MAKASSAR, – Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Rakernas APEKSI) XVI di Kota Makassar melahirkan 107 rekomendasi isu-isu nasional untuk Pemerintah Indonesia.
Rekomendasi itu merupakan aspirasi 98 kota anggota APEKSI di enam wilayah. Diantaranya, 13 rekomendasi wilayah I, empat rekomendasi wilayah II, 57 rekomendasi di wilayah IV.
Selanjutnya, 17 rekomendasi di wilayah VI, dan masing-masing 7 rekomendasi di wilayah III dan V.
“Kami ingin menyerahkan gagasan dari seluruh kota-kota di Indonesia, rekomendasi ini kami kirimkan ke bapak Presiden Jokowi dan Menteri terkait,” kata Ketua Umum APEKSI Bima Arya, di Rakernas APEKSI XVI di Upperhills Convention Hall, Kamis (13/07/2023).
Beberapa rekomendasi yang dihasilkan seperti isu nasional terkait smart city, stunting, dana kelurahan, ASN honorer, pengendalian inflasi, dana bagi hasil dari provinsi, hingga penataan Ibu Kota Negara (IKN).
“Intinya kita mau pembangunan berkelanjutan, meskipun ini merupakan tahun politik tapi kami tidak ingin pembangunan terhenti,” tegasnya.
Wali Kota Medan Boby Nasution membacakan hasil rekomendasi di wilayah I. Dari 13 poin yang direkomendasikan, smart city, stunting, dan pengendalian inflasi menjadi penting untuk ditindaklanjuti.
Katanya, smart city di Sumatera sejauh ini sudah berjalan hanya perlu untuk diperkuat. Termasuk penanganan stunting sebagai upaya untuk merebut Indonesia Emas 2045, nanti.
“Yang pertama sekali kita tangani itu adalah stunting di wilayah perkotaan yang relatif lebih tinggi, dan ini harus ada penanganan yang lebih baik lagi, kolaborasi antara pusat dan kota,” tutur Boby Nasution.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan APEKSI tahun ini juga menjadi sejarah karena 85 dari 98 wali kota akan mengakhiri masa jabatannya tahun ini dan 2024 mendatang.
“Kita berada pada rotasi kepemimpinan nasional. Tentu banyak aspirasi dan inspirasi dari kota yang dibutuhkan untuk membangun negeri dengan semangat sinergi,” ucapnya.
Dia juga menyampaikan Rakernas APEKSI ini menjadi platform penting bagi para pemimpin kota untuk saling berkolaborasi, berbagi pengalaman, dan mencari solusi inovatif dalam menghadapi tantangan perkotaan yang semakin kompleks.
Sumber : Humas Kominfo Makassar