Dinas Pariwisata Kota Makassar Tingkatkan Kualitas Produk Ekonomi Kreatif
Makassar – Dinas Pariwisata Kota Makassar mengelar Workshop pembuatan hendicraft atau kerajinan tangan di Kota Makassar. Kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan dan mengembangkan karya seni di masyarakat. Ketua Dekranasda Kota Makassar, Indira Jusuf Ismail mengatakan salah satu kekayaan yang dimiliki oleh kota Makassar yaitu keragaman seni budaya yang telah ada sejak dulu. Kini Makassar telah menjadi sebuah kota metropolitan dan mengalami perkembangan dalam semua aspek yang satu sama lain saling berkaitan membantu pertumbuhan ekonomi kota Makassar kesenian, kebudayaan dan industri kreatif merupakan hal yang saling berkaitan dan penting dalam menunjang promosi dan pemasaran Kota Makassar. “Salah satu sektor sub sektor industri ekonomi kreatif yang dipandang potensial untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yaitu subsektor kerajinan atau kriya,” kata Indira, Senin (25/2/2019). Indira menjelaskan beberapa kerajinan tangan yang telah banyak dikenal hingga mancanegara di antaranya pernak-pernik aksesoris pakaian yang unik Makassar Atau Sulawesi Selatan seperti kalung songkok kain tenun gantungan kunci hingga pajangan rumah. “Kegiatan Workshop Pembuatan Handicraft ini adalah bukti nyata perhatian pemerintah untuk memberdayakan potensi masyarakat untuk meningkatkan kompetensi diri dan kualitas produksinya sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru yang berimbas pada peningkatan perekonomian masyarakat menuju Makassar kota wisata dunia yang nyaman bagi semua,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Kamalia Tamrin Tantu mengatakan Kegiatan ini adalah salah satu program kerjasama pemerintah kota Makassar dan Dinas Pariwisata tentang pembuatan ide kreatif tahun 2019. “Meningkatkan kompetensi perilaku dan kualitas produk ekonomi kreatif berbasis masyarakat khususnya produksi handicraft atau kerajinan tangan agar dapat menambah sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat kota Makassar,” ujar. Kegiatan ini sendiri dikuti masyarakat umum dari Kecamatan Tallo dan Panakkukang serta wilayah sekitar destinasi pariwisata di Kota Makassar.(dayat/cammang)
Tak Hanya Kebakaran, Damkar Makassar Sigap Siaga Bencana Alam
Makassar – Menjadi petugas pemadam kebakaran munkin bagi sebagian orang hanya berurusan dengan pemadam api apabila terjadi kebakaran. Namun jangan salah bagi petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar. Petugas Damkar Makassar dituntut profesional dan disiplin selama bertugas, bahkan mereka sigap dan siaga bila terjadi bencana alam. Hal ini membuat kinerja Damkar Makassar mendapat acungan jempol. Sejumlah petugas Damkar Makassar bahkan terlihat langsung berada dilokasi bencana, seperti banjir dan lonsor, hebatnya, Damkar Makassar terjun langsung menjalani misi kemanusian saat tsunami dan gempa bumi di Palu beberapa waktu lalu. Hal ini dibenarkan, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar, Andi Muhammad Yasir. Menurutnya kerja profesional dan disiplin yang diterapkan saat ini membuat petugas Damkar Makassar respon cepat dalam setiap masalah kebencanaan, beberapa permasalahan bahkan dapat diselsaikan dalam waktu secepatnya. “Kita ada petugas damkar yang khusus juga, jadi bukan hanya kebakaran, tapi bencana alam juga kami hadir. Bahkan di Palu kemarin kita turunkan Damkar Makassar langsung berhari-hari tugas kemanusian dan luar biasa, mendapat respon bagus dari semua pihak,” kata Andi Yasir, Rabu (20/2/2019). Yasir sapaan akrabnya menyebut respon cepat dan kerja disiplin anggotanya membuatnya banga menjadi bagian dari keluarga besar Dinas Pemadam Kota Makassar. Bahkan selama 3 bulan menjabat, Yasir telah banyak menyelesaikan permasalan kebencanaan khususnya penanganan banjir di Kota Makassar. “Alhamdullilah petugas kami tanpa lelah selalu ada dilokasi bencana. Kerja ikhlas dan disiplin bisa menjadi kunci keberhasilan setiap permasalahan dan penanganan bencana saat ini,” jelasnya. Yasir yang juga mantan Kepala Dinas Perdagangan Kota Makassar ini menyebut Damkar Makassar juga sigap dan respon cepat dalam penenganan permasalahan masyarakat, baik penanganan saran tawon, hewan buas atau berbisa, hingga penanganan kucing yang terjebak juga membuat Damkar Makassar memberi penanganan. “Kemarin ada kucing terjebak di Fly Over, itu petugas kami kesana selamatkan, ada juga saran tawon, ada ular juga kami turun. Jangan sangka damkar hanya penanganan kebakaran, tapi sampai urusan kecil yanh dianggap biasa tapi bahaya juga damkar hadir demi masyarakat Makassar,” paparnta Yasir. Tercatat saat ini, ada sekitar 475 petugas Damkar Makassar, dibawa kendali Andi Muhammad Yasir. Petugas Damkar sendiri diharapkan bisa menjadi ujung tombak Pemerintah Kota Makassar dalam penanganan kebencaan.(dayat/cammang)
Asisten III Baso Amiruddin Membuka Forum Konsultasi Publik RKPD Untuk Tahun 2020
Makassar- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapoeda) kota Makassar menggelar Forum konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2020. Bertempat Karebosi Condotel. Jalan Jend. M Yusuf No 1 Makassar. Kegiatan forum konsultasi RKPD dilaksanakan berpedoman pada peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang standar Pelayanan Minimal dengan 6 Urusan wajib pelayanan dasar; Surat Menteri Dalam Negeri Nomor : 050/5038/Bangda tanggal 3 Oktober 2018 perihal Penyusunan RKPD 2020 Kota Makassar. Arah Kebijakan dan Sasaran Pokok RPJPD Kota Makassar TTahun 2005-2025; Prioritas Pembangunan RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018-2023; dan Hasil Pengendalian dan Evaluasi Renstra SKPD Tahun 2014- 2018. Asisten lll H. Baso Amiruddin mengatakan forum konsultasi publik rancangan awal, dilaksanakan untuk penyelarasan usulan antara hasil-hasil Musrembang kecamatan dengan Draft Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah, serta saran dan masukan penyempurnaan RKPD tiap tiap SKPD. “Musyawarah Perencanaan Pembangunan mulai dari tingkat Kelurahan, Kecamatan, Kota dan Provinsi hingga ke tingkat nasional, merupakan instrumen proses perencanaan pembangunan, secara teknis berbagai keputusan pelaksanaannya dirumuskan secara bersama-sama dengan seluruh stakeholder yang ada, dan dilakukan sesuai dengan hirarki perencanaan,” ucapnya dihadapan peserta forum. Asisten lll menegaskan bahwa permasalahan yang dijahapi pada saat penyusunan program acapkali tidak terkoordinasi dengan baik sehingga tidak terjadi keselarasan pada proses awal antara RKPD dengan Rencana kerja yang telah disusun. “Pada tahapan Forum Konsultasi Publik rencana kerja yang sudah disusun sejak awal akan sangat strategis dan pentíng untuk perencanaan satu tahun kedepan dengan melalui berbagai program dan kegiatan Prioritas Pembangunan Daerah yang dijabarkan pada masing-masing Urusan Wajib, agar dopat berjalan secara efektif dan efisien,” ujarnya. Baso Amirudin berharap diakhir sambutannya bahwa Forum ini dapat optimal menghasilkan rumusan yang disepakati dan ditandatangani bersama antara Kepala Perangkat Daerah serta perwakilan masyarakat yang hadir, dimana proses pembangunan yang akan berjalan tahun 2020 sesuai dengan RKPD yang sudah dirumuskan. Peseta yang hadir pada Forum konsultasi Publik RKPD tahun 2020 diantaranya kepala SKPD, Perusda, NGO Asosiasi, perusahaan LPM serta pimpinan kepala perguruan baik negeri maupun swasta.(dayat/cammang)