Portal Resmi Pemerintah Kota Makassar

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR

Hadapi SSL 2019, Kecamatan Rappocini Di Wakili Kelurahan Tidung Dan Gunungsari

Tekhnical Meeting Lomba Sombere & Smart Lorong 2019 untuk Zona Satu rampung di gelar. Sebanyak lima kecamatan yang tergabung di Zona Satu, yakni Kecamatan Tamalanrea, Kecamatan Panakukang, Kecamatan Manggala serta Kecamatan Rappocini siap memasuki sengitnya lomba lorong se Kota Makassar untuk putaran pertama. Pada Tekhnical Meeting terakhir yang di gelar hari ini, Rabu (13/2/2019), Kecamatan Rappocini resmi menunjuk Kelurahan Tidung dan Kelurahan Gunungsari sebagai wakil yang akan bersaing dengan kontestan lain di zona satu. “Tentu saja tantangannya tidak mudah. Apalagi wilayah kami mendapat giliran pertama untuk di nilai. Tapi kami di Rappocini tidak melihat itu sebagai beban, malah itu menambah motivasi untuk segera bergerak. Kalian bisa lihat betapa besarnya semangat para Lurah kami hari ini” ujar Sekertaris Camat Rappocini, Fandy Wiranto Iqbal Hafid saat memimpin Tekhnical Meeting SSL 2019 di di Kantor Camat Rappocini Jalan Teduh Bersinar, Rabu, 13 Februari 2019. “Kebetulan kedua kelurahan kami yang mewakili Rappocini adalah lurah baru. Tentu ini menjadi tambahan motivasi kami di lapangan. Pokoknya, yang paling penting bagi kami keterlibatan warga. Kami akan berbaur bersama menciptakan lorong yang layak juara tahun ini” ujar Fandy Wiranto yang disambut para lurah se kecamatan Rappocini yang hadir. Dalam rapat ini, juga hadir sejumlah tim penilai SSL 2019, diantaranya, Kepala Seksi Penyiaran dan Kemitraan Media di Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar, Muhammad Hamzah, serta Branch Manager PT Satriakarya Adiyuda Cabang Makassar, Eddy Sanyoto, yang tahun ini kembali ikut mendukung dengan bantuan cat EMCO kepada seluruh kelurahan yang bertanding. Sementara itu, Muhammad Hamzah menjelaskan beberapa poin penting yang menjadi dasar penilaian pada tahun ini. “Tema tahun ini yakni lorong sehat dan cerdas. Selain tampilan lorong secara fisik, yang tidak kalah penting adalah pemberdayaan masyarakat yang ada di lorong. Olehnya itu, indikator penilaian nya sangat variatif, seperti Lorong Garden, Lorong Sehat dan Bersih atau MTR, Graviti lorong dan Gerbang, Lorong Smart, Tata Kelola Lorong, dan Badan usaha Lorong” ujar Muhammad Hamzah. Berdasarkan jadwal penilaian yang di keluarkan oleh panitia SSL 2019, Kecamatan Rappocini mendapat giliran pertama untuk di nilai pada tanggal empat dan enam Maret mendatang. Berikut jadwal penilaian Sombere and Smart Lorong 2019 : 1. Kelurahan Tidung, Kecamatan Rappocini, 4 Maret 2019. 2. Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Rappocini, 6 Maret 2019. 3. Kelurahan Borong, Kecamatan Manggala, 8 Maret 2019 4. Kelurahan Tamalanrea, Kecamatan Tamalanrea, 11 Maret 2019 5. Kelurahan Paropo, Kecamatan Panakkukang, 13 Maret 2019 6. Kelurahan Katimbang, Biringkanaya, 15 Maret 2019 7. Kelurahan Panaikang, Kecamatan Panakkukang, 18 Maret 2019 8. Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, 20 Maret 2019. 9. Kelurahan Buntusu, Kecamatan Tamalanrea, 22 Maret 2019 10. Kelurahan Pai, Kecamatan Biringkanaya, 25 Maret 2019.(hamzah/cammang)

Berpeluang Besar Raih Penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha Tim Common Sense Kementrian OTODA Verifikasi Faktual Pemkot Makassar

MAKASSAR – Hari pertama verifikasi aktual di Pemkot Makassar ketua Common Sense LPPD, Drajat Wisnu Setiawan bersama timnya, didampingi Walikota Makassar Muhammad Ramdhan Danny Pomanto, Sekretaris Daerah (Sekda) kota Makassar Muhammad Anshar bersama beberapa kepala SKPD meninjau langsung verifikasi faktual di beberapa Kantor pelayanan publik pemerintah kota Makassar, Rabu (13/2/2019). Kunjungan yang dilakukan tim common sense LPPD kebeberapa SKPD bertujuan verifikasi secara aktual untuk mendapatkan gambaran obyektif, data konkret sebagai kelengkapan administrasi pengusulan Parasamya Purnakarya Nugraha tahun 2019. Diketahui pemerintah kota Makassar sangat berpeluang besar untuk meraih penghargaan tertinggi terkait penyelenggaraan pelayanan pemerintahan, yakni Parasamya Purnakarya Nugraha di tahun ini. Menurut Drajat Wisnu Setiawan pemerintah kota Makassar selama tiga tahun berturut-turut tahun 2015 hingga 2017 selalu masuk 10 besar nasional Laporan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD). Begitu pula pada tingkat propinsi, Pemerintah kota Makassar masuk 3 besar selama tiga tahun berturut turut. “Atas dasar inilah kami melakukan verifikasi aktual sebagai syarat pengusulan Parasamya Purnakarya Nugraha,” ucap Drajat Wisnu. “Tim kami akan turun untuk verifikasi serta memperkuat proses penerimaan penghargaan ini. Kami akan mencermati dan mendengarkan ekspos, penerapan good governance dan inovasi sesuai visi misi kepala daerah,” ujarnya menambahkan. Rencananya penghargaan ini akan diserahkan langsung oleh Bapak Presiden Republik Indonesia Joko widodo pada saat peringatan Hari otonomi daerah tingkat nasional. Adapun yang ditinjau langsung dihari pertama kunjungannya oleh tim common sense dari Kementrian Otonomi Daerah antara lain Warroom lantai 10 menara Balaikota, PTSP Bintang Lima, Sombere Gallery, Pete-pete Smart, Mobil Inflasi, Carester, Satpol PP Parawisata, Kecamatan Makassar dan yang terakhir RSU Daya Makassar.(dayat/cammang).

Skip to content