokrasi. Kita berharap pesta demokrasi nantinya dapat berjalan sesuai koridornya serta mampu memenuhi kriteria-kriteria dasar, kalau hal tersebut bisa kita laksanakan dengan baik niscaya  pemilihan kita selenggarakan dapat berjalan sukses dan lancar,” kata Prof Rudy.

Begitupun dengan penggunaan anggaran yang digunakan KPU dan Bawaslu Prof Rudy menegaskan agar anggaran dapat digunakan seefektif mungkin dan bisa dipertanggungjawabkan dalam tahapan Pilwalkot nantinya.

“Pesta demokrasi adalah proses bagi seluruh warga Makassar untuk menentukan pimpinan di daerahnya  yang tentunya dengan adanya  Pilwalkot menjadi harapan warga untuk bisa memilih calon yang dapat diharapkan meningkatkan kesejahteraan, ” katanya.

Ketua KPU Makassar, Farid Wajdi juga menjelaskan , pihaknya memiliki tantangan dalam melaksanakan tahapan pilkada di masa pandemi virus covid-19. Mengingat, banyak warga merasa khawatir dengan kehadiran petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP).

“Masih banyak warga yang menutup pintu rumahnya. Kita terus coba yakinkan warga, jika petugas kami sudah melakukan rapid test. Dan proses pencocokan data itu dilakukan dengan standar protokol kesehatan. Menggunakan masker, membawa alat tulis sendiri, sarung tangan, dan hand sanitizer,” katanya.

Ia juga melaporkan kegiatan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih di Kota Makassar saat ini sudah di angka 54$ atau 573.917 dari total 1.048.151 Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4).

“Jadi target kami keluar pada 5 Agustus dari target yang diberikan KPU RI 13 Agustus mendatang. Kenapa kita mundur, supaya kita memiliki waktu untuk review kembali masalah-masalah di tingkat bawah,” jelasnya

Hal yang sama diutarakan Koordinator Divisi Penindakan Bawaslu Makassar, Sri Wahyuningsih bahwa  bawaslu bersama Pemkot Makassar bakal melakukan deklarasi netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Agustus mendatang.

“Ini penting sekali ASN kita galang untuk melakukan sosialisasi terkait netralitas dalam Pilwalkot Karena saat ini, ada beberapa ASN dalam proses pemeriksaan terkait netralitasnya mendukung salah satu kandidat yang rencananya akan maju,” tandasnya.

Rakor ini dihadiri Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Yudhiawan Wibisono, Dandim 1408/BS Makassar Kolonel Kav Dwi Irbaya Sandra, Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo, Ketua KPU Makassar Farid Wajdi, Bawaslu Makassar, Kejari Makassar serta tamu undangan lainnya.

Sumber : Hidayat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

eight − seven =

Skip to content