Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR

Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar Pantau Ketersediaan 23 Komoditas Pangan

Menjelang pergantian tahun bidang kerawanan distribusi dan cadangan pangan pada Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar mengadakan pemantauan harga dan ketersediaan pangan di Pasar Terong Makassar, Senin 30 Desember 2018. Pemantauan dipimpin langsung oleh Kepala bidang kerawanan distribusi dan cadangan pangan Moch. Azhari, S.Sos.M.Si. mewakili Kadis ketahanan pangan Kota Makassar. Di Pasar Terong ada beberapa jenis komoditas yang dipantau salah satunya adalah bawang putih, menurut salah seorang pedagang sekaligus sebagai distributor penyalur bawang putih di kota makassar. “Stok bawang putih cukup aman dan harganya pun lebih murah dari biasanya sekitar 12.000 rupiah perkilogram untuk harga distributornya dan di pasar pasar tradisional dijual beragam sekitar 15.000 hingga 17.000 rupiah Perkilogram,” katanya. Selain komoditas bawang putih juga dilakukan pemantauan terhadap stok daging sapi dan daging ayam, dari pemantauan dinas ketahanan pangan stok daging cukup tersedia dengan harga untuk ayam potong sekitar 55.000 rupiah perekor (1.6 kg) dan daging sapi lokal sekitar 100.000 rupiah per kilogram. Demikian pula harga cabe merah dipatok dengaan harga sekitar 16.000 rupiah perkilogram, bawang merah sekitar 30.000. perkilogram. Menurut kepala bidang kerawanan, distribusi dan cadangan pangan Moch. Azhari, S.Sos.,M.Si. peninjauan di pasar rutin dilakukan menjelang hari besar maupun hari raya untuk memastikan tersedianya stok harga pangan khususnya (23 komoditas) di pasar pasar tradisional dan modern yang ada di Kota Makassar. “Pemantauan yang dilakukan dalam rangka memantau ketersediaan stok 23 bahan komoditas yang ada di pasar pasar, apalagi menyambut hari natal kemarin dan tahun baru, kita ingin supaya kebutuhan komoditas pangan bagi masyarakat dapat terpenuhi dengan harga yang seimbang,” jelasnya.(*/cammang)

Jelang Pergantian Tahun, Dinsos Makassar Gelar Operasi Gabungan Razia Penyakit Masyarakat

MAKASSAR – Jelang pergantian tahun,Tim gabungan Dinas Sosial, polisi, dan Satpol PP Makassar merazia penyakit masyarakat di sejumlah wisma. Hasilnya, petugas mengamankan pasangan mesum, pekerja seks, dan waria. Razia tersebut dipimpin langsung oleh Plt Kadis Sosial, Iskandar Lewa. Pada Razia tersebut Iskandar Lewa didampingi oleh Kabid Rehabilitasi Dinsos Haedar Hamzah dan Kasi Rehabilitasi Tuna Sosial. Kepala Dinas Sosial Kota Makassar, Iskandar Lewa mengatakan, razia ini terkait dengan banyaknya aduan masyarakat terkait pasangan mesum, PSK dan waria yang kerap beroperasi disejumlah titik di Kota Makassar. “Ini razia kita gelar dimana banyaknya aduan masyarakat terbukti banyak pasangan mesum, wts dan waria juga,” kata Iskandar Lewa, senin dini hari (31/12/18). Dari keterangan Plt. Kadis Sosial Mereka yang diamankan bukan pasangan suami isteri sebanyak 4 orang sedang berdua didalam kamar wisma. Sementara PSK 2 orang yang dirazia sedang mangkal dipinggir jalan menunggu pelanggan disekitaran jalan Topaz, 3 orang WTS yang dirazia dalam wisma, dan waria 7 orang juga sedang mangkal dan menunggu pelanggan dibeberapa ruas jalan “Usai mereka terjaring dalam Razia, mereka kita bawa ke kantor untuk diasesmen, selanjutnya kita serahkan ke Mattiro Deceng. Kemudian bagi pasangan terkena razia yang bukan pasangan suami istri yang ditemukan dalam kamar wisma, kita tetap asesmen dan kita panggil keluarganya untuk diserahkan kembali kepada keluarganya, “terang Plt Dinsos. Yang pastinya penertiban seperti ini terus akan kita lakukan dan kedepannya kita akan lebih aktif lagi, bukan hanya mendengar laporan masyarakat, tetapi akan menyisir titik – titik yang terindikasi ada giat – giat atau aktifitas para pelaku – pelaku sekx bebas, Waria dan WTS yang merupakan penyakit masyarakat yang berpotensi merusak kenyamanan dan keamanan warga khususnya Kota Makassar, tutup Iskandar Lewa. (*).

Naisyah Azikin Mengambil Sumpah Janji 63 PNS Sebagai Penjabat Fungsional Lingkup Pemkot Makassar

Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar Dr. Hj. Naisyah Tun Asikin mewakili wali kota Makassar, melantik dan mengambil sumpah janji jabatan sebagai Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan fungsional, lingkup pemerintah kota Makassar, di ruang Sipakatau, kantor Balaikota Makassar, Senin (30/12/2018). Pengambilan sumpah dan janji jabatan 63 orang PNS berdasarkan keputusan walikota Makassar Mohammad Ramdhan Danny Pomanto No: 821.29.252 sampai dengan 214 – 2018. Ke 63 orang PNS yang diambil sumpah dan janji jabatan akan bertugas pada dinas pendidikan kota Makassar, sebagai guru Sekolah Dasar maupun staf fungsional lainnya, yang bertugas pada lingkup SKPD Pemerintah kota Makassar. Dalam sambutannya Naisyah mengatakan sebagai PNS yang telah diambil sumpah dan janjinya, tentunya dituntut untuk memberikan pelayanan publik kemasyarakat dengan sebaik baiknya. “Sesuai dengan tugas dan fungsinya masing masing sebagai abdi negara dan juga sebagai ujung tombak pelayanan di masyarakat, tentunya wajib memberikan pelayanan terbaik, berdasarkan sumpah dan janji sebagai PNS,” ucap Naisyah. Naisyah juga apresiasi dengan apa yang dilaksanakan BKPSDMD kota Makassar yang menggelar pelaksanaan pengambilan sumpah dan janji bagi PNS yang diambil sumpahnya sebagai penjabat fungsional. “Saya ucapkan terima kasih kepada Bkpsdm atas pelaksanaan pengambilan sumpah dan janji PNS sebagai fungsional, saya harap pada hari ini PNS yang diambil sumpahnya semuanya sudah terakomodir dilantik menjadi penjabat fungsional,”jelasnya. Adapun PNS yang diambil sumpah dan janji jabatan sebagai fungsional terdiri dari 45 orang guru sekolah dasar, inspektorat 7 orang, dinas tenaga kerja 3 orang, Bkpsdmd 1 orang , Kecamatan Rappocini 1 orang, Arsip 1 orang , guru SMP 1 orang, Dinas Perpustakaan 1 orang, Bappeda 1 orang, Dinas Kebudayaan 1 orang dan Rumah Sakit Umum Daerah 1 orang.(dayat/cammang)

Jawab Langsung Permasalahan Warga Kelurahan Bira, Walikota Danny Tegaskan Hal Ini

MAKASSAR – Walikota Makassar, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto menyambangi warganya yang belakangan ini dihantui musibah banjir lantaran hujan lebat beberapa hari ini di Kelurahan Bira, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Minggu (30/12/2018). Berdasarkan pengamatannya, Walikota Danny yang turun langsung melihat beberapa drainas yang ada di Kelurahan Bira masih kurang terjaga dengan baik, sehingga ia langsung mengintruksikan kepada Camat Tamalanrea agar berkordinasi dengan Dinas PU mengatasi hal ini. “Musim hujan seperti ini saya senantiasa selalu siaga, dan saya tadi memantau ternyata masih ada saluran air, serta sungai yang berbatas langsung dengan lautan di Kelurahan Bira ini kurang terawat dengan baik,” ungkap Danny Pomanto. “Hal ini tentu tidak bisa dibiarkan, selain sampah, sedimen juga menutupi drainase, jadi saya harap ini segera diatasi dengan koordinasi yang baik antara pak lurah dan pak camat bersama seluruh jajarannya,” sambungnya. Walikota Danny yang sempat juga mendengar langsung keluhan warga Kelurahan Bira, terkait masih adanya lorong yang belum tersentuh program penataan lorong. Walikota Danny, langsung menjawab hal tersebut dan berjanji akan segera memenuhi tuntutan warga itu. “Saya tidak akan menunda hal ini, apalagi langsung disampaikan oleh warga dan langsung saya lihat sendiri, kembali saya tegaskan sebelum april semua lorong di Kelurahan Bira sudah di Paving,” pungkasnya. “Tentu sebelum masa akhir jabatan saya, semua yang belum sempat saya kerjakan dan benahi, semaksimal mungkin di sisa waktu ini akan saya atasi dengan upaya yang maksimal, sebab percuma pertumbuhan PAD Makassar tinggi kalau belum menyelesaikan permasalahan warganya di lorong, malu saya sebagai anak lorong,” tutupnya.

Skip to content