Tim Indonesia Perwakilan Pemerintah Kota Makassar Melakukan Kunjungan Ke Rumah Sakit PC Sethi Untuk Belajar Informasi Kesehatan Dari CMHO
Dikutip dari Indore News Today – Tim Indonesia termasuk perwakilan dari pemerintah kota Makassar dan Da Nang dari Vietnam. Di bawah ini, tim Indonesia terdiri dari berbagai instansi pemerintah kota makassar melakukan kunjungan ke indore. Tim Indonesia perwakilan dari pemerintah kota makassar datang ke Indore kemarin. Dalam rangka mempelajari informasi tentang fasilitas kesehatan kota pintar CMHO. Para pejabat dari tim indonesia dibekali informasi tentang rumah sakit PC Sethi sebelum datang berkunjung. Tim Indonesia mengunjungi rumah PC Sethi, diikuti oleh Rumah Sakit Perkotaan, Urban PSC, bersama dengan PSC dan kemudian mengunjungi Anganwadi bersama Dr. Praveen Jada, dari CMHO Indore, District dan Aravan. Tim indonesia perwakilan dari pemerintah kota makassar mempelajari banyak informasi tentang fasilitas kesehatan dari rumah sakit PC Sethi. Semakin banyak orang datang ke Indore untuk belajar seperti apa cara merawat pasien dengan tingkat kebersihan. Di indore tim indonesia perwakilan pemerintah kota makassar melihat cara bagaimana merawat pasien dengan kebersihan dan perawatan lain untuk hari itu.
Kunjungi Korban Banjir, Danny Pomanto Pastikan Air Bersih, Makanan dan Penanganan Pengungsi Kali ini Jauh Lebih Baik
Makassar – Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Danny Pomanto secara intensif memantau secara langsung ke lokasi yang terdampak banjir. Ada tiga lokasi terparah yang telah disambangi Danny sejak semalam. Mulai dari Kompleks Kodam 3, Kelurahan Katimbang, Prumnas Antang Blok 8, serta Prumnas Antang Blok 10. Bahkan di lokasi ini, wali kota berlatar belakang arsitek tersebut menyempatkan diri shalat berjamaah dengan warga korban banjir. “Sejak tanggal 18 Januari saya sudah menyampaikan untuk tetap waspada dan siaga pada tanggal 21 dan 22 (Januari). Persis bulan purnama, pasang naik, dan curah hujan tinggi. Ternyata itu benar, sehingga kita telah melakukan upaya antisipasi dini. Bersyukur tidak ada korban jiwa, meski ada seorang warga yang meninggal kerena kecelakaan, terjatuh ke air,” ucap Danny, Kamis (24/1/2019). Volume air penyebab banjir kali ini memang jauh lebih besar. Dari pantauan cuaca kata Danny, curah hujan dengan volume air yang turun sebesar ini memiliki siklus tersendiri. Danny juga mengatakan, penanganan pengungsi korban banjir kali ini jauh lebih baik dari tahun lalu. Makanan cukup tersuplai dengan baik. Menurutnya, kali ini tidak lagi menggunakan dapur umum, melainkan nasi dos yang langsung di makan pengungsi. Untuk persediaan air minum dan air bersih juga dilakukan secara berlapis, yakni PDAM dan PMK. Begitu pula orang-orang yang melakukan penanganan telah siap dengan tugas yang diberikan masing-masing. “Setiap satuan kerja dalam SKPD kita beri tanggung jawab masing-masing. Mulai melayani orang, menangani orang sakit, termasuk pemulihan trauma pada anak-anak, semua sudah kita bagi dengan baik,” pungkasnya. (*/cammang)
Musrembang Kecamatan Bontoala Program Rencana Pembangunan Fisik Dan Non Fisik Seimbang
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) tingkat kecamatan digelar kecamatan Bontoala bertempat di Hotel Ramayana, Kamis (24/1/2019). Musrembang kecamatan Bontoala adalah tindak lanjut dari musrembang ditingkat kelurahan, dimana usulan berupa aspirasi warga mulai tingkat paling bawah dari RW RT hingga tingkat kelurahan, dibahas di musrembang kecamatan. Dalam sambutannya Walikota Makassar Moh. Ramdhan Danny Pomanto yang diwakili Plt Sekretaris Daerah (Sekda) kota Makassar Dr. Hj. Naisyah Azikin menjelaskan musrembang adalah wadah bagi masyarakat menyalurkan aspirasinya terkait perencanaan pembangunan di wilayahnya. “Musrembang merupakan wadah bagi masyarakat dilibatkan dalam menyalurkan aspirasinya, melalui proses musyawarah mufakat dalam suatu Musrembang yang disepakati bersama, untuk dijalankan sesuai dengan apa yang ada didalam RPJMD pemerintah kota Makassar,” ujarnya. Ditanya terkait program pembangunan dalam wilayahnya, Camat Bontoala Arman Nurdin menguraikan bahwa program yang diusulkan dalam pembangunan wilayahnya masih bisa dikatakan seimbang antara kegiatan non fisik dan fisik . “Berdasarkan hasil musrembang ditingkat kelurahan, sampai saat ini program non fisik maupun fisik, programnya masih seimbang, sesuai dengan aspirasi yang diusulkan oleh warga kami di tiap tiap kelurahan,’ ujarnya. Arman berharap agar apa yang sudah diramu pada musrembang tahun ini akan dapat direalisasikan di tahun 2020 nantinya. Kami harapkan apa yang dibahas pada musrembang tahun ini, bisa diakomodir pada musrembang ditingkat kota, sehingga dapat terealisasi dianggaran tahun 2020 nanti,’ terangnya. Musrembang tahun ini dihadiri beberapa kepala SKPD yang ikut menunjang serta mendukung program perencanaan yang sudah ditetapkan di musrembang tingkat kelurahan sampai ke tingkat kecamatan sesuai dengan tupoksinya masing masing. Musrembang Kecamatan Bontoala yang terselenggara dihadiri unsur tripika kecamatan Bontoala, para lurah , tokoh tokoh masyarakat para ketua LPM , TP PKK Kecamatan serta Kelurahan Bontoala.(dayat/cammang)