Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

Wali Kota Ambon dan Wali Kota Makassar Saling Puji di Natal Ikwamal

Makassar – Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Danny Pomanto dan Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy saling puji kesuksesan memimpin pemerintahan. Hal ini terlihat saat keduanya hadir pada perayaan natal bersama warga kristus Maluku domisili Makassar di Balai Prajurit M Yusuf, Jumat (11/1). Di tengah ratusan orang yang tergabung dalam Ikatan Warga Maluku (Ikwamal) Wali Kota Ambon Richard yang menyampaikan sambutan lebih dulu langsung memuji Danny. “Saya harus berterima kasih ke bapak Wali Kota Makassar. Salah satu faktor pembangunan di kota Ambon berkembang, karena rakyat dan pemerintah belajar kesuksesan Danny memimpin Makassar,” ucapnya. Beberapa waktu sebelumnya, Richard memang pernah memboyong hampir seluruh SKPD Pemkot Ambon belajar ke kota Makassar. Sementara itu, Danny Pomanto pun memberi pujian yang sama. Menurutnya, tidak benar jika Ambon belajar ke Makassar. Namun kedua kota memiliki ikatan dan persamaan yang begitu kuat. Sehingga keduanya saling belajar kelebihan masing-masing daerah satu sama lain. Ambon bagi Danny, begitu berbeda dari apa yang pernah di saksikannya 10 tahun lalu. Artinya kata dia, perkembangan begitu pesat terjadi dan tentunya hal itu juga bisa menjadi inspirasi untuk OPD di Makassar. “Saat saya jamu Pak Wali Kota Ambon, bersama hampir semua OPD Ambon di rumah, saya lihat semua begitu pintar menyanyi. OPD kota Makassar harus belajar menyanyi di OPD Ambon. Pak Wali juga punya inovasi menjadikan Ambon sebagai Music City, saya kira itu ide yang akan membawa Ambon mendunia” katanya. Tak lupa Danny menyampaikan terima kasih yang luar biasa kepada warga Ambon di Makassar yang telah menjadi bagian kesuksesan pemerintah membangun kota ini Terakhir, ia berpesan di tahun ini, memasuki tahun politik, apa pun pilihan pada pemilu nanti diharapkan tetap satu. “Dalam satu bangsa yang paling mahal adalah persatuan. Makassar rumah besar semua etnik. Terima kasih pemerintah Ambon telah mengirim atraksi bambu gila pada F8 lalu,” tutupnya. (*/cammang)

Awal Tahun Pemerintah Kota Makassar Duduk Bersama Pemprov Sulsel Dan Bank Indonesia Bahas Laju Inflasi

Makassar – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang terdiri dari Bank Indonesia, Pemprov Sulsel dan Pemkot makassar serta beberapa BUMN lainnya mengadakan pertemuan dalam rangka membahas laju inflasi awal tahun 2019 khususnya di daerah Sulawesi Selatan. Pertemuan antara TPID dikemas dalam suatu acara Nongkrongki dipimpin langsung kepala Bank Indonesia perwakilan Sulawesi Selatan Dwiyapoetra di Warung Koffie Batavia Mall Pipo Jalan Metro Tanjung Bunga Makassar, Rabu 9 Januari 2019. Direktur Bank indonesia Sulsel Dwityapoetra mengatakan tingkat laju inflasi Sulawesi Selatan hingga saat ini mencapai 3,50 persen di atas rata rata laju inflasi nasional yang mencapai 3,13 persen “Walaupun laju inflasi 3,13 persen pada tingkat nasional sedangkan Sulsel masih pada kisaran 3,50 persen dibawah, namun daerah kita masih termasuk dalam zona aman pada laju inflasi,” ucapnya. Menurutnya laju Inflasi di daerah Sulsel pada tahun 2018 lalu, terutama disebabkan oleh kenaikan Volate food sebagai kontributor laju inflasi terbesar seperti Beras daging ayam, ikan cakalang, bawang merah, dan ikan bandeng Sementara itu Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) kota Makassar Hj.Naisyah Tun Asikin mengemukakan pemerintah kota makassar  dalam mengantisipasi ketersedian pangan di kota makassar telah berkoordinasi dengan pemerintah propinsi untuk bekerja bersama dengan daerah penyangga yang berdekatan dengan kota Makassar. Selain bekerja sama dengan daerah penyangga pemerintah kota merencanakan pula untuk mengoperasionalkan sepuluh unit mobil smart inflation control untuk membantu menekan inflasi harga pada beberapa komuditas tertentu “Layanan mobil ini nantinya menghubungkan antara daerah penyangga dengan kota makassar sesuai kesepakatan dan kebijakan pemerintah propinsi guna membantu menekan laju inflasi komoditas tertentu,”jelasnya. “Pengoptimalan peran satgas pangan dan perusda khususnya PD Pasar tentunya sangat membantu untuk mengontrol kenaikan harga harga komoditas pangan di pasar tertentu,” tambahnya. Naisyah juga mengapresiasi Bank Indonesia yang telah bekerja sama dengan pemerintah kota Makassar sehingga berhasil meraih TPID Award tahun 2018. Begitu pula dengan kerjasama dalam program lorong inflasi. “Ada tujuh lorong inflasi yang sudah terbentuk di Makassar, ini berkat kerjasama antara Bank Indonesia dan Pemkot Makassar guna menekan laju inflasi dan menambah pendapatan ekonomi masyarakat,”pungkasnya.(dayat/cammang)

Wali Kota Makassar Bahas Pengembangan Kawasan Industri di Kantor Kementerian BUMN  Bersama Pemegang Saham PT Kima

Jakarta – Wali Kota Makassar Moh. Rammdhan Danny Pomanto hadir memimpin Rapat Umum Pemegang Saham terkait persetujuan rencana jangka panjang perusahaan tahun 2019-2023 PT Kima, di Kantor Kementerian BUMN, Selasa (8/1). Dalam ksempatan tersebut, Danny sapaan akrabnya mengaku bersyukur PT Kima sudah memiliki master plan untuk pengembangan ke depan. “Kami sudah mendapat laporan dari salah satu Komisaris mewakili pemerintah kota Makassar, akan ada pengembangan di Maros,” ucap Danny. Danny mengatakan posisi pengembangan kawasan industri di Maros ini cukup dipahaminya. Ia pernah menjadi bagian pada saat penentuan Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP), dengan tata-tata ruang di sekitarnya. Termasuk ide tentang Airport City, yang lahir dari tata ruang kota Makassar sebelumnya. “Kebetulan kami juga yang buat (Tata Ruangnya). Jadi ada hal yang menarik, kami sebagai wali kota menjalankan tata ruang yang dulu kami buat langsung,” ucap Mantan Konsultan Tata Ruang ini. Memang Kawasan Industri Maros ini bagus menurut Danny. Hanya kata Dia, perlu dilakukan kajian secara seksama terkait rencana pinjaman Rp.300miliar dengan melihat berbagai variabel yang ada. Mulai harga tanah, kecepatan penjualan, hingga kelayakan atas pinjaman Rp.300miliar tersebut. Ada usulan, jika pengembangan Kawasan Industri Makassar ini di daerah mana pun tidak melepaskan nama aslinya. Seperti PT Kima Maros, PT Kima Pangkep, dan lain sebagainya. Hal ini agar bendera Kawasan Industri Makassar bisa berkibar dan semakin dikenal di mana pun. (*/cammang)

Jawab Langsung Permasalahan Warga Kelurahan Bira, Walikota Danny Tegaskan Hal Ini

MAKASSAR – Walikota Makassar, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto menyambangi warganya yang belakangan ini dihantui musibah banjir lantaran hujan lebat beberapa hari ini di Kelurahan Bira, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Minggu (30/12/2018). Berdasarkan pengamatannya, Walikota Danny yang turun langsung melihat beberapa drainas yang ada di Kelurahan Bira masih kurang terjaga dengan baik, sehingga ia langsung mengintruksikan kepada Camat Tamalanrea agar berkordinasi dengan Dinas PU mengatasi hal ini. “Musim hujan seperti ini saya senantiasa selalu siaga, dan saya tadi memantau ternyata masih ada saluran air, serta sungai yang berbatas langsung dengan lautan di Kelurahan Bira ini kurang terawat dengan baik,” ungkap Danny Pomanto. “Hal ini tentu tidak bisa dibiarkan, selain sampah, sedimen juga menutupi drainase, jadi saya harap ini segera diatasi dengan koordinasi yang baik antara pak lurah dan pak camat bersama seluruh jajarannya,” sambungnya. Walikota Danny yang sempat juga mendengar langsung keluhan warga Kelurahan Bira, terkait masih adanya lorong yang belum tersentuh program penataan lorong. Walikota Danny, langsung menjawab hal tersebut dan berjanji akan segera memenuhi tuntutan warga itu. “Saya tidak akan menunda hal ini, apalagi langsung disampaikan oleh warga dan langsung saya lihat sendiri, kembali saya tegaskan sebelum april semua lorong di Kelurahan Bira sudah di Paving,” pungkasnya. “Tentu sebelum masa akhir jabatan saya, semua yang belum sempat saya kerjakan dan benahi, semaksimal mungkin di sisa waktu ini akan saya atasi dengan upaya yang maksimal, sebab percuma pertumbuhan PAD Makassar tinggi kalau belum menyelesaikan permasalahan warganya di lorong, malu saya sebagai anak lorong,” tutupnya.

Resmi Buka Diskusi Akhir Tahun PFI Makassar, Danny : Makassar Hari Ini Karena Foto

MAKASSAR, — Foto adalah kehidupan. Orang-orang kecil bisa dibesarkan lewat foto, begitupun sebaliknya. Kota Makassar seperti hari ini pun semua berkat foto-foto para fotografer legenda yang dimiliki Kota Makassar. Pernyataan itu disebutkan Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Danny Pomanto saat membuka kegiatan organisasi Pewarta Foto Indonesia (PFI) Makassar, Sulawesi Selatan, yang menggelar diskusi akhir tahun 2018, Sabtu (29/12/18) di Gedung Miring Telkomsel. Dengan mengangkat tema ‘Peran Fotografi di Era Digital’ menurut Danny itu sangat pas. Karena dari foto masyarakat bisa mengetahui perkembangan kondisi atau pun situasi secara cepat. Bahkan ia menyebutkan F8 masuk dalam kategori 10 festival terbaik di Indonesia karena foto. “Makassar hari ini karena foto. F8 masuk top 10 festival di Indonesia bertaraf Internasional itu semua karena foto. Bersanding dengan festival-festival yang sudah berumur 20 tahunan. Jadi foto ini penting untuk membangun image yang positif bagi kota,” ucap Danny. Tak hanya itu, Danny juga menyebutkan perkembangan ekonomi yang baik itu semua karena foto para pewarta Kota Makassar. “Kita lihat akhir-akhir ini ekonomi membaik. Kurangnya foto demo, semua foto-foto yang dirilis itu foto inovasi. Karenanya, dari foto itu membangun trust atau kepercayaan orang untuk berinvestasi di Kota Makassar. Semua karena foto,” ungkap Danny. Dengan itu, ia sangat mensupport adanya kegiatan tersebut. Ia berharap kedepannya, akan banyak bermunculan para fotografi yang memiliki analisa dan ketelitian sudut pandang dalam mengabadikan gambar. Untuk pemateri dalam kegiatan ini, ada empat narasumber masing-masing Ketua PFI Makassar, Ocha Alim sekaligus Redaktur Foto Harian Tribun Timur, Redaktur Foto Harian Fajar Tawakkal Basri, Ketua Perhumas Makassar Sulsel Devo Khaddafi, juga Fotografer dan Lifestyle Blogger Zilqiah Angraini diskusi akan dipandu moderator Jurnalis dari Kantor Berita Antara, Darwin Fatir. Pihak panitia sendiri tidak menyangka peserta yang telah mendaftar melalui media sosial telah mencapai lebih dari seratus orang, bahkan bila dibuka hingga hari pelaksanaan maka pendaftar bisa mencapai 1.000 peserta. Selain diskusi, panitia kegiatan telah menyiapkan aneka hadiah doorprice salah satunya satu unit televisi, serta memberi kesempatan kepada seluruh peserta untuk berkompetisi mengikuti lomba foto on the spot di lokasi kegiatan dengan hadiah menarik lainnya dari sponsor. (*/cammang).

Skip to content