Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

Tanam Ribuan Pohon, Wali Kota Danny Sambut Baik Langkah PT. NI

MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar menyambut baik langkah PT. Nusantara Infrastructure untuk melakukan penanaman ribuan pohon di kawasan Kecamatan Tamalanrea. Sedikitnya terdapat 5.600 pohon yang akan ditanam PT. Nusantara Infrastructure sebagai bentuk kompensasi pembangunan Jalan Tol Layang Pettarani. Walikota Makassar, Moh. Ramdhan Danny Pomanto mengatakan, upaya kompensasi ini telah sesuai amanah undang-undang, bahkan melampaui jumlah yang telah ditetapkan. “Di undang-undang kalau tidak salah itu dua kali lipat kompensasinya untuk satu pohon yang ditebang karena proses konstruksi, ini rasanya lebih empat kali lipat,” ungkap Danny Pomanto usai menghadiri seremoni penanaman pohon di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kamis (31/1/2019). Diketahui akibat dari pembangunan proyek jalan tol layang sepanjang Jalan AP. Pettarani ini mengharuskan 922 pohon yang berada di taman median ditebang. Danny Pomanto menegaskan, proyek infrastruktur, apalagi untuk kemaslahatan orang banyak kadang harus mengorbankan hal yang berada di lokasi pembangunan. “Tapi di sisi lain kita tidak dirugikan, justru dengan semangat dari pihak pengembang didorong aturan yang berlaku sebenarnya sejalan dengan upaya kita untuk tambah ruang hijau,” ujarnya.(dayat/cammang)

Hadiri Musrenbang Tamalanrea, Wali Kota Danny Ajak Warga Ubah Tantangan Jadi Peluang

MAKASSAR- Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Tamalanrea digelar di Hotel Grand Puri, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Kamis (31/1/2019). Pada Musrenbang Kecamatan Tamalanrea kali ini, dihadiri langsung oleh Walikota Makassar, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto bersama beberapa Kepala SKPD. Dalam sambutannya, Walikota Danny menjelaskan kepada warga yang hadir esensi dari forum Musrenbang. Walikota Danny mengatakan Musrenbang bukanlah sebuah forum yang mempertontonkan perdebatan keluh kesah antar warga baik tingkat kelurahan maupun kecamatan. “Paradigma berkeluh kesah pada forum Musrenbang harus perlahan kita ubah, bukan berarti saya anti pada keluhan warga, tapi niat saya ialah mengajak warga berfikir produktif dan kreatif menyelesaikan masalah,” ungkap Danny Pomanto. Lebih lanjut Walikota Danny menekankan bahwa Musrenbang seharusnya menjadi forum dialek dalam membahas berbagai masalah yang kemudian diberi solusi melalui pemikiran maju. “Kebanyakan forum Musrenbang selalu jadi ajang mengeluhkan masalah yang seragam padahal akar masalahnya berbeda, nah ini yang saya maksud harus kita benahi setiap Musrenbang,” pungkasnya. Terakhir Walikota Makassar ini berharap bahwa warga Makassar, khususnya di Kecamatan Tamalanrea harus mampu mengubah tantangan menjadi sebuah peluang. “Kedepan Musrenbang sebagai wadah berkumpulnya ide atau gagasan terbaik, sehingga tantangan akan kita ubah menjadi sebuah peluang,” tegasnya.(dayat/cammang)

Musrenbang Kecamatan Wajo Di Dominasi Program Pembangunan Infrastruktur

Makassar – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan diselenggarakan pemerintah kecamatan Wajo diselenggarakan di Hotel Grand Palece, Sabtu (26/1/2019). Plt Sekda kota Makassar dr.Hj. Naisyah Tun Azikin mewakili wali kota makassar, dalam sambutannya menekankan program perencanaan pembangunan ditingkat kecamatan dapat mengakomodir seluruh aspirasi warga dari tingkat kelurahan. “Musrenbang tentulah membahas program peningkatan untuk kesejahteraan masyarakat, melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang ada, sehingga lahirlah usulan program yang menjadi skala prioritas dari musrenbang kelurahan, yang dijadikan acuan di musrenbang kecamatan, sehingga menjadi dasar dalam penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Jangka Menengah Daerah pada tahun berikutnya,” ucapnya. Menurut Camat Wajo Aulia Rahman usulan musrenbang diwilayahnya masih didominasi berbagai kegiatan yang bersifat fisik. namun dia tidak menampik kegiatan non fisik berupa pelatihan pemberdayaan ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat, masih menjadi salah satu program musrenbang di kecamatannya “Musyawarah tahun ini masih mengusulkan lebih banyak kegiatan fisik, tapi sebenarnya bukan hanya fisik saja, non fisik juga masih diusulkan,” tuturnya. Lanjut Aulia, selain pelatihan pemberdayaan ekonomi masyarakat juga termasuk didalamnya pelatihan bagi ASN maupun non ASN yang sasaran utamanya adalah meningkatkan kualitas SDM aparat, guna memberikan pelayanan yang maksimal kepada warganya. “Tentunya peranan masyarakat dan aparat pemerintahan khususnya lurah dituntut untuk berpartisipasi dalam mewujudkan program yang sudah diproyeksikan di musrembang tahun 2019 ini untuk selanjutnya direalisasikan pada tahun berikutnya,”terangnya. Kegiatan Musrenbang kecamatan Wajo dihadiri unsur dan berbagai kalangan, diantaranya dihadiri anggota DPRD wilayah dapil ll bapak yongris, Kapolsek dan Danramil kecamatan Wajo, Ketua LPM, serta seluruh Lurah dan tokoh tokoh masyarakat kecamatan Wajo.(dayat/cammang).

Skip to content